Hai Kak, folow-followan di IG yuk kk.
IG : Linieva2Hai Kak, folow-followan di IG yuk kk.
IG : Linieva2
LUCIFER, seorang laki laki yang berusia 33 tahun, pembunuh berdarah dingin, berkuasa, tidak takut mati, selalu suka berperang, sehingga dia bisa menjadi Boss mafia yang di segani.
"Bagi ku tidak menerima kata maaf, dan aku tidak akan minta maaf, dalam hal apapun"....
Eva, wanita yang yatim piatu, di adopsi sepasang suami isteri yang pemalas, memiliki adik tiri laki laki yang manja, Eva gadis yang penuh semangat, pekerja keras, pantang menyerah.
"Hei... hidup ini indah kawan, sayang sekali jika di lewati dengan kesedihan dan keluhan".....
Takdir apa yang akan mereka temui? Akan kah ada perubahan dalam hidup mereka??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linieva, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPISODE 27
Pagi pukul 05.00 Wib.
"Hhoooaammm.... " Eva bangun, mengambil handuk dan pergi mandi.
"Hari pertama di pindah tugas kan, semangat." Ucap Eva.
Eva bersiap-siap, memakai pakaian yang sesuai untuk bekerja di kantor, dari malam sudah di siap kan.
Selesai mandi Eva menyiap kan sarapan roti selai cokelat kacang dan susu putih.
Sesekali dia melihat jam tangan yang ada di pegelangan tangan nya.
"Berangkat ah" Ucap Eva sambil mengambil kunci motor nya.
Di apartemen Lucifer....
Lucifer baru keluar dari kamar mandi, masih memakai jubah mandi nya, mencari pakaian kerja untuk di pakai.
"Siap kan mobil." Perintah Lucifer pada Aris melalui telepon.
"Baik tuan." Jawab Aris.
Saat Eva menghampiri motor nya, Lisna datang.
"Cie elah, cantik banget, mau kemana? " Tanya Lisna setelah melihat Eva dari ujung kaki sampai ujung kepala.
"Aku mau kerja lah." Jawab Eva sambil memakai helm nya.
"Kerja di mana? terus dagangan kita gimana? Kau juga belum memberikan ku penjelasan loh." Tanya Lisna beruntun.
"Tenang saja, ntar aku ceritain, ini aku mau berangkat dulu, kalau gak si tuan ' iblis ' akan marah besar sama ku." Ucap Eva memasuki kunci motor nya.
"Tuan ' iblis ' maksud nya apa? " Tanya Lisna bingung.
"Aduh.. Cinta, ntar aku ceritain, ini aku udah mau terlambat, ok, aku janji kalau ada waktu aku jelasin semua nya, bye.. bye." Ucap Eva meninggalkan Lisna yang masih bingung.
Lucifer sudah siap memakai pakaian nya, beranjak turun menuju Hendra dan Aris yang sudah menunggu nya di bawah.
Aris membuka pintu mobil untuk bos nya.
"Selamat pagi tuan." Ucap Aris.
"mmmm " Ucap Lucifer.
Lalu Aris menyusul masuk ke mobil. Hendra segera menyalakan mobil dan berangkat ke kantor.
"Aris, apa kau sudah sampaikan sama si bodoh itu? " Tanya Lucifer, tatapan di layar hp nya.
"Si Eva? sudah tuan." Jawab Aris.
"Bagus." Jawab Lucifer.
"Nanti kau suruh dia masuk ke ruangan ku." Perintah Lucifer.
"Baik tuan." Jawab Aris.
"Oh ya... Bagaimana tentang lowongan kerja itu, apa sudah ada yang melamar? " Tanya Lucifer.
"Banyak tuan, ada sekitar 850 pelamar." Jawab Aris.
"Baik lah, kalian saring sampai 100 calon, lalu biar aku yang interview langsung." Ucap Lucifer.
"Baik tuan." Jawab Aris.
Hampir satu jam perjalanan dari apartemen Lucifer menuju kantor nya.
Aris turun duluan, membuka pintu mobil buat tuan nya, Lucifer turun berjalan ke dalam gedung mewah itu.
Beberapa security menunduk memberi salam.
"Selamat pagi tuan." Ucap security itu.
Lucifer tidak membalas sapaan mereka, hanya berjalan melangkah ke dalam.
Security di situ saling memandang, mereka sudah mengerti dengan sikap atasan nya.
Aris mengikuti Lucifer masuk ke lift khusus Presdir.
Eva sudah sampai di gedung itu, tinggal mencari tempat parkiran motor nya.
"Wah... Ini gedung besar banget ya, apa si tuan Lucifer bekerja di sini juga? " Ucap Eva sambil membuka helm nya, mematikan motor nya dan beranjak masuk ke dalam gedung.
Eva menghampir Customer Service yang berada di hadapan nya.
"Permisi mba, saya mau bertemu dengan tuan Lucifer." Tanya Eva.
"Maaf mba, siapa Lucifer? " Tanya Receptionist itu bingung.
"Mmm... Itu loh, dia bekerja di sini juga." Ucap Eva.
Akan tetapi Receptionist nya tetap tidak mengerti.
William lewat, mendengar seseorang menyebut kan nama Lucifer, dia pun menghampiri nya.
"Ada apa mba? " Tanya nya pada Receptionist itu.
"Begini tuan William, nona ini sedang mencari ruangan yang nama nya Lucifer, sementara di sini tidak ada nama itu." Jawab Karyawan itu.
"Ya udah biar saya yang urus." Ucap William.
"Ayo nona, ikut saya." Ajak nya.
"Wah... Tampan banget nih cowok, mirip aktor nama nya YANYANG." Gumam Eva sambil melihat William.
"Nona? " Panggil William yang masih bingung di tatapin Eva.
"eehh... Iya iya, hehehehehe." Ucap Eva sambil mengikuti William.
Mereka naik lift karyawan biasa. Di dalam lift, William melirik gadis yang di samping nya.
"Siapa gadis ini, apakah dia karyawan baru? Tapi aku belum pernah melihat nya." Gumam William.
"Apa hubungan nona dengan tuan Lucifer? " Tanya William memecah keheningan.
"Oh... Dia bos saya, hehehehe, dia suruh saya datang ke sini untuk bekerja." Jawab Eva gugup.
"oohhh." Jawab William.
"Memang di sini lagi ada lowongan, tapi kenapa cuma ada dia, lagi pula belum ada panggilan test kan? " Gumam William lagi.
Akhir nya mereka tiba di lantai 30 tempat ruangan Presdir atau Lucifer. Di samping pintu ada meja kerja khusus sekretaris yang sudah memandang ke arah William dan Eva.
"Selamat pagi tuan William." Ucap Sekretaris itu.
"Pagi, apakah tuan sudah datang? " Tanya William.
"Sudah tuan, barusan bersama tuan Aris.
"Aris juga ada di dalam? " Ucap Eva.
William dan sekretaris nya melihat serempak ke arah Eva.
"Apa kau mengenal nya juga?" Tanya William.
"Iya, hehehehe." Ucap Eva.
"Ada hubungan apa mereka, kenapa gadis ini kenal dengan Lucifer? " Gumam William.
"Kalau begitu ayo kita masuk." Ajak William.
Tok... Tok...
"Masuk." Ucap Lucifer.
William dan Eva masuk. Aris dan Lucifer melihat mereka.
"Wah nona Eva terlihat cantik." Gumam Aris tersenyum memandang Eva.
"Pagi nona." Ucap Aris menyapa Eva.
"Pagi juga Ris." Jawab Eva.
Lucifer menatap William yang melihat ke arah Eva, kemudian William melihat ke arah Lucifer.
"William, kau tahu siapa wanita ini? " Tanya Lucifer pada William.
Saat di tanya seperti itu Eva, Aris dan William saling bertukar tatapan.
"Tidak tuan? " Jawab William.
"Maksud pertanyaan si bos ini apa ya?" Gumam Eva dan Aris saling bertatapan.
"Mulai sekarang Perempuan ini..... " Ucapan Lucifer di potong Eva.
"Eva tuan, nama saya Eva" Jawab Eva.
Lucifer menatap tajam ke arah Eva.
Eva kembali menunduk.
"Terserah! " Jawab Lucifer mengabaikan.
"Tuan, jadi tugas saya apa tuan?" Tanya Eva.
"Mulai sekarang kau akan menjadi asisten pribadi saya" Ucap Lucifer dengan tatapan tajam.
Eva dan William kaget.
"Apa? " Tanya Eva.
"Apa? " Tanya William juga. Mereka saling bertatapan.
Sementara Aris tidak heran, karena dia sudah tahu.
"Apa gak salah tuan? " Tanya Eva.
"menurut mu? " Tanya Lucifer.
"Salah tuan, itu menurut saya? " Jawab Eva.
"Tidak ada yang berani membantah perintah ku, bukan kah kau mempunyai hutang yang ingin kau bayar kan? " Tanya Lucifer berdiri mendekati Eva.
"I.. I.. Iya sih tuan, tapi ini salah, saya gak ada persyaratan yang sesuai tuan?" Jawab Eva gugup.
"Inti nya kau harus bekerja di manapun dan apapun pekerjaan nya." Ucap Lucifer di depan Eva.
Eva hanya menunduk, dia tidak berani menatap orang yang ada di hadapan nya.
"Tuan, tapi saya tidak mau keluar dari perusahaan ini, tolong beri saya satu kesempatan lagi, saya janji, kalau saya akan melakukan pekerjaan ini dengan baik." Bujuk William.
Lucifer menatap William. William berharap kalau dia bisa tetap bekerja di perusahaan ini.
Lucifer memang tidak ada niat untuk mengeluarkan William, itu hanya gertakan saja. .
.
.
.
.
.
PERHATIAN PERHATIAN.. JANGAN LUPA KLIK LIKE, VOTE KOMENT YA... BIAR AUTHOR NYA LEBIH SEMANGAT