NovelToon NovelToon
Dicampakam Calon Suami Diratukan Suami Penganti

Dicampakam Calon Suami Diratukan Suami Penganti

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Nikah Kontrak / Pengantin Pengganti Konglomerat
Popularitas:116.4k
Nilai: 5
Nama Author: Sheena Sheeila

calon suamiku tidak datang di hari pernikahan kami,sementara keluarga pamanku mendesak agar aku mencari pengantin penganti agar mereka merasa tidak di permalukan.terpaksa,aku meminta supir truk yang ku anggap tengil untuk menikahiku,tapi di luar dugaanku, suami penganti ya aku sepelehkan banyak orang itu...... bukan orang sembarang bagaaiman bisa begitu dia berkuasa dan sangat menakutkan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sheena Sheeila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

karna macet

Apa katanya?

 Dia blang acara wisudaku tidak akan dimulai sebelum aku datang?

"Jangan banyak berkhayal. Memang siap kita sampai acara sebesar itu tidak akan dimulai sebelum kedatanganku?" aku ngedumel pada pria yang sudah meloncoku tadi.

Ku letakan hair dryer yang selesai ku gunakan mengerikan rambut di tempatnya kembali. Lalu bergegas merias wajahku dari awal. Aku sampai bingung mau melakukan apa dulu karna merasa waktu semakin sempit.

Semua ini karna pria yang tidak tahu waktu itu. Bisa-bisanya mengajakku bercinta saat aku harus berangkat untuk wisuda.

"Kau tahu siapa kita? Aku adalah Rizal Pratama dan kau adalah istriku," ujar Rizal sambil mengusap rambutnya yang masih basah itu dengan handuk lalu malah bersantai di tempat tidur untuk memeriksa ponselnya.

"Kenapa klau namamu Rizal pratama?" sahutku kemudian. Tidak suka saja klau sampai pria ini lupa diri bahwa hanya seorang sopir truk.

"Bukan apa-apa,sih. Aku ini hanya seorang sopir truk. Tapi karna suamimu ini seorang sopir truk, jadi aku tahu dari teman-temanku bahwa ada truk gandeng terguling di ruas jalan menuju kampusmu yang menyebabkan macet panjang dan itu bisa lama penangananya. Aku pikir akan ada kompensasi dari pihak kampus untuk menunda acara karna banyak yang terjebak macet."

"Oke....itu baru pemikiran mu kan klau pihak kampus menunda acaranya. Lebih baik sekarang pakai kemeja mu lagi karna aku sudah hampir selesai." aku ngedumel dengan tangan terburu membubuhkan bedak tabur di wajahku.

"Mau aku bantu lagi?" Rizal bangun dari tempat tidur dan hendak menghampiriku.

"No.....sana!" teriakku menahannya di tempat karna sepertinya Rizal mau cari gara-gara lagi.

*****

Saat kami sudah di jalan menuju kampus, jalanan masih begitu padat merayap. Padahal ini bukanlah kota yang terbilang kota besar yang setiap hari di landa masalah macet. Mungkin masih efek karna truk terguling yang sulit di evakuasi seperti yang di sampaikan Rizal.

Aku baru teringat dengan ponselku dan segera meraihnya dari dalam tas untuk mengetahui informasi di kampus. Menurut run down acaranya, harusnya sudah berjalan setengah jam yang lalu. Untungnya aku membaca pesan di group kampus klau acara memang di mundurkan dua jam karna suatu hal.

ku lirik Rizal yang sudah mengetahui kelegaanku.

 Dengan sombongnya dia mengatakan, "Apa aku blang. Jangan menyepelekan suamimu ini!"

Aku hanya mencebik mendengarnya.

"Bahkan tadi klau kita melakukan satu babak lagi, belut telat kok!" ujarnya menambahi.

"Dasar mesum!" gerutu ku. Sementara Rizal hanya tertawa kecil karna sudah berhasil membuatku sebal.

Setidaknya aku tidak lagi bersedih mengingat ibuku yang tidak datang.

Hhg. Semangat Risna. Kau akan jadi sarjana hari ini. Nanti tunjukan itu pada ibumu.

"Ada apa di depan?" Rizal membuka kaca jendela mobil dan bertanya pada pedangan asongan yang menawarkan minuman.

"Tadi ada truk guling,sudah dibereskan. Sekarang ada kecelakaan. Kabarnya di dalam ada sepasang suami istri masih terjebak di mobil yang terhimpit. Menyedihkan nya, sang istri mengalami pendarahan tapi masih tidak bisa di evakuasi."

"Ya Allah, kasihan sekali," gumamku ngeri mendengar cerita pedagang asongan itu. Mudah-mudahan wanita itu segera dapat di keluarkan dan mendapat pertolongan.

Sebagai basa-basi karna sudah memperoleh informasi darinya, ku keluarkan uang 10 ribu untuk membeli air mineral yang dijual. lalu mobil Rizal berputar balik untuk menghindari kemacetan.

Untungnya Rizal paham jalan-jalan tikus yang sepi, hingga kami bisa cepat sampai ke kampus.

"Rizal, hentikan mobilnya di parkiran saja,ya!" ujarku kala Rizal masih melajukan mobil pelan untuk menurunkan aku di drop zone.

Aku lebih suk berjalan dari parkiran dan melewati taman ketimbang turun di sana. Hanya untuk menghindari sorot mata yang membuatku tidak nyaman saja.

"Aku akan menurunkan mu di drop zone sana, setelah itu ku parkir mobilku di parkiran," Rizal tidak menghiraukan permintaanku.

Dia pasti tidak paham apa yang kupikirkan.

Aku tidak perduli lagi apapun penilaian orang tentangku. Tapi sekarang aku perduli tentang Rizal. Aku tidak suka saja saat ini di bersamaku, lalu orang-orang akan ikut merundungnya.

"Nanti teman-temanku yang julid ikut menghinamu, Rizal. Aku sudah terbiasa dengan sikap mereka. Tapi kau mungkin tidak," ujarku cemas.

"Haha. Kau lupa aku ini anak jalanan yang setiap saat berurusan dengan bermacam orang. Omongan mereka tak sekeras aspal yang pernah aku cium di jalan, Risna!" tukas Rizal menertawai kecemasanku.

Tapi, benarkah aku hanya memikirkan tentang Rizal hingga secemas ini?

Tidak. Sepertinya ada banyak hal lagi yang menggangu pikiranku.

Sebenarnya aku sudah merasakan atmosfer ketidak nyamanan semenjak memasuki tempat ini. Rasanya ingin segera menuntaskan acara ini lalu tidak balik lagi. Karna di tempat inilah aku jatuh cinta pada pria yang berjanji menikahi ku namun malah mencampakkan aku di hari pernikahanku.

Bukan cuma itu. Meski sudah tidak perduli lagi, nyatanya pikiranku belum bisa melepaskan bayangan tersiksa dengan pasang mata yang ku temui.

Teringat di tempat ini ada banyak mahasiswa tidak terima ketika dosen tampan dan idola di kampus ini harus memilihku menjadi kekasihnya.

Setelah kejadian pernikahan kami gagal, pasti pandangan mereka lebih sadis padaku.

"Its oke. Semua akan baik-baik saja. Ada aku kok disini."

Rizal seolah memahami keresahanku. Satu tangannya yang menganggur meraih jemariku dan menggenggam nya erat.

Merasa lebih nyaman, ku genggam balik dan ku ulas senyum padanya.

"Baik, Rizal. Terima kasih, ya."

1
🌞Oma Yeni💝💞
mau mampir baca, tapi byk kesalahan y thor,, terlalu byk typo dan penempatan tanda baca yg asal-asalan 🙏
Nur Halida
pengen liat risna dan anak2nya bahagia walau tidak dg rizal ..
Reni Anjarwani
sampai bab 124 kok risna masih aja menderita kapan bahagianya , tertindas trs kasihan
Aghitsna Agis
jgn2 resort itu kalau ufaj jadi buat risna dan makanya isna isuruh tunggu diwarung karena mau bikin playgoun buat anak2nya makanya biar nga kedengaran sm risana disuruh mwnunggu lanjut langsubg thor mks
N_ariya
bukan haus ..tapi i ginnakan orang......😠✊
🌜💖Wanda💕🌛
semoga pengajuan cerai yg diperbuat oleh genta dl tidak sah. jd risna dan rizal blm cerai 🤲
aq suka banget baca cerita ini 🥰👍👍
Lanjut kak author... 💪💪💪💪
N_ariya
apa sebenarnya Rizal udah tau kebenarannya ya.....
tapi dia ingin menjadi kan Risna pribadi yang lebih baik, gk gampang berprasangka terhadap orang lain..
Reni Anjarwani
kalau bisa doubel up thor seru
nissa
kenapa update nya sedikit sih kenapa gak semua episode
Reni Anjarwani
lanjut thor kenapa upnya lama thor
Nur Halida
kenapa sih rizal dari dulu sikapnya santuy banget
Nur Halida
kenapa rizal gak penasaran sama anak2nya risna .. kenapa malah salah paham.lagi??
Ida Khalifah: iya Thor..salah paham g selesai "sebagai CEO Rizal masa g bisa sat set wat nyelidikin .. kapan bahagia nya mereka ?.. maaf Thor aku gregetan soalnya 😅🙏
total 1 replies
Rahma Wati
awal pertama baca karna update nya tiap hari..kadang 1 hari sampe 4 episode..eh makin kesini jd jarang update
Aulia Syafa
thor sdh ga sabar nunggu lanjutannya
Andi
tdk serius dlm berkarya.. suka-suka hati dlm update. buat pembaca kecewa.. tdk profesional
Andi
lama x update
Aulia Syafa
kapan updatenya thor
Veronica Tri Widadi
suka banget sama ceritanya, dan tiap hari selalu menunggu updatenya, semogabiaa up tiap hari ka othor
Aghitsna Agis
semiga rizal penasaran anak siapa itu dan felux suruh menyelidikinya
Aghitsna Agis
semoga rizal menyuruh felix untuk ngikutin risna dan memfoto ansk2nya dan anak2nya mirip dgnnya atau suruh tes dna semangat risna harus kuat demi anak2 biarkan orang lain bicara apapun anggap angin lalalu pasti suatu saat kebenaran akan terkuak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!