NovelToon NovelToon
CINTA DI BALIK DENDAM SANG BODYGUARD

CINTA DI BALIK DENDAM SANG BODYGUARD

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia
Popularitas:744
Nilai: 5
Nama Author: Rii Rya

dendam adalah hidupnya. Melindungi adalah tugasnya. Tapi saat hati mulai jatuh pada wanita yang seharusnya hanya ia jaga, Alejandro terjebak antara cinta... dan balas dendam yang belum usai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rii Rya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

eps 3

Alejandro melangkah ringan menuju ke ruangan rawat setelah menyelesaikan administrasi di resepsionis.

Alejandro menyibak tirai dan terkejut karena tidak menemukan keberadaan gadis tadi.

"Kemana perginya dia dengan kondisi seperti itu? Bukankah seharusnya berterima kasih terlebih dulu padaku? Cih, dasar!"

Tak lama, ponselnya berdering. Pria dengan style 'comma hair' itu gegas memasukkan tangan kanannya ke dalam jaket kulit berwarna hitam pekat itu, meraih benda pipih tersebut.

"Sudah menemukan titik terangnya?" tanyanya pada seberang telepon dengan raut wajah yang serius.

(Al, kurasa pemilik mobil berwarna merah itu bukan sembarang orang dan aku sudah mencari tahu, ternyata pemiliknya adalah anggota keluarga presiden baru kita.)

(Aku akan mengirimkan file rekaman dari dashboard mobil salah seorang warga yang melintas bersamaan dengan kecelakaan Kirana waktu itu.)

Setelah panggilan tersebut ditutup, tak lama ada sebuah pesan video masuk. Alejandro tak langsung membuka video itu. Pria itu menghirup oksigen sebanyak mungkin agar setidaknya dia bisa kuat ketika melihat rekaman video itu.

Alejandro keluar dari rumah sakit tersebut dan duduk di kursi taman area rumah sakit itu.

Kedua netra cokelat pria itu memanas melihat bagaimana tragedi tabrak lari itu terjadi. Jemarinya bergerak menekan tombol jeda demi memastikan kebenaran dengan apa yang sedang dia pikirkan.

"Mobil itu?" Alejandro memperbesar layar ponselnya dan melihat dengan teliti plat kendaraan roda empat tersebut. Dia tak ingin membuang waktunya berdiam diri di sana. Alejandro bergegas pergi menuju ke tempat di mana mobil gadis tadi berada.

Sekitar 10 menit kemudian, Alejandro berhenti dan melepaskan helm full face nya, berjalan mendekati mobil yang kondisinya ringsek karena tertabrak pohon.

Pria itu spontan membeku saat melihat plat nomor mobil itu ternyata sama dengan yang ada di dalam video kiriman dari Juan, temannya yang membantunya mencari tahu siapa pelaku tabrak lari itu.

"Jadi, perempuan itu yang telah menabrak Kirana?" lirihnya dengan suara tertahan. Kedua tangannya terkepal erat menggenggam ponselnya hingga terdengar suara retak.

"Aku akan mencari mu dan membuatmu menyesali semua perbuatanmu!" Kedua netra pria itu terlihat berapi-api.

Elena berjalan perlahan sambil memegangi kepalanya yang masih memakai perban.

Gadis cantik itu menyandarkan punggungnya di dekat pohon. Angin malam kian menusuk hingga membuat tubuh mungil itu menggigil.

Elena mencoba menghangatkan dirinya dengan cara meniup kedua telapak tangannya. Wajahnya tampak pucat karena kedinginan.

Tak lama, Elena dikejutkan dengan kedatangan beberapa orang pria berpakaian serba hitam yang berjalan menuju ke arahnya. Elena refleks berdiri dan mengambil ancang-ancang untuk kabur, namun percuma, karena keenam orang berpakaian serba hitam itu berhasil mengepungnya sehingga membuatnya tidak menemukan celah untuk kabur.

Alejandro menghentikan motor sport-nya dan membuka kaca helm yang dipakainya ketika melihat orang-orang berpakaian serba hitam tersebut tengah mengelilingi seorang gadis. Alejandro memicingkan matanya melihat siapa gadis itu yang tampak tidak asing.

"PEREMPUAN ITU!" Alejandro langsung menyalakan mesin motor sport-nya kembali saat melihat orang-orang berpakaian serba hitam itu pergi membawa Elena.

Alejandro mengikuti mobil van berwarna hitam itu dengan hati-hati agar tidak ketahuan.

Alejandro menghentikan motor sport-nya di pinggir jalan dekat pepohonan rindang, tepat saat van hitam itu memasuki pekarangan rumah besar yang dikelilingi oleh tembok tinggi.

Pria tampan dengan tinggi 190 cm itu mencari celah untuk masuk ke sana dan melompati tembok tinggi tersebut dengan sekali lompatan.

Alejandro melihat ke sekitar dan langsung bersembunyi di balik tanaman yang cukup besar untuk melihat apa yang sebenarnya dilakukan oleh orang-orang tadi pada gadis itu.

Alejandro tersentak ketika melihat sosok yang dia kenali keluar dari sebuah mobil mewah yang belum lama tiba. Dia Adalrich Wigantara! Orang nomor satu di negeri ini yang baru dua minggu menduduki jabatannya.

PLAK! PLAK! PLAK! Pria yang masih memegangi cerutu di tangan kirinya itu menampar wajah para penjaga di rumah itu dengan penuh amarah.

"Apa saja yang kalian lakukan sehingga Elena bisa kabur, hah?!" bentaknya, hingga bisa terdengar jelas oleh Alejandro yang masih bersembunyi.

Semua para penjaga yang berjumlah 15 orang tersebut hanya bisa menundukkan kepala mereka, tak berani menatap ke arah Tuan Besar Adalrich Wigantara itu.

"Kalau sampai putriku kabur seperti ini lagi dan publik sampai tahu tentangnya, maka bersiaplah, kalian akan dikubur hidup-hidup!" bentaknya arogan.

Adalrich Wigantara melangkah masuk ke dalam rumah itu dan menemukan semua terlihat berantakan, semua buku bacaan Elena berserakan di lantai dan ada tetesan noda darah yang sudah mulai mengering di lantai.

Pria berusia 48 tahun itu membuka pintu kamar sang putri dengan perlahan dan menemukan Elena belum sadarkan diri. Dia hanya menatapnya sebentar dan bahkan sama sekali tidak berniat untuk mendekati gadis yang sangat merindukan sosoknya sebagai seorang ayah. Adalrich bahkan enggan mengusap kepala putri kandungnya itu seperti yang dulu selalu dia lakukan.

Adalrich tidak ingin publik mengetahui bahwa dia memiliki seorang putri dari istri simpanannya, meskipun istrinya sudah meninggal dunia. Terlebih lagi, dia tidak ingin istri sahnya tahu yang sebenarnya.

Alejandro pergi dari tempat itu dan kembali ke apartemennya. Pria itu melempar jaketnya ke sembarang arah dan langsung menjatuhkan tubuhnya di atas sofa, berbaring dengan tangan yang berada di atas kening.

Tak lama berada di posisi itu, Alejandro kembali duduk dan meraih kotak rokok di atas meja, lalu mengambil sebatang rokok, membakar ujungnya dan menyesap nikotin favorit itu.

Pria itu menghembuskan asap rokok ke atas dan menatap langit-langit apartemennya.

"Jadi wanita itu adalah putrinya yang sengaja disembunyikan?"

"Menarik sekali," ucapnya singkat sembari tersenyum miring.

"Aku akan segera masuk ke dalam lingkungan keluarga presiden licik itu dan menjalankan misi ku untuk membalas kematian Kirana yang telah disebabkan oleh wanita sialan itu!"

Elena tersadar dari pingsannya dan mendapati bahwa dirinya tengah berada di dalam kamarnya sendiri.

Hatinya mencelos saat melihat dari jendela, mobil mewah milik ayahnya baru saja pergi.

Gadis cantik itu meremas dress-nya, sedangkan hatinya terasa sangat sakit karena ketidakpedulian sang ayah kepadanya, putri kandungnya sendiri.

Elena berkali-kali mencoba menyadarkan dirinya sendiri dengan apa yang telah berlaku selama ini tentang kenyataan bahwa sang ayah lebih mementingkan kepentingannya sendiri dan tentang dirinya yang sudah tidak lagi berharga sebagai seorang anak di mata ayahnya.

Elena menjerit, melepaskan semua emosinya yang sudah terlalu lama dia pendam. Gadis itu mencari benda tajam dan mencoba untuk melukai pergelangan tangannya.

Namun sedetik kemudian, dia berhenti. Sorot mata yang tadi penuh keputusasaan kini berubah menjadi tajam.

"Tak, aku tidak boleh mati semudah itu. Aku akan keluar dari sangkar emas ini dan membuatmu mengakui pada dunia bahwa aku ada, ayah!"

1
Mamimi Samejima
Terinspirasi
Rock
Gak nyangka bisa sebagus ini.
Rya_rii: terima kasih 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!