NovelToon NovelToon
SEKOLAH BERANDAL

SEKOLAH BERANDAL

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Mafia / Teen School/College / Persaingan Mafia
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: Yo Grae

Sumpah Pemuda, adalah nama sekolah buangan dan terkenal buruk norma dan etikanya. Sekolah yang tidak perlu mengeluarkan sepeserpun biaya untuk masuk ke dalam sekolah tersebut.
Sementara itu, seorang anak yang bernama Arka Bimantara yang terlahir dari keluarga yang terbuang harus bisa beradaptasi di lingkungan keras di sekolah itu di karenakan buruknya latar belakang keuangan keluarganya.
Namun di balik sekolah dan kisah kota tersebut, ada sebuah fakta busuk dari pemerintah dan para konglomerat negara.
Kisah ini bukan hanya sekedar cerita anak berandal saja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yo Grae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berburu Fraksi (3)

Dalam sekejap Fraksi Merah Jambu hampir mengalami kekalahan . Yang awalnya mereka mengetahui bahwa mereka menang jumlah kini harus menerima fakta bahwa mereka yang terpukul mundur .

Namun Dodi yang melihat ini sangat geram dan berteriak "WOI BANGS*T KALIAN!! JANGAN LEMAH YANG LEMAH BAKALAN KU HAJAR SAMPAI MATI!!!" Teriakan itu membuat dorongan bagi para divisi nya dan kini mereka berhasil mengembalikan mental mereka lagi dan mulai menyerang balas .

Namun untuk mengembalikan secara spontan itu mustahil .

Metia melihat Ruhus yang berada di belakang khalayak dengan sengaja menerjang ke arahnya . Metia tau bahwa Ruhus bukan lah tipe petarung, ia hanyalah seorang bandara dan informan . Satu informan hilang maka yang lain harus di paksa mundur . Tetapi Metia gak tahu, bahwa Melby selalu ada di dekat Ruhus .

Melby yang sedang sibuk menghajar anak anak Merah Jambu, matanya spontan tertuju kepada Ruhus yang hendak di terjang oleh Metia . Melby dengan sekejap berlari dan melompat untuk menendang tubuh Metia .

Metia sempat menyadari itu dan ia berhasil berkelit ke samping. "Wow datang nih nenek sihirnya " .

Melby meludah "Jangan ganggu pangeran ku Baj*Ngan"

Dan pertarungan antara dua wanita pun di mulai .

Dimas menghajar mantan divisi nya secara membabi buta. Ia tau ini akal akalan Arka untuk menguras stamina dirinya. Namun karna ia sudah pernah bertarung dengan banyak sekali preman di luar sekolah stamina nya tentu tidak secepat itu habis . Ia memerlukan dan mengeluarkan seperlunya untuk menghabisi mantan divisinya itu .

Jumlah Aliansi Arka kini berkurang, dan mulai terlihat dari beberapa orang sudah mulai terkapar .

Dimas melihat sekeliling dan mendapati bukan hanya dari pihak aliansi saja yang berkurang, dari pihaknya juga ikut berkurang .

Dan ia tau, bahwa itu adalah ulah dari seorang Firman.

Orang itu berhasil menghancurkan tatanan formasi pasukan Dimas . Memang gak ada sama sekali di fraksinya yang bisa merespon kecepatan Firman, dan itulah sebuah kelemahan fraksi mereka. Firman adalah counter alami bagi mereka .

Ketika Firman sedang asyik menendang kepala anak anak dari Fraksi Merah jambu, Firman di kejutkan dengan sebuah lemparan manusia . Ya, yang di lempar dan tepat mengenai firman ini bukan lah sebuah benda melainkan seorang manusia . Dan orang yang melempar manusia itu adalah Dodi.

"Kekuatan mu itu harus ada yang menghajarnya" Dodi melompat dan terbang ke arah Firman.

Firman iri melihat ada orang yang bisa melompat setinggi itu "Andai aku bisa " .

Sebelum Dodi mendaratkan tinjunya, firman dengan kecepatannya itu berputar ke belakang dan menahan tinju Dodi dengan telapak kakinya, serta mengarahkan tinju itu ke tanah membuat Dodi mau tak mau harus memukul tanah.

Pukulan kerasnya itu berhasil membuat lubang di tanah dan tangannya pun tertancap di sana . Kecepatan Firman cukup untuk menendang kepala Dodi dan tendangan itu terkena telak .

Tendangan yang cepat itu berhasil membuat Dodi hampir muntah. Dodi heran, ia tak seperti sebelumnya kali ini . Stamina dan keadaan tubuhnya kurang sehat hari ini .

Tak hanya Dodi, kejadian serupa juga terjadi kepada para siswa anggota divisi Fraksi Merah Jambu. Namun untuk para anggota inti mereka terlambat menyadari nya karna gairah pertarungan mereka .

Firman tersenyum sambil menginjak kepala Dodi . "Udah mulai kerasa ya?" Dodi tak bergerak, ia bahkan ingin sekali menghajar Firman yang saat ini sedang menginjak wajahnya .

"Apa yang kalian lakukan ke kami hah?" Teriak Dodi.

Di belakang Firman, berjalan lah risky yang sedang memutar mutar botol miras di tangan kanannya. Melihat itu Dodi jadi teringat kejadian semalam .

Flash back.

Pada pukul 18.58 .

Dodi sedang melakukan transaksi bersama Risky, karna sebentar lagi Risky harus bisa menggantikannya untuk menjaga wilayah ini .

"Sudah paham kan ky? siapa aja dan bagaimana cara transaksinya ?" tanya Dodi kepada Risky.

Risky mengangguk "Trus mau di apakan uang nya?" tanya Risky.

"Setor ke Dimas" Jawab Dodi .

Risky berfikir sejenak lalu kemudian bertanya "Kenapa kita gak party dulu sebelum besok perang? hitung hitung buat apresiasi kita sudah mendapatkan omset besar bulan ini dan juga buat menyemangati mental pasukan buat besok" Hasut Risky.

Awalnya Dodi menolak, namun di belakang Dodi keluarlah sesosok wanita dari Fraksinya Rizka. "Ayolah Dod, sekali kali doang kita minum . Ini juga demi semangat pasukan kita." Rizka merayu Dodi dengan merangkul lengan Dodi .

Dodi berfikir sejenak dan di situlah siasat Risky bermain .

Ketika Dodi menyetujui hal itu, Risky dengan cepat mengambil peralatan yang sudah ia sediakan. Yaitu mencampurkan larutan obat untuk menghancurkan pencernaan lambung di pagi hari . Dan membuat mereka ketika berperang besok pasti mengalami ganguan organ dalam yang tidak bisa di pungkiri lagi bakalan membuat mereka drop sebentar .

Kembali di masa kini.

"Anj*Ng kau!!" kemarahan Dodi membuat Dodi kini mempunyai stamina mendadak . Ia begitu marah sehingga sanggup berdiri dan membuat Firman harus mundur perlahan .

Dodi kini sangat marah, wajahnya memerah atas pengkhianatan dari Risky. "Sejak awal kau mata mata!" Ujar Dodi.

Risky meledek "Yah, begitulah aku" Ia mengeluarkan lidahnya untuk mengolok Dodi .

Dodi berteriak dan menerjang Risky, namun Risky bukan nya tidak kuat . Hanya saja ia tak suka membuang buang tenaga .

Risky melemparkan botol miras ke Dodi dan langsung di tunjuk oleh Dodi tanpa pikir panjang, dan di situlah letak kesalahan Dodi.

Pecahan beling itu terhambur yang mengakibatkan pandangan Dodi menjadi terganggu , Risky menyiapkan kuda kuda dan menumpu semua kekuatannya pada sumber tinjunya. Dan ketika ancang ancangnya siap, tepat ketika Dodi berada di depan matanya Risky, tinjuan kuat yang melayang begitu kuat itu berhasil menghantam telak hidung Dodi.

Dodi tak bisa berkelit dan menerima telak pukulan itu hingga ia tersungkur ke tanah dan pingsan .

"Wow, hebat juga" Ucap Firman sambil bersiul.

"Kamu pikir aku lemah kampret?" Sahut Risky.

***

Di sisi lain lapangan, dua orang sedang menyerang seorang Mario. Yaitu Ahmat dan Andhik . Mereka berdua berkerja sama untuk menumbangkan seorang Mario yang tingginya jauh lebih tinggi ketimbang mereka . Memang benar jika kekuatan mereka di gabung mereka memang bisa setara dengan Mario, namun di posisi ini mereka masih menahan sakit perut dan Mario masih sehat walafiat.

Mario mencengkram tulang selangka kedua orang itu, yang bagi Mario itu adalah hal termudah . Lalu kemudian ia menarik kedua tubuh itu ke atas lalu kemudian membantingnya ke belakang, alhasil membuat kedua orang itu mendarat dengan kepala lebih dulu .

Saat Mario kembali berdiri tegak, ia kaget melihat kedua orang itu juga kembali berdiri .

"Segitu doang ?" tanya Ahmad.

"Sini ku balas !!" teriak Andhik .

Andhik melompat tinggi dan mempersiapkan tinjunya, sedangkan Ahmad dengan ganas menyeruduk pinggang Mario dan hendak mendorongnya hingga jatuh ketanah. Namun sebagai orang yang bisa judo hal ini adalah hal biasa bagi Mario .

Mario dengan sengaja memiringkan badannya berlawanan dengan arah dorongan dari Ahmad, hal ini membuat ia bertumpu pada kakinya yang di belakang dan tidak jadi jatuh . Sementara Andhik yang sudah hendak mendaratkan pukulan itu berhasil di halau oleh Mario dengan menangkap pukulannya, lalu kemudian mencengkramnya kuat kuat sebelum akhirnya ia tarik tubuh Andhik dan membantingnya kembali ke tanah . Mario memeluk tubuh Andhik dan membalikkan tubuhnya menjadi posisi kepala di bawah, dan akhirnya menghantamkannya ke tanah dan kepalanya hampir menancap ke tanah .

Ahmad mengalami cidera leher dan sama sekali tak bergeming lagi. Andhik yang melihat itu masih memiliki semangat dan kembali berdiri dari tumbangnya dirinya .

"Aku masih bisa bertarung!" Andhik menerjang Mario lagi .

Mario mulai merasa kelelahan akibat tenaga yang ia keluarkan di awal tadi yaitu menghabisi hampir satu per empat kekuatan Fraksi Merah Jambu. Ketika Mario hendak bersiap siap berdiri dengan kuda kudanya sebuah tinju keras dan telak menghantam wajah Andhik hingga membuat hidungnya patah dan Andhik pun terpental lumayan jauh .

Mario tersenyum karna itu perbuatan Dominic .

"Bangs*at dari tadi aku nemunya kroco mulu, sini kamu anj*Ng" Dominic berjalan mendatangi Andhik yang masih berdiri sempoyongan .

Andhik memegang hidungnya yang patah, ia melihat ke arah Dominic namun padangannya sudah mulai kabur .

Dominic datang ke Andhik yang masih agak linglung akibat pukulan mentah yang di berikannya, kemudian menjambak Andhik dengan sangat keras dan menghantam kembali wajah itu hingga jatuh ke tanah . Trakhir Dominic menghantam lagi kepala itu hingga terbenam ke tanah .

"Mampus kau" karna lelah Dominic duduk di atas tubuh Andhik .

Di tengah lapangan Dimas masih berteriak kencang dan membabat habis sisa sisa pasukan Mario dan mantan divisi lama milik Dimas . Staminanya sama sekali tidak berkurang setelah di hajar oleh banyak orang. Ia pun juga merasakan bahwa organ dalam nya bermasalah dan masih tetap bertahan .

"Sini semuanya lawan aku !" teriaknya.

Tanpa ia sadari semua anggota inti sudah kalah , dan para aliansi sudah mulai duduk santai .

Akibat sikap remeh dari orang orang itulah membuat Dimas semakin marah. Namun amarahnya tertunda karna di depannya ada Arka yang lagi pemanasan .

"Sini ! Ketua lawan ketua!" dengan semangat yang menggebu gebu Dimas berlari dan menerjang Arka .

Arka merespon seadanya yaitu dengan mundur sembari berputar ke belakang dua langkah , dan ketika jaraknya sudah cukup ia lakukan tendangan tanpa lompatan dengan bebas ke leher Dimas . Dimas yang berlari kencang tentu kaget dengan serangan itu, dan Dimas mau tak mau kehilangan keseimbangan dan terpental ke samping.

"Ayok sini, kita contest"

Arka melompat lompat kecil dan tersenyum .

1
Wanita Aries
Wah balikpapan
Kota aku lahir thor
Wanita Aries: Iya thor aku stay Jl P antasari😁
Yo Grae: wah iyakah
total 2 replies
Wanita Aries
Mampir thor
🍁Angel𝐀⃝🥀❣️
Ayoo Arka.. mikir mikir mikir 😂😂😂
🍁Angel𝐀⃝🥀❣️
malak... selalu aja dengan kekerasan👊😡👊.. ya iyalah
🍁Angel𝐀⃝🥀❣️
umurv30 masih scoll 🙃🙃🙃🙃
🍁Angel𝐀⃝🥀❣️
jiahhh bacaa babb ini... jadi ingettt pas masih SMP astagaaa 😣😣😣😣😣😣😣
🍁Angel𝐀⃝🥀❣️
ohhh selaluu semangat Arka...
yakin lah suatu saat dirimu sukses & ibu mu sembuh.. Amin
Proposal
Bagus Kaka 🌟💫, Jangan Lupa Mampir Karyaku Juga Yaa
iqbal nasution
terus semangat..
JustError
Namanya sama dengan MC di novelku, Arka
JustError
"Buah jatuh tak jauh dari pohonnya" Thor☹️
Yo Grae: heheee biasalah
total 1 replies
🍁Angel𝐀⃝🥀❣️
yaaa guee setujuuuu bangeeeet buah jatuh emang tak jauh darii pohon nyaaaaa
🍁Angel𝐀⃝🥀❣️: mampir gegara judulnya 😀😀😀😀
Yo Grae: wowww suhuu langsung yang mampir
total 2 replies
Ahmad Fahri
Ceritanya asli keren banget, semoga menjadi best seller!
Re Creators
Hampir aja batal tidur. 😅
tangerin3
Mantap, gak bisa berhenti baca
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!