NovelToon NovelToon
MARTA BAKRUN

MARTA BAKRUN

Status: sedang berlangsung
Genre:Duniahiburan / Matabatin / Berbaikan / Menantu Pria/matrilokal / Cinta Beda Dunia / Cinta Murni
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: Artisapic

Seorang pemuda berasal dari golongan menengah berharap mendapakan jodoh anak orang kaya. Dengan perjuangan yang keras akhirnya menikah juga. Menjadi menantu orang kaya, dia begitu hidup dalam kesusahan. Setelah memiliki anak, dia diusir dan akhirnya merantau. Jadilah seorang pengusaha sukses.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Artisapic, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB XXVIII BISA SAJA BEGITU

     Untuk menjawab pertanyaan Lukman , secara pribadi Bakrun merasa keberatan kalau untuk mengelola produk sabun di luar desa, makanya ia sengaja minta pendapat keluarga, karena apapun yang ia kerjakan itu demi keluarganya.

      " Iya, itu baru rencana Man, tapi nanti kalau jadi enaknya kamu juga ikut, soalnya biar selalu bagus dan bermutu hasilnya Man," jawab Bakrun sambil menuangkan kopi buat para tamunya.

    " Ooooh begitu, ya bagus lah, minimal keluarga kamu mengizinkan, dan lagi harus dibicarakan soal bahan, terus segala keperluan, jangan kita nanti yang jadi bingung alat dan perlengkapannya," tutur Lukman sambil mengaduk kopi.

     Malam itu mereka di samping membahas soal jadi perantau juga membahas usaha sampingan, supaya pendapatan bertambah walaupun nilainya tak seberapa, tapi bisa untuk menutupi kebutuhan yang mendadak.

    " Jadi nanti kita di sini akan melatih teman-teman untuk membuka jasa sablon, itu kan usaha kita buat tambahan, nanti kita ajarkan kepada mereka cara dan tehniknya," kata Bakrun.

    " Siiiip lah, nanti kita bentuk pengurus pengelola dan segala keperluannya, dan tiap ada orderan kita potong 50% buat kas," usul Dakir.

    Setelah semua disepakati, mereka kembali mengobrolkan yang lain, yaitu bermula dari Dakir.

     " Jadi begini Kir, waktu itu si Hadi kan ketemu sama saya di pos ronda, terus dia bilang, waktu di rumah Bakrun , si pe A itu menemukan tulisan," tutur Dakir.

    " Tulisan apa itu ?" tanya Lukman.

    " Tulisan yang isinya itu, membuat saya pengen lempar dia ke langit Man," kata Dakir sambil menggerutu.

      " Iya....apa isinya Kir , pitak," sahut Lukman penasaran.

      " Wah....pokoknya kalian pasti cekakakan, .....jadi kata si pe A itu suruh tulis, akhirnya saya tulis, dia ngomong saya tulis....begini bunyinya....BUNG ALANG-ALANG...ADAS PULASARI....PERUT KEMBUNG NGGAK KEPALANG....KEPALA BUNDAS NGGAK HENTI-HENTI...begitu Man," tutur Dakir dibarengi dengan cekakakan mereka yang di situ.

    " Yang pe A itu kamu Kir, sudah tahu dia siapa, kamu percaya saja," kata Lukman sambil menahan perut akibat ketawa tadi.

     " Lagian kamu tuh nggak waras Kir," sahut Yanto.

     " Apa coba," kata Dakir ke Yanto yang sedikit bolot.

      " Masa kamu disuruh makan belalang, apa kamu suka belalang Kir ?" kata Yanto yang memang bolot.

     " Tuh kan....jadi melenceng kan," gerutu Yanto.

     Bakrun yang merasa mengganti tulisan itu jadi merasa puas juga, soalnya bukan itu isi asli tulisan itu. Semakin malam mereka semakin menjadi-jadi kalau lagi pada kumpul seperti itu.

    " Oh iya, tadi di jalan pas mau ke sini juga , saya ketemu sama pak Mano, lagi lari kayak dikejar syetan begitu," kata Maman.

    " Terus kamu tanya, kenapa begitu?!" tanya Heru.

    " Iya, tapi bukan sama pak Mano nya, tapi sama istrinya, dia bilang lihat pak Mano nggak, saya jawab ke sana, terus saya tanya, kenapa? Lalu beliau cerita bahwa tadi waktu habis mandi, celana dalamnya hilang tiba-tiba, sementara di situ ada topi pak Mano,eeeeeh malah celana dalam yang dipakai buat topi, makanya istri pak Mano mau ambil tuh celana yang di kepala pak Mano, " tutur Maman disambut cekakakan temannya.

    " Wah...kalau saya tadi sore jam 5 sekitaran, saya kan main tuh ke jalan sawah, di situ saya ketemu sama pak Kandeg, beliau lagi duduk di atas jembatan kecil, saya tanya , sedang apa pak, beliau bilang sedang menunggu jemputan, saya tanya lagi, mana jemputannya, dia bilang nanti juga datang, akhirnya saya tinggalin saja, terus beliau bilang, tuh datang jemputannya sambil menunjuk ke air, saya tengok tuh,eeeeeeh tahu nya golong-golong kotoran orang , gila tuh orang," kata Heru disambut cekakakan temannya.

    Akhirnya sekitar pukul 22.45 WIB, mereka membubarkan diri, Bakrun memasukan bekas hidangan ke dalam ember.

    " Oh iya Kir, besok kamu berangkat lagi, kata pak Yudi supaya nanti kamu lebih paham, jadi kita nanti ber empat, okey ?!" kata Bakrun.

    " Siip," jawab Dakir.

Keesokan harinya, seperti biasa persiapan untuk kerja sudah lengkap, sementara rencana membuat proyek jasa sablon akan dibahas bersama pemuda-pemuda yang mau dan ingin mendapat penghasilan tambahan, tidak hanya bekerja di sawah atau biasa merantau, tapi membentuk kreativitas yang ringan modal tapi bermanfaat. Sehingga ketimpangan ekonomi pribadi tidak membebani orang tua.

Hadi yang sudah datang pagi itu, sudah menata barang dagangan ibunya Bakrun. Sementara Bakrun yang beberapa hari setiap pagi selalu membantu ibunya , sebelum Subuh, ia sudah ada di rumah ibu Sukesih. Itupun sudah izin sama istrinya. Setelah ikut membantu menata barang dagangan di atas sepeda Hadi, lalu Bakrun menunggu temannya yang bekerja di rumah pak Yudi.

" Lun, a ya ang at hulu nya," kata Hadi sambil berpamitan dengan Bakrun.

" Jangan lupa pintunya di kunci ya Run kalau berangkat," ujar ibunya sambil berjalan di belakang Hadi yang mendorong sepedanya.

" Iya bu, nanti saya kunci, hey bro hati-hati di jalan, jangan suka ngawasin mbok Surmi saja ya," jawab Bakrun sambil berpesan untuk Hadi.

" Iya bo, wah hica aja luh," jawab Hadi sambil berangkat.

Beberapa menit menunggu akhirnya datang juga jemputan Bakrun, tampak Lukman dan Heru juga Dakir sudah siap berangkat. Mereka selalu bersatu dalam setiap hal atau apapun.

Setelah sampai di tempat kerja, mereka selalu diberi sarapan oleh pak Yudi dan ibu Yati. Membuat mereka nggak enak apabila mereka nyleneh atau berbuat nggak enak, mereka selalu menjaga akhlak dengan sopan dan santun, dapat menghargai sesama dan selalu menjaga rasa hormat, itulah jiwa pemuda yang penuh keyakinan.

Seusai sarapan, mereka bekerja sesuai skill dan kemampuannya, Dakir dan Lukman mengaduk adonan sabun, sementara Bakrun meracik campuran bahan, lalu Heru menata catakan dengan rapi. Setiap hari kerjaan mereka selalu begitu-begitu saja, yang penting banyak manfaat untuk sesama, walau upah tidak besar tapi halal. Apa artinya upah besar tapi menipu, mending upah cukup dimakan juga empuk, dari pada upah besar tapi bikin sengsara pada sesama.

Akhirnya selama 5 jam sekitaran segitu waktu kerjanya, mereka makan siang lalu pulang. Keempat sahabat itu kebetulan harinya bayaran kecuali Lukman, mereka mendapat upah yang selelu disyukuri, besar kecilnya bergantung sama niatnya, makan cuma 1 sendok, tidak 2 atau 3 sekaligus, makanya hidup jangan dibuat susah, yang susah itu hatinya selalu ego sama orang lain.

Di rumah Bakrun langsung menyerahkan amplop itu kepada istrinya, tampak wajah bersyukur terlihat dari hatinya yang selalu menerima nasibnya yang hidup tenang.

" Alhmadulillah Nel, hari ini dikasih upah, nih amplopnya," kata Bakrun.

" Terima kasih ya kang, semoga uang ini banyak manfaat untuk keluarga kita," jawab Neli sambil menerima amplop dan membukanya.

" Ya....namanya juga kuli Nel, begitu terima upah ya kasih semua, namanya juga terima kasih,....saya menerima dari pak Yudi, dan saya kasih buat kamu, makanya istilahnya juga terima kasih, terima lalu dikasihkan," tutur Bakrun sambil sedikit berdalil.

" Pak Yudi nanyain belum kang ?" tanya Neli.

1
ghost face
nih saya panggilin bombe
ArtisaPic: wow....makasih ya
total 1 replies
Ceyra Heelshire
bikin novel baru lagi pak?
Oksy_K
aku kira mobil elf itu peri/Facepalm/
ArtisaPic: iy....mumpung lg liburan
total 1 replies
mhmmdrzcky
Karena aku suka banget ceritanya kayaknya mau aku habisin sekarang/Drool/ Btw mampir juga kak ke cerita aku judulnya Ensiklopedia Sunyi Yang Tak Pernah Dibaca
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!