NovelToon NovelToon
Gadis Cupu Mengandung Benih Dosen Duda

Gadis Cupu Mengandung Benih Dosen Duda

Status: tamat
Genre:Dosen / Cintamanis / Duda / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa / Tamat
Popularitas:105k
Nilai: 5
Nama Author: Erchapram

"Tolong jangan sentuh saya, Pak." Ucap seorang gadis cantik berkacamata bulat dengan tubuh bergetar hebat. Gadis itu terisak pilu ketika mahkota yang selama ini dijaga, direnggut paksa oleh seorang dosen.

Azura Saskirana seorang mahasiswi tingkat akhir yang sedang mengerjakan skripsi di ruang perpustakaan di malam hari yang sepi ditengah hujan badai. Zura hari itu memang sengaja ingin menyelesaikan skripsinya yang tinggal sedikit lagi selesai. Disaat bersamaan hujan turun dengan lebat disertai angin, membuat dia enggan beranjak. Karena tempat kostnya terletak lumayan jauh dari kampus, jadi dia memutuskan untuk menunggu hujan reda baru akan pulang itupun dia masih harus berjalan kaki.

Garvin Reviano Agler, seorang dosen yang sudah lama menduda dan berhati dingin setelah pernikahan dengan wanita yang dicintainya gagal karena wanita itu lebih memilih pergi untuk mengejar karir. Malam itu Garvin dijebak oleh dosen wanita yang terobsesi dengannya dengan minuman yang sudah dicampur obat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erchapram, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hadirnya Masa Lalu

Zura tersenyum hangat melihat suami tampannya begitu antusias membahas rencana pembangunan sebuah gedung yayasan sekolah. Wanita yang tengah hamil bayi kembar itu sangat tahu, jika dunia pendidikan adalah nafas hidup seorang Garvin. Sepak terjangnya menjadi seorang Dosen dengan banyak prestasi sudah bisa menggambarkan betapa besarnya dedikasi Garvin terhadap dunia pendidikan.

Tak ingin mengganggu keseriusan sang suami bersama teman kuliahnya yang juga seorang arsitek, Zura berfikir untuk membiarkan mereka berbicara leluasa.

Saat sedang melewati pintu dapur, mama Kalynda memanggil menantunya itu.

"Zura, tolong bawakan teh dan beberapa camilan ini pada suami dan tamunya." Pinta mama Kalynda sambil memberikan satu nampan sedang.

"Baik Ma." Ucap Zura menurut.

"Tidak berat, tapi kamu juga harus hati-hati membawanya. Jangan sampai terjatuh." Ucap Mama Kalynda.

Dengan tenang, Zura membawa nampan berisi teh dan camilan itu ke dalam ruang kerja suaminya. Tidak ada firasat apapun hingga saat sudah dekat, dia mendengar pembicaraan yang membuat jantungnya berdebar.

Deg

"Aku bertemu Mesya." Ucap Damar.

"Untuk apa mengatakannya padaku, aku sudah tidak punya hubungan dengannya."

"Tapi dia menanyakan keberadaanmu, katanya dia ingin kembali." Jawab Damar.

"Kamu sudah tahu jawabannya, aku sudah menikah lagi setelah 10 tahun lamanya menyandang status duda."

"Aku sudah memberitahukan padanya, tapi dia bilang tidak peduli."

"Lalu, apakah kamu mengatakan padanya dimana aku tinggal?" Tanya Garvin.

"Tidak, tapi itu bukan halangan untuk dia. Kamu tentu tahu, bagaimana Mesya selalu memiliki ambisi kuat jika menginginkan sesuatu. Seperti saat dia mengejar karirnya, demi ambisinya, bahkan dia rela meninggalkan dirimu yang saat itu masih merintis karir sebagai dosen muda."

"Aku tidak peduli, rasa cintaku padanya sudah habis saat dia kedapatan berselingkuh demi mengejar karir. Dan saat ini, hatiku sudah sepenuhnya milik Zura istriku. Tidak ada tempat untuk wanita lain."

"Dia bilang padaku, kalau dia harus menemukanmu karena ada anak diantara kalian. Aku bahkan melihat saat dia menuntun anak perempuannya."

"Dia bukan anakku." Tegas Garvin.

"Aku pun curiga, karena gadis kecil berusia kurang lebih 10 tahun itu tidak ada kemiripan denganmu. Tapi, dia bersikukuh jika itu anakmu. Bahkan dia berniat rujuk demi anak itu katanya."

"Itu hal yang mustahil bagiku."

"Dia mengancam akan menuntut kamu, karena tidak memberi nafkah anaknya."

Brakk...

Prangg...

Diambang pintu Zura mematung dengan pecahan gelas serta toples yang isinya berhamburan ke lantai. Zura terkejut bukan karena suaminya punya anak dari mantan istrinya, tapi karena Garvin membohonginya.

Mantan dosen itu pernah mengatakan jika dulu hubungan ranjang dengan mantan istrinya tidak sehangat dengannya. Hingga memiliki anak adalah mustahil.

Tapi sekarang mantan istrinya datang untuk menuntut nafkah, lebih parahnya lagi wanita itu berniat rujuk. Zura terhuyung, andai Garvin tidak sigap pasti wanita hamil itu akan jatuh menimpa pecahan kaca.

"Lepas mas..." Ucap Zura lirih.

"Apa yang kamu dengar semua tidak benar, kamu harus percaya dengan mas." Ucap Garvin meyakinkan.

"Anak perempuan itu? Mas lalai dengan kewajiban mas sebagai seorang ayah. Mas juga sudah berbohong perihal keturunan dari istri pertama. Waktu itu mas bilang tidak mungkin memiliki anak dari mantan mas. Tapi sekarang, ada anak yang harus mas nafkahi. Aku kecewa bukan karena adanya anak itu, tapi karena mas membohongiku "

"Tidak sayang, itu semua tidak benar. Mas akan buktikan padamu. Damar pertemuan ini kita akhiri sampai di sini. Dan tolong, apapun yang ditanya oleh Mesya jangan pernah kamu jawab, termasuk tentang keberadaanku. Tunggu sampai istriku melahirkan, aku pasti datang menemui dia. Dan aku akan buktikan kebohongan yang telah dia buat."

"Baik dan maaf karena pembicaraan ini, istrimu jadi salah paham. Kalau begitu aku pamit pulang langsung ke kota." Ucap Damar.

Setelah Damar pergi, Garvin mengejar Zura yang sudah lebih dulu masuk ke dalam kamar mereka. Garvin harus segera meluruskan kesalahpahaman ini, karena Zura tidak boleh banyak pikiran yang membuat tertekan.

"Mama mendengar suara benda jatuh, ada apa?" Tanya mama Kalynda.

"Nanti aku ceritakan, tolong minta bik Tatik untuk membersihkan pecahan gelas dan toples yang ada di depan ruang kerjaku." Pintanya.

"Sayang, Zura tolong jangan menangis. Mas tidak bisa melihat wanita yang mas cintai ini harus meneteskan air mata karena kesedihan."

"Tolong tenangkan hati kamu dan dengarkan semua yang akan mas katakan. Mas tidak pernah berbohong kepadamu. Bagaimana bisa Mesya mengklaim mas sebagai ayah anaknya, sedangkan saat bersama dulu dia tidak pernah mau mas keluar di dalam. Bahkan dia selalu menghentikan permainan saat mas belum merasa puas." Ucap Edgar mencoba menjelaskan.

"Mas akan menyewa seorang detektif swasta untuk menyelidiki semua tentang Mesya. Jujur setelah perceraian kami waktu itu, mas tidak pernah mau tau apapun tentang kehidupannya. Seandainya saat bercerai dulu dia sedang hamil, mengapa setelah 10 tahun baru dia sibuk mencari. Kamu pintar sayang, pasti bisa berfikir jika ini tidak benar."

"Mas pasti akan membuktikan padamu jika anak perempuan itu bukan darah daging mas. Dan mas yakin kedatangannya kembali pasti ada niat terselubung. Sekarang mas mohon padamu, untuk selalu percaya mas."

"Baik mas, aku akan coba percaya dengan semua omongan mas Garvin. Tolong jangan pernah dibuat patah karena mas mengingkari semuanya."

Setelah menyelesaikan kesalahpahaman, Garvin dan Zura berciuman mesra, memastikan jika cinta mereka berdua masih menggebu. Saling menginginkan dan tidak ingin kehilangan satu dengan yang lain.

Sementara mama Kalynda yang sedang menunggu di depan pintu kamar, memilih pergi karena sudah tidak terdengar lagi suara tangis Zura. Justru berganti desahan dan lenguhan.

"Syukurlah, semua sudah membaik. Aku tidak akan rela jika harus kehilangan menantu seperti Zura. Kira-kira tadi itu kenapa ya?"

Sementara itu di sebuah apartemen, seorang wanita sedang memarahi anaknya.

"Dasar anak tidak guna, harusnya kamu tidak hadir jika tau ayahmu selingkuh." Hardik wanita itu.

"Silvi salah apa lagi Ma?"

Tangis gadis kecil itu lirih, di usia yang baru menginjak 9 tahun dia harus menanggung kebencian ibunya atas kesalahan ayahnya.

Ya, wanita itu adalah Mesya. Setelah berselingkuh dengan seorang produser bernama Martin dan diceraikan oleh Garvin karena saat itu dia memilih pergi dengan selingkuhannya untuk mengejar karir di negeri orang.

Mesya yang silau akan harta meninggalkan Garvin yang baru meniti karir sebagai dosen. Pernikahannya dengan Garvin hanya berjalan satu tahun.

Setelah perceraiannya, Mesya tinggal satu atap dengan Martin tanpa status pernikahan. Semua berjalan mulus sesuai impian Mesya saat itu. Tapi seolah mendapat hukuman dari Tuhan, Mesya justru hamil dengan Martin.

Karir yang baru dirintis pun hancur, karena tidak ada satu pun tawaran kontrak untuk wanita hamil. Bentuk tubuh Mesya perlahan berubah seiring bertambah usia kehamilannya.

1
tullangiga
oke
💝F&N💝
saya sudah mampir, thor. bahkan saya sudah membacanya sampai episode ke 13.
semangat....💪💪💪💪💪💪💪
Atik Kiswati
kok udah tamat aja sih....cerita si damarkan blm happy ending...kasian tau....
𝐈𝐬𝐭𝐲
lah kok tamat Thor, paling gak pertemukan mereka dlu Thor
Erchapram: Kan itu cerita spil kakak, nanti akan ada judul tersendiri. Sengaja digantung biar penasaran. Terima kasih sudah manpit
total 1 replies
dyah EkaPratiwi
kasian damar
dyah EkaPratiwi
keburu Siska pergi damar
Erchapram
Nanti ada di buku baru, ditunggu ya.
Eridha Dewi
kok tamat thor. gak ketemu Damar itu Siska dan anaknya
Erchapram
Baik karena ingin coba apem legit kak /Smile/
dyah EkaPratiwi
wah wah damar baik banget sebagai sahabat
Erchapram
Ditunggu, terima kasih
Desmeri epy Epy
lanjut
Desmeri epy Epy
lanjut thor
Desmeri epy Epy
lanjut
Desmeri epy Epy
lanjut thor
Erchapram
Ditunggu ya
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Miming
Lanjutkan ceritanya thor🙏🏻
Erchapram: Ditunggu ya, terima kasih
total 1 replies
Erchapram
Amiinn... Terima kasih kak, sudah mampir.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!