Saat semua mahasiswi mencari muka di hadapan Revan, si dosen tampan tapi dingin. Ayunda justru sudah kehilangan mukanya. Setiap kali bertemu Revan, Ayunda selalu dalam masalah yang membuatnya malu di hadapan dosennya itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gadis Scorpio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26
Ayunda yang tidak tahu jika mereka di jebak oleh Raya, berjalan ke arah Aldi.
"Mana yang lain?" tanya Ayunda yang membuat Aldi bingung.
Aldi tidak menanggapi pertanyaan Ayunda itu karena tiba-tiba dia merasa pusing. Aldi juga merasa sesuatu yang aneh pada dirinya.
"Ayu, Aku mencintai mu." kata Aldi yang tiba-tiba punya keberanian yang datang entah dari mana.
Seketika Ayunda terkejut mendengar ucapan temannya itu.
"Al, jangan bercanda." ucap Ayunda tidak percaya.
Dia ke sini karena perintah dari Pak Revan untuk berkumpul bersama yang lainnya, bukan untuk mendengar pernyataan cinta dari Aldi.
"Aku tidak bercanda Ayunda. Aku akan membuktikannya." ucap Aldi yang semakin mendekati Ayunda.
Aldi kemudian memegang pundak Ayunda dan ingin mencium gadis itu. Sehingga membuat Ayunda takut.
"Apa yang kau lakukan!" Ayunda mendorong tubuh Aldi agar menjauh darinya.
Setelah terlepas dari Aldi, Ayunda langsung berlari ke pintu keluar. Tapi sayangnya pintu itu terkunci.
Aldi berhasil mengejar Ayunda dan memeluk wanita itu. Kemudian memaksa untuk mencium Ayunda.
Begitu kan yang di ajarkan oleh Raya tadi agar Ayunda percaya dengan cintanya.
"Lepaskan aku!" Ayunda berusaha memberontak untuk melepaskan diri. Namun kalah tenaga dengan Aldi.
Tapi Ayunda masih berusaha menolak wajah Aldi menjauh agar tidak bisa menciumnya.
"Aku mohon Al. Jangan lakukan ini, hiks hiks hiks... " pinta Ayunda memelas.
Namun Aldi yang sedang mabuk karena minuman yang di berikan oleh Raya tadi, sama sekali tidak mendengarkan rintihan Ayunda. Dia hanya fokus ingin mencium Ayunda untuk membuktikan cintanya.
Di tengah ketakutannya, Ayunda hanya mampu berdoa agar teman-temannya yang lain segera datang untuk membantunya.
Dan sepertinya doa Ayunda langsung di kabulkan Tuhan, seseorang datang menerobos pintu dan langsung menarik Aldi. Tubuh Aldi terlempar dan tersungkur di lantai.
"Kamu tidak apa-apa?" tanya Revan.
Ayunda langsung berdiri melihat Pak Revan. Dia merasa aman sekarang.
"Tidak, pak." jawab Ayunda.
Revan kemudian menelpon satpam kampus untuk mengamankan Aldi yang kini tengah merintih kesakitan.
"Apa yang dia lakukan pada mu?" tanya Revan yang melihat Ayunda tampak berantakan.
Ayunda menunduk. Enggan menceritakan kepada dosennya itu.
Beberapa saat kemudian, dua orang satpam datang dan membawa Aldi. Kemudian Revan dan Ayunda pun pergi dari sana.
Tadi Revan tidak sengaja melihat Ayunda dan seorang temannya berjalan ke belakang gedung kampus. Awalnya Revan tidak merasa curiga. Namun saat melihat Raya dan Aldi berjalan ke arah yang sama, membuat Revan merasa ada yang tidak beres.
Bukan satu atau dua kali Revan melihat Raya mencari masalah dengan Ayunda. Di tambah lagi, Revan tahu yang berusaha mencari identitasnya adalah ayahnya Raya. Tak heran Revan mencurigai Raya akan berbuat sesuatu kepada Ayunda. Dan ternyata benar, Raya sengaja mengunci Ayunda bersama Aldi yang sedang mabuk.
Revan yang kasihan melihat Ayunda, membawa Ayunda pulang ke apartemen. Gadis itu tampak masih trauma dan ketakutan. Revan mencoba bertanya apa yang terjadi, namun Ayunda tetap tidak mau menjawab. Tidak apa-apa. Nanti Revan akan mencari tahu sendiri.
"Terima kasih, pak." ucap Ayunda untuk yang kesekian kalinya.
Revan hanya memngaguk.
"Masuk dan kunci pintunya. Jangan di buka jika ada orang yang tidak di kenal." kata Revan yang hanya mengantar Ayunda sampai ke depan pintu apartemennya.
"Baik, pak." Ayunda kemudian masuk dan langsung mengunci pintu.
Revan menghela napas panjang. Sekarang dia jadi memikirkan tentang keselamatan Ayunda. Tapi dia juga tidak bisa berbuat banyak. Dia tidak mungkin bisa menjaga Ayunda selama dua puluh empat jam.
Revan pasti mau melanjutkan pengobatan kakinya apabila Ayunda sudah bersamanya...
ko pindah kota macam mana cerita ma dosennya