Di kehidupan sebelumnya, Qin Tian adalah seorang Kaisar Abadi, hampir mencapai puncak kultivasi. Namun, di ambang keabadian, ia dikhianati oleh murid kepercayaannya dan tewas dalam pertempuran besar.
Takdir membawanya kembali seribu tahun ke masa depan, terlahir sebagai pemuda lemah dari keluarga kecil. Dunia telah berubah—sekte-sekte lama runtuh, hukum kultivasi semakin sulit, dan para penguasa baru menguasai langit.
Namun, dengan ingatan dan pengalaman kehidupannya yang lalu, Qin Tian bersumpah untuk bangkit kembali! Ia akan mengguncang dunia dengan teknik yang telah lama hilang, membangun sekte terkuat, dan membalas dendam pada mereka yang menghancurkannya!
Saat ia mendaki kembali menuju puncak, ia menyadari bahwa musuh lamanya juga telah bereinkarnasi, dan perang antara kaum fana, iblis, dan dewa akan segera dimulai!
"Langit mungkin telah melupakanku... Tapi aku akan membuat dunia kembali berlutut!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LpC, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26: Tebing Tanpa Dasar
Setelah lulus dari ujian ilusi, Qin Tian diberi waktu satu hari untuk beristirahat sebelum memasuki tahap kedua dari Ujian Lapis Kedua. Meski tubuhnya lelah, pikirannya tetap terjaga. Dunia ilusi yang ia lalui bukan sekadar ujian biasa—itu menggoyahkan hatinya, menunjukkan apa yang paling ia rindukan, dan menegaskan tekadnya untuk melangkah lebih jauh.
Keesokan harinya, peserta yang berhasil melewati ujian pertama berkumpul kembali di lapangan utama. Dari awalnya lebih dari seratus orang, kini hanya tersisa tiga puluh dua murid. Wajah mereka serius, tubuh mereka memancarkan aura kultivasi yang kuat. Mereka adalah murid-murid pilihan, baik dari jalur dalam maupun luar, serta beberapa yang direkomendasikan langsung oleh tetua sekte.
Penatua Yuan berdiri di depan mereka. Kali ini, di tangannya terdapat gulungan giok besar yang memancarkan cahaya keunguan.
“Ujian kedua akan menguji kemampuan kalian menghadapi tekanan spiritual dan kondisi lingkungan ekstrem. Kalian akan dikirim ke lokasi khusus bernama Tebing Tanpa Dasar.”
Beberapa murid langsung tampak gelisah saat nama itu disebut. Qin Tian memiringkan kepala, belum pernah mendengarnya.
Penatua Yuan melanjutkan, “Tebing ini bukan tempat biasa. Di sana terdapat tekanan spiritual yang dapat memengaruhi jiwa, serta makhluk buas yang hidup dalam kegelapan. Tujuan kalian adalah mencapai Batu Jiwa di dasar lembah dan membawanya kembali.”
Seketika, formasi teleportasi diaktifkan di tengah lapangan. Satu per satu, murid mulai memasuki cahaya biru terang yang memancar dari tengah lingkaran. Ketika giliran Qin Tian tiba, ia melangkah dengan tenang, meski dalam hatinya ada sedikit rasa penasaran.
Cahaya menelannya.
---
Saat pandangan kembali jelas, Qin Tian sudah berdiri di bibir sebuah tebing yang begitu luas dan gelap. Awan hitam menggantung rendah, dan angin berhembus membawa aroma tanah basah dan... darah.
Di bawahnya, tak terlihat dasar. Hanya kegelapan mutlak. Batu-batu tajam menonjol dari sisi tebing, dan gemuruh samar terdengar seperti suara makhluk lapar.
Beberapa murid lain juga mulai bermunculan, termasuk Ren Bai yang langsung melirik Qin Tian begitu tiba.
“Selamat datang di ujian nyata,” gumamnya sambil tersenyum tipis.
Qin Tian tidak menjawab. Fokusnya hanya satu: Batu Jiwa di dasar tebing.
Sebuah formasi cahaya muncul di lengan para murid—tanda bahwa waktu ujian telah dimulai. Tanpa aba-aba, mereka mulai bergerak. Ada yang langsung melompat turun dengan teknik gerak tubuh ringan, ada yang memanjat perlahan menggunakan senjata mereka sebagai alat bantu.
Qin Tian mengedarkan Qi Petir ke kakinya dan melompat, menjejak udara sesekali dengan teknik Langkah Petir Bayangan, membuatnya melayang dari satu sisi tebing ke sisi lain.
Namun, belum setengah perjalanan, serangan tiba-tiba datang dari balik batu.
SRAAKK!
Seekor makhluk buas bersisik, menyerupai kadal raksasa dengan cakar tajam, menerjang dari celah. Matanya merah menyala dan tubuhnya berlapis duri.
Qin Tian bereaksi cepat. Ia mengaktifkan teknik Naga Petir Menyambar Langit, dan petir menyambar dari kedua tangannya.
BRAAAKK!!
Makhluk itu mengerang keras sebelum tubuhnya terbakar dan jatuh ke dalam kegelapan.
Namun, belum sempat menarik napas, dua makhluk lagi muncul dari sisi lain. Kali ini lebih besar dan bergerak cepat.
“Bahkan tempat ini seperti sarang binatang roh!” maki Qin Tian, tapi senyum tipis muncul di bibirnya. Tantangan seperti inilah yang ia tunggu.
Ia menggenggam erat tombaknya dan melompat, melibatkan diri dalam pertarungan sengit di tengah udara.
Sementara itu, Ren Bai yang memantau dari atas memperhatikan gerakan Qin Tian dengan seksama.
“Dia semakin cepat berkembang… menarik.”
Di bawah sana, suara ledakan spiritual, raungan binatang, dan kilat petir terus menghiasi langit gelap di dalam Tebing Tanpa Dasar.
Dan di kejauhan, cahaya samar dari Batu Jiwa mulai terlihat…