leni yang ditinggalkan oleh kekasihnya itu dan bahkan tidak bertanggung jawab atas bayi yang ada didalam kandungan nya, hal itu membuat leni diusir dari desanya karena dianggap aib oleh warga setempat
leni akhirnya berjuang sendirian untuk menghadirkan bayi itu kebumi namun dirinya terpaksa harus meninggalkan bayi itu dipanti asuhan karena tak punya uang untuk merawat nya
dendam yang terselimuti nasya karena ulah Vanes yang membully nya itu membuatnya dioperasi dan merubah penampilan nya untuk membalaskan dendam nya dan juga mencari ayah kandungnya untuk menghacurkan pria itu sama seperti pria itu yang sudah menghacurkan ibu Leni ibu kandungnya itu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jell linaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
26. perubahan
" Lo yakin udah maafin nyokap bang ?"
" Gue yakin yang kemaren itu cuma kesalahpahaman doang, lagian tujuan gua balik mau jagain bokap juga yang baru keluar dari rumah sakit "
" Terserah lo deh, intinya gue belum bisa maafin nyokap, atas apa yang udah dia lakuin " jawab felicia kemudian berlalu pergi terlebih dahulu
Ardan kemudian ikut pergi menyusul nya dan langsung masuk kedalam mobil
" Bokap udah jelasin ke gua, kalau ini semua cuma salah paham, gue harap lo ngerti dan mau ngejelasin penjelasan nyokap dulu, sebelum lo benci sama dia "
Ardan kemudian menyalahkan mesin mobilnya itu lalu menyetir mobilnya itu pergi
\*----\*---\+
Ardan dan felicia memasuki ruang tamu setelah tiba dirumah, terlihat di sofa ibunya sedang menyuapi ayahnya yang kini baru keluar dari rumah sakit
" Tuh lo lihat, nyokap aja peduli banget sama bokap, gua udah yakin ini semua cuma kesalahpahaman, "
" Kayaknya bang ardan bener, gue harus bisa maafin nyokap, gimana pun juga dia, dia tetap nyokap gue, lagipula semua itu juga udah berlalu " Batin felicia, mereka kemudian menghampiri kedua orang tua mereka itu lalu duduk di sofa
" Mama minta maaf, kalau seandainya mama punya banyak salah sama kalian, apalagi atas kecelakaan yang sudah menimpah papah " Ucap lusi
" Iya aku juga mau minta maaf karena udah salah paham sama mama " Ucap felicia
Mereka pun akhirnya langsung berpelukan sambil menangis, felicia sepertinya sudah sejak lama merindukan pelukan ibunya itu
\*----\*----\+
Di pemakaman umum semua orang sudah pulang namun hanya mbak dewi dan silvi yang susah untuk dibujuk pulang padahal hari sudah mulai siang dan matahari pun mulai memanas dan sangatlah terik
" Mbak, ayo pulang, percuma juga mbak nangis sampai malam disini, anasya nggak bakalan hidup lagi mbak "
" Diam kamu kania, kamu itu tidak merasa bersalah sama sekali, bahkan kayaknya kamu nggak merasa kehilangan setelah nasya tiada "
" Ya iyalah, anak beban ngapain juga dia ditangisin, bersyukur aja udah pergi, moga bahagia di alam baka "
" Kania jaga ya mulut kamu "
" Udah deh mbak, mbak dewi kalau mau disini, yah udah disini aja sampai malam, aku mau pergi "
" Kalian semua pulang bareng mbak kania ya, mbak masih mau disini " Ucap mbak dewi pada anak-anak panti
Mereka semua pun bangun dan beranjak ingin pergi, kecuali silvi yang masih menangis dimakam nasya
" Silvi ayo pulang " Ucap mbak kania
" Aku nggak mau pulang, kalau mbak nasya nggak ikut pulang sama kita " Ucap silvi dengan air mata sehingga membuat anak-anak panti kembali nangis dan sedih
" Huss drama banget sih, udah lah biarin aja mereka nangiss disini, mau sampai nasya bangun dari kubur juga, mendingan aku pulang aja daripada nungguin mereka " Batin Kania kemudian langsung pergi terlebih dahulu
\*----\*-----\*
Kira-kira setelah 7bulan lamanya nasya melakukan operasi diparis, akhirnya tibalah hari dimana dirinya akan kembali ke Indonesia dengan penampilan yang baru
Wanita dengan tubuh yang langsing putih bahkan cantik itu memasuki sebuah halte menghampiri felicia dan ardan yang sudah lama menunggu nya
" Come back nasya, ya ampun lo cantik banget, gue sampai nggak ngenalin tau nggak " sapa felicia dengan berdebaran senyum
Karena rasa rindu yang sangat amatlah dalam itu felicia pun langsung memeluk sahabatnya terdekatnya tampah aba-aba sama sekali
" Udah kali meluknya, ardan nggak kangen gue?' kayaknya lo doang "
" Hem dia kebayakan gengsi, maklum lama jomblo nungguin lo balik "
" Hahaha, ada-ada aja lo, oh iya besok, gue langsung masuk sekolah, tapi pakai identitas baru sih, hem namanya raquel "
" Wih dapat ide nama dari mana lo?' kalau nama panjang?' spill dong "
" Raquel Welch, bagus kan ?"
" Hem lumayan lah, udah buruan kafe yuk, gua laper nih, nungguin lo kelamaan "
" Hem kita langsung kerumah gue aja, kebetulan nyokap masak banyak, gimana?' kok pada diam sih ?"
" Ya gue sih setuju, nggak tau kenapa bang ardan cuma diam doang "
" Yaa gue cuma ngerasa ada yang beda aja, apa benar lo anasya yang kita kenal?' hem dari sifat kayaknya beda banget "
" Emang anasya kayak apa perasan sama aja deh, lagian muka nya juga nggak berubah-ubah amat " Ucap felicia dengan bingung
" Banyak yang berubah, dan gue rasa bukan cuma penampilan, tapi juga sikapnya, lo nyadar nggak sih?' anasya itu nggak pernah ngomong lo gue sama kita, biasanya juga aku kamu "
" Hem mungkin dia pengen merubah diri aja, supaya sulit dikenal, iya kan sya?"
" Iya bener "
" Intinya lo jangan berubah jadi orang asing, apapun masalah nya harus jadi diri lo sendiri "
" Bang ardan kayaknya takut amat, lagian biarin aja kali dia berubah, dia emang nggak boleh terlalu diam dan biarin dirinya ditindas, emang dia harus balas mereka semua " Ucap felicia
" Guys nyokap gue udah ngechet, ayo langsung pulang aja "
" Boleh, yah udah yuk, ayo bang "
\*-----\*-----\*
Anasya yang kembali masuk kedalam rumah milik leni sudah mengganti namanya sendiri menjadi Raquel Welch, tentu saja nama itu sudah diketahui oleh ibunya itu karena dia yang memberikan ide atas nama itu
Kita sebut dia raquel, raquel memasuki kondisi rumah mewah yang waktu itu pernah didatangi baginya dan sangatlah terlihat asing namun kali ini keadaaan nya justru berbalik
Raquel memasuki rumah setelah salah seorang satpam membukakan pintu masuk terlihat leni sudah lama menunggu kedatangan nya diruang tamu dengan senyum berbinar dan langsung memeluk putri yang amat dia rindukan itu
" Mama kangen banget sama kamu, beda banget makin cantik " Ucap nya dengan melontarkan senyum
" Iya raquel juga kangen, oh iya sekolah... " Raquel belum selesai berbicara namun ucapannya sudah dipotong oleh leni
" Itu sudah bisa diatur, pendaftaran sudah dilakukan, dan kamu akan masuk besok dengan indentitas yang baru " jawab leni mejelaskan
" Tapi lo jangan terlalu jahat ya nasya, cukup balas mereka yang setimpal aja, dan jadi diri lo sendiri " Ucap Felicia
" Nama gue sekarang raquel, dan gue harap lo berdua bisa lupain nama nasya jauh-jauh "
" Okee, terserah lo, gue sebagai temen akan selalu ngedukung, tapi jangan sampai kelewatan " Ucap felicia. Karena dia tak ingin bila seorang anasya yang tadinya baik hati kini telah sirna dan digantikan dengan raquel yang sudah berubah seratus delapan puluh derajat
" Iya aman kok santai aja, gue cuma ngelakuin apa yang mereka lakuin ke gue jadi nggak bakalan berlebihan "
" Sudah, nanti aja bahas itu sekarang ayo kita makan pasti semuanya pada laper kan? " Tanya Leni
" Iya kapar, ayo buruan guys makan, feli katanya tadi laper ngajak mampir " Protes Raquel
Felicia kemudian senyum menjawab dengan anggukan dan mereka semua pun berkumpul di meja makan untuk makan bersama
Tak lama setelahnya lusi pun akhirnya juga tiba dan duduk disitu bersama mereka tentu saja hal itu membuat semunya terkejut leni sengaja menyuruhnya untuk datang agar dapat menyabut kedatangan raquel
" Ma kok disini?' tante leni nggak bilang mau ngundang mama, kalau nggak kan tadi bisa sekalian " Ucap Felicia
" Kan biar surprise buat anasya iya nggak? " Jawab lusi yang menoleh pada nasya
" Namanya sekarang raquel, nasya sih udah mati, iya nggak qel ?" Ucapan Felicia hanya dibalas dengan senyum dan juga anggukan
Setelah makan selesai mereka semua pun akhirnya langsung pulang sedangkan raquel pun langsung beristirahat sambil memikirkan rencana apa yang akan diambil besok
\*\*----\*\*
Raquel bangun dengan ceria pagi itu kini dia sudah siap dengan mengenakan seragam sekolah dan duduk di meja makan bersama leni
" Mulai sekarang kamu bisa pakai mobil, motor bahkan seluruh fasilitas yang ada di rumah ini, tau nyetir kan?' kalau tau kamu bisa bawa mobil sendiri ke sekolah "
" Huss mana bisa orang seumur-umur aku nggak pernah nyetir mobil, itu sih harus kursus dulu mah "
" Yah udah begini saja untuk sementara waktu kamu sama supir duku, sambil berlatih untuk nyetir pelan-pelan "
" Oke, oh iya maa, aku masih bingung harus ngapain, aku ngelakuin apa dulu hari ini "
" Lakukan hal yang sama seperti yang mereka lakukan terhadap kamu, tapi ingat kamu juga harus dekat dan baik baikin mereka, apalagi vanes "
" Yaelah malas banget, aku aja benci setengah mampus sama dia rasanya pengen ngancurin hidup nya masa harus sok baik sih " Protes raquel dengan wajah malas, apalagi dia sangatlah benci terhadap Vanes
Bersambung....