Menceritakan kisah cinta dua orang yang dijodohkan. Yang awalnya hanya terpaksa lama kelamaan cinta pun tumbuh dari keduanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sereen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
7
Pukul 7 malem dokter el kembali keruangannya yang disusul oleh boni yang sejak tadi menunggunya kembali.
"cepat kau caritakan padaku apa hubunganmu dengan putri dokter cakra? ".... tanya boni
" kami dijodohkan".... jawabnya singkat padat dan sangat jelas
"what??? dijodohkan?? kau sangat beruntung sekali el. tapi.... " boni menggantung ucapannya
"tapi kenapa? ".... dokter el menoleh menatapnya
"tapi sayang kau masih berhubungan dengan mantan kamu"
"memangnya kenapa? bukankah bagus kita menjalin hubungan baik dengan orang lain? "
"tapi gak akan bagus jika berhubungan dengan mantan elang"
"memangnya kenapa gak bagus? "
"sebelum dia tau kamu masih berhubungan dengan mantan kami, sebaiknya kamu stop deh kontakan lagi dengan mantan kamu".... jawab boni
"cewek tuh gampang baper tau kalo miliknya masih suka berhubungan sama mantannya"
"tapi aku deket sama mona itu cuma sebatas temen dan aku juga lagi mantau kesehatan ibunya yang cepat atau lambat akan operasi disini".... ucap dokter el
"ya gue tau. tapi hampir setiap hari bukan dia gangguin loe? lebih baik soal ibunya loe lemparin ke dokter lain deh"
"gue cuma takut loe bikin anak dokter cakra kecewa kalo tau semuanya "
"tuh! belum aja gue mingkem ngomongin dia udah gangguin loe lagi kan ".... ucap boni saat mendengar suara ponsel dokter el berdering
"loe apaan sih bon! ".... protes dokter el saat boni merebut ponselnya
"mending loe fokus sama calon loe daripada fokus ke mantan! calon loe jauh di atas mantan loe dan diluar sana pasti banyak yang antri ingin mendapatkan calon loe itu".... ucap boni sambil mengembalikan ponsel dokter el
Setelah itu boni keluar dari ruangan dokter el dan dokter el menatap ke arah pintu yang baru saja tertutup.
"mau hubungi tapi gak punya nomernya".... ucap dokter el pada layar ponselnya
Dirumah....
Diruang makan wilona bersama kakak dan papahnya sedang menyantap makan malam sambil mengobrol hal kecil.
"cie yang udah deket sama calon? "... ledek william
"masih proses "... ucap wilona sambil menikmati makanannya
"papah lihat tadi kalian berdua asyik bener ngobrolnya"... ucap pak cakra
"tadi tuh aku lagi cerita soal kehidupanku dibandung pah"
"terus setelah kalian berpisah apakah ceritanya berlanjut melalui pesan atau telefon? "... tanya pak cakra
"ceritanya udah selesai dong pah... orang kita gak salimg nyimpen nomer gimana mau telfonan atau kirim pesan"
Uhuk
Uhuk
Uhuk
Ucapan wilona membuat william yang mendengarkan tersedak makanannya dan reflek wilona memberikan air putih kepada kakaknya.
"kalian berdua sekolot itu? sampai gak bertukar nomer? ".... william menggelengkan kepalanya
"biar aku marahin calon adik iparku itu! "... ucap william lagi
"apaan sih loe! "... ucap wilona
"masak loe kalah sama masalalunya? perlu di ajarin lagi nih anak".... ucap william pada adiknya
"william! jangan bikin adik kamu kesal dong ".... ucap pak cakra
"william ke kamar dulu pah? "... pamit william sambil beranjak dari tempat duduknya
"makananmu belum habis wil? "... ucap pak cakra
"aku mau nelfon el pah! ".... jawabnya
"awas ya loe kalo ngomong aneh aneh! "... ucap wilona pada william
William benar benar menelfon dokter el dan memarahinya yang bisa bisanya tidak meminta nomer adiknya sendiri dan william mengingatkan jika adiknya itu mudah baperan alias cemburuan, jadi william meminta dokter el untuk menjaga jarak dengan lawan jenis termasuk mantan kekasihnya.
Padahal william berkata seperti itu untuk melindungi adiknya supaya tidak sakit hati jika nanti tau kalau dokter el masih berteman baik dengan masalalunya. Karena bagaimanapun juga ini kali pertama wilona dekat dengan laki laki. Meskipun perasaan belum tumbuh dari keduanya tapi william yakin lama kelamaan perasaan akan tumbuh.
...****************...
Seperti hari hari sebelumnya wilona mengantarkan makanan buat sang papahnya dan hampir setiap hari juga wilona makan siang bersama dokter el. Hubungan mereka semakin dekat layaknya sepasang kekasih, meskipun ada sedikit kecanggungan antara mereka berdua.
Seperti saat ini wilona sedang duduk disebuah bangku yang ada ditaman bersama dokter el. Wilona memberikan sebuah roti kepada dokter el yang baru saja selesai operasi.
"pasti capek ya berada diruang operasi? ".... tanya wilona sambil memberikan kotak makan yang berisi roti kepada dokter el
"terimakasih.... capek sih iya tapi setelah melihat operasinya berhasil rasa capek itu akan hilang".... jawab dokter el sambil tersenyum
"kegiatan kamu selain nganterin makanan buat dokter cakra apalagi? ".... tanya dokter el sambil menikmati roti
"cuma main sosial media aja hehehe"
"kamu aktif didunia sosial ya? "
"iya! iseng iseng aja tapi bisa ngehasilin uang. kamu pasti juga punya sosial media bukan? "... wilona menatap wajah tampan dokter el dari samping
"aku punya tapi jarang sekali aku buka"
"kenapa? "
"gak papa"
"memangnya apa nama sosial media kamu? ehh... tapi itu kalo boleh tau ya ".... ucap wilona
"ketik aja Elang Erlangga nanti bakal muncul".... jawab dokter el
"oh baik"
Dari arah belakang ada seorang perawat yang sedang berlari menghampiri dokter el yang sedang mengobrol bersama wilona.
"dokter el? "... ucapnya dengan nafas tersenggal senggal karena efek dia berlari
"ada apa sus? ".... tanya dokter el
"urgent dok! ada pasien yang baru saja kecelakaan dan harus segera di operasi".... jawabnya sambil mengatur nafasnya
"baiklah saya akan segera kesana! ".... ucapnya
"aku tinggal kamu gak papa kan? kamu bisa menunggu didalam ruanganku dan disana ada tempat istirahat kalo kamu ngantuk".... ucap dokter el pada wilona
"oke! kamu kesana deh kasian pasiennya nunggu lama nanti".... ucap wilona dan dokter el menganggukkan kepalanya sambil tersenyum
"saya permisi dulu nona wilona? "... pamit suster siska
"iya sus".... ucap wilona
Wilona kemudian memilih pulang ke rumah daripada harus menunggu dokter el selesai operasi. Tidak lupa wilona mengirim pesan ke nomer dokter el untuk memberitahunya jika dirinya pulang.
Selepas wilona pulang tak berapa lama ada seorang wanita yang sedang mencari dokter el tetapi sayangnya dirinya tidak bisa berjumpa, larena dokter el sedang ada operasi dan selesainya masih lama. Wanita tersebut menitipkan sebuah paperbag pada resepsionis untuk dokter el.