Naina Nurannisa seorang wanita cantik dan pekerja keras
Naina berasal dari keluarga sederhana,dia dinikahi oleh seorang Pria tampan dan mapan dari keluarga berada benama Al-Bara Adhitama Rahardian di Rahardian group
Naina dan Al-Bara saat Naina baru berusia 19 Tahun dan Bara berusia 22 tahun saat Naina bekerja sebagai seorang office girl atau cleaning service di perusahaan Papi Bara
awalnya mami Bara tidak setuju karena Naina tidak sederajat dengan mereka namun Bara tetap pada pendiriannya mau menikahi Naina karena sudah benar-benar jatuh cinta pada gadis cantik nan polos itu
awal pernikahan mereka Naina sangat bahagia karena Bara memperlakukannya sangat manis ditambah saat Naina melahirkan putra pertamanya
Azka Adithama Rahardian mereka terlihat sangat menyayangi Azka
Tuan Abraham Papi Bara sangat menyayangi cucu pertamanya itu namun berbeda dengan Nyonya Dianra Mami Bara tidak begitu antusias dengan cucunya dan masih tidak menyukai Naina
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ummy phuji, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19 ngidam mie Titi
setelah mengambil kertas dikamar Anak-anak saya kembali keruang tamu untuk menemui kiki lagi
"ini ki kertasnya "ucapku menyodorkan kertas dan pena pada kiki
"mau dikasih nama apa nih kak depan tokonya "tanya kiki
"kalau menurut kamu apa Ki kira-kira yang bagus !?" ucapku kembali bertanya
"bagaimana Kalau Sarapan bubur Naina"ucap kiki
"kedengarannya kurang srek deh ki"jawabku
lama kami berfikir dan mengeluarkan ide yang ada terbersit sikepala kami masing-masing akhirnya kiki menemukan satu ide yang saya juga menyetujuinya
"Bagaimana kalau Dapur mama Naina"
"trus dibawahnya kita tulis menyediakan sarapan aneka macam bubur dan Nasi Uduk" ucap Kiki
"iya itu aja ki,mbak juga suka "jawabku
"oke itu aja ya mbak!?"tanya kiki lalu menulis yang diucapkannya tadi pada kertas yang kuberikan
"fiks ya mbak,tapi memangnya mbak mau buat bubur apa aja!?" tanya kiki
"rencananya sih mbak mau buat bubur ayam, bubur kacang hijau ketam hitam,dan bubur jagung "jawabku
"mmm, pasti enak deh
nanti kiki akan bantu promosi sama teman-teman kerja kiki karena mereka itu sering sarapan ditempat kerja katanya biar nggak telat "ucap kiki lagi
"iya ki makasih ya"jawabku
"kembali kasih mbak, kalau begitu saya pamit dulu ya mbak mau ambil mobil dibengkel soalnya takutnya kalau saya ke sana sore nanti pulangnya kemalaman "pamit kiki
"iya ki,kamu hati-hati ya "ucapku
"iya mbak"jawab kiki
setelah kiki pulang saya mulai menyiapkan semua bahan yang akan kupakai untuk membuat aneka bubur dan nasi uduk
tidak lupa juga saya memasak makan siang anak-anak
"sepertinya enak kalau siang-siang gini makan mie Titi kan Tadi bahannya saya sudah beli"gumamku entah kenapa saya sangat pengen makan mie Titi
tak membutuhkan waktu lama mie Titi yang ku inginkan sudah jadi,saya mengambil dua buah piring dan ku isi dengan mie Titi buatanku untuk kubawa kerumah bude Yana namun sebelumnya saya memanggil anak-anakku untuk makan siang karena mereka sudah pulang sekolah
"ayo nak kalian makan siang dulu,maaf ya bunda telat buatkan makan siang "ucapku
"tidak apa-apa ma,kami tadi sudah ngemil puding yang mama buat semalam "ucap akza
"loh itu apa ma"tanya Attar
"mie Titi,mas mau juga ?!"tanyaku
"mau ma"jawab Attar
"ya sudah mama buatkan dulu ya"ucapku
"kalau abang sama Aa' mau juga nggak ?!"tanyaku pada mereka
"Abang makan nasi putih aja ma"ucap akza
"kakak juga mau mie Titinya ma"ucap putra bungsuku
"Kalau Aa' mau juga nggak!? biar sekalian mama buatkan "tanyaku pada putra ketigaku
"Aa' makan nasi putih aja ma"jawabnya
"oke tunggu ya mama buatkan dulu"jawabku
"ini aja ma,ini kan sudah agak dingin jadi mama buat kan untuk Uti dan akung yang baru aja" ucap Attar
"oh iya ya,ya sudah ini buat kalian " saya pun menyodorkan piring yang berisi mie Titi yang awalnya untuk bude yana dan pakde Rojak
setelah membuat yang baru saya mengantarkannya kerumah bude
"assalamualaikum, Bude "panggilku
"waalaikumsalam "Jawab kiki
"loh belum berangkat ki!?"tanyaku karena tadi kiki pamit untuk kebengkel
"belum mbak kata montirnya,mobilku belum beres jadi kesana agak siangan "jawabnya
"oh begitu
ya" saya hanya mengangguk-angguk mengerti
"ayo Mbak masuk dulu" ajak kiki dan saya pun masuk lalu meletakkan nampan yang kubawa diatas meja
"oh iya ki ini mbak buat mie Titi tapi cuma bawa dua mbak fikir kamu sudah jalan"ucap ku
"wah baunya wangi sekali mbak,ini pasti enak
nggak apa-apa mbak lagian bapak nggak ada lagi keluar untuk jemput meja pesanan mbak" jawabnya
"bu,ini mbak Naina buat mie Titi " panggil kiki pada ibunya
"iya ki,kok teriak-teriak sih"sahut Bude yana dan terlihat berjalan dari dalam rumah
"ini bu mbak Naina buat mie titi"jawab kiki
"wah kok repot-repot sih Nai,kamu pasti capek baru pulang langsung buat ini" ucap Bude yana penuh perhatian
"nggak kok bude, kebetulan Nai lagi ngidam pengen makan mie Titi
maaf kalau rasanya kurang enak ya maklum baru belajar buatnya "ucapku karena takut dan malu pastinya jika mie buatanku tidak cocok dengan lidah mereka
kiki pun mulai mencicipinya begitu pun dengan bude yana
"mmm...ini enak banget Mbak "ucap kiki menaikkan dua jempol tangannya
begitupun dengan Bude yana hanyalah manggut-manggut
"Alhamdulillah kalau kalian suka,kalau begitu saya pamit dulu "pamitku karena saya juga sudah pengen mencobanya liurku sudah hampir menetes melihat mereka makan dengan lahapnya
"iya Nai, makasih banyak ya "ucap bude yana
"kembali kasih bude "Jawabku lalu berdiri dari dudukku dan pulang kerumah
setelah sampai rumah saya langsung menuju dapur untuk membuat mie Titi
"ma bisa nambah nggak "ucap abi
"tentu saja sayang "ucapku dan kembali membuatkan lagi mie Titi untuk abi
saya ikut bergabung dengan anak-anak dimeja makan saat akan memakan mie Titi ku terdengar suara Bude yana mengucapkan salam
"coba sayang,itu ada uti"ucapku pada Akza yang sudah selesai makan
"iya ma"jawabnya dan berlalu untuk menemui bude yana
"Nai maaf ya,udah ganggu kamu makan"ucap bude yana yang ternyata sudah berdiri di sampingku
"iya bude nggak apa-apa "jawabku
"gini Nai tadi waktu bude makan mie Titi buatan kamu pakde pulang lalu nyicipin mie bude eh katanya enak dan juga pengen"ucap Bude yana malu-malu
"oh pakde sudah pulang!? tunggu ya bude Nai buatkan untuk pakde dulu "ucapku dan masuk kedalam dapur dan membuat mie Titi untuk pakde Rojak
"ini bude "ucapku menyimpan mie Titi didepannya yang kualas dengan nampan kecil karena takut tangan bude kepanasan saat membawanya
Bude pun berdiri dari duduknya dikursi meja makan
"makasih banyak ya Nai, maaf merepotkan silahkan nak lanjut makannya nanti makanannya semakin dingin "ucap bude yana
"iya bude sama-sama,Naina senang kalau buatan Naina disukai "ucapku
"iya nai ini enak,bude pamit ya sekali lagi makasih "ucap bude yana dan pulang kerumahnya membawa nampan berisi miw Titi buat pakde
"ma bagaimana kalau mama buat mie Titi begini juga nanti "ucap Attar
"nanti aja sayang kalau usahanya sudah banyak yang tau nanti mama Tambah menunya"jawabku
"iya ma,nanti mas Bantu-bantu mama sebelum berangkat sekolah "ucapnya lagi
"iya ma betul kami akan bantu-bantu mama sebelum berangkat sekolah biar kerjaan mama sedikit ringan "ucap sulungku dan adik-adiknya mengangguk menyetujui ucapan kakaknya
"makasih ya sayang !! kalia memang anak-anak mama yang luar biasa hebat "ucapku dengan mata berkaca-kaca
mereka berempat adalah semangat hidupku ditambah lagi anakku yang masih dalam kandunganku
saya sangat bersyukur karena dia tidak rewel mungkin dia mengerti mamanya hanya sendiri berjuang untuk mereka berlima
"sehat terus ya sayang,mama sudah tidak sabar menunggu kehadiranmu
doakan mama sayang agar selalu sehat dan kuat " ucapku dalam hati sambil mengusap perutku yang masih rata namun sudah terasa keras
"saya akan buktikan padamu mas jika saya mampu membesarkan anak-anakku tanpamu"ucapku dalam hati dan tak terasa air mataku menetes namun dengan cepat kuseka karena saya tidak ingin anak-anakku melihatnya