by ini.aku semoga kalian semua suka ya😘
seorang gadis cantik bernama MENTARI AMMAR ABQORI sebagai tamatan Sekolah Menengah Kejuruan harus menghentikan sekolahnya kejenjang selanjutnya karna ekonomi dan juga ibu yang mulai sakit sakitan ia juga harus menjadi tulang punggung keluarga.
hingga suatu saat seseorang menelponnya dari ibu kota dan orang itu juga memerintahkan nya untuk ke ibu kota dan mulai bekerja disana ia adalah ibu dari seorang Presdir KENZO WIJAYA PUTRA dan ia juga berniat menjodohkan keduanya namun apakah mungkin mereka berjodoh karna setiap pertemuannya hanya diawali dengan perdebatan dan diakhiri dengan kejahilan
apakah mereka benar akan berjodoh?
lalu bagaimana dengan pernikahannya?
apa mereka akan tetap melakun hal yang sama sebagai rutinitas?
jangan lupa ikutin terus setiap episodenya agar tau kelanjutannya📍😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putri darweni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MEETING YANG MEMBOSANKAN
Matahari terbit dari barat menyinari sebagian bumi, burung berkicau di atas langit yang biru ditemani awan putih yang sekalu setia berada disekitarnya. Pendengaran bunyi kendaraan dimana mana menandakan aktivitas sebagian orang akan dimulai
begitu juga dengan kedua insan yang selalu berdebat itu namun berangkat'nya mereka pagi ini tak ada obrolan sedikit pun
mobil hitam itu pun membelah jalanan dengan kecepatan 60km/jam mematuhi setiap tata tertib yang ada dijalan raya itu.
sesampai'nya dikantor mereka pun langsung menuju ruangan masing masing dengan tumpukan berkas dimeja yang cukup menggunung
''permisi tuan'' ujar seseorang didepan ruangan ken. mendengar suara itu pun ken langsung mempersilahkan'nya masuk
''15 menit lagi ada meeting tuan'' ucap sekretaris reyhan
''baikla suruh tari yang menemaniku meeting hari ini dan kau urus berkas berkas terlebih dahulu''ucap'nya masih fokus pada kertas di depan'nya sambil memainkan bolpoin di jemari'nya
''baik tuan saya permisi'' ucap nya lalu pergi dan menuju ruangan tari untuk menyampaikan meeting yang akan dilaksanakan sebentar lagi
''astafirullah, harus'nya kau ketok pintu dulu'' ucap mentari terkejut dengan muncul'nya reyhan didepan meja'nya
''aku sudah mengetok'nya dan kau yang tidak menjawab, aku hanya mau bilang sebentar lagi tuan ken akan meeting dan persiap'kan dirimu untuk menemani'nya'' ucap rey datar lalu pergi tanpa mau mendengar ucapan yang akan di ucapkan tari
''huftt dasar,, ouh tuhan beri aku kekuatan kesabaran dan kesehatan untuk menghadapi laki laki separti mereka yang sangat menyebalkan, jangan sampai aku tertular penyakit seperti mereka'' ucap'nya merinding dan tak lama kemudian ponsen pun berdering mebandakan adanya notifikasi dan benar saja panggilan menuju ruang meeting, ia pun langsung pergi ke ruangan ken dan lalu pergi bersama
ken mendengar setiap presentasi dari karyawan karyawan'nya secara bergantian ia pun mulai jengah dengan semua itu namun ia juga tidak bisa meninggalkan meeting itu, pikiran'nya masih saja bersama tumpukan berkas berkas yang berada dimeja yang baru ia kerjakan beberapa bagian
hingga tak lama kemudian meeting pun berakhir dan Waktu makan siang pun akan tiba, Ken yang duduk diantara para staff pun berdiri dan akhirnya ia bisa bebas dari rapat yang sangat membosankan itu. Entah mengapa hari ini pikirinnya kacau pasalnya banyak berkas yang harus ia hadapi walaupun ia memiliki dua asisten namun ia juga harus memeriksa semua itu karna ia adalah tipikal seseorang yang profesional.
Ia langsung menuju pintu keluar namun sebelum ia keluar tangan'nya langsung dicekal
''Emm tuan mau kemana'' ucap seseorang itu tak lain adalah mentari seseorang yang berani memegang'nya
''Mau makan siang''
''Baikla ayoo tuan''
Ken yang mendengar'nya pun sedikit terlonjak kaget akan penuturan mentari ''mau kemana'' ujarnya mengernyitkan kedua alisnya
''Makan siang kan'' ujar'nya santai
''Iya aku sendiri!!!'' Ucapnya dengan sedikit menekan suaranya
''Uhh ayolaaa aku ingin makan diluar apa kau mau aku menyadu..." ucap'nya mengancam
''Tidak usa mengancamku!!. ayooo'' ken pun langsung pergi menuju suatu ruangan yang diisi oleh seseorang yang sedang memghadapi beberapa tumpukan berkas
''Apa kau sudah makan" ucap ken pada seseorang tersebut
"Belum tuan"
"Baikla ayo ikut dengan ku makan bersama"
"Baik tuan" ucapnya lalu beranjak
ayoo siapa yang di ajak ken???
BERSAMBUNG!!
📍📍📍📍📍
