Hasrat Cinta Anak SMA

Melia mematung dan belum menjawa pertanyaan rendy.melia bingung harus jawab jujur atau bohong kerendy karena kalau dia bilang dari toilet gak mungkin akan selama itu.apalagi ini bukan jam istirahat jadi gak mungkin toilet penuh dan harus ngantri.kalau melia jujur soal dia ketemu kenzo di belakang ruang lab.pasti rendy mikir yang macam macam tentang melia dan kenzo.

Rendy yang dari tadi duduk dibangku dan menunggu jawaban dari melia kini berdiri dan menghampiri melia yang sedari tadi berdiri membelakaginya.

"woy melia lo kenapa"ucap rendy dan sengaja menepuk bahu melia yang tampak lagi bengong itu.tentu saja hal itu membuat melia tersentak dan langsung mengelus dada karena kaget.

"kaget tau"ucap melia dengan muka keselnya.

"lo tadi dari mana.ditanya kok bengong"ucap rendy mengulang pertanyaannya.namun pandangan melia mengarah kedepan pokus kearah kedua temannya yang kini berjalan kearahnya.

'syukurlah jeni dan rena kesini.gue bisa langsung cabut tanpa harus menjawab pertanyaan rendy'gumam melia seraya tersenyum dan melambaikan tangannya kearah kedua temannya itu.

melia dan temannya pergi meninggalkan rendy dan menuju kantin untuk jajan.sedangkan rendy kini kembali duduk di bangku tadi dan berkutat keponselnya memainkan game online.

.

kini ayah dan ibu melia berada di lahan belakang rumah yang akan mereka jadikan kebun.karena lahan itu masih banyak pohon pohon kecil yang tumbuh liar jadi langkah pertama yang mereka ambil adalah menebang pepohonan itu hingga habis.mereka tidak hanya berdua namun mereka di bantu oleh warga sekitar,tentunya si diupah ya.ayah mengupah warga untuk membuka lahan itu untuk bisa di tanami jagung dan ubi.

"yah.ajah teman temannya untuk istirahat dulu.ibu sudah siapin makan"ajak ibu yang ikut juga kesana karena ibu harus siapin makan untuk semua warga yang bantu mereka.ibu membawa nasi dan lauk yang banyak dam mereka makan bersama.

"kapan kapan kita ajak melia dan arya makan disini pasti mereka seneng bu"ucap ayah yang antusias melihat hidangan makan dialam terbuka ini.mereka makan beralaskan tikar dan di suguhi pemandangan yang indah,udara yang sejuk dan kicauan burung yang merdu.suasananya begitu damai.

.iyah yah mereka pasti senang"jawab ibu sambil mengambilkan nasi untuk suaminya dan untuk warga yang membantu mereka bekerja.

.

melia,rena dan jeni sekarang berada dikantin.mereka hanya membeli cemilan dan juga minuman dan kembali ke lapangan karena jam olahraga belum selesai.mereka duduk di bawah pohon yang ada di pinggir lapangan volly.sedangan murid yang lain masih asik bermain.

"ren"panggil melia kala dia teringan tentang obrolan nya bersama rena tadi sebelum bel berbunyi.rena menoleh kearah melia dan menaikkan alisnya tanda bertanya.

"tadi lo bilang kalau lo suka....."belum sempat melia menyelesaikan omongan nya namun tangan rena sudah membekap mulut melia untuk tidak meneruskan kata katanya.rena juga mengerlingkan matanya kearah jeni.dan melia paham kalau rena tidak mau jeni tahu tentang apa yang dia bicarakan tadi.

Melia akhirnya mengangguk.rena pun melepaskan tangannya dari mulut melia.

"ada apa sih"tanya jeni yang curiga dengan kedua temannya ini.namun rena dan melia serempak menggelengkan kepalanya tanpa bersuara.jenipun hanya membentuk mulutnya dengan huruf O .padahal diraut wajahnya masih tersimpan rasa penasaran namun jeni tidak mau memaksa temannya itu untuk bicara.

Melia yang merasa tidak enak hati lantaran dia hampir saja keceplosan tentang perasaan rena yang ternyata menyukai rendy itu.akhinya memilih untuk tidak membuka mulutnya sembarangan lagi dia merogoh ponselnya di saku celana seragam olahraganya dan membula aplikasi whatsh*pnya.

"what ???"melia kaget dan menjerit kala melihat salah satu isi pesan masuk yang ada di ponselnya itu.sontak saja rena dan jeni melihat kearahnya dan ingin melihat apa yang membuat melia kaget dan menjerit itu.namun melia langsung menjauhkan ponselnya saat melihat kedua temannya yang mendekatkan kepalanya kearah ponselnya.

"apa si mel"ucap jeni penasaran dan mencoba meraih ponselnya melia.melia langsung menyembunyikan ponselnya di belakang dan langsung berdiri menghindari kedua temannya itu.

Melia mundur kebelakang dengan kepala menggeleng gelang tidak mengizinkan kedua temannya untuk melihat isi pesan di ponselnya.rena dan jeni saling memandang dan mengangkat bahu kompak.

'apa apaan ini.kenapa kenzo punya photo itu'gumam melia dalam hati karena yang dilihatnya dipesan masuknya adalah photo yang dikirim kenzo tadi malam.photo mereka berpelukan di depan rumah jeni saat rebutan kunci motor melia.

Melia tetap dengan posisi yang sama dengan tangan yang masih menyembunyikan ponselnya di belakang tubuhnya sedangkan jeni dan rena masih duduk dan memperhatikan melia yang nampak bengong.melia melamun memikirkan photo yang barusan dia lihat diponselnya tampak sekilas melia menggelengkan kepala dan menghembuskan napas kasarnya.

"apaan sih mel"ucap rendy dan tiba tiba datang dari belakang dan langsung merebut ponsel yang sengaja disembunyikan melia.

"balikin ren"ucap melia sambil mencoba meraih ponselnya namun tangan rendy mengelak dengan lincah sehingga melia tidak bisa merebut ponselnya itu.

"rendy plisss.balikin"ucap melia dan mukanya semakin memerah kala melihat rendy yang akan membuka ponselnya.'gawat' gumamnya dalam hati dan menggigit bibirnya.

"ada apa sih dalam sini"tanya rendy mengangkat dan akan membuka ponsel melia itu.namun sebelum dia benar benar membuka dia melihat kearah melia yang kini benar benar terlihat gelisah dengan menggigit jari telunjuknya.

"ren"ucap melia dengan menangkupkan kedua tangannya di depan dada tanda memohon.tentu saja hal itu menambah rasa penasaran rendy.namun rendy tidak akan selancang itu membuka ponsel seseorang tanpa seizin dari pemiliknya.melihat melia memohon akhirnya rendy memberikan ponsel itu kemelia dan mengacak rambut melia gemas.melia hanya memanyunkan bibirnya.

Rendy duduk di samping jeni dan rena sedangkan melia merapihkan rambutnya dan memasukkan ponselnya kesaku celana sebelum akhirnya ikut duduk bergabung dengan ketiga temannya.

"edo mana"tanya melia yang tidak melihat rendy datang bersama edo.rendy baru mau membuka mulutnya untuk menjawab namun edo sudah nongol di belakang mereka dan langsung duduk tepat di samping rena.melia senyum melihat kearah rendy yang dibalas rendy dengan kedipan matanya.melia dan rendy paham kalau edo sedang mendekati rena.

edo memperhatikan rena dengan sekali kali mengulas senyumnya.namun rena tetap menunduk dan memakan cemilannya seolah tak sadar kalau diperhatikan oleh edo.

"peka dikit napa mel"ucap rendy yang sengaja menyindir rena yang masih nyaman dengan sikap cueknya.edo yang mendengar ucapan rendy hanya mengacak rambutnya kasar dan mengulum senyum.