Revenge Of Queen Devil

"Suamiku i~itu tidak seperti yang kamu-"

Swosssss

Brukkkkk...sebelum Lucy menyelesaikan perkataan nya,sebuah tendangan keras dari Nicolas membuat Lucy terpental kebelakan dengan keras,lalu Nicolas bangkit dan melangkah menghampiri Lucy yang terbaring diatas lantai dalam posisi terikan di kursi....

"Kau salah orang wanita jalang! Karna aku tidak akan mengampunimu walaupun kamu seorang wanita," perkataan dan tatapan nyalang dari Nicolas membuat Lucy menatap tak percaya,kalau Nicolas akan sekejam ini.

"Tapi aku-"

Grappp...lagi-lagi sebelum Lucy menyelesaikan perkataan nya,Nicolas langsung meraih leher Lucy dan meremas nya dengan kuat,dan membuat Lucy kesusahan bernafas,Roy yang melihat itu pun melangkah menghampiri Nicolas dan menepuk pelang bahu Nicolas....

"Cukup Nic,ingat dia masih istrimu," teguran Roy kemudian menyadarkan Nicolas,lalu melepaskan leher Lucy.

Uhuk...uhuk...uhuk...Lucy terbatuk-batuk,dan kembali menghirup udara dengan rakus,lalu menatap Nicolas dengan tajam....

"Dasar gila! Kau ingin membunuh ku ya!" bentak Lucy membuat Nicolas kembali melayangkan tatapan tajam ke arah nya.

"Iya,karna ini," jawab Nicolas sambil memencet rekaman ponsel miliknya.

"aku ingin kamu membantuku menghabisi nya," terdengar suara percakapan Tuan Mustafa dan Lucy tadi,membuat Lucy membulatkan mata tak percaya.

"Kenapa? Kau pasti bingunkan karna rencana mu terbongkar?" tanya Nicolas.

"Dasar sialan! Kenapa cuman separuh, hah! Dimana sisa rekaman nya? Lepaskan aku,akan kubunuh orang yang berani memfitnah ku itu!" teriak Lucy sembari meronta dengan kuat.

"Hahahaha! Tidak perlu,karna mulai sekarang tempat ini akan menjadi rumah barumu," tawa garing dari Nicolas membuat Lucy menatap nya dengan kecewa.

"Kalian,cepat ikat dia dan kurung dia di tempat biasa,jangan sampai dia lepas," perintah Nicolas lalu berbalik dan keluar dari ruangan gelap dan sempit tersebut,meningalkan Lucy dan kedua bawahan yang berkerja kepada nya itu.

"Nyonya ma-maafkan kami," ucap salah satu bawahan yang berkerja kepada Lucy sebelum di bawa keluar.

"Kalian mau membawa mereka kemana?! Lepaskan mereka!" teriak Lucy mengema dengan ketakutan,karna dia tau betul kemana mereka akan membawa kedua orang nya itu pergi.

"Nyonya muda,aku sangat senang berkerja dengan Nyonya,walaupun cuman singkat,terima kasih banyak," ucap salah satu nya juga saat hendak di bawa pergi.

"Arrrrrggggg!! Lepaskan mereka! Mereka tidak bersalah! Nicolas sialan!" teriak Lucy diringi air mata yang terus mengalir.

Lucy tidak percaya kenapa Nicolas akan bertindak sampai sejauh ini,dia bahkan bingun karna bagaimana kedua orang tua Nicolas tidak memberitahu Nicolas kalau dia adalah wanita yang pernah diselamatkan oleh Nicolas dan apa perkerjaan nya,agar tidak menimbulkan kecurigaan seperti sekarang....

"Aarrrggggg!! Ma,dimana kalian? Tolong selamatkan mereka,mereka tidak bersalah,hiks,hiks,hiks,hiks," teriakan dan tangis pilu dan Lucy di ruangan gelap itu semaking menjadi-jadi.

(Di sisi lain)

Nicolas yang tenga berdiri di luar pintu markas mendapatkan telfon dari Ibu dan Ayah nya yang sudah berada di mansion miliknya setelah mendapatkan kabar dari kepala pelayan,dan Nicolas pun langsung menuju ke mansion,karna dia mempunyai banyak pertanyaan yang ingin dia tanyakan,tak butuh waktu lama Nicolas pun tiba....

"Nic,kamu sudah sembuh? Dimana istrimu?" tanya Nyonya Melinda saat melihat Nicolas berjalan masuk melalui pintu mansion.

Nicolas tak menghiraukan nya lalu duduk ruang tamu,dan menatap kedua orang tua nya itu secara bergantian....

"Bagaimana bisa kalian membuatku menikah dengan wanita yang jelas-jelas adalah mata-mata Mustafa?" tanya Nicolas.

Pertanyaan itu sontak membuat Nyonya Melinda dan Tuan Sebastian membuka mulut tak percaya,karna yang mereka tau Lucy tidak berkerja untuk siapapun,dan hanya pembunuh bayaran biasa,mereka bahkan sudah lacak kesana kemari dan hasil nya tetap sama....

"Nic,kami memang tau perkerjaan istrimu,tapi kami tidak tau kalau dia berkerja untuk Mustafa," jawab Tuan sebastian.

"I~iya nak,karna Mama pun sudah melacak kesana kemari dan hanya itu yang kami ketahui," sambung Nyonya Melinda langsung mendapati tatapan tajam dari Nicolas.

"Jangan panggil aku seolah-olah aku ini anak mu,karna aku tau semua ini pasti rencana mu kan?" tegas Nicolas sambil mengepalkan tangan dengan kuat.

"Cukup!! Walaupun dia adalah ibu tiri mu,tapi dia sudah mengangap sebagai anak nya sendiri Nicolas!" selah Tuan Sebastian membentak Nicolas.

"Anak?! Yang benar saja Papa,kalau begitu kenapa dia menikah kan aku dengan seorang mata-mata,kalau bukan dia mempunyai rencana!" balas Nicolas kembali membentak Ayah nya karna tidak terima.

"Karna kamu selalu ingin terbayang-bayang gadis yang dulu kau selamatkan! Maka dari itu kami bersusah payah mencarinya,dan dia adalah Lucy!" teriak Tuan Sebastian dengan nafas memburu.

Melihat situasi antara anak dan ayah itu semaking memanas Nyonya Melinda pun berjalan menghampiri Tuan Sebastian,lalu merangkul lengan kekar Tuan Sebastian....

"Maafkan aku Suamiku,karna gadis yang diselamatkan oleh Nicolas adalah Cindy,putri angkat Tuan Octavis yang pernah dulu di tolak oleh Nicolas," ucap Nyonya Melinda dengan mata berkaca-kaca,membuat Nicolas dan Tuan Sebastian menatap nya dengan bingun.

"Apa maksudmu?" tanya Nicolas dan Tuan Sebastian serempak.

"Itu adalah kenyataan nya,karna Nic selalu keras kepala,dan akhirnya membawa kita ke dalam situasi seperti ini,siapa tau waktu itu Lucy mengetahui rencana kita,jadi dia diam-diam memalsukan identitas nya dan menjebak kita," tuduh Nyonya Melinda.

"Kalau begitu,apa buktinya?" tanya Nicolas.

Nyonya Melinda pun mengeluarkan sebuah berkas dan memberikan nya kepada Nicolas,dan tanggal dan semuanya akuran,membuat Nicolas semaking bingun,karna ia mengingat tangal dan waktu kejadian,namun ia melupakan wajah gadis yang ia selamatkan itu,karna orang yang yang ia titipkan gadis itu sudah meningal 1 tahun yang lalu karna sebuah kebakaran hebat yang melahap seluruh anggota keluarga pria baru baya tersebut....