NovelToon NovelToon
Menikah Dengan Calon Kakak Ipar

Menikah Dengan Calon Kakak Ipar

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / CEO / Cinta setelah menikah / Pengantin Pengganti / Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: roseraphine

Pada hari pernikahannya, Naiya dengan kesadaran penuh membantu calon suaminya untuk kabur agar pria itu bisa bertemu dengan kekasihnya. Selain karena suatu alasan, wanita dua puluh lima tahun itu juga sadar bahwa pria yang dicintainya itu tidak ditakdirkan untuknya.

Naiya mengira bahwa semuanya akan berjalan sesuai rencananya. Namun siapa sangka bahwa keputusannya untuk membantu calon suaminya kabur malam itu malah membuatnya harus menikah dengan calon kakak iparnya sendiri.

Tanpa Naiya ketahui, calon kakak iparnya ternyata memiliki alasan kuat sehingga bersedia menggantikan adiknya sebagai mempelai pria. Dan dari sinilah kisah cinta dan kehidupan pernikahan yang tak pernah Naiya bayangkan sebelumnya akan terjadi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon roseraphine, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sebuah Perintah

Azka berdehem kecil sebelum menjawab pertanyaan Shaka, "Ya maksudnya bukan belain. Tapi menurut gue gak usah sampai segitunya kali, Ka. Dia kan cewek, kasian kalau lo kasih pekerjaan berat kaya gitu."

"Segitunya gimana? Bahkan ini gak ada apa-apanya dari rencana kita dulu kalau lo lupa!" sungut Shaka kesal. Kenapa ia merasa semua orang malah berada di pihak Naiya sekarang. Aneh. Benar-benar membuatnya kesal.

Azka bingung harus berkata apa kepada kakaknya ini. Memang dulu ia sangat membenci Naiya karena wanita itu telah menjebak dirinya. Namun malam itu Naiya telah membantunya untuk kabur dari pernikahan mereka serta menjadi jembatan baginya untuk menemui Vira. Sejak itu pandangan Azka sedikit mulai berubah.

Bayangkan saja. Untuk merencanakan hal sematang itu pasti bukanlah perkara yang mudah. Tapi Naiya berhasil walaupun pada akhirnya tetap harus menikah dengan Shaka. Wanita itu pula yang juga telah menemukan kekasihnya bahkan disaat dirinya dan Shaka tak bisa menemukan keberadaan Vira.

Apalagi pada malam itu Naiya telah mengakui kesalahannya dan juga meminta maaf. Terlepas dari apapun motif wanita itu menjebak dirinya, entah kenapa Azka jadi berpikir bahwa Naiya sebenarnya bukan orang jahat.

"Gue gak lupa, kok. Tapi setelah gue pikir-pikir, rencana kita dulu kayaknya terlalu berlebihan, Ka. Sorry, gue tahu gak mudah bagi lo buat nikah sama orang yang gak lo cinta. Tapi Naiya juga gak pantas dapat perlakuan seperti itu entah dari lo atau dari gue sekalipun. Sekali lagi gue minta maaf," ujar Azka. Ia menunduk merasa bersalah sekaligus tak berani menatap Shaka.

Shaka yang mendengar itupun dibuat semakin heran dengan adiknya ini. Padahal dulu Azka adalah orang yang paling bersemangat untuk balas dendam kepada Naiya. Tapi sekarang?

"Jadi maksudnya lo udah maafin dia yang dulu dengan liciknya mau ngejebak lo terus misahin lo dari Vira, gitu?" tanya Shaka. Pria itu menggelengkan kepalanya tak percaya.

Azka mengangguk, "Iya. Lagipula semua orang pasti pernah melakukan kesalahan. Gue gak mau terus-terusan terjebak rasa dendam yang nantinya bakal buat hidup gue gak tenang sendiri."

Shaka terkekeh miris, "Lo ngomong gitu ya karena lo gak jadi nikah sama dia. Asal lo tau, gue menerima tawaran papa buat nikah sama tuh cewek ya demi lo."

"Gue benar-benar minta maaf, Ka. Lo jadi ikut menanggung semua masalah gue. Tapi yang jelas alasan gue bukan kaya gitu. Semoga suatu saat lo ngerti," Azka semakin merasa bersalah kepada Shaka. Namun perasaannya mengatakan untuk tak mendukung Shaka menjalankan rencana mereka untuk balas dendam kepada Naiya.

"Terserah! Gue gak peduli apa alasan lo. Tapi yang jelas gue gak nyangka ternyata kita udah gak satu tujuan. Apapun yang terjadi, gue akan tetap balas dendam sama dia karena udah berencana ganggu hubungan lo sama Vira," Shaka tak terpengaruh sedikitpun dengan ucapan Azka. Ketika mengingat Vira, ia merasa harus tetap membalas dendam kepada Naiya karena telah berniat merusak kebahagiaan wanita yang ia cintai.

Shaka beranjak dari duduknya dan pergi begitu saja dari ruangan Azka tanpa menoleh sedikitpun kepada adiknya itu. Sekarang ia merasa semua orang telah berpihak pada Naiya. Sebenarnya apa yang spesial dari wanita itu hingga membuat orang-orang terdekatnya jadi membela wanita itu seperti ini.

Sedangkan Azka hanya menghela napas kasar melihat kepergian kakaknya itu. Jika bukan karena pesan teks yang dikirim Naiya kepadanya untuk tidak mengatakan kepada siapapun tentang Naiya yang telah membantunya kabur dan bertemu Vira, pasti saat ini Azka telah menceritakan semuanya kepada Shaka tanpa terlewat satupun.

"Sorry, Ka. Tapi kali ini gue mau coba turuti perasaan gue. Kalau gue pakai logika, udah jelas gue tetap mau balas dendam sama kaya lo."

-o0o-

Nada menatap layar komputer di hadapannya dengan mata yang berkaca-kaca. Setelah keluar dari ruangan atasannya tadi, ia tiba-tiba mendapat pesan yang berisi paksaan untuk melakukan sebuah perintah dari Alya.

Padahal sebelumnya ia dan Naiya sudah sepakat untuk tidak menghiraukan Alya dan juga Wira lagi entah bagaimanapun caranya. Namun kali ini ia tak bisa cuek begitu saja karena Alya mulai mengancamnya.

Mau tak mau dirinya harus melaksanakan perintah yang didapatkan dari Alya. Apalagi teringat kejadian kemarin sore dimana saat pulang dari kantor, Nada tiba-tiba dibawa oleh dua orang pengawal ke kediaman Pranata.

"Bagaimana? Sudah tau kan tugas kamu selanjutnya?" tanya Alya dengan nada bicara yang masih santai. Wanita berambut sebahu dengan bibir yang berwarna merah menyala itu menatap Nada yang sedari tadi hanya diam tak berani mengeluarkan sepatah katapun.

"Tahu tidak??!!!!" bentak wanita itu geram karena Nada tak kunjung menjawabnya.

Karena kesal dengan Nada yang hanya diam membisu, Alya kemudian beranjak dari duduknya lalu menjambak rambut Nada hingga kepalanya mendongak dan keduanya saling bertatapan.

"Lepas Tante!" Nada sedikit meninggikan suaranya ketika mencoba melepaskan jambakan Alya yang rasanya sangat sakit. Demi apapun rasanya ia ingin sekali mencakar-cakar wajah iblis di hadapannya ini.

"Kamu semakin kesini semakin berani ya sama saya?! Kamu mau bernasib sama seperti ayah kamu yang miskin itu?! Iya?!!!" Alya menghempaskan jambakannya pada rambut Nada dengan kasar hingga kepala perempuan itu terbentur sandaran kursi yang sedang didudukinya sendiri.

Brak!

"Awhh!"

Walaupun sudah sering mendapatkan perlakuan kasar dari wanita gila di hadapannya ini, Nada tetap saja takut. Apalagi mengingat kejadian beberapa tahun yang lalu yang menyebabkan ayahnya, satu-satunya anggota keluarga yang ia punya harus pergi meninggalkan dirinya untuk selamanya.

"Kamu itu cuma budak bagi saya. Jangan pernah macam-macam karena nyawa kamu ada di tangan saya. Kalau saya mau, saya bisa bunuh kamu sekarang juga!!!" ancam Alya yang sudah seperti tuhan, mengatur hidup dan mati seseorang.

Nada hanya mengepalkan tangannya erat. Dirinya tak ada nyali sedikitpun untuk melawan. Katakan saja dia lemah. Tapi nyatanya ia memang sendirian di sini. Jika tak memikirkan Naiya, sungguh, mau mati sekarang pun ia tak peduli.

Apalagi jika tak ingat dosa, mungkin saja ia sekarang sudah melawan dan membunuh wanita jahat ini. 

"Dengar ya! Mulai besok kamu harus melakukan apa yang saya perintahkan! Kalau tidak, jangan salahkan saya jika terjadi sesuatu dengan Naiya," ancam Alya. Sesuka hati.

Nada membulatkan matanya menatap Alya. Ia menggelengkan kepalanya cepat. "Jangan! Jangan sakiti Naiya, Tante."

Alya tersenyum sinis. Ternyata semudah ini mengancam wanita di hadapannya.  "Makanya turuti perintah saya! Paham kamu?!"

Saat itu Nada terpaksa mengangguk dan mengiyakan ucapan Alya. Jika sudah menyangkut tentang Naiya, ia tak akan bisa menolak lagi. Tapi rasanya sangat berat melakukan ini. 

Demi Naiya, batin Nada. Ia lanjut bekerja lagi dan berkutat dengan layar laptop di hadapannya. Mulai melakukan sesuatu yang seharusnya tidak ia lakukan.

1
cocondazo
Thor, aku udah nggak sabar nunggu next chapter.
call me sera: ditunggu yaw🫶
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!