NovelToon NovelToon
My Highschool Sweetheart

My Highschool Sweetheart

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat / cintapertama / cintamanis
Popularitas:558.6k
Nilai: 4.8
Nama Author: PimCherry

Mia Pranata, seorang gadis yang sangat mencintai seorang pria bernama Azka Abraham Williams.

"Aku tulus mencintainya, hingga aku terus bertahan. Namun, kamu telah melempar kotoran ke wajahku, maka di titik itu aku menyerah," Mia Pranata.

Mia adalah gadis ceria yang selalu ada di sisi Azka setiap hari, hingga membuat Azka menjadi jengah dengan apa yang Mia lakukan. Makian dari Azka pada akhirnya membuat Mia pun menjauh.

Azka kini merasa kehilangan perhatian Mia, sehingga membuat dirinyalah yang mendekati Mia. Apakah Mia akan menerimanya kembali setelah semua yang terjadi? ataukah Mia akan menjauh dari Azka selama-lamanya?

Disini juga akan dilanjutkan cerita David Asher dan Alvin Frederick yang berawal dari novel "Amelie Sang Penjaga Jodoh"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PimCherry, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TAK AKAN KEHILANGANMU

"Az, kenalkan ini David," ucap Leon saat mereka berjumpa di ruang VIP sebuah cafe.

"Azka ... David," mereka saling bersalaman.

"Kalian berteman?" tanya Azka.

"Ya, David adalah sahabatku saat kuliah di Italy," jawab Leon.

Mereka pun memesan makanan dan menikmati makan siang bersama. Setelahnya, pembicaraan mereka lebih ke arah Proyek Taman Hiburan. Mereka mengatur jadwal kerja bersama, juga jadwal pengawasan secara bergantian.

"Sepertinya aku akan cocok bekerja bersama anda, Tuan David," ucap Azka.

"Tolong jangan panggil saya Tuan. Panggil David saja. Lagi pula wajah saya masih muda, tidak seperti kakak iparmu ini," goda David.

Mereka mengobrol hingga sore, kemudian memutuskan untuk bertemu kembali saat pengecekan ke lokasi. Mereka pun akhirnya berpisah. David dan Leon kembali ke hotel, sementara Azka kembali ke apartemen.

Azka langsung menuju ke apartemen Mia. Ia selalu memeriksa keadaan Mia sebelum ia kembali ke apartemennya sendiri.

"Mi!" panggil Azka saat ia memasuki apartemen Mia.

"Az, kamu baru pulang?" Mia keluar dari dapur dengan peluh yang memenuhi dahinya.

"Apa yang kamu lakukan, Mi?" tanya Azka saat melihat Mia yang terlihat begitu kelelahan.

"Aku memasak makan malam. Apa kamu sudah makan?" tanya Mia.

"Kamu tidak perlu memasak, Mi. Kita bisa memesannya," ucap Azka.

"Apa masakanku tidak enak?"

"Bukan itu maksudku. Tapi kamu kan sudah lelah belajar," jawab Azka.

"Aku tidak lelah, lagipula hari ini kan weekend, jadi aku tidak ke kampus. Aku hanya ingin seperti Aunty yang bisa memasak makanan enak untukmu," ucap Mia.

Azka sebenarnya tidak tega jika Mia harus memasak karena ia tahu bagi Mia yang belum bisa memasak, itu melelahkan. Sementara Mia tahu bahwa Azka sangat suka masakan rumahan. Ia takut Azka akan pergi meninggalkannya jika ia tak bisa memasak.

"Duduklah, aku akan membawa masakanku," ucap Mia. Azka pun menurutinya.

Namun, baru saja Mia ingin mengangkat panci yang berisi masakannya, kepalanya terasa sangat pusing dan matanya berkunang kunang.

pranggg!!!

Azka langsung bangun dari duduknya dan berlari ke dapur. Perasaan tak enak saat melihat Mia yang berpeluh kini terjawab. Ia melihat Mia tergeletak di lantai dlama keadaan tak sadarkan diri.

Dengan cepat Azka langsung mengangkat Mia dan membawanya ke rumah sakit. Ia mendudukkan Mia di kursi penumpang samping kemudi, memasangkan seatbelt dan kemudian berputar untuk naik ke bagian kemudi. Ia menyetir dengan sangat cepat tanpa memperhatikan sekitarnya lagi. Saat ini yang ada dalam pikirannya adalah untuk cepat sampai di rumah sakit.

Azka mengusap wajahnya kasar. Kini ia sedang menunggu di depan ICU. Ia berjalan mondar mandir hingga akhirnya seorang dokter keluar dari ruang ICU.

"Keluarga Nona Mia?"

"Saya, Dok," Azka langsung menghampiri.

"Penyakit yang diderita Nona Mia sepertinya sudah cukup lama. Ia harus segera menemukan seorang Donor Paru, karena ia sepertinya sudah agak kesulitan jika bernafas."

Deggg...

Dokter kembali menjelaskan dengan detail keadaan Mia di ruangannya. Azka tahu Mia memang memiliki masalah dengan paru parunya, namun ia tak menyangka jika penyakitnya akan separah ini.

"Baiklah, Dok. Saya akan segera mencarinya."

"Untuk sementara, sebaiknya ia dirawat di sini agar suplay oksigen bisa terus berjalan. Kami tidak tahu ia bisa bertahan berapa lama, kami berharap kamu bisa menemukan donor itu dengan cepat."

"Baik, Dok," Azka berjalan keluar dari ruangan. Pikirannya sekarang benar benar tak bisa berpikir dengan tenang. Ia berjalan menuju ruang ICU. Dari balik jendela kaca, ia bisa melihat kondisi Mia yang terbaring dengan selang oksigen dan peralatan medis lainnya.

"Aku pasti akan mencarikan donor segera untukmu. Aku tak akan kehilanganmu lagi, tidak!" gumam Azka sambil memegang kaca pemisah antara dirinya dengan Mia.

*****

1
Siti Rohmah
good
PimCherry: Terima kasih Kak 🧡🙏
total 1 replies
SYAHRATUL AINI
Luar biasa
Murti Ningsih
itulah kebodohan Azka, seorang anak mafia kok bodoh banget
catlove
sreeeetttt aj Thor, klo prettt kaya apa GT🤣
adelCK
Saltink wgwg
Ezra Sumadi
Lumayan
Ezra Sumadi
Kecewa
Ita Sinta
rasain
Ita Sinta
azka kasar
NengAcih
kasian kamu Emma 🤣🤣
sakura
..
Difa Aghnian
bagus sekalii aku sukaa!!
PimCherry: Terima kasih Kak 🧡🙏
total 1 replies
Rabiah Windi
haaa senjata makan tuan
Jul Panjul
md
Ita rahmawati
otw ke ligh 🤣
Ita rahmawati
tau² udh 4 thn
Ita rahmawati
astaga, mereka lg ngapain sih 🤣🤣
Ita rahmawati
seru
Ita rahmawati
ternyta bner si billy
Ita rahmawati
siapakah itu yg minum obatnya,,apakah billy ya yg ternyta mantannya emma
NengAcih: billy itu mantannya angel GK sih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!