NovelToon NovelToon
AWAL DARI SEMUANYA

AWAL DARI SEMUANYA

Status: tamat
Genre:Tamat / Manusia Serigala
Popularitas:7.1k
Nilai: 5
Nama Author: idastars

Cerita awal dari buku Not Human

Awal kisah untuk mengenal masalah kisah manusia serigala yang dihadapi oleh Carriton dan kawan-kawannya. Buku ini juga menampilkan konflik persahabatan, percintaan, harta dan persaudaraan.

Bagaimana keseruan ceritanya? Silakan dibaca!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon idastars, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

26

Emosi yang membuncah dengan mengeluarkan tenaganya dengan sembarang.

“Ada apa ini Fero?” tanya Wailight Rajaksa selakua ayah dari Fero dan Feny. Melihat kedatangan orang tuanya Fero mengeluarkan kekuatannya tiba-tiba pada mereka berdua. Mereka terpental lemah karena kekutan itu.

“Ada apa ini nak?" tanya Denaria berusaha bangun masih dalam kesakitan.

“Aku tahu semaunya! Kalian yang menjadi penyebab kematian adikku! Sungguh kalian orang tua yang tidak berguna!” sentak Fero menggelagar, memenuhi isi mansion.

Mereka berdua kaget jika Fero mengetahui fakta sebenarnya. Artinya, ambisi mereka sudah gagal total. Fero tidak berhasil mengalahkan Dalbert. Yang ada sekarang rasa amarah Fero yang ingin dilampiaskan pada mereka.

“Nak, ini bisa dijelaskan secara baik-baik,” bujuk mama lembut, namun Fero sudah terlanjut kecewa. Ia masih menggila akan kedua orang tuanya.

"Tidak ada lagi penjelasan. Ambisi kalian membut adikku meninggal. Mereka bahkan menjdohkannya dengan pria brengsek seperti kalian. Jika adikku mati, siap-siaplah wailyah ini akan kuhancurkan .

Mereka berdua tercengang atas apa yang dikatan Fero. “Kamu tidak akan bisa menghancurkannya."

“Mengapa tidak bisa? Akan aku lakukan sekarang.” Fero melenggang pergi dari mansion itu.

Malam itu Fero mengumumkan agar pengikutnya keluar dari daerah Rajaksa. Pengumuman itu didasari dengan Fero mengumumkan bahwa pengikut akan dijadikan tumbal untuk mengusai wailayah. Sontak saja para pengikut berkumpul memenuhi area dari mereka. Yang didasari atas ketidaktahuan dulu, Fero juga menambahkan bahwa adiknya juga tumbal dari mereka. Akhirnya dari mereka juga tidak terima dan mengamuk. Mereka telah menganggap raja dan ratu malah menjadi pengkhianat.

Banyak diantara mereka memulai dengan menghancurkan wailayah itu. Wilayah itu, menjadi hancur lebur bahkan didasari kobaran api di mana-mana. Fero tersenyum sarkatis dengan apa yang telah terjadi. Fero menjadikan semuanya kacau.

Kedua raja dan ratu itu berusaha untuk membela diri dan juga menjelek-jelekan Fero, namun Fero selalu membantah hingga akhirnya mereka tetap percaya pada Fero.

Kedua raja dan ratu itu lemah di mansion. Mereka sedang sekarat atas apa yang menimpali mereka. Bahkan seolah tidak percaya atas apa yang dibangun kini hancur seketika. Feri tidak peduli akan mereka. Rasa benci tersemat akan mereka.

Namun, yang menjadi masalah adalah tempat para pengikut Fero. Semuanya tidak ada lagi yang bisa disinggahi. Wilayah itu sudah ambur radur.

“Tuan, kami bingun harus kemana? Pasalnya semuanya sudah hancur," lapor mereka.

Ada satu yang menjadi tujuan Fero. Fero harap mereka diterima di sana. Fero mengajak mereka meninggalkan tempat itu menuju suatu tempat. Tibala mereka di mansion Dalbert, yah inilah tujuan Fero mendekat dengan keluarga itu.

“Ada apa ini nak?" tanya Dalbert sedikit terkejut Fero membawa semua manusia serigala yang pengikutnya. Sungguh banyak dan itu membuat Dalbert sedikit bingung.

Ashton dan Falton juga bingung dengan kedatangan Fero.

“Maaf raja sudah menganggu waktu raja. Tujuan kami datang ke sini, untuk menumpang tinggal dengan kalian. Wilayah kami sedang hancur leburnya,” ucap Fero meminta. “Kiranya Raja sudi memberikan kami tempat tinggal di sini”

Raja Dalbert menghela nafas, pasti terjadi sesuatu diantara mereka. Raja Dalbert memberi perintah kepada salah pengikutnya untuk mengantarkan mereka kea rah Barat. Karena tempat itu baru bangun danmasih sedikit penduduknya.

Sementara Fero dipersilahkan masuk, untuk membahas hal apa yang telah terjadi pada mereka. “Ceritakan nak apa yang telah terjadi?"

Fero menceritakan apa yang telah dilakukannya. Dari ceritanya terdapat sorotan kebencian yang mendalam. Ashton, Falton, raja dan ratu mendengar dan menyimak dengan apa yang dijelaskan Fero. Tidak lupa dengan Feny yang menjadikan alat bagi orang tuanya. Fero juga menyesali dengan tindakannya snediri dan juga orang tuanya.

Ratu mendekati Fero. Fero mendongak melihat wanita paru baya itu. Fero meneteskan air mata dan perlahan ratu memeluknya erat menumpahkan kasih sayagnya. Fero semakin menangis setelah pelukan dari ratu.

Ashton, Falton dan raja membiarkan apa yang telah dilakukan ratu. Jiwa keibuannya akan selalu keluar pada anak yang sepertinya kurang kasih sayang. Salah satunya Fero begitu dengan Feny dulunya. Ratu Jasmine akan selalu memberikan kasih sayang pada siapapun. Merasa sudah cukup mengeluarkan segala rasa sesak di dadanya, Fero menunduk malu akan tindakannya.

“Sudah yah nak, kami menerimamu di sini. Tinggallah bersama kami,” ucap ratu penuh kelembutan. Fero mendongak tidak percaya ia diterima dengan baik di sini. Bahkan merasakan bahwa dia disayangin dikerluarga Dalbert.

“Ck, tambah lagi nih saingan. Udah ada Falton, tambah pula Fero. Kalian harus sadar itu mamaku!” cibir Ashton tidak suka, dengan nada yang dibuatbuat. Mamanya selalu baik pada siapapun dan itu juga membuat mereka sayang pada ratu.

Semua melirik Ashton, Ashton adalah orang yang sangat cemburu juga akan mamanya. Semua rasanya ingin merebut perhatian ratu.

“Kau pikir cuman kamu nak, aku saja sebagai suami tidak pernah diperlakukan lagi seperti. Ck, rasanya memiliki kalian berdua rasanya ingin kutendang, kini bertambah satu membuat kepalaku semakin pusing saja,” tambah raja Dalbert yang juga cemburu. Sedangkan Falton menyimak saja, cukup rasanya diterima di mansion sudah bersyukur.

“Ih..anak dan ayah sama saja! Sama-sama tukang cemburu,” rutuk ratu, duduk kembali ke posisi semula.

“Maaf atas semuanya,"ucap Falton sedikit bersalah atas tindakannya tadi.

Semuanya tertawa. Fero minta maaf rasanya sungguh lucu. Lagian di sini tidak ada yang disalahkan.

“Santai saja abang, kami menerimamu baik di sini. Kami tidak mungkin menghalangimu, bisa-bisa kami kena amukan serigala,” sindir Ashton pada ratu, dan itu membuat ratu semakin memanas.

“Ashton!!” pekik ratu.

“Ampun ratuku,” ucapnya dengan nada sopan.

Inilah kehangatan di mansion. Tidak membeda-bedakan diantara mereka. Fero merasakan kasih sayang yang sangat tulus diatara mereka. Tidak ada ambisi, tidak ada berebut keududukan, semuanya sama.

“Terimakasih telah menerimaku di sini," ucapnya lembut.

“Santai saja yah bang. Jangan bersifat dingin seperti dia, wajahnya kaku. Kalau boleh jangan terlalu dekat sama dia,” bisik Ashton namun masih dapat didengar Falton.

Falton menatap tajam. Ashton selalu membuat ulah padanya dan selalu mengejeknya. Sudah menjadi hal biasa baginya, Ashton sudah dianggap adiknya jadi tidak terlalu menjadi beban lagi padanya.

“Kau memang bocah yang tidak diharapkan di sini,” cibir Falton tidak suka.

“Ada mamaku tersayang, yang mengharapkanku di sini,” jawabnya santai.

“Sayangnya tidak,” jawab ratu sukses membuat mereka tertawa lagi. Ashton berdecak akan jawaban mama.

Hari itu menjadi hari yang penuh kegembiraan bagi Fero. Iya sedikit tidak menyangka, bahwa dirinya telah dianggap dikeluarga Dalbert. Rasanya apa yang dikatakan oleh manusia serigala tentang Dalbert semuanya salah. Dalbert adalah orang yang baik, tidak seperti apay ag dikatakan oleh makhluk serigala lainnya.

Hari ini mahasiswa dari kota itu sedang bercanda ria dengan para warga. Perkumpulan di tengah lapangan sebagai bentuk ucapan terimakasih atas kerjsama selama satu bulan. Biisa dikatakan acara syukuran kecil-kecilan serta perpisahan dengan para warga. Besok mereka akan kembali ke kota.

“Terimakasih kami ucapkan kepada bapak kepala desa, dan juga para warga di sini yang mau menerima untuk melaksanakan KKN. Kami sangat senang dengan keadaan desa di sini. Para warga yang mau juga membantu kami, mengarahkan kami, dan menghasilkan sesautu berrmakna bagi desa, yaitu tanaman hidroponi,” ucap Garvin dibarengi dengan teouk tangan warga yang duduk beralaskan tikar. Para anak mahasiswa sedan berdiri untuk mengucapkan sepatah dua kata dari mereka.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!