NovelToon NovelToon
Between Red And Green

Between Red And Green

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / nikahmuda / Percintaan Konglomerat / Cinta Paksa / Teen School/College / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:12.8k
Nilai: 5
Nama Author: Yuan La

Eilaria gadis yang hidupnya penuh tekanan kini harus mampu memutuskan hubungan dengan keluarga Drake, hanya saja Davian Drake tak akan bisa melepas Eila begitu saja. Bagaimana pria red flag itu mengejar mati-matian gadis kesayangannya? Akan kah Eila dapat menerima Davian bersama nya?

- WARNING !!! Kalian bisa membaca dari BAB 51 - BAB 58 jika tidak suka alur maju mundur.
Ini untuk mempermudah pembaca yang tidak suka cerita rumit. Terima kasih semua yang sudah support. BIG LOVE

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuan La, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26

BRAAAK!!

Davian mendorong tubuh Eila dan menindihnya. Ia sudah cukup bersabar terhadap wanita ini, wanita yang selalu mampu membuatnya terbakar api cemburu. Ia selalu menahan gejolak keinginannya untuk mencium wanita itu, meski ia tunangannya Davian akan menunggu kesiapan wanita itu menerimanya. Tapi ternyata…

Eila bisa melihat sorot mata Davian yang sangat murka padanya, pipinya memerah akibat tamparan Eila. Namun meski begitu Eila berusaha mendorong tubuh Davian. Hanya saja kekuatan dan ukuran tubuh mereka tidak sebanding, kedua tangan Eila ditarik keatas kepalanya dan dikunci dengan tangan satu Davian.

“Aku sudah katakan pada mu, aku akan menghancurkan hidupmu Eil.” Davian dengan pikiran liarnya menyingkap rok Eila dan membuka kancing baju secara paksa.

“Davian… apa yang kau lakukan…” Eila terus memberontak.

“Aku benci dirimu yang tidak patuh, kau hanya bisa tunduk padaku.” Davian kembali mencium bibir Eila.

“DAVIAAAN SADAR LAH…” Ucap Eila saat tangan Davian mulai menjamah setiap lekuk tubuh Eila yang saat ini pakaiannya telah lepas.

“Kau yang seharusnya sadar. Apa tidak cukup semua yang kuberikan sampai kau menganggap hidupmu kurang bahagia.” Jawab Davian yang semakin ganas melepas rok Eila dan melepas kimononya.

“Davian kumohon jangan begini…” Tangis Eila saat Davian kembali menindih dan mengunci kedua tangannya.

Namun Davian seperti kehilangan kendali, ia menjilat air mata Eila dan kembali mengulum bibir wanita itu.

Davian dapat melihat ponsel Eila yang menyala, panggilan masuk dari Jillian. Davian meraih ponsel Eila dan melemparkannya ke lantai.

“Malam itu, apa yang sudah kau perbuat dengannya?” Tanya Davian menatap tajam Eila.

Eila paham sedari dulu pria ini memang mudah posesif. Tidak ingin ada pria lain disisinya. Baginya Eila adalah miliknya dan hanya boleh disentuh olehnya. Eila tidak berhak mencampuri kehidupan Davian, namun Davian memiliki kendali penuh pada hidup Eila.

“Tidak ada.” Jawab Eila gugup.

“Bagian mana yang disentuh olehnya? Aku dengan jelas melihat kau berpegangan tangan dengannya. Bahkan tadi kau berpelukan.”

Davian tersenyum keji, setidaknya bahasa tubuh Eila sudah membuktikan bahwa Jillian tidak menyentuh bagian terintim tubuh Eila.

“Davian… Davian… berhenti. STOP.” Pekik Eila disela degup jantungnya saat tangan Davian menyusuri dengan lembut diantara kedua paha Eila.

“Apa dia sudah mencium mu?” Tanya Davian kembali.

Eila tidak menjawab. Ia menatap kedua sorot mata Davian. Davian melihat Eila menggigit bibir bawahnya, hal yang jelas Davian juga mengetahui kebiasaan Eila tersebut.

“Kau berpikir untuk menipu ku? Layani aku, sudah sepantasnya kau melakukannya pada ku.” Pinta Davian.

Davian kembali melumat secara brutal bibir Eila, tidak dibiarkannya untuk Eila sekedar bernafas.

“Jadi kau sudah sejauh itu Eil. Hanya semalam tapi kau berani membiarkannya mencium mu.”

Kemarahan Davian semakin menjadi. Tangannya tak berhenti bergerilya menjamah dada dan lekuk tubuh Eila lainnya.

“Ssssh…”

Davian merintih kesakitan saat Eila menggigit lidah dan bibir bawahnya. Terlihat darah mulai mengalir dari lidah dan bibir Davian.

Davian menyerah. Wanita itu belum siap. Tidak dengan perlakuannya seperti binatang buas saat ini. Davian menenggelamkan wajahnya di tengkuk leher Eila.

“Apa dia menyentuhmu?” Tanya Davian pelan.

“Kau biadab Dav… Hanya kau pria brengsek yang memperlakukan ku seperti ini.” Ketus Eila kembali air matanya mengalir begitu saja.

Davian tertawa lirih. Setidaknya ia puas mendengar jawaban Eila. Meski terdengar kasar namun tegas mengatakan tidak ada yang menyentuh Eila selain dirinya.

Eila mendorong tubuh Davian sekuat tenaga dan menutupi dirinya dengan selimut. Namun tenaga Davian cukup besar dan kuat dibandingkan tubuh kecil Eila.

“LEPASKAN AKU… DAV KUMOHOON LEPASKAN AKU.” Tangis Eila.

Davian justru mendekap Eila dari belakang secara kuat, ia tak peduli cakaran yang diperbuat Eila dipunggung tangannya. Ia sedang berusaha menenangkan Eila yang sedang ketakutan padanya.

“Maafkan aku Eil. Tidak akan ku ulangi. Maafkan aku.” Ucap Davian pelan.

Perkataan Davian mampu meluluhkan Eila, Eila meringkuk menangis dengan Davian mendekapnya dari belakang.

Davian tak lagi kasar padanya, tak ada suara tak ada lagi perbuatan yang tidak pantas dilakukannya pada Eila. Ia membiarkan wanita itu menangis sepuasnya. Hanya belaian lembut tangan Davian pada rambutnya yang lambat laun membuat Eila tertidur karena kelelahan.

Davian tidak dapat tidur sepanjang malam itu. Tidak dengan Eila di dalam dekapannya yang tertidur hanya berselimutkan kain tebal tanpa sehelai pakaian. Meski ia sudah berjanji tidak akan berbuat hal seperti itu pada Eila. Namun dirinya pria normal dihadapkan bersama Eila yang ia cintai jelas gejolaknya sulit ditahan.

Davian bergegas kekamar mandi, menenangkan pikirannya dibawah pancuran air yang dingin dimalam itu. Butuh waktu lama, hingga akhirnya Davian mengakhiri mandinya dan menatap Eila yang masih tertidur.

Davian meski orang terhormat dan bermoral, namun tetap saja ia seorang iblis kejam yang akan mempertahankan miliknya dengan segala cara.

Davian meraih ponsel Eila dan memotret Eila yang tertidur tertutup selimut. Mengirimkannya pada Jillian.

Ditempat berbeda. Jillian yang juga belum tertidur segera membuka notifikasi pesan saat melihat nama Eilaria yang mengirimnya.

Eilaria A. : Ku harap kau tahu batas mu. Dia tunangan ku. Semua yang ada pada dirinya dari awal ada milikku dan akhirnya akan tetap menjadi milikku. Terimakasih sudah menjaganya.

Jillian mencengkram kuat botol kaleng kopi yang ada di tangannya. Ia tahu bahwa akan ada akhir seperti ini. Meski begitu ia tetap masih menginginkan Eila.

Lian Aaron : Dia belum memutuskan. Aku akan tetap mengejarnya.

“Kau gila Lian. Pria bodoh berusaha melawan ku.”

Kesal Davian melempar ponsel Eila ke atas ranjang.

“Davian kau cukup gila memaksanya seperti itu. Bodoh.”

Jillian tertawa lirih yang masih menatap foto Eila yang dikirim oleh Davian.

...****************...

Eila terbangun dan tidak mendapati Davian di kamarnya, ia meraih ponselnya yang tergeletak diatas ranjang. Pesan antara Davian dengan Jillian sudah dihapus oleh Davian. Eila bergegas bangun dan mengambil kemeja Davian didalam lemari. Tak mungkin dirinya memakai pakaian yang sudah di robek Davian.

Eila semakin bingung, ia hanya membawa beberapa pakaian ke China. Dan jelas semuanya dibawa ke asrama. Bagaimana dirinya akan pulang nanti. Mencoba menghubungi Mia namun ia tahu saat ini Mia sedang tugas jaga. Tidak mungkin meminta bantuan Rui terlebih Jillian.

Eila bergegas turun kebawah hanya dengan mengenakan kemeja putih milik Davian. Ia melihat sudah ada sarapan di atas meja makan. Salad dan bubur hangat, tipikal sarapan sehat Davian.

“Makan sarapan itu.” Ucap Davian seakan tidak ada masalah. Pria itu keluar dari kolam renang dan meraih handuk.

Degup jantungnya semakin tidak karuan melihat Eila yang berwajah polos dengan kemeja putih miliknya, bahkan menampakkan pakaian dalamnya dengan jelas. Menampilkan kaki mulus yang telah dijamah nya semalam.

1
Anonym
Autoo cuuzz
reecka
ini ga ada bonchap nya Thor.. tiba2 udh tamat aja.. tapi tetep makasii ya Thor, ceritanya bagus
Nia
Enjoy read sih ini novel
Yaresh
Diiih Jillian agak2 ref flag juga ini, istri orang mau diembat 😂
reecka
ato davian,, rebut kembali hati eila dengan cara yg benar... semangat buat authornya
Yaresh
Fix cowo toxic ini davian.
Sang pendongeng
Up
Sang pendongeng
Saaadiiiss nya di bully
Nia
Ngeri iih davi ini beneran red flag. bukan bucin… saiko dia saaaayy
My own books
EILA BUKAN UNTUK DAVIAN. 😡🤬
My own books
Awas aja eila sama davian. Ga ridhooooo
reecka
akan selalu kutunggu Thor . tetep semangat ya dirimu..
reecka
nangis aku Thor😭😭😭
reecka
kasian eila
Yaresh
Aaaa nyesek. Umur segitu udh yatim piatu. Jaman covid byk yg bgini, kehilangan org yg disayang
Yaresh
Alexa 😂 google assistant hrs melihat ini
Yaresh
Toxic ga sih cowo red flag itu sebenarnya
Anonymous
Jangan bkin aku menyesal eila dengan davian, baik2 yaa thor nulisnya 🥲 ngeri sama cowo toxic
My own books
MENYALAAA DAVIAAAN
Nia
NAAAHH INI. Semangat thor.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!