Li Fei Yang adalah seorang anak berusia 8 tahun yang lolos dari maut, akibat rombongannya di serang oleh sekelompok perampok bertopeng.
Li Fei Yang yang lolos dari maut tanpa sadar membawa langkah nya ke suatu lembah.
Di mana dia bertemu dengan dua orang sakti sedang bertempur dengan sengit.
Li Fei Yang yang bermaksud baik ingin melerai kedua orang tersebut.
Malah terseret dalam pusaran tenaga kedua orang itu. Secara ajaib kedua tenaga raksasa itu tersedot dan berpindah ke dalam tubuh Li Fei Yang.
Kedua orang yang kehabisan tenaga, setelah menceritakan masa lalu mereka dan menerima Li Fei Yang sebagai murid mereka.
Kedua orang itu akhirnya menghembuskan nafas terakhir mereka sambil tertawa gembira.
Li Fei Yang sendiri sangat tersiksa dengan kedua kekuatan yang saling bertentangan di dalam tubuhnya.
Akhirnya pingsan tidak sadarkan diri ditempat tersebut.
Bagaimana kelanjutan nasib Li Fei Yang Si Bocah yang lolos dari maut, menemukan berkah Kekuatan dahsyat tak terhingga, tapi justru membawa petaka besar bagi dirinya.
Silahkan ikuti petualangan Li Fei Yang di PENDEKAR API DAN ES
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MING2, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TEGURAN MENGEJUTKAN
Di sini Fei Yang sempat 3 kali gagal dan mengalami beberapa kali cedera.
Tapi Fei Yang pantang menyerah, dia terus saja mencoba dan mencoba, bila gagal dia akan terus mengulangi nya sampai berhasil.
.Tahap ke lima ini memang sangat sulit, Fei Yang harus mengulanginya hingga yang ke 10 kalinya, baru akhirnya dia berhasil keluar dari dalam ruangan itu.
Saat pintu ke 6 terbuka, Fei Yang telah kembali lagi ke taman, di mana Li Sian Sian pernah membawanya melewati tempat itu.
Setelah Fei Yang berhasil keluar dari dalam ruangan, pintu yang terbuka kembali menutup, berubah menjadi dinding yang di hiasi oleh gambar tujuh putri cantik sedang menari.
"Kamu sudah keluar Fei Yang, selamat ya, kamu telah berhasil melewati ujian, tidak sampai 10 hari."
Fei Yang mengangguk cepat dan berkata terima kasih banyak kak ."
"Semua berkat bimbingan dari kakak.."
Li Sian Sian tersenyum dan berkata,
Fei Yang ikut dengan ku, kita akan memulai latihan mengenali ilmu formasi kuno dan cara menggunakannya.
Li Sian Sian mengajak Fei Yang menuju sebuah lapangan luas, yang tidak jauh dari taman.
Kemudian dengan tangan kosong, dia menggambar sesuatu di udara, yang berbentuk lingkaran dengan huruf ukiran kuno ditengahnya.
Lalu dia berkata,
"Fei Yang sekarang majulah, coba kamu serang aku."
Fei Yang mengangguk, kemudian dia mengambil ancang-ancang, lalu dia berlari maju dengan sekuat tenaga, dia menerjang kearah Li Sian Sian dengan sepasang tinjunya.
Tapi Li Sian Sian sambil tersenyum menggunakan lingkaran bertulisan kuno itu, untuk menahan sepasang tinju Fei Yang.
Sepasang tinju Fei Yang termasuk tubuhnya, kini tergantung di udara tidak bisa bergerak.
Saat Li Sian Sian menggerakkan tangannya, sehingga lingkaran itu berputar-putar, tubuh Fei Yang otomatis ikut berputar-putar.
Saat Li Sian Sian menarik kembali tangannya, lingkaran cahaya yang bertulisan kuno pun hilang.
Sebagai gantinya tubuh Fei Yang yang tadi mengapung berputaran diudara, kini jatuh berdebum keatas lantai.
"Blukkk..!"
Fei Yang mencoba bangun, sambil menggoyangkan kepalanya yang terasa pusing.
"Kamu tidak apa apa Fei Yang ?"
"Masih sanggup untuk di teruskan..?"
tanya Li Sian Sian.
Fei Yang mengangguk dan berkata,
"Teruskan saja, aku masih sanggup tidak apa-apa.."
Li Sian Sian mengangguk dan berkata,
"Sekarang coba kamu tahan serangan ku ini."
Li Sian Sian kembali menggambar sebuah lingkaran cahaya, yang ada tulisan kunonya di dalam, lalu dia dorongkan kearah Fei Yang.
Fei Yang merasa tubuhnya seperti diterjang oleh sebuah kekuatan dahsyat yang sangat sulit di bendung.
Akhirnya dia terhuyung-huyung mundur, hingga jatuh berjungkir balik, saat ingin bangun, tubuhnya tidak bisa bangun
Karena lingkaran itu kini mengeluarkan tenaga kuat, yang terus menekannya ke bawah, sesuai pergerakan tangan Li Sian Sian.
Akhirnya saat Li Sian Sian melihat Fei Yang sudah tidak sanggup lagi untuk bertahan.
Li Sian Sian menarik kembali lingkaran formasi kuno nya, dan menyimpan kembali kekuatan tersebut.
Li Sian Sian mengulurkan tangannya, membantu Fei Yang, yang sedang dalam posisi telungkup diatas tanah, untuk bangkit berdiri.
"Bagaimana Fei Yang ?"
tanya Li Sian Sian sambil tersenyum.
Fei Yang menatap Li Sian Sian dengan penuh antusias dan berkata,
"Kak kapan aku akan bisa mulai berlatih, cara membuat formasi kuno seperti itu.?"
Li Sian Sian tersenyum dan berkata
"tentu saja sekarang,.. mau tunggu kapan lagi..?"
Tiba-tiba dari telapak tangannya muncul setumpuk kitab kuno, yang Fei Yang tidak tahu dari mana Li Sian Sian menyimpan nya.
Seperti sedang sulap saja Li Sian Sian bisa memunculkan setumpuk buku seperti itu di hadapan Fei Yang.
Li Sian Sian lalu melempar setumpuk buku itu kedalam pelukan Fei Yang, dan berkata,
"Kamu boleh coba baca baca, dan mencobanya, bila ada yang tidak kamu mengerti, silahkan kamu tanya kan ke saya nanti nya.."
"Kamu tahu di mana tempat menemukan aku kan ?"
Fei Yang mengangguk dengan yakin.
"Di mana ?"
tanya Li Sian Sian sambil tersenyum.
"Di tempat pintu keluar ruang berlatih langkah tadi , yang dindingnya bergambar 7 bidadari sedang menari."
ucap Fei Yang.
Li Sian Sian mengangguk dan berkata,
"Bila di sana tidak ada, kamu boleh bertanya pada 3 murid andalan ku, mereka pasti bisa mengantar mu menemui ku tanpa nyasar."
"Wajah mu sangat tampan, dan mereka bertiga masih muda dan cantik, jarang bertemu pria pula."
"Kamu tidak boleh menggoda mereka ya..!?"
ucap Li Sian Sian sambil tersenyum.
Fei Yang buru buru menjura kearah Li Sian Sian dan berkata,
"Fei Yang tidak akan berani."
Li Sian Sian mengangguk dan berkata,
"Baiklah aku percaya padamu, ingat status mu, kamu masih terhitung paman guru mereka,"
"Meski usia mu dan mereka tidak berselisih jauh.."
ucap Li Sian Sian kembali mengingatkan Fei Yang.
Li Sian Sian bersikap hati-hati, karena tidak ingin muridnya nanti terjerumus dan mengalami nasib seperti dirinya.
Ingin bersama tidak bisa, ingin berpisah tidak sanggup, terus menerus saling tarik ulur berbelit-belit tidak putus putus.
Ratusan tahun telah berlalu, tapi mereka tetap seperti itu saja.
Berpikir sampai di sini Li Sian Sian menghela nafas panjang, kemudian melayang meninggalkan Fei Yang, yang berdiri bengong menatap bayangan punggung Li Sian Sian, yang telah menghilang dari hadapan nya.
Fei Yang mencari sebuah tempat teduh, bersandar di bawah sebuah pohon bunga Mei, yang indah wangi dan teduh.
Angin semilir yang sejuk dan membawa wangi khas bunga Mei, membuat pikiran Fei Yang menjadi bersemangat, untuk mulai membaca, dan perlahan-lahan belajar cara membuat mantra dan menciptakan formasi kuno.
Semakin baca, Fei Yang semakin bersemangat, terkadang tangannya membuat lingkaran lingkaran di udara.
Tapi hanya muncul api kecil saja, yang muncul lalu kembali padam tak berbekas, Fei Yang sadar dia harus lebih banyak berlatih dan fokus.
Setelah mencobanya hingga ratusan kali, dan semua buku sudah di bacanya berulang-ulang, hingga hapal di luar kepala.
Tapi dia masih tetap mengalami kesulitan, untuk bisa berhasil membuat sebuah mantra formasi kuno.
Akhirnya Fei Yang memutuskan pergi mencari kakak seperguruan ke 3 nya Li Sian Sian.
Tapi saat tiba di lokasi di dekat dinding yang bergambar 7 bidadari sedang menari.
Fei Yang tidak menemukan keberadaan Li Sian Sian di sana.
Dengan iseng Fei Yang berjalan mengelilingi taman tersebut, saat dia sedang melihat lihat.
Tiba-tiba ada suara dingin yang menegurnya dari belakang.
"Siapa kamu ? kenapa kamu bisa berkeliaran di sini ? apa yang sedang kamu cari di sini..!?"
Fei Yang tersentak kaget, karena kehadiran gadis itu di sana, sama sekali tidak terdengar olehnya.
Seolah-olah gadis itu muncul bagaikan hantu yang melayang layang, tiba-tiba muncul menunjukkan diri.