NovelToon NovelToon
Takdir Cinta Sang Mayor

Takdir Cinta Sang Mayor

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Pengawal
Popularitas:34.1k
Nilai: 5
Nama Author: poppy susan

Novel ini terinspirasi dari kisah Mayor yang saat ini sedang viral di mana-mana. Ini hanya kisah fiktif belaka tidak ada sangkut pautnya dengan kisah nyata ataupun yang saat ini sedang viral. Nama tokoh dan nama negara Author samarkan ya🙏

*
*
*

Bagaimana jika seorang Presiden di sebuah Negara mempunyai ajudan para pria-pria tampan? Para Ajudan itu harus bekerja selama 24 jam tanpa henti untuk menjaga keamanan Sang Presiden.

Terlebih Mayor Rendi, Ajudan pribadi itu harus mengikuti sang Presiden ke mana pun tanpa ada waktu sedikit pun. Lalu, bagaimanakah takdir cinta sang Mayor?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon poppy susan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 26 Rengekan Sasa

Napas Mayor Rendi terlihat ngos-ngosan, dia begitu sangat emosi kepada para pengawal yang ceroboh dan hampir saja menyebabkan masalah besar karena nama baik Bapak Wibowo akan menjadi taruhannya. Mayor Rendi menoleh ke arah Sasa yang dari tadi senyum-senyum.

"Ikut aku!" perintah Mayor Rendi.

"Siap, Mayor," sahut Sasa.

Mayor Rendi pun membawa Sasa ke ruangan yang biasa tempat mereka berkumpul. "Kenapa dari tadi kamu senyum-senyum?" tanya Mayor Rendi dingin.

"Aku hanya senang dan terharu karena Mayor rela-rela pulang karena ingin menyelamatkan aku," sahut Sasa dengan menggoyang-goyangkan tubuhnya salah tingkah.

Mayor Rendi merasa gemas, dia pun menoyor kepala Sasa. "Orang cemas, malah dianggap main-main. Kamu itu tinggal di rumah aku dan seharusnya aku menyelamatkan kamu. Ingat, sekali lagi kamu buat masalah, aku akan menghukummu!" tegas Mayor Rendi.

"Siap, Mayor."

"Mulai sekarang kamu jangan pernah keluar rumah lagi," ucap Mayor Rendi.

"Siap, Mayor."

Mayor Rendi pun mulai melangkahkan kakinya, dia akan kembali ke istana untuk menemani Bapak Wibowo.

"Tunggu, Mayor!"

"Ada apa?" tanya Mayor Rendi.

"Tadi Mayor memperlihatkan apa sama Mr.Chen sampai dia tidak bisa melawan lagi?" tanya Sasa.

"Tidak usah kepo, ini adalah urusan orang dewasa," ketus Mayor Rendi sembari melengos meninggalkan Sasa.

"Ckckck...aku juga sudah dewasa Mayor, bahkan aku juga sudah cukup umur untuk menjadi pendampingmu," ucap Sasa sembari mencebikan bibirnya.

***

Chika pulang kuliah langsung berlari masuk ke dalam rumah. "Kak Sasa....Kak Sasa....!" teriak Chika.

"Ada apa, Chika?" sahut Sasa dengan membawa jus jambu kesukaan Chika.

"Kakak tidak apa-apa, kan?" tanya Chika dengan memeriksa tubuh Sasa.

"Tidak apa-apa, memangnya kenapa?"

"Tadi abang bilang, kakak mau diculik," ucap Chika panik.

"Hah, Mayor bilang sama kamu juga?" tanya Sasa tidak percaya.

Chika menganggukkan kepalanya, sedangkan Sasa tersenyum malu dan salah tingkah membuat Chika mengerutkan keningnya. "Kakak kenapa?" tanya Chika bingung.

"Ah, tidak apa-apa," sahut Sasa malu.

***

Malam pun tiba....

Mayor Rendi menyuruh Chika menyiapkan baju-bajunya untuk pergi ke Korea. Chika meminta bantuan kepada Sasa, awalnya Mayor Rendi tidak mau karena dia tidak may barang-barangnya disentuh oleh orang lain tapi karena kerja Chika lelet, akhirnya Mayor Rendi pun mengizinkannya.

"Yor, aku mau ikut dong ke Korea," ucap Sasa.

"Memangnya kamu pikir aku ke sana mau liburan," sahut Mayor Rendi dengan masih fokus ke layar laptopnya.

"Iya, aku tahu. Tapi impian aku dari dulu ingin sekali ke Korea, bolehlah aku ikut. Mayor bilang sama Bapak kalau biarkan aku ikut ke sana, gak apa-apa aku jadi tukang bawa koper kalian yang penting aku bisa ikut," rengek Sasa.

Mayor Rendi menatap tajam ke arah Sasa. "Lancang sekali kamu, Chika saja tidak pernah minta ikut. Lah, kamu siapa? berani-beraninya minta ikut," ketus Mayor Rendi.

"Ya, kalau Chika pasti sudah sering ke Korea makanya tidak minta ikut, iya, kan Chik?" ucap Sasa.

"Aku sudah tiga kali Kak, ke sana," sahut Chika.

"Tuh kan, ayolah Yor, mau dimasukan ke koper juga gak apa-apa. Lihat ini, koper ini besar banget cukup buat aku masuk," ucap Sasa dengan menunjuk ke arah koper miliknya.

"Kak Sasa apa-apa saja, yang ada nanti Bapak dan rombongan dapat masalah jika menyimpan kakak dalam koper," ucap Chika dengan tawanya.

Hingga beberapa saat kemudian, mereka berdua pun sudah selesai membereskan barang-barang yang akan Mayor Rendi bawa. "Sudah selesai, bang," ucap Chika.

"Oke, terima kasih. Kalian boleh keluar dari sini," ucap Mayor Rendi.

"Yor, pikirkan lagi, aku tahu Mayor itu berhati baik jadi aku mohon ajak aku ke Korea," ucap Sasa dengan wajah memelas.

"Keluar!"

"Yor, please," rengek Sasa.

"Aku bilang keluar!" tegas Mayor Rendi.

"Sudahlah kak, ayo kita keluar nanti singanya malah ngamuk loh kalau di ganggu terus," ajak Chika.

Akhirnya dengan wajah cemberut, Sasa pun keluar dari ruangan kerja Mayor Rendi. Tapi, pada saat sudah keluar, Sasa tiba-tiba kembali membuka pintu ruangan kerja Mayor Rendi membuat Mayor Rendi menoleh. Sasa hanya memperlihatkan kepalanya saja.

"Yor, aku ingin ikut," rengek Sasa.

"Keluar atau aku lempar koper ini!" ancam Mayor Rendi.

"Ih, Mayor menyebalkan tidak asyik. Kalau begitu, aku tarik ucapanku yang tadi bilang kalau Mayor baik," ketus Sasa.

Sasa menutup pintu itu dengan sangat kencang membuat Mayor Rendi sampai tersentak kaget. "Astaga, hanya dia yang berani melakukan itu," kesal Mayor Rendi.

Sasa masuk ke dalam kamarnya dengan wajah yang cemberut. "Menyebalkan sekali," batin Sasa dengan wajah yang cemberut.

***

Keesokan harinya...

Sore ini semuanya sudah siap-siap untuk pergi ke Bandara karena malam harinya mereka akan berangkat ke Korea. Rumah kembali sepi untuk beberapa hari ke depan dan itu membuat Sasa kesal. Sasa semakin kesal saat melihat status di WA Mayor yang memperlihatkan dia sedang berada di dalam pesawat.

"Pasti dia sengaja buat status kaya gini, supaya aku semakin kesal," gerutu Sasa.

Sasa melempar ponselnya ke atas kasur, lalu dia pun merebahkan tubuhnya. "Kapan ya, aku bisa pergi ke Korea," batin Sasa.

Perlahan mata Sasa mulai sayu dan tidak membutuhkan waktu lama, akhirnya Sasa pun terlelap. Sasa ternyata bermimpi kalau Mayor Rendi datang menghampirinya dan mengungkapkan cintanya kepada Sasa. Membuat Sasa tersenyum-senyum dalam tidurnya.

Sasa berguling-guling, hingga tanpa sadar akhirnya Sasa terjauh dari atas ranjang. "Aw, sakit," keluh Sasa.

Sasa memegang pa**atnya yang terasa sakit itu, tapi sedetik kemudian Sasa tersenyum sendiri seperti orang gila. "Astaga, mimpi aku indah sekali. Seandainya kalau mimpi itu menjadi kenyataan dan Mayor Rendi benar-benar nembak aku, sudah pasti aku akan sangat bahagia," gumam Sasa dengan senyumannya.

Sasa bangkit dan kembali menaiki ranjang, dilihatnya waktu sudah menunjukan pukul 23.00 malam. Sasa meraih ponselnya dan melihat kembali status WA Mayor Rendi namun dia belum membuat status baru lagi.

"Sepertinya mereka belum sampai, ya, sudah aku lanjut tidur aja lagi. Semoga aku bisa mimpiin Mayor lagi," batin Sasa.

***

Waktu pun berjalan dengan sangat cepat, seperti biasa Sasa bangun pagi-pagi dan langsung membantu pekerjaan rumah. Hari ini Chika libur kuliah, dan sekarang Chika belum bangun. Tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 08.00 pagi, pekerjaan rumah sudah selesai dan Sasa memutuskan untuk bersantai terlebih dahulu duduk di depan kolam ikan milik Mayor Rendi.

Sasa melihat ponselnya dan betapa terkejutnya Sasa kala melihat status WA Rafka. "Hah, kok bisa?" Sasa benar-benar tidak percaya dengan apa yang dia lihat.

1
KaylaKesya
terbaek Thor💪
@꧁❧❤️⃟Wᵃf ʜꙷɪᷧɑⷮɑͧтᷡʰᵉᵉʳᵅ❦꧂
sasa kamu kabangetan banget masak ya di kamar mandi molor apalgi di malam pertama lagi
@꧁❧❤️⃟Wᵃf ʜꙷɪᷧɑⷮɑͧтᷡʰᵉᵉʳᵅ❦꧂
mayor salah sendiri sibuk kerja dan sama adex" nya gk di kirimin fotonya kan
@꧁❧❤️⃟Wᵃf ʜꙷɪᷧɑⷮɑͧтᷡʰᵉᵉʳᵅ❦꧂
bengek lah sasa nangis nya bukan karena kangen tapi karena melihat mayor naek heli
wah bapak wibowo bapak yg tidak kolot ini walaupun dia orang kaya tapi tidak mengharuskan anaknya menikah dengan orang yg sederajat
@꧁❧❤️⃟Wᵃf ʜꙷɪᷧɑⷮɑͧтᷡʰᵉᵉʳᵅ❦꧂
seorang militer ngucapin ultah ke ayangnya aja naek heli ya
@꧁❧❤️⃟Wᵃf ʜꙷɪᷧɑⷮɑͧтᷡʰᵉᵉʳᵅ❦꧂
mayor udah ketar-ketir takut nanti di putus sama sasa
@꧁❧❤️⃟Wᵃf ʜꙷɪᷧɑⷮɑͧтᷡʰᵉᵉʳᵅ❦꧂
itu baru telat angkat telfon ya sa hukuman nya Pus-up belum melakukan kesalahan yg lain
tapi emang benar sih apa yg di katakan mayor karena bagi tentara waktu sedikit sangat berharga
@꧁❧❤️⃟Wᵃf ʜꙷɪᷧɑⷮɑͧтᷡʰᵉᵉʳᵅ❦꧂
tepatin janjimu ya mayor jangan sampai mengingkari karena sasa setelah hidup dengan mu nanti dia hanya punya dirimu saja
@꧁❧❤️⃟Wᵃf ʜꙷɪᷧɑⷮɑͧтᷡʰᵉᵉʳᵅ❦꧂
jangan lama" ren nanti ada yang naksir sasa
@꧁❧❤️⃟Wᵃf ʜꙷɪᷧɑⷮɑͧтᷡʰᵉᵉʳᵅ❦꧂
langsung ya rendi gercep ke rumah sasa
@꧁❧❤️⃟Wᵃf ʜꙷɪᷧɑⷮɑͧтᷡʰᵉᵉʳᵅ❦꧂
sasa masih suka sekali ya godain mayor
@꧁❧❤️⃟Wᵃf ʜꙷɪᷧɑⷮɑͧтᷡʰᵉᵉʳᵅ❦꧂
apakah sasa dan mayor nanti akan bertemu lagi dan jika nanti mereka bertemu akan kah saling mengungkapkan cinta
@꧁❧❤️⃟Wᵃf ʜꙷɪᷧɑⷮɑͧтᷡʰᵉᵉʳᵅ❦꧂
apakah mayor akan langsung mencari sasa atau dia mau melanjutkan tugasnya dulu
@꧁❧❤️⃟Wᵃf ʜꙷɪᷧɑⷮɑͧтᷡʰᵉᵉʳᵅ❦꧂
sasa tidak mau di antar sama lino sampai tujuan mungkin dia gak mau siapa pun mengetahui dia pergi kemana
@꧁❧❤️⃟Wᵃf ʜꙷɪᷧɑⷮɑͧтᷡʰᵉᵉʳᵅ❦꧂
ternyata bukan hanya sasa yg menyimpan perasaan nya tapi mayor juga
@꧁❧❤️⃟Wᵃf ʜꙷɪᷧɑⷮɑͧтᷡʰᵉᵉʳᵅ❦꧂
astaga sasa bisa" nya kamu ngerengek seperti itu sama anak presiden
status apa yg di liat sasa kenapa dia sampai kaget
@꧁❧❤️⃟Wᵃf ʜꙷɪᷧɑⷮɑͧтᷡʰᵉᵉʳᵅ❦꧂
kejahatan apa yg di lakukan Mr. chen di negara nya sampai" dia menjadi buronan
@꧁❧❤️⃟Wᵃf ʜꙷɪᷧɑⷮɑͧтᷡʰᵉᵉʳᵅ❦꧂
giliran sekarang rendi sukses dan tenar kamu pengen balikan hay ngaca dong siapa dulu yg ninggalin dan nyruh rendi berhenti jadi tentara
@꧁❧❤️⃟Wᵃf ʜꙷɪᷧɑⷮɑͧтᷡʰᵉᵉʳᵅ❦꧂
kayaknya yg nyapa rendi mantan dia dexh apakah nanti akan ada drama cinta lama bersemi kembali
@꧁❧❤️⃟Wᵃf ʜꙷɪᷧɑⷮɑͧтᷡʰᵉᵉʳᵅ❦꧂
bengek noy kamu bikin ngakak aja bisa" nya mama mu memberikan nasehat seperti itu setiap hari padahal kamu udah kuliah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!