Mungkin hal biasa kalo cewek cupu pacaran sama bad boy, namun kali ini kebalikanya gimana peran sicewe yang urak-urakan, suka balap liar, dan tidak mau diatur malah dia jatuh cinta dengan cowo cupu kutu buku yang anti sosial.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon prettyaze, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
dekat
Sagara pov
lelaki itu sedang melamun ia memikirkan gadis yang akhir akhir ini mengganggu pikiran dan hatinya.
Anasera Kimberly
Gadis yang selalu menarik perhatian semua orang termasuk dirinya. gadis dengan Rambut panjang berwarna merah itu, ia sering melihat sera tengah merokok di belakang sekolah maupun rooftop sekolah. gadis yang tidak takut hukuman apalagi aturan. dia seperti badai yang menghancurkan aturan.
sementara aku hanya pria yang hidup dengan buku-buku dan angka-angka, hanya cowok biasa yang hidupnya berkutat di buku, komputer, dan angka-angka. Tidak ada yang spesial dariku bukan anak geng motor, dan jelas bukan cowok yang menarik perhatiannya. tetapi aku malah jatuh cinta dengannya. gadis itu menarik perhatian ku
Aku tidak tahu bagaimana awalnya aku mulai memperhatikannya. Mungkin saat dia menolongku saat dirundung gerombolan brandal sekolah dan meminjamkan jaket untuknya.
atau saat dia membela seorang anak kelas sepuluh yang ditindas seniornya. Dibalik sikap kasarnya, ada sisi lembut yang tidak semua orang bisa lihat.
Siang hari, aku menemukannya duduk sendirian di taman belakang sekolah, sera tengah sibuk dengan rokoknya. ia mencari gadis itu sedari tadi.
"Apa lo lihat-lihat, ngapain!?" suaranya yang ketus menyambut dirinya.
dengan gugup ia mendekat "aku ingin mengembalikan jaket kamu sera, makasih ya"
"hm.. sini duduk".. pinta sera pada-Nya.
dengan perasaan yang kacau dan gugup ia mulai duduk disamping sera.
" lo tau orang-orang pada ngomongin kita, pulang bareng"
"aku... dengar sera" mencoba merilekskan tubuh dengan baik agar sera nyaman bersamanya.
"ada yang nganggu lo gak!? "
"tidak ada.. sera" aku hanya menelan ludah gugup saat sera menatap nya tajam dengan alis menukik.
"lo emang gak bisa bela diri ya!, atau berantem gitu!? " tanya sera galak padanya.
aku hanya menundukkan kepala menggeleng pelan, jujur saja dirinya tidak bisa berantem atau semacam. karena sedari kecil orang tuanya hanya menginginkan dirinya pintar dan berprestasi. tanpa mengajarkan bela diri padanya.
mendengar helaan nafas berat gadis disamping nya, ia menoleh kearah sera yang tengah menatap matanya intens. ia tiba-tiba menjadi salting sendiri.
"kapan-kapan gue ajarin lo deh" gadis itu berdiri bersiap pergi "ayo.. ke kantin" ajak sera. dengan senyum tipis aku mengikuti gadis didepan nya dengan perasaan bahagia.
••••
sera pov
pagi ini sera kembali telat, semalam gadis itu kembali bergadang habis nonton drama kesukaan nya membuat lupa waktu.
dengan mulut yang sedari tadi mengumpat, sera mengerjakan hukuman membersihkan dedaunan di taman depan sekolahnya.
"sialan! "
dengan terus mengerutu, sera tidak menyadari seseorang mendekati dirinya.
"sera"
itu gara lelaki itu didepan sera sembari membawa buku dan air minum ditangannya.
Dia menaikkan sebelah alisnya jengkel, menatap gara. "Kenapa? Mau tanya gue lagi ngapain!?"
dengan senyum tipis gara memberikan botol minum kepadanya."minum dulu, aku tau kamu kecapean" balas gara padanya.
dengan perasaan dongkol sera mengambil botol itu dan mulai meminumnya.
"aku tadi habis dari ruang komputer, terus ngeliat kamu disini kaya kepanasan jadi aku beliin kamu minum" jelas gara, menatap sera yang tengah mendelik kearah lelaki itu
"terus! " jawabnya ketus.
"aku bantuin kamu ya sera, bias cepat selesai. anggap aja aku balas bantuan kamu saat itu"
"terserah lo deh!, gue cape" dengan kesal sera membuang sapu ditangannya ke arah gara.
gara yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya, melihat sera yang langsung duduk santai bermain handphone.
~next