NovelToon NovelToon
Terjerat Obsesi Tuan Brian

Terjerat Obsesi Tuan Brian

Status: tamat
Genre:Selingkuh / Tamat
Popularitas:31.7k
Nilai: 5
Nama Author: Irawan Hadi Mm

Dunia Tati hancur, ketika suami yang sangat dia cintai, yang dia harapkan bisa menjaganya, melindunginya. Malah menjualnya ke pria lain. Sedang suaminya sendiri malah selingkuh.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irawan Hadi Mm, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB. 26

"Sayang..."

Junet terpaku, dia tidak lagi mendapati Monika di kursi penumpang. Itu benar-benar membuatnya tercengang, tadi kan jelas-jelas Monika ada di dalam mobil. Junet cukup lama mencerna situasi ini. Bagaimana dia mengganti rugi kalau seperti ini. Monika tidak ada. Sementara ia sendiri juga tidak membawa apa pun dari kamar hotel tempat ia di pergoki mertuanya tadi. Sekarang bagaimana dia harus menyelesaikan masalah ini.

Junet menelan salivanya dengan sulit, 'Walah, kemana perginya si Monika? Tadi kan dia di dalam mobil. Kenapa sekarang jadi menghilang?' batinnya masih mencoba untuk menoleh kesana kemari di dalam mobil.

Mungkin pikirnya Monika akan bersembunyi di bagian belakang karena takut pada orang yang menghajarnya itu. Tapi di jok belakang juga tidak ada. Monika benar-benar sudah pergi, dan yang penuh parahnya. Monika meninggalkannya dalam situasi seperti ini. Sungguh sangat ironi baginya.

Pria yang berada di luar semakin emosi saja. Kenapa Junet malah tidak keluar-keluar dari dalam mobil. Malah celingak-celinguk, dengan gerakan bingung. Hanya bisa dilihat bagian belakangnya saja.

"Heh pengemudi bonyok, mana duit ganti ruginya! Gua masih di sini nungguin kejelasan dari lu! buruan, jangan buang-buang waktu!" sentak Joko, netranya menatap tajam Junet yang malah terpaku di depan pintu bagian penumpang samping kemudi mobilnya.

Junet mencengkram erat pintu mobil, dengan wajah kepalang panik. Dia tidak begitu mendengarkan Joko. Dia masih memikirkan tentang Monika yang meninggalkannya di saat seperti ini. Di saat yang sangat sulit bagi Junet begini.

'Sialan, udah jelas ini mah si jalangg Monika ninggalin gua! Harus ganti rugi dengan apa kalo kaya gini! Dompet dan ponsel gua aja di ambil Josep, emang sialan tuh Josep! Belum ada sehari Tati gua tendang dari hidup gua, malah gua yang sekarang tambah sial.' batin Junet dengan emosi.

Tapi, setidaknya saat ini Junet menyadari, kalau sebenarnya saat dia membuat Tati keluar dari hidupnya seperti itu. Dia tidak lagi memiliki keberuntungan sama sekali. Sayangnya orang seperti Junet, hanya akan mengingat hal seperti ini saat dia kesulitan. Saat dia kembali bersama Monika dan kembali merasa hidupnya baik-baik saja. Dia akan lupa apa yang baru dia pikirkan dalam hatinya itu.

Sementara Joko di luar kembali mengingat kesal.

"Woy bego! Tulii lu! jangan mangkir lu! Mana duit ganti rugi buat kerusakan mobil gua!" pekik Joko lagi, karena memang sudah kehabisan kesabaran, pria berbadan besar itu pun segera menghampiri Junet.

Bugh.

Junet menutup pintu mobil dengan kasar.

Melihat Junet yang membanting mobil. Joko semakin emosi.

"Jangan kebanyakan gaya lu! Sini duitnya! Waktu gua terlalu berharga buat ngeladenin lu orang gilaa!" ejek Joko dengan tangan kanan menengadah di depan Junet.

Junet yang masih kesal pada Monika, mendadak tergagap di depan Joko. Pria itu bahkan menggaruk kepalanya yang sebenarnya sama sekali tidak terasa gatal. Dia merasa gugup. Pasti orang ini akan kembali menghajarnya, pikirnya begitu. Tapi selain pasang badan, memangnya dia bisa apa? dia sungguh tak punya uang barang sepeserpun saat ini.

"A...anu bung, gu... gua bukannya gak punya duit apa mau lari dari lu. Tadi gua abis di begal, ia gua abis kena begal tadi sama pacar gua. Dan dompet serta ponsel gua raib dibawa itu orang. Seriusan bung, kagak bohong gua..."

Junet berusaha membuat alasan yang masuk akal. Tapi mana perduli Joko degan hal seperti itu. Joko langsung menyela ucapan Junet yang belum selesai dengan marah.

"Terus masalahnya sekarang apa sama gua? Gua cuma minta ganti rugi, salah sendiri lu tabrak mobil gua dari belakang! sini lu! Jangan omong doang lu gede! Mobil gua butuh diperbaiki tuh! Lihat, rusak parah gara-gara kecerobohan lu!" Joko menunjuk bagian belakang mobilnya gak mau tau kondisi Junet.

Junet makin bingung, pria itu bahkan terlihat sangat tidak fokus.

"Gua tau, mata gua masih melek kali bung! Gu... gua belum bisa ganti kerusakan mobil lu sekarang bung! Lu ugghhhh…"

Bagh

Bugh

Joko meradang, ia melayangkan pukulan kembali lebih keras dari sebelumnya. Pria di depannya itu benar-benar menghabiskan semua kesabarannya. Banyak mulut, banyak gaya, tapi ganti rugi saja tidak bisa.

Pukulan kencang dari Joko itu, membuat Junet langsung tersungkur di aspal. Dia benar-benar terlihat sangat mengenaskan. Babak belur seperti tak punya daya lagi.

Joko dengan wajah merah, kembali memaki Junet.

"Bacot lu gede! Kaya orang kaya, gaya lu! Miskin-miskin aja! Gak usah ngaku punya duit lu! gak usah belagak kaya. Paling ini mobil juga bukan mobil lu kan? dasar orang gilaa!" cibir Joko, tanpa ragu menendang kaki Junet. Lalu kembali menghajar Junet dengan brutal.

Bagh

Bugh

"Makan ini!" pekik Joko yang terus melampiaskan kekesalannya karena mobilnya rusak gara-gara Junet.

Di tengah kesialan Junet, Junet sudah berpikir mungkin dia akan mati di tangan Joko. Pria itu sungguh tidak membiarkan satu bagian tubuhnya tidak kena pukul. Junet sungguh tidak berdaya. Matanya sudah mulai berkunang-kunang.

'Habis, habis sudah aku! aku pasti matii disini kalau begini! sial sekali! Monika awas kamu! kamu bahkan meninggalkan aku disaat seperti ini!'

Namun, saat Junet merasa putus asa, ternyata masih ada sedikit keberuntungan untuknya. Ia gak mati di tangan Joko. Masih ada pengguna jalan yang masih berempati padanya.

"Sudah, sudah! dia bisa matii kalau terus dipukul begini! kamu bisa masuk penjara nanti kalau menghabisi nyawa orang seperti ini. Berhenti! sudah!"

Dan beberapa orang juga datang, dan mengingatkan Joko. Merasa apa yang dikatakan orang-orang itu benar. Joko pun berhenti memukuli Junet.

"Awas lu, jangan sampai gua ketemu lu lagi!" pekik Joko yang langsung pergi dari tempat itu dengan mobilnya.

Junet sudah tidak bisa mendengar dan melihat dengan benar.

"Panggil ambulans..!"

Brukk

Itu kata terakhir yang dia dengar. Sebelum dia jatuh pingsan, lalu dilarikan ke rumah sakit berkat bantuan orang-orang di jalan itu.

***

Bersambung...

1
Cute Alpa
nice
Stella
Bagus
Lisa
okelah
Anya
oke sih
Putri
bagus juga
Azzura
suka cerita ini
Clara Joya
Suka novelnya
Cecen
Lumayan bagus, semangat kak
Grace Nelli
Agak hareudang ya, lanjut
Yoongi marry me
Memang ya, memang memang pokoknya. Gak Junet gak Brian, gak ada yang kayak gwangsik
Aqila
semakin seru ne
As Salwa
keren banget ceritanya
AFikha
semangat terus buat up
Azahra
lanjutkan
Adibah
jangan lupa up thor
Andien
lanjutkan up
Alice
bagus banget alur cerita novel mu thor
Indriyani
lanjut kan thor
Anggun
Suka Cerita ini
Githa
Bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!