Disaster

Bab 26

Waktu terus berjalan tanpa terasa oleh Altair. Kini hari akan memasuki sore hari. Jam di dinding sudah menunjukkan pukul 05.00 sore. Pemuda itu mengambil beberapa gambar dan video dari internet wilayah yang akan terkena bencana.

Dia harus bisa meyakinkan kepada penduduk tempat itu, agar segera pergi dari sana untuk menyelamatkan nyawa mereka. Dia berpikir keras mencari cara yang efektif dan bisa menarik perhatian banyak orang.

Sambil mengumpulkan bahan untuk dijadikan kontennya, otak Altair pun berpikir beberapa cara yang kira-kira akan dia lakukan. Ada banyak ide bermunculan di dalam kepalanya, tetapi menurutnya itu tidak akan mudah langsung dipercayai.

"Aku harus membuat ide yang dikira bisa meledak di masyarakat, meski itu hal konyol sekalipun," ucap Altair.

Terlihat Rigel sedang memainkan bola. Bocah itu menggelindingkan bola itu ke beberapa botol yang berjajar rapi, sehingga semua botol itu terjatuh.

'Bisa-bisanya dia bermain seperti itu di saat aku pusing memikirkan cara untuk menyelamatkan nyawa banyak manusia,' batin Altair.

Senyum pun mengembang dari wajah Altair. Pemuda itu akan membuat sesuatu hal yang tidak pernah dia lakukan sebelumnya.

Altair mengambil sebuah selendang yang ada di lemari kakeknya. Lalu, jubah jadul yang sudah tidak terpakai lagi oleh Sirius. Tidak lupa kacamata hitam model jadul yang hampir menutupi seluruh mata dan sebagian hidung. Kalung rantai berukuran besar, cincin batu akik berbagi macam model dan ukuran.

Setelah itu Altair mencari spot di dalam ruangan yang akan digunakan untuk membuat video. Dia pun mendapat tempat yang cocok, yaitu di ruang perpustakaan mini yang ada di rumah Sirius. Di sana tidak terlalu terang ataupun gelap, ada dinding polos yang tidak terpasang oleh apa pun.

Altair memasang kain yang bercorak abstrak yang dia dapatkan dari lemari pakaian kakeknya, untuk dijadikan background saat dia membuat video. Setelah itu dia baru memasang meja dan kursi. Tripod yang sudah terpasang kamera diarahkan kepadanya.

Altair kini berpenampilan berbeda, dia menyamar dengan menggunakan selendang untuk menutupi kepala, kacamata untuk menyamarkan wajahnya, kalung rantai dan jubah, serta cincin batu akik menghiasi sepuluh jarinya, untuk memberi kesan dia adalah seorang peramal hebat. Tidak akan ada orang yang mengenali dirinya.

Rigel yang melihat penampilan baru Altair pun dibuat tercengang. Bocah itu hampir saja tidak mengenali kakaknya, karena terlihat sangat berbeda.

"Kenapa? Aku terlihat gagah 'kan dengan penampilan ini?" kata Altair sambil menyeringai lebar.

Rigel pun mengangguk sambil tersenyum geli. Karena itu terlihat lucu di matanya.

"Kenalkan, aku adalah Ryuga si dukun sakti paling hebat di dunia ini. Aku bisa tahu apa saja bencana yang akan terjadi di dunia ini," kata Altair dengan nada bicara yang berwibawa.

"Aku hadir untuk memberi peringatan kepada seluruh manusia di dunia ini. Saat ini alam dunia dalam keadaan tidak baik-baik saja. Akan banyak terjadi bencana yang bisa memakan korban ribuan bahkan ratusan ribu nyawa manusia," lanjut Altair alias Ryuga si dukun sakti.

"Aku akan memberitahu bencana apa saja yang akan terjadi malam ini. Pertama, gunung Mountain Star yang ada di Pulau Shine akan meletus. Dari kejadian ini akan menimbulkan bencana lainnya."

"Yaitu, tsunami besar perairan laut Aquila, yang akan menerjang kepulauan yang ada negeri-negeri yang berbatasan langsung dengan laut," ucap Altair dan nantinya dia menunjukkan beberapa kawasan yang akan terkena tsunami.

"Selain tsunami juga akan terjadi gempa bumi darat di kota mega metropolitan Andromeda. Aku harap penduduk di sana segera mengungsi dan menjauh dari bangunan. Terutama bangunan tinggi karena efek dari gempa bumi ini sangat dahsyat," kata Altair.

Pemuda ini juga sudah menyiapkan gambar beberapa sudut kota, yang ada di kota Andromeda. Terutama bagian Hotel Kuda Pony dan Taman Bermain Pegasus. Karena dua tempat itu terlihat jelas ada di dalam gambar yang dibuat oleh Rigel.

"Mountain Star yang meletus secara mendadak, akan memuntahkan banyak material. Lahar panas mendominasi di pegunungan ini dan akan membakar hutan setengah pegunungan itu. Abu vulkanik juga akan menutupi wilayah Mountain Star dan sekitarnya," lanjut Altair.

"Waktu kalian tidak banyak lagi. Karena tidak sampai tengah malam semua bencana itu akan terjadi. Maka bersiap-siaplah kalian."

Altair segera mengedit video yang baru saja dia buat. Lalu meng-upload dan menyebarkannya ke seluruh media sosial yang ada di dunia maya. Tentu saja dia menggunakan akun palsu yang diberi nama Ryuga si dukun sakti.

Untuk mempercepat penyebaran informasi itu, Altair membuat seribu akun palsu dan menyebarkan informasi itu ke penjuru dunia.

"Semoga saja rencanaku ini berjalan lancar dan banyak nyawa manusia yang tertolong," ucap Altair bermonolog.

Altair sudah melakukan semua hal yang dia bisa. Pemuda itu tidak tahu apa yang akan terjadi nanti malam. Setidaknya dia sudah berusaha semampunya.

***