NovelToon NovelToon
DUDA GALAK JATUH CINTA

DUDA GALAK JATUH CINTA

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Konflik Rumah Tangga-Konflik Etika / Ibu Pengganti / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:8.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: Mala Cyphierily BHae

JANGAN DI BOM LIKE PLISSS 😘🥰

Dhev si duda dingin dan tidak berperasaan akhirnya bisa jatuh cinta lagi dan kali ini Dhev mencintai gadis yang usianya jauh lebih muda.

Dhev, Nala dan Kenzo. Di dalam kisah mereka terdapat kesedihan masa lalu dan harapan untuk hidup bahagia.

Mampir? Jangan lupa tinggalkan jejak like, komen dan gift/votenya, ya. Terimakasih 🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mala Cyphierily BHae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dhev Dan Ana

Dadang menjawab, "Saya biasa menemani Nyonya membagikan makanan gratis, Tuan."

"Oo," jawab singkat Kenzo tanpa melihat Dadang.

Sementara itu, Dhev yang sebenarnya tidak terlalu sibuk sedang mengulur waktu supaya tidak terlalu cepat pulang ke rumah, Dhev meraih ponselnya yang tergeletak di meja, membuka album lama.

Di sana, Dhev yang sedang duduk bersandar di kursi empuknya itu menatap lama pada layar ponselnya. Dhev begitu merindukan seseorang yang sangat ia cintai.

"Ana, kenapa kamu begitu cepat meninggalkan ku?" tanya Dhev seraya mengusap air matanya.

Pria tampan dengan tatapan mata tajamnya itu sangat merindukan mendiang istrinya.

Sekarang, Dhev hanya bisa mendoakan almarhum istrinya. Untuk melepaskan rindunya, Dhev memilih bangun dari kursi dan pergi ke makam Ana.

Sesampainya di sana, Dhev melihat bunga yang masih segar dan Dhev tau betul siapa yang baru saja datang.

Teringat dengan Ana dan Kenzo membuat Dhev kembali mengingat luka lamanya dan itu yang membuat Dhev berubah menjadi pria dingin, tidak berperasaan.

Terlebih, Dhev sangat membenci keadaan yang membuatnya merana dan tidak bisa memaafkan Ken.

Dhev memeluk batu nisan yang bertuliskan Ana dan bayangan semasa masih hidup bersama terlintas di benaknya. Dhev memeluk sampai tertidur di makam.

Sampai Dhev harus terbangun saat ada pengurus makam yang membangunkan.

Dhev melihat jam di pergelangan tangannya dan ternyata waktu menunjukkan pukul 18.00 wib.

Dhev segera bangun dan berpamitan pada Ana. Diperjalanan pulang, Dhev melihat Nala sedang mendorong gerobak di tepi jalan.

"PKL ternyata," gumam Dhev seraya terus melajukan mobilnya.

****

Nala telah sampai di pangkalan dan ternyata sudah ada pelanggan yang menunggu.

"Nah, ini dia. Kemana aja, Dek? Lama nggak jualan?" tanya pemuda tampan yang setiap pulang bekerja pasti akan mampir untuk membeli nasi goreng Bobi dan Nala.

"Iya, habis kena kemalangan, Mas," jawab Nala seraya mengganjal roda gerobaknya menggunakan batu bata.

"Kenapa, Dek?"

Mendengar pertanyaan itu, Nala tidak ingin menjawab dan Nala hanya tersenyum tipis.

Karena tak ada jawaban, pemuda itu pun mengganti dengan pertanyaan lain. Pemuda itu melihat gerobak Nala yang berbeda.

"Wah, gerobak baru ini. Pasti nanti rasanya semakin sedap," pujinya seraya bangun dari duduk dan berdiri di samping Nala.

Sementara Nala merasa risih karena pemuda itu berdiri dekat-dekat dengannya. "Maaf, Masnya silahkan duduk!"

"Ah... iya," jawab pemuda tersebut seraya kembali duduk di bangku panjang yang tersedia.

Nala dengan cekatan membuatkan pesanan langganannya, pemuda yang masih menggunakan seragam kerja itu memesan kwetiau goreng spesial dengan petai.

Setelah siap, Nala menyajikan sepiring kwetiau goreng itu.

"Pesanannya, Mas."

"Terimakasih," ucapnya seraya tersenyum pada Nala, sementara Nala sama sekali tak menatap pemuda itu.

Seraya menunggu pelanggan, Nala mengirim pesan pada Ririn. Mengatakan kalau dirinya sudah mulai berjualan.

Ririn membalas kalau dirinya akan segera datang.

Benar saja, tidak menunggu lama Ririn sudah datang dengan sepeda motornya.

Bahkan Ririn juga membantu Nala berjualan.

Sialnya, Ada Tante Ririn yang melihat pemandangan itu dan merasa malu dengan apa yang dilihat.

Dan Nala merasa senang disaat dirinya susah ada sahabat yang selalu ada, selalu membantu.

"Terimakasih, Rin," ucap Nala seraya menuang nasi goreng ke piring pelanggan.

Ririn yang sedang membuatkan minum untuk pelanggan itu tersenyum.

"Santai aja, aku seneng kok bantu kamu."

"Rin, kamu pulang sana. Aku takut kamu dimarahin sama Tante," kata Nala yang sedang merapikan piring bekas di meja panjang.

"Aku kepikiran sama kamu, Nala. Biasanya kan ada paman. Sekarang kamu sendirian, aku takut nanti ada jahatin kamu," ucap Ririn, matanya terus mengikuti pergerakan Nala yang mondar-mandir mengurus dagangan.

"aku udah biasa jualan sampai malam, lagi pula semua orang di daerah ini sudah saling mengenal. Aku bisa teriak kalau ada apa-apa," jawab Nala meyakinkan Ririn.

"Yakin?" tanya Ririn yang merasa khawatir.

"Yakin, udah sana. Makasih, ya." Nala mendorong pelan punggung Ririn supaya segera pergi.

Ririn pun terpaksa pergi meninggalkan Nala sendirian.

****

PLAK! Ririn mendapatkan tamparan dari Adelia karena malam ini ketahuan berbohong.

Ririn hanya bisa pasrah, telapak tangannya berada di pipi yang masih terasa panas itu. Ririn sudah tidak kaget lagi karena ini bukanlah pertama kalinya.

"Udah jadi tukang bohong kamu, yah! Apa ini ajaran dari teman gembel kamu itu?" bentak Adelia yang membulatkan mata.

"Awas, hati-hati lepas tu mata!" jawab Ririn yang kemudian pergi meninggalkan Adelia.

"Apa kamu bilang!" teriak Adelia, sementara Ririn membalas dengan suara keras yang dihasilkan dari pintu, "Jebret!" Ririn membanting pintu yang tak bersalah.

****

Malam telah larut, walau jualannya belum habis, Nala memilih untuk pulang.

Karena semakin malam keadaan semakin menyeramkan bagi Nala.

Banyak pengamen dengan tampang preman, mengamen dengan memaksa. Tidak akan pergi sebelum diberi.

Nala mempercepat langkahnya dan kali ini Nala tidak pulang melewati jalan biasanya. Karena di sana, Nala akan teringat dengan malam nahas itu.

Bayangan saat Bobi terpental masih teringat jelas, itu membuat Nala merasakan sakit di dadanya.

****

Nala menarik nafas lega, sekarang Nala sedang memarkirkan gerobaknya dan mengemasi barang dagangannya, membawanya masuk.

"Huh! Capek juga. Istirahat dulu lah," kata Nala seraya meletakkan baskom yang masih terisi sedikit sisa nasi.

"Alhamdulillah, sisa nasi aja sedikit. Kalau rame terus begini aku bisa bayar hutang," gumam Nala seraya membuka kaleng berisi uang dagangan.

****

Akhir pekan yang selalu dirindukan Kenzo pun akhirnya datang. Kenzo yang sedang menunggu Mika itu sudah tidak sabar.

"Omah, Tante Mika kok lama?" tanya Kenzo yang sudah siap dengan ransel di punggungnya.

"Mungkin macet," jawab Amira yang sedang meringkuk di sofa. Dan Amira merasa sedikit lega karena minggu ini pihak dari besannya akan mengajak Kenzo berlibur.

Amira yang sedang tidak enak badan itu merasa dapat beristirahat sejenak.

Bukan hal mudah untuk mengurus cucu bagi Amira yang sudah berusia setengah abad. Wanita yang menolak tua itu merawat cucu dan menyayanginya lebih dari anak.

Tetapi, Amira juga tidak ingin egois apabila pihak dari keluarga Ana ingin mengajak untuk menginap di sana.

Tidak lama kemudian, Mika pun datang. Adik dari Ana yang usianya tidak jauh dari Nindy yaitu 20 tahun itu mengucap salam.

"Assalamu'alaikum," seru Mika seraya berjalan mendekat ke arah Kenzo berada.

Amira yang sedang meringkuk itu mengubah posisinya menjadi duduk, sedangkan Kenzo bangun dan segera berlari ke arah Mika.

"Ponakan Tante sudah besar," puji Mika seraya memeluk Ken.

"Iya dong, masa kecil terus," jawab Kenzo.

Setelah itu, Mika melepaskan pelukannya dan mencium punggung tangan Amira.

Keduanya duduk bersama terlebih dulu, saling menanyakan kabar dan rupanya ada yang sudah tidak sabar untuk jalan-jalan, siapa lagi dia kalau bukan Kenzo.

"Kamu sudah pamit belum sama Ayah?" tanya Mika seraya menatap Ken.

"Sudah," jawab Kenzo berbohong. Karena Kenzo dan Dhev sama sekali tak saling sapa di rumah.

Bersambung.

1
Dessy Faradiana
mama durjana ini namanya 🤭😂😂
✹⃝⃝⃝s̊S Good Day: alhamdulillah, yg penting sah, 😂😂😂🤭🤭🤭
total 1 replies
Binyo Amore
Luar biasa
Wance Purba
emang buah jatuh ga jauh dari pohon ya nala
Asih S Yekti
alurnya terlalu lama
Siti Kusmiyati
Kecewa
Almah Dona
Buruk
✹⃝⃝⃝s̊S Good Day: Makasih banyak bintang satunya kkak cantik gemoy🥰🥰🥰
total 1 replies
AR Althafunisa
Apa sy kelewat ya baca masa lalu, kenapa bisa dhev benci banget sama Kenzo, tolong ada yang bisa jelaskan?
✹⃝⃝⃝s̊S Good Day: brrti kelewat kk bacanya 😬
total 1 replies
AR Althafunisa
😭😭😭
Ellii Ajaa
jangan suruh Doni meningal dong tohor
✹⃝⃝⃝s̊S Good Day: 🥺🥺🥺🥺🥺🥺
total 1 replies
syahroni LR22
kenapa Doni harus meninggal
✹⃝⃝⃝s̊S Good Day: Takdir kk 🥺🥺🥺
total 1 replies
@ni
mantap ❤️❤️❤️❤️❤️
Herlina Manihuruk: 0000000000000000000l9oo
✹⃝⃝⃝s̊S Good Day: Terima kasih, Kak. 🥰🥰🥰
total 2 replies
Adek Ritonga
😄😄
Tri Handayani
baca novel klau ceritanya bisa tamat gini bagus seru ya gk kaya klau ceritanya cuman stengah tau berhenti tengah jln
✹⃝⃝⃝s̊S Good Day: Jd inget beberapa karyaku yg belum tamat 🥺
total 1 replies
Euis Parida
suka sama nala yang polos
✹⃝⃝⃝s̊S Good Day: Terima kasih, Kak. 🥰
total 1 replies
Iqum Jogja
Lumayan
Sarini Sadjam
dah ririn jgn lama2 pura2 nikahan males sma si jimin
Sarini Sadjam
dev terlalu egois jdi bpk kan ken dah lama g ada ibu..
Sarini Sadjam
semoga mjdi temen tpi mesra..don tanya pa de dani ya
Sarini Sadjam
mika lgi nyuci otak si ken, hati2 mika lidah tdk bertulang
Sarini Sadjam
katanya sahabat tpi ga jujur si ririn
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!