NovelToon NovelToon
KASIH TIADA BATAS

KASIH TIADA BATAS

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikahkontrak
Popularitas:225.2k
Nilai: 5
Nama Author: Liliana *px*

Ibu,,, aku merindukanmu,, airmatanya pun berderai tatkala ia melihat seorang ibu dan anaknya bercanda bersama. Dimanakah ibu saat ini,, aku membutuhkanmu ibu,,,

Kinara gadis berusia 18thn yang harus menjadi tulang punggung keluarga semenjak kepergian kedua orang tuanya yang mengejar bahagia mereka sendiri, hingga ia harus merelakan harga dirinya yang tergadai pada seorang CEO untuk kesembuhan sang adik,,apakah bahagia akan hadir dalam hidupnya atau hanya derita dan derita,,,,

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Liliana *px*, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 27 ungkapan rasa

Langit yang mulanya terang benderang karena cahaya surya, kini berubah menjadi gelap temaram, karena cahaya sang bulan yang menyinari. Tampak bintang bertaburan di atas sana.

Di sebuah taman, yang berada di tengah tengah rumah sakit itu, di sebuah bangku yang cukup sederhana, nampak dua orang insan kini sedang duduk bersama. Sesekali mereka saling beradu pandang, namun gadis itu segera memutus pandangan matanya. Mengalihkan tatapannya pada bintang nan jauh disana. Semilir angin malam menampar halus wajah keduanya. Hawa dingin yang mulai menyerang sampai ke persendian, membuat gadis ini mengusap usap bahunya dengan kedua tangannya untuk mengusir dingin yang menyerang.

Melihat gadis yang dicintainya menahan hawa dingin yang menyengat, membuat pria ini segera melepas jaketnya dan menutupi tubuh gadis itu.

Sejenak Naya terpaku akan ulah pria di sampingnya, sejenak tatapan teduh penuh kasih itu dilihat lagi oleh Naya. Jantungnya seakan berdetak tiga kali lebih cepat saat pria itu memakaikan jaket untuknya.

Dengan senyum yang menghiasi bibirnya, pria itu pun mengelus pucuk rambut Nara.

"Maafkan aku terlambat menemukan kalian, meski pun aku tak pernah berhenti untuk mencari kalian. Tapi butuh banyak waktu untuk menemukanmu lagi."

Rendra menatap lembut pada Naya yang kini juga menatap sendu padanya.

"Berapa banyak penderitaan yang telah kalian alami, aku tahu semua, dari kalian terusir dari apartemen Raffi, hingga cemoohan penduduk desa pada kalian, semua aku tahu juga Rana yang masih berobat jalan aku pun tahu, hingga kau tanggalkan impianmu demi kesembuhan Rana. Susahnya kalian mencari pekerjaan, hingga Nara membuka konveksi, semua aku tahu, maafkan aku Naya."

Rendra pun mengambil nafasnya dalam dalam, lalu membuangnya dengan perlahan.

Naya hanya bisa terpaku saat Rendra menarik lembut kepala Naya dan menyadarkan di pundaknya. Lalu membelai lembut rambut Naya .

"Naya, andai kau tahu, betapa kosong dan hampanya hidupku tanpamu, tapi aku takut rasa ini tak berbalas darimu, makanya aku hanya bisa diam. Cukup memandangmu dan menjagamu dari jauh. Karena kamulah aku tinggalkan semua dan mengabdi di kota kecil ini. Agar bisa dekat denganmu juga yang lain."

Ucap Rendra lirih masih dalam posisi yang sama, membuat jantung Naya semakin berdetak kencang mendengar penuturan Rendra. Entah mengapa ada rasa bahagia di lubuk hatinya mendengar itu semua.

"Apakah ini cinta? "

Bisik hati Naya, seakan ingin mencari kebenaran dalam hatinya sendiri.

"Naya,,, aku yakin kau pasti tahu rasaku padamu, dan aku tak mau terlambat untuk memilikimu, setelah kutahu ada yang mengincarmu juga, meski kau belum menyadarinya. Dan aku tak mau melihatmu lebih dekat dengan pria lain, maka kuberanikan diriku sekarang untuk mengatakan padamu, bahwa aku mencintaimu Naya, apa kau bisa menerimaku nantinya jadi imam dalam hidupmu nantinya."

Ucap Dokter Rendra sambil mengangkat dagu Naya mengarah kepadanya. Tatapan yang teduh penuh kasih begitu terasa mendamaikan hati. Membuat Naya luluh dan menitikkan air matanya.

"Kenapa kau menangis? Apa aku sudah menyakitimu? Tidak adakah rasa yang sama di hatimu untukku, Naya?"

Tutur Dokter tampan itu penuh selidik pada Naya. Membuat Naya jadi salah tingkah di buatnya.

Ia pun menepis tangan Rendra, lalu menatap langit untuk kesekian kalinya.

"Aku tak tahu harus berkata apa Dokter, apa aku juga punya rasa yang sama atau tidak dengan dirimu, tapi selama yang kurasa, aku merasa nyaman bersamamu, jantungku berdetak cepat bila didekatmu, dan air mata ini, aku merasa bahagia mendengar penuturanmu, apakah ini yang kau sebut cinta tadi, Dokter?"

Ucap Naya sambil memandang kearah Rendra yang juga menatap lekat padanya saat ini.

Dengan senyum mengembang, Rendra mencium pucuk kepala Naya. Membuat gadis itu memejamkan matanya.

Antara bahagia dan malu bercampur menjadi satu di hati Naya saat ini. Namun ia tak mau terlena begitu jauh, pelajaran hidup yang dia dapat, membawanya kembali berpikir pada kenyataannya.

"Dokter maaf, aku tidak bisa menerima cintamu, bukan karena aku tak cinta sama Dokter, aku juga rasa hal yang sama, tapi,,,"

Ucapan Nara terputus karena Dokter Rendra sudah menutup mulut Nara dengan telunjuknya.

"Aku sudah tau perasaanmu, tak ada lagi kata tapi, kita akan tetap bersama dalam suka dan duka, aku akan setia menunggu saatnya kita bisa menyatu nantinya. Wujudkan impianmu, setelah itu kita menikah, itu janjiku."

"Benarkah Dokter akan membiarkanku meraih impian baru kita menikah ?"

Ucap Nara dengan mata yang berbinar bahagia.

"Tentu saja sayang,,, kebahagiaanmu dan impianmu itu yang terpenting untukku."

Rendra mengoyak pelan pucuk rambut Nara yang membuat gadis itu tersenyum nyengir kearah Rendra. Membuat Rendra gemas saja melihatnya. Ingin sekali ia mencicipi bibir yang ranum itu, namun di tahannya sebisa mungkin .

"Sabar Rendra, jika ingin memilikinya, tunggu ia mencapai impiannya, setidaknya 2tahun lagi. Tahan hasratmu, jaga kesucian cinta kalian."

Bisik kata hatinya.

Keduanya pun menikmati indahnya malam dengan memandang bintang bintang yang bertaburan di langit, bersanding dengan bulan separuh.

Rendra menyandarkan kepala Naya di bahunya. sambil menggenggam kedua tangan Naya Serta membelai rambutnya, sesekali ia mencium kening Naya. Sungguh malam ini terasa jadi malam yang terindah oleh keduanya.

Tanpa mereka sadari, ada sepasang mata yang melihat kemesraan mereka dengan tatapan yang sangat sinis.

"Jangan harap aku akan membiarkanmu memiliki bidadari hatiku."

Tangan pria itu pun mengepal menahan marah karena rasa cemburunya.

bersambung 🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

1
Ahwat Hijrah
akhirnya Raffi kembali
Ahwat Hijrah
thor ..keluarkan raffi ..kembalikan raffi ke naya thorr🙏🏻🙏🏻
Ahwat Hijrah
alhamdulilah raffi muncul thor
Ahwat Hijrah
chindy lg menuai apa yg ia tanam dl....
Ahwat Hijrah
thor ..ayok raffi keluarin ..pertemukan dg istrinya
Ahwat Hijrah
teryata raffi ...msh hidup thor
Ahwat Hijrah
thorrrrr...Rama itu Raffi kan....dia ilang ingatan..saat kecelakaan itu kan ....
Ahwat Hijrah
apa s raffi yg bersama kinan ya???
Ahwat Hijrah
Raffi ayok keluar Raffi......masa ..pemeran utama dh ilang gitu sj sih
Ahwat Hijrah
thor Raffi ...cepet keluarin..jg kau umpetin trs thor
Ahwat Hijrah
tuh kannnn...beneran Raffi msh hidup.....🤲🤗
Ahwat Hijrah
tuh kan bener raffi msh hidup...yg mengawasi naya..nara dan rana pasti raffi
Ahwat Hijrah
kaya yg wafat bkn c raffi....mungkin . raffi mau mengelabui mama nya....biar mama nya tidak jd penghalang rumah tangga mereka
Ahwat Hijrah
raffi itu teryata rasya ...
Amma🌹
,gpp tidur diluar nanti jg klo kangen nyusulin😅
¢ᖱ'D⃤ ̐𝙽❗𝙽 𝙶
astaga ngakak sama kelakuan Nara🤣🤣🤣🤣 kasiaaann tidur diluar ya kak Rafi nakal sih🤭
¢ᖱ'D⃤ ̐𝙽❗𝙽 𝙶
astaga kak si dia ini kapan kena azabnya sih empet banget deh sama kelakuan nya nggak ada habis2nya 😬
𝓡⃟⎼ᴠɪᴘ¢ᖱ'D⃤ ̐NuR❗☕𝐙⃝🦜
Akhirnya up juga thor setelah lama menghilang..semoga masalah nya cepet di selesaikan ya.....biar jelas anak siapa kah gerangan?
🇮🇩⨀⃝⃟⃞☯Ayodyatama🌹
wah B .....asik"...🏃‍♀🏃‍♀🏃‍♀
æ⃝᷍𝖒𖣤​᭄℃æͣ͢𝖒ᷘ𝅘 ͤ⸙ᵍᵏ
masih jahad aja ibu suri 😌
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!