NovelToon NovelToon
Dewa Petir Kehancuran

Dewa Petir Kehancuran

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Budidaya dan Peningkatan / Perperangan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:263.6k
Nilai: 4.8
Nama Author: Jago

Di sebuah keluarga kultivator hidup anak bernama Lei Nan, meskipun dirinya dulu di agung-agungkan sebagai seorang jenius, namun terjadi kecelakaan yang membuat lenganya lumpuh, karena hal itu dirinya menjadi bahan cemohan di keluarganya, tapi hal itu berubah ketika dirinya tidak sengaja tersambar petir yang langsung mengubah hidupnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jago, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kematian Feng Hao

Lei Nan, Zhang Wei, dan Mei Ling mengawasi dengan cermat ketika seorang pria memasuki area sekitar api unggun. Pria itu berbeda dari yang lain aura kekuatan yang memancar darinya menunjukkan bahwa dia adalah pemimpin mereka, dan Lei Nan tahu bahwa dia adalah Feng Hao.

"Siapa yang mengizinkan kalian menyentuh gadis-gadis itu?" tanya Feng Hao dengan nada dingin. Semua yang ada di sana langsung bungkam, takut membuatnya marah. Lei Nan memberi isyarat kepada Zhang Wei dan Mei Ling untuk tetap tenang dan menunggu kesempatan yang tepat.

Lei Nan memperhatikan sekeliling, mencoba mencari cara untuk mendekati penjara di sisi gua tanpa menarik perhatian. Dia melihat bahwa penjagaannya tidak seketat yang mereka duga, mungkin karena terlalu percaya diri. Namun, Feng Hao adalah ancaman nyata yang perlu mereka atasi terlebih dahulu.

Setelah beberapa saat, Feng Hao berbicara lagi. "Aku ingatkan kepada kalian, wanita-wanita itu ada saudagar yang ingin membeli. Jadi, aku tidak ingin sampai mereka lecet sedikit pun." ucapnya dengan dingin.

"Baik tuan"ucap serentak bawahan Feng Hao.

Zhang Wei memberi isyarat kepada Lei Nan dan Mei Ling bahwa jebakan sudah siap. Lei Nan mengangguk dan menyiapkan senjatanya, sementara Mei Ling memegang senjata rahasia yang bisa digunakan dalam situasi darurat.

Ketika Feng Hao mulai berjalan menjauh dari kelompoknya, Lei Nan memberi isyarat untuk bergerak. Mereka merangkak perlahan dari balik bebatuan, mendekati posisi para bandit dengan hati-hati. Mereka harus bergerak cepat dan efektif untuk memastikan tidak ada yang bisa melarikan diri atau melawan.

Lei Nan melompat keluar dari persembunyiannya, langsung menyerang pria yang paling dekat dengannya. Zhang Wei dan Mei Ling mengikuti, masing-masing menyerang bandit lain dengan kecepatan yang mengejutkan. Dalam hitungan detik, beberapa bandit sudah terkapar tak berdaya di tanah.

Feng Hao segera menyadari hal yang tidak beres dan berbalik, menatap Lei Nan. "Aku tak menyangka akan ada tikus masuk ke markasku," ucap Feng Hao dengan senyum menakutkan.

Lei Nan hanya diam. Namun, mata Feng Hao segera melihat Mei Ling. Dengan wajah mesum, ia menjilat bibirnya. "Aku tidak menyangka akan ada wanita secantik dirimu, nona. Setelah aku membunuh dua anak itu, aku biarkan dirimu hidup untuk memuaskanku," ucap Feng Hao dengan senyum mesum.

Mei Ling yang mendengarnya merinding ditatap seperti itu oleh Feng Hao. Lei Nan tetap diam dan akhirnya berbicara, "Kalian berdua, habisi semua bandit itu. Biar aku yang menghadapi babi ini."

"Apa!" ucap Feng Hao sambil segera menerjang ke arah Lei Nan.

Setelah disebut babi oleh Lei Nan, Feng Hao sangat marah dan segera mengeluarkan senjatanya dan maju menyerang Lei Nan. Pertarungan sengit pun tak terhindarkan. Sementara itu, Zhang Wei dan Mei Ling sibuk menangani sisa bandit yang mencoba melawan atau melarikan diri.

Dalam pertarungan sengit itu, Lei Nan mulai terdesak. Feng Hao menyerangnya dengan serangan yang mematikan, membuat Lei Nan semakin terpojok. Di saat-saat kritis, Zhang Wei dan Mei Ling melihat kesulitan Lei Nan dan segera berlari untuk membantunya.

"Hahaha, lemah, kalian hanya berada di tahap Penyerapan Energi dan kalian berharap bisa mengalahkanku," ucap Feng Hao dengan sarkasme.

Mereka menyerang Feng Hao secara bersamaan, mencoba mengalihkan perhatiannya dari Lei Nan. Zhang Wei menggunakan tombaknya untuk menekan Feng Hao dari satu sisi, sementara Mei Ling menggunakan senjata rahasianya yang berupa pisau terbang untuk menyerang dari sisi lain.

Namun, Feng Hao terbukti sangat tangguh. Bahkan menghadapi mereka berdua, dirinya seperti bermain-main. Dengan gerakan cepat, dia berhasil melukai Zhang Wei dan Mei Ling, membuat mereka terjatuh ke tanah.

"Akh.., sialan, aku menebak babi ini berada di tahap Pembentukan Akar Suci," ucap Zhang Wei, menekan luka yang ada pada perutnya karena terkena serangan golok Feng Hao.

Lei Nan melihat kedua temannya terluka parah, dan amarah mendidih dalam dirinya. Dia tahu tidak bisa membiarkan ini terus berlanjut. Lei Nan memanggil kekuatan dalam dirinya dan mengaktifkan armor petirnya. Tubuhnya diselimuti kilatan petir yang memberikan kekuatan tambahan yang menyamai seorang di tahap Pembentukan Akar Suci.

Feng Hao terkejut melihat perubahan pada Lei Nan. "Sialan, apa yang sebenarnya terjadi pada anak ini? Kenapa auranya hampir menyamai kekuatanku?" batin Feng Hao.

Lei Nan dengan armor petirnya menyerang Feng Hao dengan kekuatan yang luar biasa. Pertarungan mereka menjadi lebih sengit dan intens. Kilatan petir menyambar setiap kali Lei Nan bergerak, membuat serangannya lebih cepat dan lebih kuat. Feng Hao, meskipun tangguh, mulai terdesak oleh serangan-serangan bertubi-tubi Lei Nan.

"Sialan, kenapa anak ini begitu kuat? Barusan aku bahkan bisa membunuhnya dengan satu serangan," batin Feng Hao yang semakin terpojok.

"Sepertinya cukup bermain-mainnya. Aku akan membunuhmu di sini," ucap Lei Nan dengan dingin.

Pada puncak pertarungan, Lei Nan mengumpulkan seluruh kekuatannya dalam satu serangan terakhir. Dia menghantam Feng Hao dengan serangan petir yang menghancurkanya, membuat bandit itu terlempar ke dinding gua.

Sebuah lubang terbuka sangat lebar di sisi dada Feng Hao dan perlahan matanya memerah dan perlahan dirinya terjatuh.

"Sialan kau..." ucap Feng Hao sebelum menghembuskan napas terakhirnya.

Zhang Wei dan Mei Ling terkejut melihat kekuatan Lei Nan barusan. Mereka tidak percaya dengan apa yang mereka lihat, ternyata Lei Nan sekuat itu pikir mereka.

Lei Nan berdiri dengan napas terengah-engah, melihat tubuh tak bergerak Feng Hao di depannya. Dia kemudian bergegas menuju Zhang Wei dan Mei Ling yang terluka. "Kalian baik-baik saja?" tanyanya dengan khawatir.

Zhang Wei tersenyum lemah. "Kami baik-baik saja, Lei Nan. Terima kasih telah menyelamatkan kami."

Mei Ling menambahkan, "Kamu luar biasa. Tanpa kamu, kita mungkin tidak akan berhasil, tapi bagai mana mungkin dirimu bisa mengalahkan dirinya aku sebelumnya merasakan jika tingkat kultivasi kita sama?"

Lei Nan hanya diam dan mulai berbicara,"Itu hanyalah sebuah kebetulan, karena kalian sudah melemahkanya aku dengan mudah mengalahkanya."

Mei Ling hanya mengangguk, dirinya tidak bodoh dirinya bisa merasakan kekuatan dari Feng Hao jika bukan karena Feng Hao tidak serius melawan mereka, mungkin kepala mereka berdua akan dengan mudah di pengal.

Dan Lei Nan mungkin ada hal yang tidak bisa dia ungkapkan karena setiap orang memiliki rahasianya sendiri.

Lei Nan membantu kedua temannya bangkit dan memeriksa luka-luka mereka. Meskipun terluka, mereka masih bisa bergerak. Mereka segera membebaskan para wanita yang ditahan di penjara gua dan membawa mereka keluar dengan hati-hati.

Namun saat salah satu wanita itu tiba-tiba berjalan perlahan ke arah mayat salah satu bandit dan mengambil sebuah pedang, Lei Nan segera menyadari ada yang tidak beres.

Seperti yang diduga wanita itu menusuk tubuhnya mengunakan pedang bandit itu, Lei Nan hanya bisa melihat wanita itu yang perlahan tubuhnya terkulai lemas tak bernyawa.

"Tidak..." ucap Lei Nan menghentikannya, namun wanita itu sudah meninggal.

Dia tidak menyangka wanita itu memilih untuk bunuh diri. Lei Nan merasa gagal karena tidak bisa menyelamatkan wanita itu.

"Sudahlah Lei Nan, aku tahu perasaan wanita-wanita itu. Mungkin itu jalan terbaik untuknya," ucap Mei Ling.

Lei Nan hanya diam dan mengepalkan tangannya sampai-sampai tangannya mengeluarkan darah segar. Dirinya selama ini tidak pernah sekalipun keluar dari kota, namun tidak menyangka di dunia luar akan ada seseorang yang semenderita ini.

"Aku berjanji akan memusnahkan orang-orang ini, jika bertemu denganku aku akan menyiksa mereka semua bahkan itu seorang wanita,aku Lei Nan berjanji atas namaku."batin Lei Nan yang matanya mulai memerah.

1
Derajat
Apakah Ada hub dg Aliran hitam yg mulai bergerak
bogel
teyuuuz
bogel
lanjuuuut
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Iyeeeees
Derajat
Bocah Nakal... bagaimana tidak Hanton berpakaian seperti Biksu tapi suka Mabuk kepayang
bogel
gasss
bogel
tooop
algore
joz
algore
jos
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Iyeeeees
Derajat
Naga laut
Di AZ
Luar biasa
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Yuhuuuuu
Derajat
Alur yang bagus... dan ceritanya cukup Seru 🙏
algore
joz
algore
jos
bogel
gasss
bogel
toppp
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Yuhuuuuu
Yogi Yogi
semua ilustrasi ini seolah olah semua wajah mirip perempuan. bentuk dagunya lancip.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!