NovelToon NovelToon
Pendekar Sembilan Nyawa

Pendekar Sembilan Nyawa

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Perperangan / Raja Tentara/Dewa Perang
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Kang Mus

Liu Bai Jendral Kerajaan Wei dengan julukan Pendekar sembilan nyawa dianggap mati Sepuluh tahun lalu, dan saat ini dia muncul kembali untuk membalas dendam..

Tentang kesetiaan, pengorbanan dan pembalasan.

kedamaian adalah yang di inginkan, tetapi balas dendam harus dilakukan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kang Mus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kenalan Lama

Penginapan tempat orang-orang aliansi sekte awan berkumpul, ini adalah tempat yang dipilih oleh kelompok yang ditugaskan untuk memburu Sekte Sapu Jagad, untuk rombongan yang akan mengikuti kompetisi berada di penginapan lain.

"Sepertinya penyergapan dan serangan gagal dilakukan, ada pihak yang membantu sekte Sapu Jagad, selain itu kelompok yang dikirim tidak ada selamat" salah satu pengintai memberikan kabar kegagalan penyerangan.

Kabar yang cukup mengejutkan, ini kegagalan yang dialami untuk kesekian kali, selain itu pendekar yang dikirim adalah tumpuan aliansi sekte, kegagalan masih bisa diterima tetapi tewasnya kelompok yang dikirim menjadi kerugian besar yang bisa berimbas pada kemajuan aliansi.

"Sepertinya sekte Sapu Jagad tidak sesederhana yang kita duga, ada kekuatan dibelakangnya, kita harus segera pergi, situasi sudah diluar kendali kita" salah satu ketua aliansi dan juga petinggi sekte beruang putih menganalisa keadaan.

Sekarang aliansi sekte sadar mereka menyinggung pihak yang salah, sebelumnya mereka juga sudah menduga dan mencoba untuk tidak mengusik sekte Sapu Jagad mengingat informasi yang mereka punya tidak memadai, tetapi hasutan dan provokasi dari anggota aliansi membuat mereka tidak punya pilihan.

Perkembangan sekte Sapu Jagad yang bukan anggota Aliansi menjadi pertanyaan yang terus dipertanyakan anggota aliansi dan membuat aliansi menjadi goyah.

Sekte kecil mulai menghasut dan memanaskan suasana, mereka sadar mereka hanya dimanfaatkan, walau dimanfaatkan mereka juga memanfaatkan keadaan, setidaknya apa yang mereka hasilkan dan dinikmati oleh petinggi aliansi bukan juga sesuatu yang cuma-cuma.

Sekte beruang putih sebagai pimpinan tidak bisa diam, mereka terus memaksa dan mencoba untuk membuat sekte Sapu Jagad bergabung atau hancur. Sayang usaha mereka tidak berhasil dan mengakibatkan banyak kerugian.

"Segera kemasi barang, kita akan pergi malam ini juga" mereka sadar situasi mulai berbahaya. Kelompok yang ditugaskan sebagian besar adalah anggota sekte beruang putih, dan beberapa perwakilan dari sekte lainnya.

Brak pintu di buka dengan paksa dari luar, beberapa orang masuk Liu Bai dengan santai duduk di kursi yang kosong, "sepertinya sedang ada pembicaraan yang sedikit serius, ahh mohon maaf aku mengganggu pembicaraan kalian, sebagai tamu bolehkah aku mendapat sedikit sambutan."

"Siapa kalian, kalian tidak bisa berbuat seenaknya, setidaknya penginapan ini berada dikawasan yang dikuasai kelompok Taring emas" walau sudah menyadari mereka adalah kelompok dari sekte Sapu Jagad, salah satu ketua bertanya untuk memperjelas, selain itu penginapan ini berada di kawasan kekuasaan kelompok Tarung Emas.

Tidak seperti penginapan yang disewa sekte sapu jagad, penginapan ini berada dikawasan yang dikuasai sebuah kelompok, selain lebih aman juga tidak ada yang berani macam-macam. Tentu saja ada harga mahal yang harus dibayarkan untuk bisa menginap disana.

"Tentu saja aku tahu itu, kunjungan kami kali ini hanya sebagai kunjungan balasan setelah kalian mengunjungi kami. Sepertinya sekte beruang putih sudah melewati batas, jadi kita harus membereskan masalah secepatnya"

Liu Bai masih terlihat santai.

"Sepertinya ada orang-orang yang membuat onar di daerah kekuasaanku." Beberapa orang masuk, ini adalah kelompok Taring Emas. Sebagai penguasa wilayah mereka dengan cepat mengetahui situasi mengingat beberapa anggota cakra buana membunuh anggota aliansi yang berjaga diluar.

"Ahh pendekar kaki seribu dari barat, sudah lama tidak bertemu, sepertinya kau menjadi tuan tanah di kota perdamaian" Liu Bai mengenali kaki seribu ketua kelompok Taring Emas. Pendekar dengan senjata tongkat dan kecepatan kakinya adalah andalannya. Salah satu pendekar yang mampu mencatatkan namanya di dunia pendekar.

Kaki seribu menerawang, dia tidak mengenali tampang pendekar yang menyapanya, satu-satu yang dia tau adalah pedang yang dibawanya, itu adalah pedang Nagapuspa, pedang legendaris milik salah satu Jendral terkenal kekaisaran Wei.

Tidak seperti anggota aliansi sekte awan, Sebagai pendekar yang malang melintang dunia persilatan dan berpengalaman, di mengenali Liu Bai yang dulu dengan baik, setelah beberapa saat dia menyadari dan sudah memastikan.

"Jendral Liu bai dari kekaisaran Wei, sebagai kenalan aku menyambut mu, aku harap tidak ada keributan yang terjadi di wilayah ini, kau bisa menikmati apapun yang kau mau, dan itu juga cuma-cuma" Kaki seribu tahu siapa Liu Bai, tetapi aliansi sekte Awan adalah pihak yang menyewa tempatnya dia tidak bisa lepas begitu saja. Kekacauan yang terjadi hanya akan mencoreng sedikit reputasi kelompoknya.

"Ah sayang sekali, mereka adalah orang yang mencari masalah denganku, kau tahu aku tidak suka mengganggu tetapi aku juga orang yang tidak sabaran dan tidak suka menunggu" Liu Bai masih santai dan memberi kode untuk bergerak.

Keributan dan pertarungan terjadi, anggota aliansi sekte Awan tidak berdaya melawan kelompok Cakra Buana yang lebih kuat dan berpengalaman. Penginapan menjadi berantakan, darah berceceran, anggota Cakra buana terus bergerak dan memburu anggota aliansi.

"Ketua.?" Salah satu anggota taring emas menyahut menunggu instruksi dari ketuanya. Kaki seribu hanya mengangkat tangan dan memberi instruksi untuk diam dan tidak ikut campur, walau aliansi sekte awan adalah pihak yang menyewa tempat dan perlindungan, tetapi itu tergantung dari situasi, dan dia tahu Liu Bai dan kelompoknya adalah pihak yang tidak harus mereka singgung. Setidaknya bayaran tidak setimpal dengan resiko yang bisa terjadi.

"Terima kasih atas pengertiannya, oh ya aku saat ini bukan jendral yang menjaga perbatasan, sama seperti mu aku juga ketua kelompok kecil yang bernama Cakra Buana, tentu saja kelompok ku masih kecil dan baru dibentuk" Liu Bai masih merendah dan tetap menikmati hidangan yang ada diatas meja.

"Juga aku harap kita tidak berada di pihak berlawanan. Maafkan aku yang mengganggu kedamaian kalian, kadatangan ku kali ini hanya untuk melihat kompetisi, sayangnya ada beberapa pihak yang sedikit mengganggu." Liu Bai tidak takut untuk berurusan dengan kelompok Taring Emas, tetapi jika ada jalan damai, dia akan memilih jalan yang lain.

Liu Bai tidak peduli dengan bertambahnya musuh, saat ini terlalu banyak orang atau pihak yang bermusuhan dengannya, tetapi jika bisa dia akan menghindarinya. Untuk mencari teman, saat ini Liu Bai sangat berhati-hati, dia tidak ingin penghianatan menghancurkannya sekali lagi.

1
Syahrul Rahmadan
boleh lh
Kang Mus
karya pertama saya mudah-mudahan bisa menghibur pembaca novel semua..
Ainun Rohman
Wah, beneran seru nih cerita, pengen beli bukunya!
Jennifer Impas
Ga pernah kerasa boring saat baca cerita ini, ada sesuatu yang selalu terjadi tiap halamannya.
Gohan
Kurang tidur demi baca ini, thor cepetan terbitkan yang selanjutnya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!