Gerhana Bulan Ditengah Terik Mentari

Ditengah perbincangan mereka tiba-tiba ponsel Satria berdering.

"Moy ambil"Satria mengembalikan baby Selin kepada Amoy.

setelah itu ia langsung mengangkat panggilan telfon dari Loren.Ia sempat terdiam saat mendengar apa yang dikatakan oleh Loren"Baiklah,bawa jenazahnya pulang.Lakukan yang terbaik untuk pemakamannya"ujarnya kepada Loren.

Satria tertunduk lemas setelah berbicara dengan Loren

"Siapa yang meninggal?"tanya Kenzo,masih dengan gayanya yang sedikit acuh

"Gugun"jawab Satria dengan mata berkaca kaca.

"Sepertinya mereka gagal lagi,gantikan mereka"ucap Kenzo,ia ingin Satria menggantikan tugas Loren dan Gugun menyelesaikan tugasnya.

"Baik!"jawab Satria,ia pun langsung bergegas pergi

"Om ken apa yang sebenarnya yang terjadi? om Satria cuma bercandakan?"tanya Nara.Ia berharap kabar kematian Gugun hanyalah sebuah candaan belaka.

Kenzo merapikan alas kasur lalu menyuruh Amoy menidurkan Selin diatasnya.

"Dia sudah meninggal"jawab Kenzo jujur.

"A apa penyebabnya?"tanya nya.

"Sudah lebih dari satu bulan saya memberikan tugas agar mereka menangkap orang tua wanita yang memberikan minuman berisi obat perangsang disekolah kamu,sampai sekarang mereka masih saja gagal"terang Kenzo"Ternyata orang tua itu bukan orang tua biasa,dia salah satu pedagang senjata ilegal yang cukup berbahaya"batin Kenzo.

Nara terdiam"Ja jadi secara nggak langsung karena aku om Gugun kehilangan nyawanya"gumam Nara.Matanya berair saat memikirkan nasib naas yang menimpa Gugun.

Kenzo menggeleng kepala"Jangan terlalu dipikirkan,kecerobohan dia sendiri yang membuat dia kehilangan nyawa"Kenzo berusaha menghilangkan perasaan bersalah dihati Nara atas meninggalnya Gugun

setelah menidurkan Baby Selin Amoy pun ikut nimbrung dalam pembicaraan antara Kenzo dan Nara

Kenzo merebahkan tubuhnya diatas kasur"Sepertinya Arga juga berada dalam masalah,wanita itu menyukainya"ungkapnya.

"Nggak juga"potong Nara.

Kenzo menoleh kearah Nara.

"Dia naksir sama om ken"ucap Nara serius.

mendengar itu Kenzo langsung bangun dan duduk,ia mengacak acak rambutnya saking tidak percaya"Bagus juga kalau dia menyukaiku,Arga sudah menikah dan akan sangat merepotkan kalau sampai terjadi kesalah pahaman diantara dia dan istrinya"ujarnya.

Nara menyipitkan mata mendengar ucapan Kenzo"Jadi om ken seneng gitu?"tanyanya penuh selidik.

"Tidak juga"jawab Kenzo.

"Pak kami sudah selesai"ucap Rian memotong percakapan antara Nara dan Kenzo

"Oh"sahut Kenzo.Ia merogoh saku celananya,mengeluarkan uang pecahan seratus ribu sebanyak empat lembar lalu memberikannya kepada Rian.

"Mari saya antar"tawar Amoy.

"Ba baik"jawab Rian gugup.

*Diluar rumah.

"Moy ayo pulang"Rian mencoba untuk membujuk Amoy agar ia ingin kembali pulang.

Amoy menggeleng keras"Nggak akan ada ketiga kalinya,aku udah ngasih kamu kesempatan untuk membela aku tapi kamu menyiakannya"tolak Amoy,dari nada bicaranya sudah jelas bahwa dirinya sangat kecewa.Cara Rian benar-benar membuat Amoy marah dan sakit hati.

sementara itu Dika,ia hanya diam tanpa berniat membantu adiknya membujuk sang adik ipar.Ego nya yang tinggi membuatnya tidak mau melakukan apapun.

Ternyata sejak tadi Kenzo menyaksikan pertengkaran diantara Amoy dan Rian melalui CCTV."Ternyata dia suaminya Amoy"gumamnya.

"Om liat apa sih,serius banget?"tanya Nara.

Kenzo langsung menutup layar ponselnya"Nggak ada"jawabnya.

"Amoy kok lama banget sih"batin Nara,ia pun beranjak dari tempat duduknya untuk melihat apa yang dilakukan oleh Amoy.

Amoy langsung melihat kearah lain saat Nara datang.

"Moy lo lama banget sih"omel Nara

dari luar pagar ada mobil yang berhenti,ia meminta dibukakan pintu gerbang tetapi tidak diizinkan oleh penjaga.

"Siapa tu?"tanya Nara.

"Nggak tau non"jawab penjaga bernama Maman.

orang itu menurunkan kaca mobilnya.

Nara mengernyitkan dahi melihat sosok yang berada didalam mobil tersebut"Nyari siapa mbk?"tanya nya.

"Calon suami saya,saya dan Kenzo sudah dijodoh sejak dari dalam kandungan"terang wanita yang berpakaian seksi tersebut.

"What!!"pekik Nara.

Kenzo yang sejak tadi mengawasi keadaan diluar dibuat terkejut oleh ucapan wanita itu,ia langsung bergegas keluar untuk melihat.

saat Kenzo keluar ternyata wanita itu sudah dipersilakan masuk oleh Nara.

"Perkenalkan namaku Gladis,aku anak dari Moeis teman lama oma Hazel"ia memperkenalkan dirinya.

"Gladis? Moeis?"tanya Kenzo dalam hati"Oma pernah membahas tentang perjodohan dengan keluarga Moeis"gumamnya

"Om ken,ajak masuk"ucap Nara.

"Silahkan"Kenzo menyuruh Gladis masuk kedalam rumah.

tanpa disadari oleh yang lainnya tangan Nara terkepal menahan amarah"Jodoh dari orok?,haha benar benar sebuah lelucon"batinnya.

"Ra! Nara!"panggil Amoy.

"Ah iya!"sahut Nara.

"Dia beneran tunangannya om lo"tanya Amoy.

"Mungkin"jawab Nara singkat.

"Bagus deh kalau om ken udah punya tunangan,dengan begitu dia nggak punya waktu untuk ngawasin gue lagi"ucap Nara sambil tersenyum.Namun berbeda dengan isi hatinya"Kenapa gue marah? harusnya bahagia karna kebebasan sudah berada didepan mata"batinnya,ia mencoba meyakinkan hatinya untuk berbahagia namun tetap saja ia tidak bisa.

"Em,gue masuk dulu"pamit Nara,Gadis itu langsung berlari masuk kedalam kamarnya.

"Kenapa rasanya sakit banget"ucapnya sambil menahan tangis,air mata terus memaksa keluar dari pelupuk mata.

"Mama papa Oma!"akhirnya tangis Nara pecah juga.

Next days.

"Sayang mommy baik baik ya dirumah,mommy mau sekolah dulu"ucap Nara kepada baby Selin yang berada digendongan Amoy.

"Iya,mommy yang giat ya belajarnya"Amoy menjawab mewakili baby Selin.

"Gue cabut dulu"Nara berpamitan kepada Amoy.

disisi lain Tama hanya berani melihat Nara secara diam diam"Kenapa kamu harus jadi keponakan Kenzo si Nar"dalam hatinya.

kecantikan dan keceriaan gadis itu membuat siapapun dengan mudahnya jatuh cinta kepadanya.

Sebelum sampai disekolahan Nara membeli jeruk dan beberapa jenis buahan lainnya untuk ia berikan kepada Zefa.Saat masuk kedalam kelas ia melihat wajah Zefa pucat seperti menahan mual.

"Nih buah buahan buat lo"ia memberikan buahan tersebut kepada Zefa.

Zefa langsung ceria melihat apa yang diawa oleh Nara"Makasih"ucapnya.

"Sama sama"jawab Nara sambil tersenyum tipis.

"Nara"sapa serli.

"Sok akrab amat si lo"ucap Nara.

raut wajah serli berubah kesal karena ucapan Nara"Maaf atas kesalahan gue waktu itu,jujur gue nggak nyangka kalau obat itu obat perangsang"ucapnya,tentu saja itu sebuah kebohongan.

Nara terkekeh mendengarnya"Oke,gue terima permintaan maaf lo"ujar Nara.

"Nar kok lo"protes dimas.

Nara justru mengedipkan matanya kearah Dimas

Dimas akhirnya tersenyum saat menyadari ternyata Nara tidak benar benar memaafkan perbuatan keterlaluan yang dilakukan oleh serli.

sedangkan Zefa,ia justru malah asik memakan buah buahan yang dibawa oleh Nara"Seger banget"ucapnya