Fan Lao sangat terkejut ternyata dirinya sekarang telah di teleportasi ke dimensi tempat para manusia , siluman dan iblis saling membunuh untuk memperebutkan wilayah .
Fan Lao bertekad harus menjadi kuat jika berada di dalam dimensi ini , sebelum para iblis menyerap tubuhnya , karena yang kuat akan berkuasa dan yang lemah akan di tindas.
Jika Fan Lao ingin kembali ke dimensi Roh , maka dia harus memiliki kekuatan yang sangat tinggi dan merebut artefak yang ada di tangan Raja iblis Mo Wuyue , karena kunci ini di gunakan untuk membuka belenggu dimensi ini agar bisa keluar dari sana.
Akankah Fan Lao bisa bertahan di dalam dimensi ini...? Dan mendapatkan kunci yang di gunakan untuk keluar dari dimensi ini..!!!!
Yukk... ikutin kelanjutan cerita perjalanan Fan Lao akan seperti apa nantinya...? .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Achmat sodiq, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 10 ~ Melatih ketrampilan berpedang .
.
.
Nona Xiao Douya dengan sabar menemani Fan Lao berlatih , dia kadang juga mengambilkan minum untuk Fan Lao ketika panas terik matahari mulai menyengat .
Fan Lao menjadi semangat berlatih karena di temani oleh gadis yang sangat cantik.
Sehingga dalam waktu sehari dia sudah kuat dalam posisi seperti ini hingga 4 jam lebih , karena Fan Lao akan sangat malu jika terlihat lemah di hadapan nona Xiao Douya, sehingga Fan Lao menunjukan bahwa dirinya nanti layak bersanding dengan gadis cantik seperti nona Xiao Douya ini.
Ketika sudah sore hari paman Xiao Shen telah pulang ke rumah , kemudian langsung menuju ke belakang rumah untuk melihat Fan Lao berlatih , setelah sampai di belakang rumah ternyata Fan Lao masih berlatih di temani oleh nona Xiao Douya .
Paman Xiao melihat mereka berdua sangat akrab , karena nona Xiao Douya menemani Fan Lao sambil berbincang bincang.
'' Fan Lao , kamu beristirahatlah lah karena sekarang sudah sore hari...''
'' Iya paman...''
Kemudian Fan Lao langsung duduk di samping nona Xiao Douya .
'' Nona Xiao Douya, terima kasih kamu sudah menemani Fan Lao berlatih di sini , karena dia pasti akan semakin semangat berlatih jika di temani gadis cantik sepertimu...''
Nona Xiao Douya pipinya langsung bersemu merah mendengar paman Xiao Shen memujinya seperti itu.
'' Sama sama paman , kalau begitu aku mohon pamit untuk kembali ke rumah , karena sekarang sudah paman di sini...''
'' Iya silahkan...''
Kemudian nona Xiao Douya langsung berpamitan pulang kepada Fan Lao, lalu berjalan pulang ke rumahnya.
Sedangkan Fan Lao langsung ke sungai untuk mandi bersama paman Xiao Shen agar tubuh mereka lebih segar.
Setiap hari Fan Lao lalui hanya untuk berlatih fisik saja , kadang paman Xiao Shen mengajak Fan Lao berlatih tehnik meringankan tubuh agar nanti ketika berada di dalam pertarungan bisa mengimbangi lawan nya .
Setelah mengajari Fan Lao paman Xiao Shen meminta bantuan kepada adiknya membuatkan pil untuk Fan Lao, agar nanti jika kekuatan fisiknya telah kuat bisa langsung menyerap pil buatan alkemis Xiao Liu.
Setelah satu bulan berlalu Fan Lao akhirnya berhasil menguatkan pondasi fisiknya , dia sudah kuat menahan dua ember air ini hingga satu hari penuh, otot-otot di tangan dan kakinya mulai terlihat menambah aura ketampanannya yang semakin gagah seperti pria sejati.
Kemudian paman Xiao Shen memberikan satu kitab tehnik berpedang , karena paman Xiao Shen ingin Fan Lao belajar tehnik berpedang ini agar nanti jika sudah menjadi kuat bisa langsung di gunakan .
Sehingga Fan Lao langsung melatih tehnik berpedang ini dulu sesuai intruksi dari paman Xiao Shen , butuh berhari hari Fan Lao menghafal gerakan berpedang ini , dia juga memperagakan gerakan berpedang ini di belakang rumah , kadang nona Xiao Douya dan teman temannya juga ikut berlatih bersama Fan Lao sebagai lawan tanding nya .
Sehingga Fan Lao menjadi semakin semangat karena berlatih dengan para gadis gadis desa ini , ternyata gadis yang mengedipkan mata waktu itu bernama Lin Zhiyan , dia adalah adik dari Lin Fan dan Lin Juan yang pernah mengejeknya setelah serangan badai siluman Badak Tanduk Ganda , tapi Fan Lao tidak terlalu memikirkan masalah itu , karena yang lalu biarlah berlalu .
Di sana Fan Lao di bimbing langsung oleh paman Xiao Shen untuk melatih tehnik berpedang ini , hanya butuh 2 minggu saja Fan Lao telah berhasil menguasai tehnik berpedang ini , tapi Fan Lao masih perlu membiasakan diri dengan tehnik berpedangnya ini .
Keesokan harinya paman Xiao Shen langsung mengajak Fan Lao berburu ke wilayah luar hutan terlarang .
Karena di sana hanya ada siluman level 2 saja , jadi Fan Lao tidak akan kesulitan melawan para siluman yang ada di sana .
'' Fan Lao , nanti kamu tidak perlu berbelas kasihan jika berhadapan dengan siluman , karena ini adalah pelatihan mental mu agar terbiasa melihat darah....''
'' Iya paman , terima kasih paman sudah mau membimbingku sampai sejauh ini...''
'' Itu sudah menjadi tugasku untuk mengajarimu , karena aku sudah bertekad untuk mengajarimu hingga kamu menjadi kuat agar bisa melindungi orang orang di sekitarmu....''
Setelah sampai di wilayah terluar hutan terlarang kemudian Fan Lao langsung berburu di sana mengunakan serangan tehnik berpedang yang telah dia pelajari dan kelincahan tubuhnya mengunakan tehnik meringankan tubuh .
Fan Lao dengan beringas langsung menebas setiap siluman yang dia temui tanpa rasa kasihan sedikitpun , karena dia ingin segera menjadi kuat agar tidak ada lagi pemuda yang berani mengejeknya , Fan Lao bertekad setelah menjadi kuat tidak akan memaafkan pemuda yang berani mengejeknya lagi , jika ada maka Fan Lao tidak akan berbelas kasihan kepada pemuda seperti itu.
Ketika sudah menjelang malam paman Xiao Shen mengajak Fan Lao berkemah di sana , karena paman Xiao Shen akan mengajak pulang jika Fan Lao sudah benar benar menguasai tehnik berpedang ini.
Setelah satu minggu berburu di sana akhirnya paman Xiao Shen mengajak Fan Lao untuk pulang kembali ke desa Lou Tong , paman Xiao Shen sangat puas melihat perkembangan yang di tunjukan oleh Fan Lao, karena sudah mahir mengunakan tehnik berpedang ini .
Apalagi pedang yang di gunakan oleh Fan Lao sangatlah tajam yang bisa membelah tubuh siluman Badak Tanduk Ganda, padahal selama ini para warga desa Lou Tong akan kesulitan ketika menghadapi siluman ini .
Tapi berbeda dengan Fan Lao ini , karena pedangnya bisa menembus pertahanan siluman Badak Tanduk Ganda dengan mudah .
Selama berburu di sana Fan Lao sudah membunuh lebih dari 100 siluman yang dia temui , meskipun hanyalah siluman kelas rendah tapi mustikanya nanti bisa di serap juga , karena jika menyerap pil dan batu mustika seperti ini maka kekuatan nya akan lebih cepat meningkat .
Setelah 3 jam berlalu mereka berdua akhirnya sampai di desa Lou Tong , para warga desa yang berpapasan dengan mereka langsung menyapa paman Xiao Shen dengan ramah.
Para warga desa Lou Tong ini sudah mengetahui identitas Fan Lao sebenarnya dari paman Xiao Shen secara langsung ketika paman Xiao Shen Shen membeli bahan pil kepada mereka .
Setelah sampai di rumah kemudian mereka berdua langsung duduk di ruang tamu .
'' Fan Lao, setelah ini kamu harus fokus untuk meningkatkan kekuatanmu , kamu tidak usah mempedulikan apapun yang terjadi di desa ini , meskipun nanti ada serangan badai siluman kamu harus tetap melanjutkan menyerap efek pil dan batu mustika siluman ini...'' ucap paman Xiao Shen sambil meletakkan cincin penyimpan berisi batu mustika siluman dan botol pil yang telah di buat oleh adiknya .
Kemudian Fan Lao langsung mengambil cincin itu lalu menyimpannya .
'' Tapi aku besok pagi saja memulai menyerap pil dan dan batu mustika ini , karena ingin mandi dulu di sungai untuk menyegarkan tubuhku , karena sekarang sudah malam...''
'' Itu terserah kamu saja...''
'' Baiklah kalau begitu aku mau masuk ke dalam kamar untuk beristirahat dulu...''
'' Iya silahkan...''
Kemudian Fan Lao langsung berjalan menuju kamarnya , karena dia sedikit mengantuk akibat bergantian tidur ketika berkemah di hutan , tapi Fan baru saja merebahkan tubuhnya tiba tiba merasakan ada suara langkah kaki yang sangat banyak mendekat , sehingga Fan langsung berdiri lagi lalu menemui paman Xiao Shen, karena Fan Lao yakin ini adalah serangan badai siluman .
Ternyata paman Xiao Shen sudah bersiap keluar rumah sambil membawa tombaknya , paman Xiao Shen mengatakan kalau yang menyerang desa ini adalah siluman Serigala Merah Darah .
Karena siluman ini selalu menyerang desa ketika malam hari .
Paman Xiao Shen memperbolehkan Fan Lao ikut menghadang serangan badai siluman ini karena pondasi fisik Fan Lao sudah sangat kuat , tapi paman Xiao Shen memperingatkan Fan Lao kalau siluman Serigala Merah Darah ini memiliki kuku-kuku yang sangat tajam dan sangat lincah ketika malam hari .
Agar Fan Lao lebih berhati-hati ketika berhadapan dengan siluman ini .
Kemudian mereka berdua langsung keluar dari rumah lalu berlari ke gerbang barat desa Lou Tong ini , para warga desa juga banyak yang keluar rumah untuk menghalau Badai Siluman ini .
.
.
...[ Bersambung ] ™...
ini dgn mudahny d obral sm org lain..
oon tahu?