Bagaimana rasanya saat ditinggal oleh istri tercintanya? Istri yang dicintai harus meninggalkannya dan ketiga anaknya yang baru saja ia hadirkan didunia selama lamanya?
Ricko, seorang duda ini harus menjalani semuanya!
Namun adalah kala pelangi setelah hujan.
Siapakah yang akan menjadi pelangi itu dan menjadi ibu untuk ketiga anak Ricko?
Simak ceritanya😘😘😘
(Maaf ini cerita pertama jd banyak kesalahan)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fatmass, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 35
Matahari sudah berada di puncak. Namun Leksa masih belum sadar dari alam mimpinya, sedangkan Ricko yang sudah bangun hanya diam memandangi Leksa yang masih tertidur.
'maafkan aku! aku memang belum mencintaimu, tapi aku melakukan ini agar kamu tetap berada di sisiku. Aku sudah berjanji dengan Kinan untuk menjagamu. Tapi entah mengapa tubuhmu itu membuat aku tidak kenal lelah' Seru Ricko didalam hatinya. Dirinya tersenyum mengingat kembali bagaimana Leksa memanggil namanya setelah sering memanggil dengan sebutan Pak. Sungguh panas didengar oleh Ricko.
Leksa mulai menggeliat tanda dia akan bangun, Ricko pun kembali memejamkan matanya berpura pura tidur. Leksa pun merasakan badannya seakan patah hanya mendengus pelan.
Leksa pun membalikkan tubuhnya dan menghadap ke arah Ricko. Ditatapnya wajah Ricko dengan intens. Mengingat kejadian malam entah mengapa membuat dirinya menjadi merah karena malu.
'Apa motif bapak sebenarnya melakukan itu. Apa bapak tau? Bapak bikin aku malu. Walaupun aku tau bapak tidak mencintaiku. Mengingat kemarin ya tuhan lupakan' Ujar Leksa di dalam hatinya. Namun dirinya tersenyum membayangkan bayangan bagaimana dirinya berada dibawah kungkungan Ricko.
"Sudah?" tiba tiba Ricko membuka matanya mengagetkan Leksa yang memandangi wajah Ricko.
Leksa pun segera menundukkan kepalanya dan sedikit merenggangkan jarak antaranya dan Ricko. Namun Ricko malah semakin mendekapnya. Entah mengapa baginya tubuh Leksa sangat nyaman untuknya.
"Pak! lepaskan saya mau mandi!" pinta Leksa mencoba melepas pelukan Ricko.
"hem" Ricko pun segera melepas pelukannya dan mengubah posisinya menjadi duduk. Leksa pun juga ikut duduk namun wajahnya terlihat pucat mengaduh kesakitan.
"akhh" rintih Leksa saat mencoba mendudukkan dirinya.
"Sakit?" tanya Ricko yang sedikit khawatir dengan keadaan Leksa.
Leksa hanya menganggukkan kepalanya malu. Ricko yang melihatnya hanya tersenyum menggelengkan kepalanya saat melihat tubuh Leksa benar benar parah karena dirinya.
"Apa perlu ke dokter?" tanya Ricko pada Leksa.
"Apa bapak nggak malu? ini memalukan! lebih baik bapak saja yang ke dokter" Ujar Leksa mencoba menahan sakitnya saat mencoba duduk.
"Saya?" heran Ricko.
Leksa pun mengangguk membuat Ricko mengernyitkan keningnya.
"Untuk mengecilkan punya bapak agar kecil" ucap polos Leksa.
Ricko yang mendengarnya membulatkan matanya dan terkekeh kecil. Wanita di depannya ini sangat aneh dan ada ada saja.
"maaf" lirih Ricko
"apa?" Leksa sedikit kaget saat mendengar permintaan maaf dari Ricko.
"lupakan!" jawab dingin Ricko membuat Leksa mendengus.
"Pak ini jam berapa?" tanya Leksa.
"jam dua belas lebih seperempat" ucap Ricko.
Leksa kaget mendengar jam berapa dia bangun. Sangat hal langkan karena memang ia baru tidur pukul enam pagi dan itupun karena ulah Ricko.
Leksa pun mencoba untuk berdiri namun malah jatuh dilantai karena sangat merasa perih dan sakit dibagian bawahnya. Ricko pun segera bangun dan menggendong Leksa. Leksa kaget namun hanya diam karena memang sangat sakit.
Akhirnya Ricko pun membawa Leksa ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
"Bapak silahkan pergi!" Pinta Leksa.
"kamu ngusir aku?" seru Ricko dengan tatapan tajam.
"dan satu lagi jangan panggil aku bapak. aku ini suamimu bukan bapakmu!" tegas Ricko.
"lalu saya manggil apa? om? kakek?" canda Leksa membuat Ricko mencubit hidung Leksa.
"aww" rintih Leksa kesakitan karena hidungnya yang dicubit oleh Ricko.
Tanpa aba aba Ricko pun mencium bibir Leksa membuat Leksa kaget dan membulatkan matanya. Ricko pun melepas ciumannya.
"Itu hukuman buat kamu kalo masih panggil Bapak!" ujar Ricko
Leksa sedikit tersipu dengan hukuman Ricko.
'Hukuman apaan seperti itu.!' Kesal Leksa.
"Iya baiklah. Tapi saya panggil apa?" tanya Leksa.
"seperti kemarin malam" jawab enteng Ricko membuat Leksa merona malu mengingat bagaimana dirinya memanggil Ricko dengan sebutan 'sayang'
"apa kamu lupa? kalau lupa aku ingatkan lagi!" ujar Ricko yang mencoba mendekat ke arah Leksa namun segera di tahan oleh Leksa.
"Bee saja. Aku memanggilmu Bee!" ucap Leksa tiba tiba.
"Bee?" heran Ricko
"Bee kan singkatan Hubbie, atau juga bisa singkatan baby. tapi tidak terlalu mencolok seperti sayang" ujar Leksa dengan suara lirih diakhir katanya membuat Ricko tersenyum.
"Mandilah cepat jangan membuang waktu!" tegas Ricko meninggalkan Leksa.
'Dia sebenarnya yang membuang waktu' Kesal Leksa di hatinya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
😘😘😘