Leticia Hanggono, merupakan perempuan dewasa yang terjebak di dalam situasi rumit yang membuat dirinya harus melakukan hubungan terlarang antara dia dan calon suami adiknya.
Semua keluarga merasa kecewa akibat kelakuan fatal yang dilakukan oleh keduanya, bahkan kedua orang tuanya pun sangat membenci Leticia akibat kejadian ini.
"Kau puas Letti sudah membuat adikmu menderita, aku membesarkan mu dengan penuh kasih sayang tapi apa yang kami dapatkan, kami mendapatkan malu akibat ulah yang kau lakukan," ucap Sandra dengan penuh kekecewaan.
"Mam, tolong percaya padaku, kalau ini semua bukan keinginan kami berdua, kami berdua dijebak meminum obat sialan itu Ma," jelas Letti yang tidak dihiraukan oleh mamanya.
Saat ini hidup Letti benar-benar hancur bahkan tidak ada satu orang pun yang mempercayainya, semua orang beranggapan kalau kejadian ini merupakan keinginan Letti.
akankah Letti sanggup menerima takdir pahit yang menimpanya ini. saksikan selanjutnya hanya di Manga Toon.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumarhumah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tamat
Hari itu langit di Kuala Lumpur tampak bersih dan biru. Angin musim semi berhembus lembut, seolah ikut menjadi saksi kebahagiaan yang sejak lama dinanti Letisia.
Di sebuah taman indah milik keluarga Ali, dekorasi putih dan emas menghiasi pelataran. Tak megah, tapi elegan dan hangat. Senyum Leti tak pernah hilang dari bibirnya. Gaun sederhana berwarna krem susu melekat lembut di tubuhnya, serta penutup kepala yang memancarkan aura ketenangan yang tak bisa dibeli oleh apa pun di dunia ini.
Asraf berdiri menunggunya di bawah pelaminan. Tatapan lelaki itu teduh, penuh syukur. Di samping mereka, anak-anak Leti berlarian kecil, tertawa tanpa beban, seolah ikut merayakan penyatuan dua hati yang telah melewati badai panjang.
Saat ijab kabul diucapkan, suara Asraf mantap dan tanpa ragu. Suara saksi menyahut, doa pun melangit. Dan di antara para tamu terbatas itu, beberapa meneteskan air mata. Termasuk Leti.
Semua orang yang ada di sini turut memberikan doa dan selamat atas semua kebahagian yang dirasakan oleh keluarga ini.
"Leti selamat ya," ucap Lukman dan juga istrinya.
"Terima kasih ya kalian sudah hadir di acara ku ini," sahut Leti.
Leti tidak pernah menyangka akan ada hari di mana ia benar-benar merasa utuh kembali. Tapi di sini, dalam pelukan keluarga baru, ia tahu.Tuhan tidak pernah tidur.
Dan hari itu, Letisia resmi menjadi nyonya Asraf. Bukan sebagai perempuan yang tak dianggap oleh keluarganya sendiri, bukan sebagai korban masa lalu, tapi sebagai perempuan yang telah memenangkan dirinya sendiri.
"Aku percaya suatu saat badai itu akan pergi dan pelangi akan selalu menemani hari-hariku bersama dengan keluarga kecilku, Dante, semenjak ada dikandungan kau sudah dibuang oleh bapakmu, tapi kau dilahirkan penuh cinta oleh pria yang tulus yang sekarang sudah menikahi Mama," gumam Leti.
Pernikahan ini cukup mengandung haru, di mana Tuan Ali menjadi pendamping dan juga Lukman yang turut bahagia dengan pernikahan ini.
Sementara mempelai berdua sedang berdiri diatas pelaminan, dan juga di dampingi oleh Dante dan juga Emely, dua orang anak yang saling mengasihi tanpa ada ikatan darah akan tetapi jiwa mereka menyatu melebihi ikatan apapun.
Para tamu mulai menghampiri mereka satu persatu memberikan ucapan selamat.
"Selamat ya Leti selamat akhirnya kamu bisa menikah dengan pria yang baik macam Asraf," ucap salah satu rekannya.
Acara berlangsung cukup tenang dan damai hingga sekarang berada di puncak acara, dan tamu-tamu pun sudah mulai meninggalkan tempat, begitu juga dengan mempelai berdua yang memutuskan untuk pulang selesai acara akad.
******
Dua hari kemudian, kehidupan Leti dan Asraf semakin damai jauh dari hiruk pikuk yang kurang mengenakkan, bisnis Asraf di dunia online semakin pesat begitu juga dengan karir Leti, yang saat ini di percaya memegang saham dari perusahaan Tuan Ali.
Saat ini Leti sedang duduk di tepi ranjang nya, kemarin ia sempat menulis surat untuk adiknya Latu yang sekarang sudah diambang kehancurannya, karena sudah ketahuan berkhianat dari suaminya, bahkan penjabakan malam itu sudah terbongkar.
Leti tidak ada dendam sama sekali hanya saja ia tidak mau terlibat lagi dengan masalah itu, dan lebih memilih untuk tidak saling kenal dengan keluarga yang selalu mematahkan perasaannya.
******
Sedangkan di Indonesia sana, persembunyian Latu sudah di kepung oleh anak buah Arkan, bahkan saat ini dia berada di Jakarta, di rumahnya sendiri, dengan mental yang tidak baik-baik saja.
Seharian penuh Latu menangis, karena bukan namanya saja saat ini yang hancur akan tetapi sekarang dia sudah di talak oleh Arkan dan terusir dari kediaman Arkan.
Ketika Latu hampir menangis seharian tiba-tiba saja seorang asisten rumah tangganya mulai membawakan surat untuk dirinya yang terbungkus rapih di amplop putih.
Kepada Latu, adik yang dulu paling aku sayangi.
Aku tidak tahu harus mulai dari mana. Banyak luka yang tak sempat ku bicarakan. Banyak air mata yang dulu ingin kutahan, tapi jatuh juga karena kamu.
Kamu pernah menjadi adikku, belahan jiwaku. Tapi kamu juga menjadi orang yang menjatuhkanku ke titik paling gelap dalam hidupku. Kamu tahu semua itu. Dan kamu memilih tetap melakukannya.
Tapi Latu, hari ini aku menulis bukan untuk membalas, bukan pula untuk membuatmu merasa bersalah.
Hari ini aku sudah memaafkan.
Aku sudah menemukan rumahku kembali. Aku sudah mencintai diriku lagi. Dan aku sudah berdiri, meski sempat hancur tanpa sisa.
Di sini, di negeri yang jauh, aku menemukan orang-orang yang menerimaku tanpa syarat. Asraf, pria yang menerima masa laluku tanpa menuntut penjelasan. Anak-anakku, yang tumbuh tanpa beban cerita kelamku.
Aku mendengar kabar tentangmu. Tentang kehancuran yang kini kamu hadapi. Percayalah, aku tidak bahagia mendengarnya. Aku tidak pernah berdoa agar kamu dihancurkan sebagaimana dulu kamu menghancurkanku.
Aku hanya berdoa... kamu juga menemukan jalan pulang. Seperti aku.
Aku tidak tahu apakah kita akan bertemu lagi. Tapi kalau suatu hari kamu membaca surat ini—ketahuilah, aku sudah berdamai. Dengan masa lalu. Dengan kamu.
Dan aku berharap, kamu pun bisa melakukannya.
Letisia.
Bersambung
aku bahagia Latu hancur Arkan juga hancur,syukurin kau Latu dicerai Arkan tahu kan sekarang yg jebak km dulu istri mu Latu bukan Leti weh nyesel kan sdh hina caci maki Leti buang Leti dan anakmu keluarga mu juga menyesal,enak kan di hianati Latu istri mu,eh Latu km yg jebak Arkan dg kakakmu Leti sok sok an km yg tersakiti.
ngene di tinggal di Bali sendiri Suami pulang sendiri ke jakarta Arkan nikmati aja penyesalanmu dan hancurnya hatimu yg km lihat buruk ternyata dua wanita baik sayang nya km perkosa paksa.dan yg km lihat baik ternyata buruk tu 5 th di bodohi Latu.