SANDIWARA BERUJUNG CINTA

Keesokan harinya, Keysa bangun dengan semangat baru. Setelah menyelesaikan revisi skripsinya hingga pagi, dia sekarang memfokuskan seluruh energinya pada Swastamita Karya. Dila udah mengirimkan semua kontak dan tips yang diperlukan.

Sekitar pukul sembilan pagi, Keysa menarik napas dalam-dalam, memegang ponselnya erat-erat, dan menghubungi nomor HRD Swastamita Karya yang diberikan Dila.

"Selamat pagi. Saya Keysa Inara. Saya menelepon atas rekomendasi Bapak Rama dan Ibu Dila dari PT. Sejahtera abadi. Saya ingin melamar posisi staf atau posisi apa pun yang tersedia"

ujar Keysa dengan suara yang berusaha terdengar profesional.

Di luar dugaan Keysa, prosesnya berjalan sangat cepat. Pihak HRD yang ternyata udah menerima informasi dari CEO mereka, langsung meminta Keysa untuk datang sore itu juga, bukan untuk wawancara formal, tapi untuk diskusi cepat dan penandatanganan kesepakatan awal.

Sore harinya, Keysa datang ke kantor Swastamita Karya. Perusahaan properti itu terliht sangat modern dan menjanjikan.

Setelah pertemuan singkat,

Keysa terkejut.

"Jadi, kamu diterima Nona Keysa. Selamat bergabung dengan Swastamita Karya"

ujar kepala HRD dengan senyum ramah.

"Kami sangat menghargai referensi dari Bapak Rama. kamu akan menempati posisi sebagai Staf Administrasi, membantu tim di lantai dua puluh lima."

Keysa merasa seperti melayang. Diterima kerja secepat ini adalah sebuah keajaiban!

Tentu saja, posisi Staf Administrasi lumayan jauh dari jabatan asisten Manager yang ditempati Dila. Gajinya pun gak lebih yang Keysa bayangkan.tapi,ini adalah pekerjaan resmi pertamanya. pekerjaan yang bersih, yang dia dapatkan dengan usahanya dan bantuan tulus dari sahabatnya.

Malam harinya, Keysa segera menelepon Dila. suaranya dipenuhi luapan kegembiraan.

"Dil! Aku diterima! aku diterima kerja di Swastamita Karya!"

"YA! AKU TAHU KAMU BISA!" seru Dila di seberang telepon.

"Kapan mulai? Posisi apa?"

"Aku mulai minggu depan! Sebagai Staf Administrasi" jawab Keysa.

Tiba-tiba, suara Dila terdengar agak menyesal.

"Oh,Staf Administrasi?

Maafkan aku, Key. Aku udah ngomong sama Pak Rama dan memintanya merekomendasikan kamu untuk posisi yang lebih tinggi, Aku merasa bersalah. Aku gak bisa memberikan yang terbaik untuk kamu"

Keysa tersenyum hangat, meskipun Dila gak bisa melihatnya. Kepekaan Dila, yang merasa harus memberikan Keysa yang terbaik seperti yang dia dapatkan, justru menghangatkan hati Keysa.

"Hei, dengarkan aku" potong Keysa dengan nada lembut.

"gak ada yang perlu disesali, Dila. Ini udah lebih dari yang terbaik.Aku langsung diterima tanpa tes yang rumit, dan aku akan mendapatkan gaji tetap. Aku gak menganggur"

Keysa melanjutkan, nadanya kini penuh tekad, "udah jangan di pikirkan, Dil. Aku akan membuktikan diriku di Swastamita Karya.dan Aku akan bekerja keras, belajar semua yang aku bisa, dan gak akan menyia-nyiakan kesempatan ini, perkejaan di posisi ini udah cukup sangat berharga untuk aku. Aku berutang budi sama kamu, Dila."

Dila terdengar lega.

"Syukurlah kamu gak kecewa. Baiklah kalau gitu. Minggu depan, kita rayakan status kita:

Aku asisten manager, kamu staf administrasi. Nanti kalau di kantor kita ketemu, kamu harus memanggilku, Ibu Dila ,Pemasaran ya!!"

Keysa tertawa lepas.

"Tentu saja, Ibu Dila! Tunggu aja, aku akan segera menyusul!"

Keysa menutup telepon dengan perasaan lega dan penuh harapan. dia tahu jalan di depan mungkin gak secepat jalan Dila, tapi dia memiliki kemandirian dan dukungan yang dia butuhkan. Keysa siap memulai babak baru kehidupannya, sebagai pekerja keras yang mandiri di Swastamita Karya .