NovelToon NovelToon
Bukan Suami Pilihanku

Bukan Suami Pilihanku

Status: tamat
Genre:Romantis / Fantasi / Perjodohan / Pengantin Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:1.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: Vivi We

🌻Bijaklah dalam membaca. Novel ini mengandung unsur 21+🌻

Siapa yang mau mengalami kegagalan di hari pernikahan? Pasti tidak ada yang menginginkannya.

Niranida Alifia, hampir saja mengalaminya. Kekasihnya membatalkan pernikahan mereka tepat di hari H.

Untunglah ada seorang pria yang mau menikah dengannya, dan acara pernikahan berjalan lancar. Tapi bagaimana jalan kisahnya kalau menikah bukan dengan pria pilihannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vivi We, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 27. Arka panik

Pagi hari,

Setelah rapi dengan pakaian kerjanya, Arka keluar dari kamarnya dan berjalan melewati kamar Nira yang pintunya setengah terbuka.

Arka menaikkan sebelah alisnya. "Tumben." ucapnya. Dengan rasa penasaran, Arka melihat ke dalam. "Ke mana dia?" tanyanya sendiri. Karena biasanya saat dia sudah mau berangkat, pintu itu masih tertutup rapat dan Nira pun pasti masih tidur pulas.

Arka menuruni tangga dengan cepat dan bertemu dengan pak Rahmat di meja makan yang sedang meladeni Geo sarapan.

"Pak, kemana Nira?" tanya Arka, matanya menatap ke dapur tapi tak ada Nira di sana.

"Itu, Tuan. Itu,,,"

"Itu apa?" potong Arka yang tak sabar mendengar jawaban kepala pelayan di rumahnya itu.

"Sa,, saya tidak tahu, Tuan. Bu,, bukannya Anda yang membawa pergi Nona Nira kemarin?" jawab pak Rahmat dengan kepala tertunduk, dia takut kalau salah bicara dan membuat tuannya itu marah di pagi hari.

Sial! Aku lupa kalau mengurung dia di apartemenku. batinnya dalam hati setelah mengingatnya.

Tanpa sarapan terlebih dahulu, Arka bergegas pergi setelah mengingat sesuatu.

"Tuan, Anda mau ke mana? Tas kerja Anda." teriak pak Rahmat, bahkan pak Rahmat sempat mengejar, tapi Arka sudah berlalu mengendarai mobilnya.

"Tuan sebenarnya kenapa? Kok terlihat sangat panik?" tanya pak Rahmat sendiri, lalu berjalan masuk.

"Pak Rahmat, memangnya Tante itu kemana?" tanya Geo penasaran karena dari semalam memang tak nampak batang hidung ibu tirinya.

"Saya juga tidak tahu. Kemarin waktu Tuan kecil hilang, Tuan Arka sangat marah dan menyalahkan Nona Nira karena kelalaiannya. Tuan menarik paksa Nona Nira dan membawanya pergi entah kemana. Saya kasihan melihat Nona Nira. Tapi ya seperti itulah kalau Tuan Arka marah." jawab pak Rahmat mengingat kejadian kemarin saat Arka menarik paksa Nira masuk ke dalam mobilnya. Dan setelah itu pak Rahmat tak tahu apa yang terjadi karena sampai saat ini Nira tidak pulang.

Geo tak menjawab, dia hanya tertunduk lesu setelah tahu. Dia merasa bersalah, niat mengerjai ibu tirinya, malah menjadi seperti ini. Sungguh di luar dugaannya.

🌹🌹🌹

Di depan kamar apartemen miliknya, Arka membuka pintu dan bergegas masuk ke dalam.

"Nira,, Nira." panggil Arka saat berhenti di ruang tengah. "Kenapa sepi sekali? Kemana dia?" tanyanya.

"Nira." panggil Arka lagi sambil berjalan ke kamar. Dia membuka pintu saat tak mendengar sahutan dari dalam kamar.

Arka mencarinya ke semua ruangan, tapi tak juga menemukan Nira. Kepanikan mulai terlihat di wajahnya.

"Tidak mungkin dia bisa keluar dari apartemen ini, karena dia tidak punya kartunya." ujar Arka.

Setelah beberapa saat mencari, Arka duduk di sofa sambil menghubungi seseorang. Tak lama kemudian ada pesan masuk. Dia pun langsung bergegas keluar dari apartemen dengan langkah lebarnya.

____

Dan di sinilah Nira berada, di rumah tempatnya dibesarkan yang tak lain dan tak bukan adalah rumah orang tuanya.

Nira yang baru bangun tidur langsung menuju meja makan karena kelaparan yang melandanya dari semalam.

"Pelan-pelan!" ucap Bayu, asisten papanya yang baru datang untuk menjemput tuan Hendra. Dia memang sedikit akrab dengan Nira, tak ada rasa canggung diantara keduanya karena Nira sudah menganggap Bayu sebagai sahabatnya.

Bayu menarik kursi dan duduk di sebelah Nira. "Apa kau tidak diberi makan oleh suamimu?" cibir Bayu saat melihat cara makan Nira yang seperti satu minggu tak makan.

Nira tak menjawab, dia hanya mengangkat tangannya sebagai isyarat agar Bayu diam karena dia sedang menikmati makanannya.

"Ok, ok! Aku diam." Bayu menurut dan memilih memandangi Nira yang terlihat lucu dan menggemaskan saat pipinya menggembung karena makanan yang penuh di dalam mulutnya.

Nira menyandarkan tubuhnya setelah merasa sangat kenyang.

"Ahhh, akhirnya. Cacing-cacing di perutku tidak meronta-ronta lagi." ujarnya sambil mengusap-usap perutnya, lalu meneguk segelas susu.

"Kenapa melihatku seperti itu?" tanya Nira yang baru menyadari kalau Bayu memandangnya sampai tak berkedip.

"Kamu cantik." puji Bayu tanpa sadar.

Nira menautkan kedua alismya. "Maksudmu?" tanya Nira.

"Ti,, tidak. Maksudku kamu cantik kalau ada sisa makanan di sudut bibirmu." jawab Bayu asal. Reflek, Bayu hendak mengusap sisa makanan itu menggunakan ibu jarinya.

Spontan, Nira menghindar.

"Aku bisa sendiri." Nira meraih tisue dan mengusap bibirnya. Dia sengaja menghindar dan dia juga tahu kalau Bayu menaruh perasaan padanya. Tapi Nira memang hanya menganggap Bayu sebagai sahabat, tidak lebih. Nira tak mau kalau Bayu jatuh semakin dalam dengan perasaanya.

"Maaf, kalau aku lancang." ucap Bayu merasa tak enak hati dan salah tingkah.

"Kenapa minta maaf? Santai saja." ujar Nira sambil menepuk-nepuk bahu Bayu untuk mencairkan suasana yang sedikit canggung.

Saat mereka sedang berbincang, keduanya sampai tak menyadari kalau ada seseorang yang sedang menatap tajam ke arah mereka.

1
Ririn Nursisminingsih
semoga bucin kmi nanti arka
Nurhayati Korompot
Kecewa
Nurhayati Korompot
Buruk
Lastri Naila
keren
Sriwahyuni Made
blom juga nira lahiran sudah tamat aje
pasti males tuh ngelanjutin ceritanya
Lita
ini yg nikah / kawin kayak bohong-bohongan... ya walaupun ini novel tp ya mbok ada susah2 gitu...
mendadak nikah... langsung satu kamar dengan pribadi dilakiw yg dikatakan dingin dll...mertua langsung merestui... ada anak yg dianggap anak tiri...
hahahhh .. sdh lah... lanjut baca aja lg
Evy
kok adik tiri sih...bukan dong.Adik kandung seAyah...
Evy
salah paham lagi..
Evy
Ingat suamimu Neng...yang lagi nunggu bekal makan siang nya...
Evy
Gantian kayaknya ini...dulu istri yang kelaparan sekarang suami nya...
Evy
walaupun sakit lupakan saja ...kan sudah dapat suami Sultan yang super tampan ..
Evy
Gak ada manisnya.. panggil suami dengan nama...yah... walaupun nikah terpaksa dan dadakan kayak tahu bulat setidaknya panggil suami yang sopan dong.
Evy
mau ketemu kakaknya pasti...
Evy
Bisa pingsan tuh istri dikurung di apartemen tanpa dikasih makan.
Evy
Apa Mantan Arka kakaknya Nira ya...kan Geo mirip sama Nira...
Evy
Wau...Nira dapat kejutan tak terduga...
Evy
waduh pengantin baru...tidak mandi tidak ganti baju juga tidak menghapus make up nya...apa tak gatal itu muka...
Evy
Kalo sudah tua biasanya lebih kalem dan Akhlak nya juga terjaga...kalo seperti itu bisa saja suaminya mencari kenyamanan diluar sana.
Sri Udaningsih Widjaya
Luar biasa
Ndah Sri
jangan2 ibunya geo kakaknya nira .../Shy//Scare/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!