Ini kisah tentang dua insan yang awalnya saling membenci. Sebut namanya Rangga(26th) dan Mawar(20th). Rangga yang mengalami kecelakaan lima bulan lalu, mengakibatkan kakinya lumpuh. Keadaannya yang cacat membuat kekasihnya(Rena) meninggalkannya satu bulan pasca kecelakaan. Sehingga membuat Rangga semakin depresi dan putus asa. Yang membuatnya menjadi sosok yang pemarah dan emosional.
Dan hadirlah Mawar, seorang gadis desa yang sedang terlilit hutang pada seorang juragan teh, bekas biaya operasi ayahnya, membuat Mawar terpaksa harus bekerja sebagai Art di rumah Rangga, yang bertugas khusus merawat dan melayani Rangga. Dan dengan sikap Rangga yang emosional, mampukah Mawar bertahan...
Yuk ikuti keseruan kisahnya...
Selamat membaca...🙏🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ida Kitty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PART 26
Setelah beberapa jam mereka ngobrol didalam kamar Rangga. Akhirnya Alex dan Rio pamit pulang. Meski mereka berdua mengagumi Mawar, tapi mereka tau, kalau sahabat mereka Rangga, menyukai Mawar.
Sebagai sahabat, Alex dan Rio selalu mendukung sahabatnya Rangga. Mereka justru sangat senang, kalau Rangga bisa membuka hatinya kembali untuk seorang gadis, karena setelah hubungan asmaranya berakhir dengan Rena, Rangga tidak percaya lagi dengan seorang gadis, dan bahkan sangat membenci semua gadis, karena yang ada di pikirannya semua cewek itu sama, mencintai saat kita bersinar, namun ketika kita terpuruk, mereka akan meninggalkan kita. Itulah alasan mengapa Rangga sulit menerima lagi kehadiran sosok wanita dihatinya.
"Dah siang nih, kita pulang dulu ya," ucap Alex.
"Iya Rangga, kita pulang dulu. Kita berdua senang, melihatmu baik-baik saja. Saran dari kita, terus semangat dan berusaha untuk sembuh. Kita berdua yakin kalau kamu bisa sembuh Rangga. Jujur, kita berdua kangen Loe yang dulu, yang selalu semangat dalam segala hal, bukan Rangga yang sekarang, yang lemah dan putus asa," timbal Rio.
Rangga tidak bisa membantah ucapan kedua sahabatnya itu, karena kenyataannya yang mereka berdua ucapkan itu memang benar adanya. Dia bukannya tidak bisa sembuh, melainkan karena dia tidak mau berusaha dan hanya pasrah dengan keadaan.
Sebelum pulang, mereka berdua pun bergantian memeluk Rangga, karena mereka berdua sangat menyayangi Rangga.
"Oke, kita cabut dulu ya. Kalau kamu masih ingin seperti ini terus dan gak mau beranjak dari kursi roda mu itu, jangan salahkan kita kalau kita akan mendapatkan mawar lebih dulu, karena Mawar mana mau sama cowok lumpuh yang gak bisa ngapa-ngapain gini. Ya gak Lex?"
"Bener yang dikatakan Rio, bagaimana kamu bisa membahagiakan Mawar, kalau berdiri saja kamu gak bisa. Semangat terus sobat, kita selalu mendukungmu," timbal Alex yang juga memberikan semangat pada Rangga.
"Thanks ya, kalian memang sahabat terbaik ku," jawab Rangga.
Itulah sahabat, selalu ada dalam situasi seperti apapun juga. Saat kita sedang senang, saat kita sedang sedih, saat kita sedang susah dan saat kita tidak berarti Dimata orang lain, namun seorang sahabat, akan tetap menganggap kita orang yang paling penting dimatanya dan akan tetap disamping kita bagaimanapun keadaan kita, mereka tidak akan pernah sekalipun meninggalkan kita. Itulah yang dinamakan sahabat sejati.
Rangga menyandarkan kepalanya di kursi rodanya, dia menghela nafas panjang. Dia mengingat-ingat lagi ucapan kedua sahabatnya itu, yang membuat dia sadar, kalau dia memang benar-benar harus bangkit dan bisa sembuh.
Rangga yang terlalu bersemangat, mencoba beranjak dari tempat duduknya. Dia berusaha untuk berdiri. Dia memegang kursi rodanya dengan kedua tangannya lalu mulai mencoba berdiri. Namun belum sempat dia berdiri, kakinya terasa sangat sakit, dia terjatuh ke lantai, dia pun berteriak sekuat-kuatnya menahan rasa sakit dikedua kakinya.
Mawar yang mendengar teriakkan Rangga, langsung berlari ke kamar Rangga. Sesampainya di kamar Rangga, Mawar melihat Rangga sudah tergeletak di lantai. Mawar pun buru-buru mendekati Rangga.
"Ya Allah den, den Rangga kok bisa sampai terjatuh sih den, den Rangga mau kemana? kenapa gak panggil Mawar sih den," Mawar yang khawatir dengan keadaan Rangga, mencoba membantu Rangga berdiri, namun Rangga yang malu dengan keadaannya ini, menepis tangan Mawar.
"Jangan mencoba membantuku, pergilah, aku bisa berdiri sendiri!" bentak Rangga pada Mawar sambil kembali mencoba berdiri sendiri.
Rangga mencoba lagi berdiri, namun tetap saja dia terjatuh dan lagi-lagi dia harus menahan rasa sakit di kedua kakinya. Rangga yang kesal dengan keadaannya, memukul-mukul kakinya yang membuatnya semakin kesakitan.
Mawar berusaha menghentikan tindakan Rangga itu, karena itu pasti semakin membuat kakinya tambah sakit.
"Udah den, berhenti den, aku mohon berhenti..." ucap Mawar yang tidak tega melihatnya, dengan matanya yang mulai berkaca-kaca.
Namun Rangga tidak memperdulikan Mawar, dia terus saja memukuli kakinya. Mawar yang sudah tidak tahan lagi melihatnya langsung memeluk Rangga, dia peluk Rangga erat-erat sampai Rangga berhenti memukuli kakinya. Rangga pun akhirnya menyerah, dia pun berhenti memukul kakinya.
wah si Rena ini bener-baner minta di cekik Kaya nya 😡😡😡😡
untung ada yang liat mawar di bawa ke gudang dan kasih tau Marsel , kalo kaga aduh lagatau dah nasib mawar gye mna 😭😭😭😭😭😭😭
bener tuh feryy kata mawar , manja nya lebih baik sama cewe kamu ajah Fery 😁😁😁😁
Marcel kamu sama aku ajah , aku siapa gantiin mawar di hati kamu 😂😂😂😂😂😂😂🤭
hoalah Rena.. nasi pecel aja masih enak lohh kokya mau bundir benar2 sempit pikiran kamu Rena. untungnya ada Marsel.. selain jadi penyelamat juga jadi belahan jiwamu sekarang.
selamat juga buat Rangga Mawar.. 👏👏👏👏
SEMANGAT Thor 🤗
SEMANGAT Thor 🤗
SEMANGAT Thor 🤗
SEMANGAT Thor 🤗
boleh takut tapi jngan berlebihan Rangga tidak bagus juga , percaya lah Kalo mawar tidak seperti mantan mu itu 😁😁😁😁😁😁
SEMANGAT Thor 🤗
mawar ya gitu gak berusaha berjuang membersihkan namanya malah pulkam.
SEMANGAT Thor 🤗
SEMANGAT Thor 🤗