zezalia seorang istri yang harus merelaskan suaminya menikah lagi dengan sekertaris nya, karena sekertaris nya mengaku sedang mengandung anak dari suami nya.
zezalia berusaha untuk menerima madu dari suami nya ,namun siapa sangka kalau madu nya berniat untuk menyingkirkan dirinya
sampai membuat rencana untuk menjebak zezalia untuk tidur bersama pria lain ,agar zezalia di ceraikan oleh suaminya
namun siapa sangka kalau yang tidur dengan zezalia adalah seorang ceo perusahaan yang sangat berpengaruh di negeri ini
setelah berhasil menjebak zezalia tidur dengan pria lain dan vidio kan nya ,setelah vidio itu sampai ketangan suami zezalia
Riyan sangat marah dan langsung menceraikan zezalia saat zezalia pulang dari hotel itu, tanapa mendengarkan penjelasan dari zezalia, setelah remi bercerai dar suaminya ,ia mendapatkan kejutan kalau dirinya tengah hamil dari pria yang tidur dengannya
bagai manakah zeza menjalani hidup seorang janda yang tengah hamil anak pria tak di kenal nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Izza naimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 21
Di ruangan kerja Raka , Rak saat ini tengah memarahi anak buah nya menjari keberadaan ze
" kalian itu bisa kerja dengan benar tidak sih, masa mencari satu perempuan saja kalian tidak ada yang becus" ucap Raka yang dengan emosi, karena anak buah nya kehilangan jejak ze
" maaf tuan, kami akan berusaha mencari nya kembali" ucap salah satu anak buah Raka
" baik lah aku akan memberikan kalian satu kesempatan lagi, cari dia sampai ketemu , kalau belum ketemu jangan pernah muncul di hadapan ku, atau kalian akan tau akibat nya" ucap Raka
" baik bos tuan " ucap mereka semua , mereka pun segera keluar dari ruangan Raka
" ada apa ka?" tanya angga yang beru masuk ke ruangan Raka, dan ia tadi sempat mendengar Raka marah marah
" mereka ke hilangan jejak ze" ucap Raka yang duduk di kursi kebesaran nya
" sabar ka, aku yakin ze pasti akan di temukan " ucap Angga menenangkan sahabat nya
" ya , aku harap juga begitu" jawan Raka
" oh ya , aku mau bertanya tenang rencana mu membuat pabrik di kota S,?" tanya Angga
" jadi , aku juga waktu itu sudah melihat lokasi nya, dan menurut ku sangat bagus" Jawab Raka
" apa pare warga di sekitaran sana mau menjual tanah nya? "Tanya Angga
" aku belum tau , kau urus saja masalah itu" ucap Raka
" kalau warga sana tidak mau menjual tanah nya bagai mana, ?" tanya Angga
" kau itu bodoh atau bagai mana, aku kan membangun pabrik disan agar desa sekitaran sana itu lebih maju dan bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi warga di sana" ucap Raka kesal
" ya aku tau tujuan mu, tapi kan pemikiran warga kampung kan berbeda , aku cuma tidak mau kejadian waktu dulu terulang lagi" ujar Angga mengingat waktu dulu mereka membangun pabrik di dekat pedesaan namu mendapat demo dari para warga
" itu kan tugas mu" ujar Raka
" kau-"
" Raka" panggil seorang perempuan yang langsung masuk ke dalam ruangan Raka
" mau apa lagi kau kesini?" tanya angga dengan sinis, melihat perempuan itu
" Raka , kenapa kamu akhir akhir ini menghindari ku?" tanya perempuan itu, tak menghiraukan pertanyaan angga. Sedangkan Raka hanya diam tak menjawab
" hay , kau punya telinga atau tidak, siap yang menyuruh mu ke ruangan bos? "tanya angga lagi yang kesal pertanyaan nya tak di hiraukan
" aku tidak bicara dengan mu ya , jadi kau jangan ikut campur" ujar :ia dengn kesal , ya yang datang ke ruangan Raka adalah Lia
Brak!!!...
Raka mengebarak meja dengan kuan sampai Lia dan angga pun terkejut
" kalau kalian mau ribut jangan di sini, kau jika masih ingin bekerja di sini , bersikap lah jadi seorang pegawai biasa, dan jangan pernah lagi kau mencoba mendekati aku, aku sudah muak dengan perempuan seperti mu, pergi kau dari ruangan ku" bentak Raka pada Lia
" Raka kenapa kau bersikap kasir seperti ini pada ku" ucap Lia yang pura pura menangis
" kerena kau telah berani untuk menjebak Raka ,agar dia bisa tidur dengan mu, tapi sayang rencana mu gagal, Raka malah tidur dengan wanita lain" ucap Angga
" apa!!! Tidak, itu tidak benarkan Raka?, kamu tidak tidur dengan wanita lain kan?" tanya Lia pada Raka
" ya benar aku telah meniduri perempuan yang cantik, sampai aku jatuh cinta pada nya, oh ya aku seharus nya berterimakasih pada mu, karena kau yang ingin menjebak ku , jadi aku bisa bertemu dengan nya" ucap Raka menekan setiap perkataan nya
" tidak Raka , tidak mungkin , aku sudah mencari mu di sekitaran hotel itu, dan aku juga bertanya kepada pria yang aku suruh membawa mu ke kamar hotel , tapi dia_' Lia baru sadar dengan apa yang ia katakan , ia langsung terdiam
" hahaha dia sudah mengakui perbuatan nya sendiri" ucap angga yang tertawa
"raka aku salah bicara ,maksud ku_" ucap Lia yang ingin menjelaskan
" cukup!!!, mulai hari ini kau aku pecat!!!, jangan sesekali lagi kau menginjak kan kaki mu di perusahaan ku , atau akan ku buat gulung tikar perusahaan kakak mu itu" ucap Raka dengan tegas
" raka kamu tidak bisa memecat ku, seperti ini " ucap Lia yang tak terima di pecat Raka
" kenapa tidak bisa, aku CEO dan pemilik perusahaan ini , jadi aku bebas memecat siapa saja yang bekerja di perusahaan ku, termasuk kau" ucap Raka menunjuk Lia
" Angga usir dia dari perusahaan ku, dan jangan biarkan dia datng lagi ke sini" Ucap Raka
" baik bos, kau mau keluar sendiri atau aku seret?" tanya angga dengan sinis
" aku bisa keluar sendiri, Raka , aku tidak terima dengan perlakuan mu pada ku, aku akan buat kamu manjadi milik ku " ucap Lia yang langsung meninggalkan ruangan Raka
" dasar perempuan sinting" ucap angga
" kembali lah ke ruangan mu ga, aku ingin sediri" ucap Raka
" baik lah " jawab angga tanpa banyak bertanya , ia langsung meninggalkan ruangan Raka
setelah Angga keluar dari ruangan nya , Raka menghela nafas panjang, ia menyandarkan kepalanya di kursi kebesaran nya
" ze, kenapa semenjak bertemu dengan mu , aku tidak bisa melupakan mu, bayang bayang wajah mu selalu muncul , di mana kamu berada ze, sudah satu bulan ini aku mengerahkan orang orang ku untuk mencari keberadaan mu, namun tidak ada satu pun petunjuk mu" gumam Raka yang memejamkan matanya, tanpa terasa ia pun tertidur
Di tempat lain ze saat ini tengah melamun di belakang rumah bik surti,
" hay , jangan suka melamun , tidak baik" ucap bik surti menegur ze
" ah, bibik ngagetin aja" ucap ze yang merasa terkejut
" lagi mikirin apa?" tanya bik surti
" aku sedang memikirkan bagai mana nanti aku menjalani hidup dalam ke adaan seperti ini bik, aku takut nanti jadi bahan pembicaraan warga di sini" ucap ze
" ze, kamu jangan berpikiran macam macam , jalani saja semuanya dengan ikhlas, dan masalah warga , kamu tenang saja ,warga di sini tidak pernah mengusik masalah urusan orang lain , terkecuali ibu mira itu, tapi kamu jangan khawatir biar dia jadi urusan nya bibik" ujar bik surti
" ya bik," jawab ze sambil tersenyum tenang
" kamu ak usah mikir apa apa , yang kamu pikirkan ada lah kesehatan kamu dan banyi yang ada di dalam perut mu" ujar bik surti
" ya bik"
" nanti kapan kapan kita pergi ke kota ya, kita periksakan kandungan kamu" ucap bik surti
" ya bik , aku pengan lihat perkembangan nya" ucap ze sambil mengelus perunya yang sudah mualai membuncit
" ze bibik boleh bertanya sesuatu tidak, " tanya bik surti yang nampak ragu ragu
.
.
Janagan lupa like , komen dan vote nya ya, Terimakasih🙏🥰
terlalu memaksakan cerita