mengisahkan tentang petualangan Rakha di negara orang,bertemu dengan arwah perempuan yang sedang hamil dan mencoba untuk membantunya.
langsung baca aja yuk😊😊😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kimshu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 27
"oh ya Allah ya Tuhanku,,,,kapan selesainya sih?!!" Gerutu Rakha di tengah pertarungannya
Rakha masih berusaha untuk menahan serangan dari monster Chimera dengan kekuatannya. Saat Rakha sudah mulai lelah,Juan mengambil allih tubuh Rakha dan menggantikannya untuk bertarung.
Rakha: kenapa gak dari tadi sih kambing!?!
Juan: biar hemat energi gue
Rakha: si kampret lu emang ye!!
Juan: dah istirahat Sono sambil bogan (bobok ganteng)
Rakha: serahlah,yang penting gue bisa istirahat barang sejenak
Raga boleh tetap sama,tapi saat jiwanya berganti maka kekuatannya seperti di perbarui lagi. Juan yang marah karena Rakha yang tiba-tiba di serang matanya menyala merah. Seperti ada api yang berada di mata Juan,Juan memusatkan konsentrasinya untuk menatap pada mata Chimera agar bisa segera membakar monster tersebut.
Tapi realitanya tidak sesuai ekspektasi,Juan yang berniat membakar monster tersebut tidak bisa terlaksana lantaran kekuatan monster Chimera tidak sama dengan makhluk yang dia bakar saat di restoran. Karena tidak berhasil akhirnya Juan melawan Chimera dengan tongkat yang di berikan oleh Dewa Nethuns.
Sambil mendayung tiga pulau terlampaui, seperti itu kayaknya yang sedang Juan lakukan saat ini. Juan kembali berkonsentrasi untuk mengumpulkan kekuatannya sambil melawan Chimera. Setelah di rasa kekuatannya sudah terkumpul,Juan kembali mencoba untuk membakar Chimera kembali.
Dan kali ini Juan berhasil membakar Chimera dengan api yang seolah-olah keluar dari matanya. Juan s Nang karena usahanya akhirnya berhasil juga,tanpa dia ketahui kalau di belakangnya ada dewa api yang membantu dirinya.
Dewi Catha yang sedari tadi mencoba untuk menyalurkan tenaga dalamnya untuk Juan akhirnya sadar kalau ada saudaranya di sana.
"Juan,lihat kebelakang"bisik Dewi Catha di telinga Juan,karena posisi Dewi Catha sedang duduk di bahu Juan
"Hah?memangnya ada apa di belakang?bukankah Chimera yang tetakhir?"tanya Juan yang masih Lola
"Jangan banyak tanya, sekarang lihat saja ke belakang"perintahnya lagi
Juan akhirnya menuruti apa yang di perintahkan oleh Dewi Catha untuk melihat ke belakang. Dan betapa terkejutnya Juan saat melihat ke belakang, bagaimana tidak terkejut?di belakang Juan sudah berdiri sesosok pria dengan tubuh yang tinggi besar dengan tatapanmata yang menyala.
"Astaghfirullah"kaget Juan
"Dasar cicit tidak sopan,bukannya berterimakasih malah istighfar"ujarnya
"Eh?beliau tahu istighfar juga?"celetuk Juan yang kaget kalau pria di belakangnya mengerti akan istighfar
"Aku hidup lebih lama darimu anak muda kalau kau lupa"ujarnya yang mendengar celetukan Juan
"Hehehe ya maaf eyang,Mbah,opa,buyut,ahhh apapunlah panggilannya"Rakha nyengir sambil menyebutkan satu persatu untuk panggilan kakek
"Panggil saja pabu kalau bingung,asal jangan moyang,berasa tua banget kalau kamu panggil moyang"jawan pria tersebut
"Baiklah baiklah, terimakasih pabu sudah mau membantu Juan dan Rakha"ujar Juan kembali ke mode dasar
"Ya sama-sama,Chata,kenapa kau diam saja sedari tadi?"tanya pria tersebut
"Aku lagi ngisi energi tahu,bisakah kau membantuku Sethlans?"jawab Dewi Catha
"Hei,sumber kekuatanmu bukan dari api,tapi dari cahaya bulan dan matahari,jadi aku takkan pernah bisa membantumu"ujar Dewa Sethlans
"Ah iya benar juga,terkadang aku suka lupa akan hal itu"
"Ini masih mau di sini apa balik ke penginapan?jujur saya sudah mulai lelah ini"Juan menyela pembicaraan mereka,terkesan tidak sopan sebenarnya,tapi mau bagaimana lagi?Juan sudah merasa sangat lelah saat ini.
"Dasar tidak sopan memotong pembicaraan orang tua"hardik Dewa Sethlans
"Ya maaf pabu,saya benarysudah lelah ini,saya butuh istirahat"ujar Juan meminta maaf
"Kau masih sanggup Catha?"tanya Dewa Sethlans kepada Dewi Catha
"Aku masih berusaha mengumpulkan tenaga ini,"jawab Dewi Catha yang sebenarnya malas mengeluarkan tenaganya lagi
"Kau ini tidak berubah juga dari dulu Catha"ujar Dewa Sethlans kemudian menjetikkan jarinya
Kini mereka sudah berada di dalam kamar Rakha/Juan, Juan langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Selesai mandi dan berganti baju,Juan langsung menggelar sajadahnya untuk melakukan shalat malam. Niat hati sebenarnya ingin tidur,tapi saat melihat jam sepertinya nanggung kalau langsung tidur,jadi Juan memutuskan untuk shalat malam dulu.
Sementara Juan sedang melaksanakan tugasnya kepada sang khalik, Dewa Sethlans dan juga Dewi Catha pergi keluar untuk memperkuat dinding tak kasat mata yang di buat Rakha semalam. Dewa Sethlans dan Dewi Catha melihat masih ada beberapa makhluk yang mengintai Juan dari luar penginapan.
Tidak menunggu lama mereka berdua langsung membereskan para makhluk tersebut. Setelah meelihat kejadian malam ini, Dewa Sethlans dan Dewi Catha sepakat untuk mengajari Juan/Rakha cara mengendalikan kekuatan mereka. Mereka akan mengirim Juan/Rakha ke tempat pelatihan untuk orang-orang seperti Juan/Rakha yang memiliki kelebihan.
Jangan berfikir kalau tempat pelatihan ini mirip dengan di film Harry Potter atau film Poseidon. Tempat ini hampir sama dengan padepokan kalau di tanah Jawa, orang-orang yang sedang berlatih pun beragam agama dan juga bangsa.
Jadi jika untuk Juan/Rakha di sana sudah ada guru besar yang juga seorang imam besar di daerah Mekkah untuk mengajarinya. Begitu juga yang memiliki keyakinan yang berbeda,mereka juga memiliki guru masing-masing di agamanya.
Mereka akan di pisah saat belajar ke agamaan dan akan di gabung saat latihan fisik. Mereka juga tinggal di pisah antara tempat tinggal para perempuan dan juga pria. Sebenarnya tempat ini sudah ada sejak lama,tapi memanh tidak pernah terendus oleh manusia biasa.
Mereka yang memiliki kelebihan seperti Rakha akan mereka ajak untuk latihan di sana tanpa paksaan. Dan pengurus tempat itu juga hanya mengambil dari anak-anak yang memang berhati bersih saja. Bukan karena pengurus pilih kasih,tapi mereka hanya tidak mau jika nantinya akan terjadi perselisihan dan akan mengakibatkan pertempuran besar.
Nantinya pelatihan Juan/Rakha akan di pisah dengan yang lain,bukan karena pilih kasih,tapi memang Rakha/Juan berbeda dari mereka yang hanya keturunan dari salah satu dewa saja. Sedangkan Rakha/Juan percampuran dari keturunan para Dewa dan Dewi yang ada,alias dalam diri Juan/Rakha memiliki keturunan darah dari semua Dewa.
Selesai membereskan para makhluk yang mengintai Juan/Rakha, Dewa Sethlans dan Dewi Catha kembali ke kamar Juan.
"Sungguh makhluk yang merepotkan"gerutu Dewa Sethlans
"Namanya juga makhluk kiriman"jawab Dewi Catha santai
"Ternyata tidak hanya di Indonesia ya yang bisa mengirimkan makhluk seperti itu?hanya wujudnya saja yang berbeda"sahut Juan saat mendengar ucapan Dewa Sethlans dan Dewi Catha
"Dimanapun di belahan bumi ini pasti ada yang seperti itu,dan yang kamu bilang itu benar,hanya wujudnya yang berbeda sesuai dengan kepercayaan negara masing-masing"ujar Dewi Catha
"Hidupku sepertinya akan berubah 180° setelah ini"gumam Juan
"Mau bagaimana lagi?ini sudah menjadi jalan takdirmu"jawab Dewi Catha yang mendengar gumaman Juan
"Ya apa yang Dewi ucapkan benar,ini sudah takdirku, tapi kenapa mamaku tidak memiliki kekuatan supranatural sepertiku?"heran Juan kalau memang benar dia adalah keturunan dari para Dewa Dewi tersebut
"Bukan keturunan dari ibumu,tapi keturunan dari ayahmu"jawab Dewa Sethlans
"Ah,,,ternyata dari pria itu,tapi kenapa aku tidak pernah melihatnya bicara dengan makhluk tak kasat mata?"ujar Juan
"Bukan tidak pernah,hanya saja kau yang tidak tahu, lagi pula dia juga tidak mau mewarisinya,jadi kekuatan itu terkunci di dalam dirinya,lagipula hati ayahmu itu cukup hitam"jelas Dewi Catha
"Ya anda benar,hatinya sudah hitam akan silaunya dunia,seandainya dulu dia tidak menyiksa mama yang sedang hamil,maka aku tidak akan pernah ada"jawab Juan dengan gigi bergemelutuk saat mengingat kejadian tersebut.
"Itu semua tidak ada hubungannya dengan kemunculanmu Juan,kau memang sudah di takdirkan untuk menemani Rakha hingga akhir nanti,sekalipun bukan kejadian itu yang membuatmu ada,maka akan ada kejadian lainnya yang menyebabkan kehadiranmumu"ujar Dewa Sethlans
Entah mengapa jika mengingat seseorang yang di sebut sebagai papa itu maka api kemarahan di dalam hati Juan akan muncul. Juan berbeda dengan Rakha yang dapat mengendalikan marahnya,Juan jika sedang marah maka dia akan melampiaskan kepada apapun itu kecuali yang haram. Juan masih selalu mengingat ajaran dan pesan sang mama yang selalu sabar dalam menghadapinya sedari kecil.
Dewa Sethlans
Dewa Nethuns
____________________
Mohon maaf kalau visualnya tidak sesuai dengan imajinasi para readers semuanya 🙏🙏🙏
Selamat membaca 🥰🥰🥰
Jangan lupa dukungannya ya 😊😊😊