seorang pria dewasa yang mempunyai hobi memancing tak sengaja menemukan sebuah kotak yg berisi cincin di kail pancingnya,lalu pria itu memakai cincin tersebut dan pingsan tanpa sadar pria tersebut berpindah dimensi. Pria itu kebingunngan dimana ia berada,didalam perjalanannya nampak semua keanehan yang muncul,mulai dari hewan yang tidak normal maupun pakaian yang dikenakan oleh orang - orang yang ditemui pria tersebut,kemudian muncul istilah sekte dan kerajaan,pria itu tersadar bahwa dirinya didunia lain,kemudian pria itu berusaha mencari jalan untuk oulang kembali kedunia asalnya yang dibantu oleh sosok gadis yang tinggal di cincin ia temukan disaat memancing. Dapatkah pria itu menemukan jalan pulang didalam perjalanannya,sanggupkah pria itu menghadapi halangan dan rintangan yang dijalaninya. **Cerita ini hampir mirip dengan cerita lainnya dalam hal kekuatan,keahlian,hewan,mata uang,dan hal - hal yang berhubungan dengan dunia kultivator. semoga para pembaca menyukai cerita jelek ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ali topan87, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
INTROGASI
Hari demi hari mereka lalui didalam kapal. Kini tiba saatnya mereka meninggalkan kapal yang mereka tumpangi,mereka tiba didermaga pagi hari jam 08.21. Udin dan Paijo meninggalkan dermaga lalu melesat ke selatan untuk mencari tempat yang aman untuk Rany.
Setelah menempuh jarak 350 Km barulah mereka menemukan tempat yang pas,Kemudian Udin memasang array seluas 5 Km supaya tidak ada yang menggangu.
"Nah persiapan sudah siap,tinggal mengeluarkan Rany saja" ucap Udin dalam hati.
Kemudian Udin mengeluarkan Rany dari dunia jiwanya.
"Ayang Udin...Apakah waktunya sekarang?" ucap Rany gugup.
"Iya Beb,waktunya sekarang. Nanti aku akan membantumu sayang,jadi tenang saja tidak usah gugup ya" ucap Udin menenangkan Rany,sebab Udin melihat Rany gugup menerima petir kesengsaraanya.
"Iya Beb,terima kasih ya" ucap Rany sedikit lega. Kemudian dia duduk bersila.
Tak lama kemudian muncul awan - awan aneh seperti orang akan menembus tingkat immortal.Awan itu bewarna Hitam ke emasan..
Udin memasang array di sekitar tubuh Rany untuk mengurangi rasa sakitnya.
Begitu selesai pasang array,suara bergemuruh di langit lalu muncul petir putih semu biru meluncur ke arah Rany...
Jedderrr.....
Rany nampak tidak apa - apa karena dipasang array.
Kemudian muncul petir Biru semu merah
Wuuuzzzz..
Jedderrrr....
Jedderrr.....
Jedderr....
Rany nampak merasakan sedikit sakit...
muncul lagi petir Biru semu hitam...
Wuuzzzzz....
Jeddeerrr.....
Jeddderrr.....
Jeddeerrr.....
Rany masih bisa menahan rasa sakit itu.
Paijo yang melihat dari kejauhan terkejut.
"Ini seperti petir dewa surgawi warnanya aja hampir sama.biasanya petir surgawi Biru kemerahan tapi Ini biru semu merah," ucap Paijo dalam Hati.
Tak lama muncul petir bewarna biru semu Putih.
Wuuuzzzzz....
Jedderrr.....
Jeddeer.....
Jeeddder.....
Kraaaak ....
Boommm....
Boommm...
array pelindung yang dibuat Udin hancur...
Jeddderrr....
Jeddeeerrr.....
Jedderrrr....
AAAKHHHHH.......... Teriak Rany kesakitan..
"Woiiii... petirr. Jangan sakiti calon istriku. Bila kau sakiti lagi maka aku akan mencarimu sampai ke ujung dunia,aku akan menghancurkanmu" ucap udin dengan menggunakan energi Qi nya.
Sosok yang mengeluarkan petir itu terkejut mendengar perkataan pemuda barusan, Lalu ia ingat waktu memyambar seorang pemuda yang ada di dalam Goa di Inti hutan monster,lalu pemuda itu memukul kepalanya. Sosok petir itu pun menurutinya,jika tidak maka bisa benjol lagi kepalanya.
Muncul kembali Petir berwarna Biru semu Emas.
Wuzzzzz......
Jedder....
Jedderrr...
Jedderr....
Jeeddderrr...
Jeedderrrr...
Jedderr.....
Jedderrrr....
Rany sanggup menahannya tanpa harus teriak.
"Nah gitu dong. jika gak nurut,aku potong nanti dedekmu" ucap Udin pada sosok yang bersembunyi dibalik awan. Udin melihat sosok itu dengan mata dewanya.
Setelah petir terkahir turun,perlahan awan itu lenyap dan kembali sedia kala.
"Apakah dia reinkarnasi Dewi ES? Lalu kenapa Naga petir kesengsaraan itu ketakutan dengan Bos Udin disaat dia mengancam"ucap Paijo dalam hati. Paijo pernah bertemu dengan Dewi ES sewaktu ia menjadi Penguasa Naga semesta,Ia bercerita mengenai petir kesengsaraannya di tahap Immortal yang berbeda dari dewa lainnya. cerita itu hampir mirip dengan Rany alami.
"Ayang Rany gak kenapa - kenapa kan.?" ucap Udin khawatir,karena petir itu tidak seperti biasanya yang dialami oleh ayah,ibu,dan kakek buyutnya.
"Iya aku gakpapa Beb" ucap Rany .
Tak lama kemudian muncul sinar Putih kebiruan dari tubuh Rany.
Wilayah Hutan radius 100Km tiba - tiba membeku.
EHHH!!!!! Udin terkejut.
"Kok muncul Es disini? padahal aku gak ngeluarin kekuatanku.Anehhh" ucap Udin membatin.
"Benar....Dia reinkarnasi dari Dewi ES,tapi mengapa dia berenkarnasi??" ucap Paijo dalam hati. Paijo tau dia reinkarnasi dewi es disaat Rany mengeluarkan kekuatan murni ES yang tersembunyi didalam tubuhnya itu.
Ketika cahaya itu redup,nampak sosok gadis cantik jelita turun dari langit,tubuhnya memancarkan aura murni Es.
Udin menjadi bengong ketika melihat wajah Rany menjadi lebih cantik dari sebelumnya.
"Ayang Udin aku berhasil" ucap Rany.
Namun Udin tak menanggapi,ia masih terpesona dengan kecantikan Rany saat ini.
"Ayang Udiiiiiiiinnn" ucap Rany setengah berteriak.
"EH...Ya...ada apa Beb?" ucap Udin yang baru tersadar.
"Iiishhhh...nyebelin.." ucap Rany kesel.
"Maaf...maaf tadi beneran aku gak dengar Beb,habisnya tadi ada bidadari turun dari langit,jadi aku terpesona melihatnya" ucap Udin.
" Gak jadii" ucap Rany ngambek.
kemudian Udin mendekat ke Rany lalu memeluknya.
"Maafin aku ya ayang Rany,beneran tadi aku gak dengar,jangan ngambek dong,nanti anak kita jelek loh" ucap Udin.
"Ya...Aku gak ngambek kok Beb,cuman kesal aja." ucap Rany
"Ayang Rany mau maafin aku gak? kalau enggak anak kita kulitnya keriput seperti nenek - nenek" ucap Udin ngasal.sambil mengelus rambutnya Rany
" Iya ...iya..aku maafin kok Beb," ucap Rany.
Tiba -Tiba muncul Suara..
Ehemmm....Ehemmm...
"Disini kok jadi dingin ya,pantesan pada pelukan. Aku mau juga dong dipeluk" ucap Paijo.
"Noh .... Ada pohon gede..peluk aja tuh pohonnya terus kamu ciumin itu" ucap Udin yang masih berpelukan.
"Wahai pohon besar,maukah dirimu aku peluk" ucap Paijo.
"Aku tidak mau(Paijo mengubah suaranya)" ucap Paijo.
"Dia gak mau bos" ucap Paijo.
"ndang reneo engko tak peluk bar ngono tak pitesin sirahmu" ucap Udin kesal.
"Ampuunn bos..." ucap Paijo. Paijo menyerah jika Tuannya berbicara asing,lebih baik dirinya berperang melawan musuh daripada mikir arti dari kata asing tersebut.
"Syukurlah kalau gak mau" ucap Udin. Kemudian melepaskan pelukannya.Dikiranya Udin,Paijo itu paham bahasa jawa yang barusan itu.
"Beb,apakah kekuatan aslimu itu ES? " ucap Udin.
"Iya ayang Udin,kekuatanku adalah Es" ucap Rany,tapi ia tak menyadari sebelumnya bahwa mempunyai kekuatan Murni ES.
Ada yang belum dikatakan Rany kepada Udin,
ketika umur Rany 7 tahun, Rany diserang penyakit yang aneh,setelah 2 bulan kemudian Rany kedinginan,wajahnya Pucat, kedua orang tuanya sangat cemas pada keadaan Rany,Lalu dipanggilkan Tabib Agung. Tabib itu mengetahui penyakit yang diderita Rany ini dari buku kuno bahwa Rany mempunyai kekuatan Murni Es,bisa disembuhkan dengan Bunga Es ,Bunga es itu adanya di alam dewa saja ,sang tabib juga mengatakan bila tak menemukan Bunga Es tersebut ada cara lain yaitu berhubungan badan dengan pria yang mempunyai kekuatan Murni es jika sampai umur 17 tahun lewat 2 bulan tak melakukan diantara 2 hal tersebut maka Rany akan tewas.
Rany bertemu Udin di usia 17 tahun lewat 59 hari,seharusnya setelah kejadian di bawah pohon kelapa itu dan malamnya penyakit Rany kambuh lalu Rany Tewas karena tidak kuat menahan puncak penyakit yang dia derita.
Kembali Udin saat ini.
"Oooo... begitu ta.Hem...Kita lanjutkan perjalanan yuk tapi sebelum itu tolong kembalikan lagi seperti semula," ucap Udin...
"Giliran ngomong sama calon istri bisa aku pahami ,giliran bicara sama aku aihhh pusing kepalaku. Ya dewa Agung mengapa kau pertemukan aku dengan manusia super aneh ini" ucap Paijo dalam hati.
Rany mencairkan Es yang membekukan Hutan itu dan menarik aura dinginnya.setelah selesai..
"Ayoo,...Aku tak sabar ingin menunjukkan pada ayah dan Ibuku Beb" ucap Rany.
Mereka berjalan tapi Paijo masih diam ditempatnya,Udin mengetahui hal itu lalu
"Jo...kok Meneng wae...arep dadi penunggu alas purwo kah? " ucap Udin.
"Tuh kan bahasa aneh lagi.."gerutu Paijo dalam hati. kemudian menyusul mereka berdua.
Nampak 3 bayangan melesat terbang menuju tempat kediaman Ling Syahfarany.
"Masih jauh gak Beb" ucap Udin
"kalau dengan terbang kecepatan segini mungkin 7 hari perjalanan Beb" ucap Rany.
" Hem....Lama juga ya.Oh iya! kan aku punya naga"ucap Udin dalam hati.
"Paijo....Apakah kamu bisa berubah bentuk menjadi cacing kremi lagi ? ." ucap Udin.
"Kurang ajar....Aku masih dikatai cacing kremi,jika dia bukan Tuanku sudah mampus ini manusia" ucap Paijo dalam hati.
"Bisa Bos" ucap Paijo..
"Berubahlah jadi cacing kremi,biar lebih cepat sampai ketujuan" ucap Udin.
Kemudian muncul cahaya putih ke emasan,tak lama kemudian muncullah seekor Naga dengan panjang 100 Km
"WOWW !!!! ucap mereka
"Gede banget cacingnya,perasaan waktu pertama bertemu hanya 1Km saja" ucap Udin dalam hati.
"Bisa kurangi sampai 1Km kah tubuhmu Jo? kalau besarnya segini bisa - bisa orang - orang disini bisa geger dan memburumu" ucap Udin.
"Bisa Bos" ucap Paijo dengan telepatinya.
Kemudian tubuh naga itu menyusut menjadi 1 Km.
"Nah gitu dong,ayo Beb kita naik naga aja,biar cepat sampainya" ucap Udin.
Rany hanya menganggukkan kepalanya saja.
Kemudian mereka naik di atas kepala Naga.
"Arah mana Beb rumahmu" ucap Udin.
"Arah sana Beb" ucap Rany.
Udin memasang array pelindung agar aman tidak terkena hempasan angin.
"Ayoo....Joo...lets..Goo...cepat pergi kesana dengan kecepatan penuh" ucap Udin.
"Baik Bos.." ucap Paijo dengan telepatinya.
Wuuuusshhh....Naga itu melesat dengan kecepatan Tinggi ,bayangan Naga yang lewat bagaikan kilat.
Beberapa jam Kemudian nampak sebuah pegunungan yang tinggi berselimutkan Es .
"disana Rumahku Beb" ucap Rany sambil menunjuk arah dimana rumahnya berada.
Udin melihat dengan mata dewanya.
"HEH!!!! Itukan Sekte,apa jangan - jangan Rany ini putri yang punya sekte atau murid dari sekte?" ucap Udin dalam hati.
Mereka berada di atas langit tepat berada di rumah Rany di ketinggian 10 Km
"Jo..Ubah dirimu menjadi manusia dan turunkan tingkat kultivasimu ke ranah pendekar perunggu tingkat 5,lalu gunakan topeng ini" ucap Udin.sambil merangkul Rany
"Baik Bos" ucap Paijo dengan telepati
Paijo pun merubah bentuk dirinya ke manusia lagi dan menurunkan tingkat kekuatannya lalu mengambil topeng ditangan Udin.
"Ayo kita turun"ucap Udin
----***----
Nampak beberapa puluh orang sedang berkumpul di ruang rapat.
"Cepat temukan putriku,jangan sampai kalian telat menemukannya" ucap Pria berumur 40 an tahun kepada rombongan yang akan mencari putrinya.
"Baik Ketua" ucap mereka serempak. Rombongan itu adalah rombongan ke 2 yang dipimpin oleh Tetua mereka yang berjumlah 50 orang. Rombongan pertama sudah lebih dulu berangkat 2 minggu yang lalu.
Tiba -Tiba ada seorang murid Elit masuk dengan tergesa - gesa.
"Maaf Ketua.. Ada hal yang penting yang harus saya sampaikan" ucap murid tersebut sambil bersujud
"Ya cepatlah katakan,bila itu tidak begitu penting maka kamu akan mendapat hukuman karena lancang masuk begitu saja" ucap Ketua.
"Diluar Ada 3 orang asing,mereka masih di atas langit ketua" ucap Murid elit itu..
"APAAAA!!! Berani - beraninya mereka memasuki wilayahku tanpa ijin" ucap Ketua geram. Lalu sang ketua di ikuti para tetua dan murid - murid sekte pergi menuju tempat yang diberitahu oleh murid sektenya.
Setelah sampai disana nampak orang berkerumun mengelilingi 3 sosok manusia.
Salam Hormat Ketua..... ucap mereka yang ada disana sambil memberikan jalan untuk Ketua sekte lewat.
Ketika sampai didepan,sang ketua sekte terkejut..
"RANY'ER!!! ...
"Benarkah itu dirimu nak" ucap Ketua
"Iya ayah ini aku Ling Syahfarany putri kesayanganmu" ucap Rany masih merangkul Udin.
DEG....
"Asem...mengapa sama anak ketua sekte lagi aku berurusan,coba sekali - sekali anak pak lurah atau pak camat gitu" ucap Udin dalam hati.
"Syukurlah kau tidak kenapa - kenapa nak( Lalu melihat 2 pemuda asing,yang satu sedang merangkul putrinya dan satunya berdiri sendirian) Siapa mereka Nak? ucap sang ayah.
" Yang Ini Paijo ayah (sambil menujuk arah ke Paijo) Dan yang ini ayang Udin ayah" ucap Rany.
"Paijo??? ayang Udin??? nama yang aneh" ucap sang ayah dalam hati.
"Apakah mereka temanmu nak? " ucap sang ayah.
" Paijo ini Na..Heeemmm.. (mulutnya dibekap sama Udin) Ada apa seh Beb? kenapa mulutku dibekap?" ucap Rany kesal.
"Jangan kasih tau kalau Paijo ini seekor Naga,jika diberi tahu bisa geger diseluruh alam benua.Mengertikan ayang Rany" ucap Udin berbisik dikuping Rany.
Rany menganggukkan kepalanya.
"Sepertinya ada yang disembunyikan dari mereka" ucap sang ayah yang curiga.
"Paijo ini temannya ayang Udin Ayah. Lalu ayang Udin ini calon suamiku" ucap Rany.
APPPAAAAAAA!!!!!!! ucap mereka semua yang ada disitu terkejut.
Lalu sang ayah melihat tingkat kultivasi Udin dan Paijo.
"Hem...mereka sama - sama di ranah pendekar perunggu tingkat 5.. Aneh..mengapa putriku bisa bersama mereka,setahuku putriku ini bersikap dingin terhadap semua laki - laki" ucap sang ayah dalam hati.
"Apakah kau putra mahkota nak Udin?" ucap sang ayah.
"Asem...aku di introgasi sama camer,aku harus bilang apa.masa aku bilang aku anak pak RT,kan gak mungkin" ucap Udin dalam hati.
"Aku bukan putra mahkota paman" ucap Udin sopan.
"kalau bukan putra mahkota apakah kamu anak ketua sekte terbesar" ucap sang ayah.
"Aku juga bukan anak dari ketua sekte terbesar paman" ucap Udin.
"Lalu jika bukan putra mahkota dan anak ketua sekte,Apakah kau anak bangsawan" ucap sang ayah.
"Sialll....Apakah aku harus bilang aku keluarga bangsawan odading mang Odeh,kan gak seru" ucap Udin dalam hati.
"Aku juga bukan dari keluarga bangsawan paman" ucap Udin.
"Bila kau bukan putra mahkota,anak sekte dan keluarga bangsawan maka aku tidak akan merestui hubungan kalian" ucap sang ayah. Ia tidak ingin anaknya mempunyai calon suami dari kalangan bawah.
Lalu Rany berlari menuju ayahnya.
"Ayah....Rany mohon restui kami" ucap Rany bersujud pada ayahnya sambil menangis.
"Ayah tidak akan merestui hubungan kalian,bahkan jika Kaisar dewa datang kemari untuk meminta ayah merestui hubungan kalian,ayah tidak sudi melakukannya." ucap sang ayah marah.
Udin yang mendengar perkataan ayahnya Rany menjadi marah.
Wusshhh....
Aura kekuatan asli keluar...
Udin mengeluarkan aura kekuatannya pada ayahnya Rany saja.yang lain tidak merasakan aura Udin
"A...A...A.. Aura ini,siapa yang memiliki aura sebesar ini,aku saja tidak sanggup menahannya" ucap ayahnya Rany duduk bersimpuh lalu mengeluarkan seteguk darah.
Orang - orang yang berada disana menjadi heran dengan keadaan Ketua sekte mereka.
"Tadi paman bilang bila Kaisar dewa datang tidak merestui hubungan kami,sekarang kaisar dewa itu ada di hadapan paman" ucap Udin emosi.
"APPAAA!!! kaisar dewa? Uhhuukk..." ucap ayahnya Rany mengeluarkan seteguk darahnya. Ia sudah tidak kuat menahan Aura dari Udin.
Rany yang melihat ayahnya kesakitan lalu mendekat ke Udin lalu memeluknya.
"Jangan diteruskan Beb,aku takut ayahku kenapa - kenapa" ucap Rany masih menangis.
Lalu Udin menarik kembali auranya.
Begitu auranya Udin ditarik kembali ayahnya
"Mohon maaf yang mulia dewa,Hamba tidak bermaksud menyinggung anda" ucap ayahnya Rany sambil bersujud.
Semua yang hadir itu terkejut.
"Aku sebenarnya tidak mau memaafkanmu,berhubung putrimu adalah calon istriku maka kamu kumaafkan" ucap Udin sambil meredamkan emosinya.
Jika saja Udin tidak menodai Rany,maka Udin sudah pergi meninggalkan mereka.
"Terima kasih yang mulia dewa memaafkan diriku yang hina ini." ucap ayahnya Rany yang masih bersujud. Ia tidak berani berdiri karena takut dengan pemuda yang berada di ranah kaisar dewa.
"Apakah kau masih belum merestui hubungan kami? ucap Udin.
"Hamba merestui hubungan kalian yang mulia dewa." ucap ayahnya Rany.
"Baguss....sekarang berdirilah" ucap Udin.
"Terima kasih yang mulia dewa" ucap ayahnya Rany.
"hemm....disini ternyata sama aja seperti dibumi,harta,tahta,kekuasaan, yang membedakan hanya kekuatan,jika kuat maka di hormati dan ditakuti,jika lemah maka dihina,dibuly,di caci maki" ucap Udin dalam hati.
"Terus kita ngapain disini aja? gak ada jamuan gitu..Teh,kopi, cemilan makanan." ucap Udin.
Ayahnya Rany mendengar ucapan Udin " Mari - mari yang mulia dewa,hamba akan menyiapkan makanan untuk anda" ucap ayahnya Rany.
mereka pun pergi menuju ruang makan.
Setelah kepergian Udin,Paijo,Rany dan Ketua sekte,sisanya hanya terbengong saja melihat sikap ketua mereka pada orang asing tersebut.
Kini mereka tiba di ruang penjamuan tamu.
"Silahkan di nikmati yang mulia dewa " ucap Ayahnya Rany.
Udin sengaja membiarkan ayahnya Rany bersikap seperti itu.
"Tadi Nolak sekarang....Rasakan akibatnya Camer matre" ucap Udin dalam hati .Udin memberi pelajaran pada ayahnya Rany.
"Ayah...dimana Ibu?" ucap Rany yang daritadi tidak melihat ibunya berada.
"Ibumu sedang dikamar nak,dia sedang sakit akibat memikirkanmu" ucap ayahnya Rany.
mendengar perkataan ayahnya,Rany berdiri dari kursinya lalu Udin menahan tangannya.
"Berikan ini pada Ibumu Beb.." Ucap Udin memberikan Pil penyembuh lev 7 pada Rany.
"Itu kan pil lev 7" ucap ayahnya Rany dalam hati terkejut saat melihatnya.
"Iya ayang Udin," ucap Rany lalu pergi kekamar ibunya.
Setelah Rany pergi kemudian Udin mengambil Buah anggur yang ada di meja. Udin menoleh ke arah Paijo" Ayo Paijo,ojo disawang wae,mubazir loh kalau gak dimakan".
"Ya dewa agung,aku mohon tolong terjemahkan omongan Bos Udin,aku tidak paham,bisa pecah kepalaku memikirkannya" ucap Paijo lalu mengambil makanan itu,sebab yang dipahami Paijo tadi hanya kalimat dimakan,mungkin yang dimaksud Tuannya makanan itu harus dimakan.
"Nah..gitu dong..pinter kamu Paijo,gak rugi aku mempunyai anak buah seperti dirimu" ucap Udin.
"Iya Bos terima kasih" ucap Paijo.
Ayahnya Rany hanya berdiri saja,tidak berani duduk bersama dengan Udin.
"Yang mulia dewa bicara apa ya? aku kok gak paham artinya,apa itu bahasa Dewa semesta alam,lalu apakah anak buahnya ini juga seorang dewa semesta alam?" ucap ayahnya Rany dalam hati.
"Sepertinya ada yang kurang,apa ya? oh iya,kopi sama rokok" ucap Udin dalam hati lalu mengeluarkan Bubuk kopi,gula ,teko yang berisi air,sendok,dan gelas.
Kemudian Udin memanaskan air dengan kekuatan Apinya dengan cara menyentuh Teko tersebut hingga mendidih,lalu kopi bubuk dan gula.kemudian Udin mengaduknya,setelah jadi Udin menuangkan kopi itu ke dalam 2 gelas.
"Neh buatmu Jo" ucap Udin menyerahkan segelas kopi pada Paijo.
"Terima kasih Bos,emang Bos terbaik" ucap Paijo lalu meminum kopi tersebut.
"Bos,ada Rokok kah? kurang nikmat jika tidak rokok" ucap Paijo yang sudah ketagihan rokok buatan Udin.
"Kirain gak mau rokok kamu Jo." ucap Udin lalu memberinya 10 batang rokok dan 1 bungkus korek.
" Terima kasih Bos Udin" ucap Paijo lalu menyalakan rokok tersebut...
Huuuffttt..... asap keluar dari mulut dan hidung Paijo.
Udin pun juga merokok.
"Apa yang mereka minum dan hisap,sepertinya nikmat. " ucap ayahnya Rany ketika melihat mereka berdua.
Udin menoleh ke arah ayahnya Rany, Udin merasa kasihan karena memberi pelajaran pada ayahnya Rani"Paman mau?"
"Saya mau yang mulia dewa bila yang mulia dewa memberi pada hamba" ucap ayahnya Rany.
"Duduklah disini,gak baek minum sambil berdiri" ucap Udin memberi tempat duduk disampingnya.
"Hamba tidak berani yang mulia dewa" ucap ayahnya Rany.
"Duduk atau aku ratakan Sektemu? " ucap Udin sedikit mengancam.
"Ba...Ba...Baik yang mulia dewa" ucap ayahnya Rany ketakutan.Lalu Ia segera duduk disamping Udin.
"Ini silahkan paman minum,santai aja tidak usah takut" ucap Udin lalu memberikan secangkir minuman kopi.
"Terima kasih yang mulia dewa" ucap ayahnya Rany lalu mencoba minuman pemberian Udin itu.
"EH!!! minuman ini sungguh aneh tapi enak, jiwaku terasa tenang. minuman apa ini? " ucap ayahnya Rany dalam hati.
"Ini paman coba,hisapnya pelan - pelan lalu keluarkannya pelan - pelan" ucap Udin memberikan sebatang rokok serta korek kayu pada ayahnya Rany.
Ayahnya Rany pun mencobanya..
Huuuufftttt....asap keluar dari mulut dan hidungnya.
"EH!!!! Benda aneh apa ini,mengapa energiku bertambah dan fisikku juga bertambah." ucap ayahnya Rany ketika memcoba Rokoknya Udin.
"Bagaimana paman,nikmat kann...berasa disurgaa" ucap Udin.
" I...I..Iya yang mulia dewa,berasa seperti di surgaa" ucap ayahnya Rany.
Kini mereka bertiga menikmati Rokok dan kopi buatan Udin.
Sejam kemudian datang Rany bersama Ibunya.
"Ayang Udin....Maaf ya tadi agak lama" ucap Rany.
"Ya Gakpapa,setahun juga aku akan menunggumu disini" ucap Udin.
"Jangam ngambek dong ayang Udin,Maaf ya...Hikss...Hikss..Hikss" ucap Rany menangis.
"Iya aku maafin kok Beb,dah gak usah nangis,entar cantiknya hilang loh" ucap Udin.
"Tumben gak lari ke anak yang dikandung Rany,biasanya kalau Rany nangis pasti larinya ke anak yang dikandung Rany" ucap Paijo dalam hati.
"terima kasih ayang Udin,oh iya ayang Udin,ini Ibuku(sambil memegang lengan ibunya)" ucap Rany.
Udin pun maju hendak salaman namun ditepis oleh Ibunya.
"Kau punya apa untuk meminang putriku " Ucap Ibunya Rany.
Ayahnya Rany melihat istrinya bersikap seperti itu menjadi ketakutan,ia mau memberi tahu pada istrinya namun dilarang oleh Udin dengan kode tangan dari Udin.
"aku hanya punya diriku sendiri dan kasih sayang yang akan kuberikan pada putrimu" ucap Udin.
"Dasar Rakyat Jelata,kau tak pantas untuk meminang putriku.Pergi kalian dari sini" ucap Ibunya Rany.
"Oke aku akan pergi" ucap Udin.
"Ayang Rany aku hanya memberimu 2 pilihan.
ikut denganku kemanapun aku pergi
tinggal bersama dengan keluargamu lalu lupakan aku,anggap saja kita tidak pernah bertemu."ucap Udin.
Rany yang mendengar perkataan Udin menjadi dilema,disatu sisi ia menyanyangi keluarganya,disatu sisi lain ia tidak mau kehilangan Udin untuk selamanya,meskipun pertemuan mereka tanpa disengaja dan terjadi hal yang tidak di inginkan hari demi hari mereka lalui, Rany mulai menyukai Udin dan mencintai Udin.
"Aku ikut denganmu ayang Udin" ucap Rany.
Ibunya yang mendengar jadi marah.
"Dasar anak durhaka,beraninya kau memilih rakyat jelata ini dari pada orang tuamu" ucap Ibunya Rany,lalu hendak menampar pipi Rany namun ditahan oleh Udin.
"Jika kalian sakiti Rany 1 inchi,aku tak segan - segan menghancurkan kalian," ucap Udin
"Ayo beb kita tinggalkan mereka,aku sudah muak disini,jika bukan karena ayang Rany mungkin sekte ini sudah aku binasakan" ucap Udin mengeluarkan Aura dewanya pada kedua orang tua Rany.
Seketika itu juga kedua orang tua Rany terduduk sambil mengeluarkan seteguk darah.
Udin,Rany dan Paijo pergi keluar dari rumah Rany lalu terbang melesat pergi.
Melihat mereka pergi,kedua orang tua Rany mencoba bangkit.
"Gege,siapa pemuda itu? mengapa auranya sangat besar hingga badanku sakit semua hampir pingsan." ucap ibunya Rany.
"Pemuda itu adalah yang mulia Dewa kaisar agung" ucap ayahnya Rany.
"APAAAAA!!!!!Mengapa gege tidak memberi tahuku? jika memberi tahuku,aku akan dengan senang hati menerima dia sebagai menantuku" ucap Ibunya Rany langsung lemas .
"Aku tadi hendak memberi tahumu,tapi dia melarangku" ucap ayahnya Rany.
Kini mereka menyesali perbuatan mereka,Anaknya pergi meninggalkan mereka. Nasi sudah menjadi Bubur. Mereka berharap Udin mau memaafkan perbuatannya.
.
.
.
.¤¤¤
.
.
.
.
Semoga terhibur.jika suka mohon di like ya,karena like itu gratis..
matur suwun.
REQUEST kang othor,,,buat ada hana juga,,,🤪😍🤪😍🤪😍😁😁
PONIJAN,,,😜🤪😜🤪😜🤪👍👍👍👍👍