NovelToon NovelToon
Suamiku Cacat Dan Lumpuh

Suamiku Cacat Dan Lumpuh

Status: tamat
Genre:Romantis / Petualangan / Tamat / Nikahkontrak
Popularitas:3.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Yayuk Triatmaja

David seorang CEO menginginkan keturunan untuk mewariskan seluruh kekayaan tapi karena berwajah cacat dan lumpuh tidak ada satupun yang mau menikah dengannya sehingga David membeli seorang gadis yang di jual oleh ayah tiri gadis tersebut.

Setelah pernikahan David dengan gadis tersebut hidup David berubah dirinya bisa berjalan dengan normal dan wajahnya kembali seperti semula bahkan semakin bertambah tampan.

Akankah cinta semakin berrumbuh seiringnya waktu atau David menceraikan istrinya sesuai surat perjanjian dan menikaho gadis lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Triatmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Permintaan Karen

" Honey kalah, honey janji ya apapun permintaanku honey akan mengabulkan permintaanku." Ucap Karen

" Iya aku janji, apapun permintaan Karen akan aku kabulkan. Apa yang kamu minta?" tanya tuan muda David

( " Paling minta rumah atau mobil atau uang yang sangat banyak atau perhiasan atau juga branded atau bisa juga meminta saham." Ucap tuan muda David dalam hati ).

" Saat ini aku belum, suatu saat nanti aku akan memintanya dan aku harap honey mau mengabulkan keinginanku." Ucap Karen

" Baiklah terserah padamu. Kenapa tadi bisa sakit? Aku saja yang sering memukul kakiku dengan keras tidak merasakan sakit sedikitpun." Ucap tuan muda David.

" Aku hanya menekan titik syaraf kaki honey." Ucap Karen menjelaskan.

" Kakiku sekarang terasa ringan tidak seperti biasanya sangat berat, aku minta lakukan lagi." Ucap tuan muda David.

" Akan terasa sangat sakit, apakah honey bisa menahan rasa sakit itu?" Tanya Karen.

" Aku tidak perduli, lakukanlah." Pinta tuan muda David.

Karen mulai mencari titik syaraf kaki tuan muda David dan berulang kali tuan muda David berteriak kesakitan. Asisten Han yang mendengar teriakkan tuan muda David membuatnya sangat kuatir takut terjadi sesuatu dengan tuan muda David membuatnya langsung membuka pintunya dengan paksa.

brak

" Maaf tuan muda, ada apa tuan muda berteriak kesakitan?" Tanya asisten Han sambil menatap tajam ke arah Karen

" Jangan menatap tajam ke arah calon istriku!!" Bentak tuan muda David.

" Maaf tuan, ada apa tuan berteriak?" tanya asisten Han dengan nada kuatir.

" Calon istriku memijat kakiku membuat kakiku sakit sekali." Ucap tuan muda David menjelaskan

" Bukankah tuan muda David sering memukul kaki tuan tapi tuan tidak pernah merasakan sakit sedikitpun." Ucap asisten Han.

" Iya memang benar tapi... akhhhhh... sakit... calon istriku melakukannya dengan mencari titik syaraf kakiku akhhhhh... sakit..." Ucap tuan muda David sambil berteriak kesakitan.

" Nona, apakah tidak membahayakan tuan muda David?" tanya asisten Han dengan nada masih kuatir karena tuan muda David masih berteriak kesakitan.

" Tidak kak, jika rutin melakukan ini ke dua kakinya bisa digerakkan kembali. tuan muda David bisa berjalan seperti dulu lagi." Ucap Karen menjelaskan ke asisten Han.

" Benarkah? Syukurlah kalau tuan muda David bisa berjalan kembali." Ucap asisten Han.

" Benar dan setelah bisa berjalan tinggal operasi wajah agar tuan muda David bisa berjalan kembali." Ucap Karen

" Pffftttt hahahaha... Karen... Karen... kamu mengkhayal yang tidak mungkin terjadi." Ucap tuan muda David sambil tertawa lepas.

Karen menghentikan pijatannya karena sudah selesai.

" Pffftttt hahahaha... kamu memang bikin aku tertawa terus." ucap tuan muda David masih tertawa sambil mengacak rambut Karen.

Karen hanya tersenyum mendengar tawa lepas tuan muda David sedangkan para pelayan yang membersihkan ruangan tuan muda David dan asisten Han sangat terkejut karena baru kali ini melihat tuan muda David bisa tertawa lepas dan tidak menggunakan topeng seperti biasanya.

Dulu setelah pulang dari rumah sakit akibat kecelakaan tuan muda David tidak pernah tertawa tapi yang ada sering marah - marah tidak jelas. Tuan muda David yang merasa diperhatikan langsung menghentikan tawanya dan kembali ke sikap awal dingin dan datar.

" Ya kok dingin mirip es batu dan wajah tampannya jadi berkurang deh karena tidak tersenyum dan tertawa lagi." Goda Karen sambil memainkan ke dua alisnya.

Tuan muda David menatap tajam ke arah Karen dan Karen pun membalasnya dengan menatap wajah tuan muda David dengan tatapan tajam tapi justru menggemaskan bagi tuan muda David. Tatapan tajam Karen membuat tuan muda David tersenyum kembali.

" Nah gitu donk, kalau senyum kan tambah tampan." Ucap Karen sambil tersenyum

David hanya tersenyum dan mengacak rambut Karen.

" Aish rambutku berantakan tahu." Ucap Karen sambil memajukan bibir bawahnya dan merapikan rambutnya agar rapih kembali.

Tuan muda David malah sengaja mengacak rambut Karen hingga benar-benar berantakan.

" Honey." Ucap Karen dengan nada kesal dengan wajah cemberut.

Tuan muda David tersenyum melihat wajah cemberut Karen dan menganggap Karen sebagai mainan baru yang tidak pernah bosan untuk dimainkan. Karen mengubah posisi duduknya dan tanpa sengaja telapak kakinya yang terluka menyenggol betis tuan muda David.

" Ssstt.." Desis Karen

Tuan muda David yang semula tersenyum langsung senyumannya menghilang dan berubah menjadi panik.

" Ada apa? Apakah aku menyakitimu? Maaf." Ucap tuan muda David merasa bersalah.

" Tidak ada apa - apa." Ucap Karen sambil tersenyum.

Dengan tatapan elangnya tuan muda David melihat telapak kaki Karen terluka dan betisnya ada noda darah dan bisa dipastikan kalau noda darah itu milik Karen karena telapak kaki Karen masih mengeluarkan darah segar.

" Kenapa diam saja, inikan bisa infeksi." Ucap tuan muda David sambil memegang pergelangan kaki Karen sambil mengomel.

" Jangan di pegang." Ucap Karen sambil menarik kakinya tapi tenaganya kalah jauh dengan tuan muda David.

Tuan muda David menatap tajam membuat Karen diam dan membiarkan tuan muda David memegang kaki Karen. Tuan muda David membuka kotak obat yang kebetulan masih berada di ranjang dan dengan hati - hati tuan muda David membersihkan telapak kaki Karen sambil meniupnya dengan perlahan.

" Sstttt.." Rintih Karen

" Tuhkan sakit." Omel tuan muda David

" Iya maaf." Ucap Karen sambil menundukkan kepalanya.

Tuan muda David menghembuskan nafasnya dengan perlahan kemudian menarik dagu Karen agar menatap dirinya.

" Kamu boleh memperhatikan lukaku tapi perhatikan juga lukamu karena aku tidak ingin kamu terluka." Ucap tuan muda David.

Karen hanya tersenyum mendengar tuan muda David. Selesai membersihkan telapak kaki Karen tuan muda David memberikan obat merah kemudian menutupnya dengan perban.

" Terima kasih honey." Ucap Karen dengan nada tulus.

" Hemmm." Jawab tuan muda David berupa deheman.

Para pelayan dan asisten Han yang mendengar percakapan tuan muda David dengan nona muda Karen hanya bisa berharap agar tuan muda David dengan nona Karen segera menikah dan hidup bahagia karena sejak kehadiran nona muda Karen tuan muda David banyak mengalami perubahan. Selesai membersihkan para pelayan dan asisten Han pergi meninggalkan mereka berdua.

" Honey aku lapar, honey lapar tidak?" tanya Karen manja sambil bersandar di dada bidang tuan muda David.

" Aku belum lapar, aku akan menghubungi kepala pelayan untuk mengantar makanan." Ucap tuan muda David sambil memeluk Karen dari arah samping.

" Tapi aku ingin makan bareng honey apalagi kan waktunya makan siang." Ucap Karen dengan nada masih manja.

" Aku bosan dengan makanan yang itu - itu terus." Keluh tuan muda David

" Mau aku masakin?" tanya Karen sambil menatap wajah tuan muda David.

" Memang bisa masak?" tanya tuan muda David sambil menatap wajah cantik Karen.

" Bisa donk, mau makan apa?" Tanya Karen

" Baiklah aku akan ke dapur." Ucap Karen

" Aku ikut." Ucap tuan muda David

1
Molive(virgo girl)♍
iihhh dokter karen kan
istrimu dongoll
😑
Molive(virgo girl)♍
ku tingalin kau sumpah
biar kau seorang ayah
lebih baik gk punya ayah dari pada punya...

cuman beban gk apa²
ini malah gk tau diri
😤😤
Pahriah Paud
karen seorang dokter kenapa brbah jadi sekretaris ya ?
Ruth Khoiriyah
ceritanya nakin kesini makin mbulet jadi mls baca
Ruth Khoiriyah
kok mesti ada yg sirik sih thor ceritanya yg jelas dong
Yayuk Triatmaja: Maaf kalau tidak suka
total 1 replies
Ruth Khoiriyah
masak asisten han g ingat sama Dr keren yg merawat tuan Davit waktu di rs yg bener aja thor
Yayuk Triatmaja: Karen pakai master karena itu tidak ingat
total 1 replies
Ghini
bagus
Titik Martiyah
mungkin saudara seibu dengan dr Karen..
Rhustam Menma
ibu sama anak gk ada bedanya, sama2 jalang, perebut suami org, murahan, matre, pgen sleding
Rhustam Menma
bukannya mantan Sandra selingkuh sama ibu tirinya yah..? mereka lagi nananinu,
knpa malah sama sarah lgi,
Sandra cerita gitu sama Karen ..
hmmmm
Dian
gakpapa loo.. Kamu mncintai org yg sama kok 😄😄
Dian
Ini kalimat.y kurang lengkap syaaayyy... Thor perbaiki lagi penulisan.y dong,, kadang ada kata yg kurang di kalimat.y,, kadang juga kelebihan kata... sayang bnget padahal cerita.y lumayan bagus.
Prolice Sadarita
masak davit tidak kenal sama dr karen ya, kan mustahil tidak kenal
Prolice Sadarita
sampai sini alurnya masih agak binggung, davit kecelakaan kok org tuanya tidak datang,,, karenkan dokter kok merekavtidak kenal kan sdh pernah bertemu
Siti Solikah
sama2 busuknya ibu dan anak
Siti Solikah
Veni ngehayal kok tinggi banget
Siti Solikah
semangat thor
Siti Solikah
jangan dengerin orang julid ngomong Thor,aku suka novelmu bagus
Yayuk Triatmaja: Terima kasih banyak
total 1 replies
Siti Solikah
Han sangat memperhatikan sandra
Siti Solikah
lanjut min
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!