Lagi dan lagi Rahayu memaafkan kesalahan suaminya yang baru iya nikahi dua tahun yang lalu, meski kesalahan itu sudah sering suami Rahayu lakukan sejak mereka masih berpacaran tapi selalu Rahayu percaya jika kelak suaminya akan berubah akhirnya Rahayu pun lelah dan memilih diam.
Sebenarnya apa yang suami Rahayu lakukan hingga membuat Rahayu diam seperti saat ini dan apa arti diam yang Rahayu maksud ?
Dan apakah selamanya Rahayu akan selalu diam atau akan ada satu titik dimana Rahayu harus mengambil langkah tegas untuk menyelamatkan dirinya dan pernikahannya ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya dan jadikan R-kha author favorit kalian
Happy Reading...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R-kha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Memberi Pilihan
Sama hal nya dengan Rahayu dan Linda yang baru saja sampai di cafe tempat mereka bekerja tapi ya begitulah lingkungan kerja tak semuanya suka pada apa yang kita lakukan dan apa yang kita terima dan itu juga yang Rahayu dan Linda rasakan.
" lihat, anak emas bos Saka !"
" baru saja mulai masuk kerja dia bisa pulang cepat kemarin, bahkan setelah kegaduhan yang sudah dia perbuat masih saja di biarkan bekerja di cafe ini " ucap salah satu karyawan cafe yang terlihat tak menyukai Rahayu.
" Rahayu sudah dapet izin dari pak Saka dan pak Saka bersikap seperti itu sebagai bentuk kemanusiaan lalu salahnya dimana ? "tanya Linda balik membela Rahayu yang tak tau harus bersikap seperti apa.
" dan apa jika kamu ada di posisi Rahayu, apa kamu akan masih bisa bekerja seolah tak terjadi apapun kemarin ?" tanya Linda lagi.
" Lin, sudah biarkan saja " ucap Rahayu yang tak ingin memiliki musuh apalagi di tempat kerja karena nanti mereka akan susah untuk bekerja sama.
" ngga bisa Yu, kalo sekarang kita diam mereka semua akan terus mengungkit kejadian kemarin " ucap Linda yang juga berharap tak memiliki musuh dalam pekerjaan.
" ada apa ini ?" tanya Saka yang baru saja keluar dari ruang kerjanya.
" Tiwi pak" ucap Linda sambil menunjuk Tiwi teman satu pekerjaan yang menyebut Rahayu dan dirinya sebagai anak emas.
Tiwi yang tak ingin kehilangan pekerjaan memilih untuk diam tak frontal seperti tadi menyampaikan keluhannya pada Rahayu dan Linda.
" tidak ada apa apa pak, mba Tiwi hanya bertanya masalah kemarin " ucap Rahayu yang tak ingin Tiwi sampai kehilangan pekerjaan karena dirinya.
" oh iya pak maaf " Rahayu sempat ragu untuk menyampaikan apa yang tadi di sarankan Linda padanya tapi demi menghindari pertemuan kembali dengan Dewa membuat Rahayu memberanikan diri menyampaikan saran yang Linda berikan padanya.
" apa bisa saya bekerja di bagian pantry agar saya tak banyak berinteraksi orang lain agar hal seperti kemarin tak terjadi lagi " ucap Rahayu menyampaikan alasannya.
" nanti saya pikirkan dulu tapi apa kamu memiliki keahlian di bidang memasak atau meracik sesuatu ?" tanya Saka yang harus juga memikirkan kualitas yang di miliki Rahayu sebelum memindahkan Rahayu ketempat yang Rahayu minta.
" saya pasti bisa jika saya di ajari " ucap Rahayu yang tak ingin menyombongkan kepintaran nya dalam hal memasak.
" baiklah saya akan diskusi kan dulu dengan kepala koki apa dia masih memerlukan bantuan orang atu tidak " jawab Saka mencari alasan.
Saka pun melanjutkan langkahnya menuju tujuan awalnya mengontrol kondisi cafe saat jam makan siang, begitu juga dengan Rahayu Linda dan Tiwi yang kembali melakukan aktivitas nya.
Lain halnya dengan Ikhsan dimana di hadapannya kini sudah ada Dewa dan juga Winda yang baru saja masuk ke dalam ruangannya.
" maaf, bapak memanggil kami ?" tanya Dewa sopan karena bagaimanapun Ikhsan tetaplah atasannya di kantor.
" ya ada yang ingin saya bicarakan dengan kalian berdua " ucap Ikhsan mencoba tetap bersikap tenang dan juga profesional dalam menghadapi Dewa dan juga Winda.
" apa kalian sadar kesalahan apa yang sudah kalian lakukan hari ini ?" tanya Ikhsan.
Deg
Dewa semakin yakin jika ini semua ada hubungannya dengan Rahayu dan entah kenapa Dewa langsung berpikir buruk jika Rahayu lah yang sudah meminta Ikhsan u tuk memanggilnya dan mencoba mempermalukan nya siang ini.
" baru kali ini kamu tidak masuk kerja tanpa kabar " ucap Winda.
" itu pun karena ada hal serius yang harus kami kerjakan yang tak bisa kami tunda " jelas Winda.
" saya tak ingin tau apa masalah pribadi yang sedang kalian hadapi " ucap ikhsan yang masih berusaha tak mencampurkan masalah pribadi dengan masalah pekerjaan.
" tapi jika masalah pribadi kalian mengganggu pekerjaan kalian, maka saya tidak bisa tinggal diam " jelas ikhsan.
" dan satu hal lagi " ucap Ikhsan yang ingin menyampaikan poin penting dari pemanggilan Dewa dan Winda ke ruangannya siang ini.
" di kantor ini tidak di perbolehkan suami istri berada di satu perusahaan yang sama " jelas Ikhsan lagi.
" kenapa peraturan itu terjadi tiba tiba ? Apa karena permintaan seseorang yang ingin melihat salah satu dari kami kehilangan pekerjaan ?" tuduh Dewa yang bisa Ikhsan tebak siapa tujuan Dewa yang sebenarnya.
" tiba tiba !" ucap ulang Ikhsan sambil menggeleng gelengkan kepalanya.
" apa yang kamu maksud Rahayu ?" tanya Ikhsan lagi.
" saya tau jika saat ini Rahayu dan anda tinggal saling berdekatan jadi sudah jelas kan jika Rahayu yang meminta anda memecat saya karena saya sudah bersama dengan Winda !" tuduh Dewa tanpa dasar.
" apa kamu sadar siapa wanita yang sedang kamu tuduh ?" tanya Ikhsan yang tak suka kesalahan Dewa tapi di lempar ke orang yang bahkan tak tau apa apa.
" tentu saja, Dewa sadar " ucap Winda yang setuju dengan apa yang Dewa sampaikan tentang Rahayu.
" sebenarnya Rahayu hanya memanfaatkan bapak karena Rahayu ingin membalas apa yang sudah dia alami " ucap Winda lagi
" membalas ?" tanya Ikhsan yang hanya ingin melihat serendah apa Dewa dan Winda akan menjelekkan Rahayu di hadapannya.
" ya, karena Rahayu tak ingin melihat saya dan Dewa bisa bersama dan Dewa bisa memiliki anak dari saya " ucap Winda yang sudah mengagungkan jika dirinya jauh lebih sehat dari pada Rahayu yang harus menunggu dua tahun untuk bisa memiliki anak bahkan anak itu hadir saat ayah dan ibunya dengan dalam proses cerai.
" apa kalian harus serendah ini hingga tega melempar kesalahan yang bahkan kalian buat sendiri pada orang yang bahkan sudah kalian khianati selama ini ?" tanya Ikhsan yang sudah benar benar tak habis pikir dengan jalan pikiran Dewa dan Winda.
" pertama Rahayu tak tau jika saya atasan kalian "
" kedua Rahayu bahkan tak pernah membicarakan permasalahan rumah tangganya dengan saya "
" ketiga pemecatan kalian tak ada sangkut pautnya dengan saya dan Rahayu tinggal di satu lingkungan yang sama " ucap Ikhsan panjang lebar.
" pemecatan ? Kami berdua di pecat karena kami menikah ?" tanya Winda yang merasa apa yang mereka alami tidak adil untuk semuanya.
" kami bisa bersikap profesional pak " ucap Winda yang tak ingin sampai kehilangan pekerjaan karena semua ini.
" terserah kalian berpikir apa tapi satu yang pasti peraturan tetap lah peraturan dan tak ada yang di beda bedakan dalam menegakkan peraturan yang berlaku di perusahaan " jelas ikhsan panjang lebar.
" hanya salah satu dari kalian yang bisa bekerja di perusahaan ini, tapi jika kalian keberatan maka kalian bisa mengajukan pengunduran diri kalian bersama sama dan saya tunggu hingga besok pagi keputusan nya "
✍️✍️✍️ apakah Dewa atau Winda yang akan keluar dari pekerjaan mereka ? Dan bagaimana jika Rahayu tau jika Ikhsan memberi pilihan pada Dewa dan Winda untuk tetap bekerja di kantor ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya.
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Love you moreee 😘 😘 😘
yng pnting hidup rahayu. dn temn"ny bhgia dn pd sukses 🤣🤣💪💪 rahayu linda.
rahayu smga d tmpt krja yng baru bs mmbwa berkah krna jauh dr pra smpah masyarakt..dn hidup bhgia seht"kndunganny lncar smpai wktu mlhirkan