NovelToon NovelToon
Lituhayu (Dalam Genggaman Masa Lalu)

Lituhayu (Dalam Genggaman Masa Lalu)

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Harem / Teman lama bertemu kembali / Pihak Ketiga
Popularitas:17.7k
Nilai: 5
Nama Author: Kirana Putri761

Sebuah masa lalu terkadang tidak ingin berhenti mengejar, membuat kehidupan seseorang berhenti sejenak dan tenggelam dalam sebuah luka.

Lituhayu terjebak dalam masa lalu itu. Masa lalu yang dibawa oleh Dewangga Aryasatya, hingga membuat gadis itu tenggelam dalam sebuah luka yang cukup dalam.

Waktu terus bergulir, tapi masa lalu itu tidak pernah hilang, bayangnya terus saja mengiringi setiap langkah hidupnya.

Tapi, hanya waktu juga bisa menyadarkan seseorang jika semua sudah berakhir dan harus ada bagian baru yang harus di tulis.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kirana Putri761, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perlakuan Beda

" Brughhh...." Tubuh Alana terjatuh bersama sepeda dan barang belanjaannya.

" Astaga! Kamu ceroboh sekali. Sengaja?" " ucap Kalandra yang kini berusaha membantu Alana berdiri.

Mendengar kalimat itu, Alana langsung menjauhkan diri dari pria itu. Dengan menahan sakit di lutut dan pantatnya, Alana berusaha berdiri tegak sendiri.

" Logika saja, siapa pula yang mau jatuh seperti ini?" sungut Alana kesal kemudian mengambil barangnya yang tercecer.

" Siapa yang mau barang dagangannya tercecer seperti ini. Bisa jadi aku rugi karena kamu berdiri di tengah jalan seperti itu." Alana sudah tidak peduli pria yang tengah berkacak pinggang menatapnya memunguti barang-barangnya.

Hampir saja Kalandra membalas umpatan Alana. Pria itu seketika terdiam saat melihat luka di mata kaki Alana celana bahan yang kenakan Alana juga nampak koyak karena goresan aspal.

Pasti sakit, batin Kalandra. Dia menatap Heran gadis di depannya yang tak peduli dengan keadaannya dan malah peduli dengan barang-barang yang menurutnya tidak berharga.

" Hae kamu itu bodoh atau tolol!" bentak Kalandra seketika membuat Alana terkesiap.

Alana menatap nyalang Kalandra saat kata-kata buruk itu terdengar di telinganya.

"Kamu itu sudah tua tapi tidak tahu sopan santun, tidak tahu bagaimana cara bicara dengan baik. Apa itu sudah menjadi kebiasaanmu?" balas Alana dengan panjang lebar sementara Kalandra hanya melotot kearahnya.

Pria itu benar-benar terkejut saat ada seseorang yang berani membalas perkataannya dengan tak kalah kasar.

Alana sendiri bukan tipe gadis yang kasar. Hanya saja dia tidak mau jika seseorang terlalu menindasnya. Sejak kecil dia diajarkan untuk berani bicara jika itu benar.

"Tin...tin....tin...." Suara klakson dan deru motor yang mendekat ke arah mereka membuat keduanya menoleh.

Kendra dengan Harley Davidsonnya berhenti di dekat mereka.

" Eh, calon kakak ipar!" sapa Kendra saat melihat Alana menata kembali barang dagangannya di sepeda.

"Kenapa Abang memintaku kesini jika sudah janjian sama kakak ipar?" lanjut Kendra mengisi perang dingin antara Alan dan Kalandra.

"Siapa juga yang mau dengan pria cabul seperti dia." ucap Alana kemudian kembali menaiki sepedanya meninggalkan Kalandra yang penuh Amarah. Jika saja bukan seorang wanita, pria yang tubuhnya sudah basah karena keringat itu sudah ingin menghajarnya.

" UPS....! Astaga Bang, Abang sudah berbuat apa hingga dia semarah itu, mengatakan Abang cabut pula. Jangan-jangan..."

" Cerewet...." Kalandra naik ke atas motor yang dikendarai Kendra.

Dari awal Kalandra memang meminta Kendra menjemputnya di tempat ini bertujuan untuk mengelilingi wilayah proyek mereka. Tapi sebelumnya Kalandra akan lari pagi terlebih dahulu untuk meregangkan otot dan pikiranya di tempat yang sejuk.

Sementara itu, saat sampai di rumah Alana membawa belanjaannya ke dapur. Setelah itu, dia langsung memeriksa sepedanya yang rasa tak senyaman di gunakan seperti sebelum jatuh tadi.

Melihat sileiut bayangan putrinya, Airin yang sedang meregangkan ototnya di belakang rumah itu pun menyusul Alana.

" Ada apa, Al?" tanya Mama Airin dengan lembut.

" Sepedanya nggak nyaman saat di pakai, Ma!" jawab Alana dengan meluruskan posisi rodo depan sepeda agar selaras dengan badan sepeda.

" Al, kakimu berdarah. Celanamu juga koyak?Apa yang terjadi?" tanya Mama Airin dengan wajah cemas. Wanita itu mendekati putrinya yang baru saja membenarkan posisi sepedanya.

" Tadi Alana jatuh. Tapi tidak apa-apa, Ma. Hanya lecet kecil." jawab Alana sambil tersenyum.

" Hati-hati, jalanan yang naik turun sangat berbahaya. Ayo Mama banyu obatin." ucap Mama Airin.

" Mama mau mandi dulu, Ma." ujar Alana dengan merangkul Mama dan membawa masuk wanita paruh baya yang masih mengenakan sweeternya.

###

Sejak tadi Kalandra merasa tidak tenang. Dia merasa gadis pemilik warung itu tidak mempedulikan dirinya terluka.

"Ken..." panggil Kalandra saat melihat Kendra melewatinya. Sejak tadi dia hanya duduk di sofa yang terdapat di lantai dua.

" Ada apa, Bang?" tanya Kendra langsung mendekat ke arah abangnya.

" Kamu ke warung Lituhayu, lihat keadaan gadis itu." titah Kalandra membuat Ken menatap ragu.

"Kenapa nggak Abang sendiri saja!"

"Kamu menolak perintah atasanmu." sergah Kalandra merasa kesal dengan adiknya yang pembangkang.

" Sejak kapan Abang khawatir dengan seseorang?" Ken sebenernya merasa heran dengan sikap abangnya. Nggak pernah Kalandra mengkhawatirkan seseorang seperti ini selain keluarganya.

"Bukan khawatir, lebih ke merasa bersalah karena kecelakaan tadi pagi ada sangkut pautnya dengan Abang." Suara tegas Kalandra menjelaskan.

" Ohhhh begitu...."

" Sudahlah!" sela Kalandra hingga kalimat Ken menggantung. Pria bertubuh tinggi tegap itu melangkah masuk ke dalam kamar.

Ken hanya tersenyum licik, Dia merasa sikap Abangnya pada gadis itu sangat berbeda. Biasanya yang dia tahu, Abangnya hanya mengalirkan uang tanpa peduli pada gadis-gadis yang selalu diajaknya bercinta.

Di dalam kamar, Kalandra masih mondar-mandir dengan rasa gelisah. Setiap kali mengingat kejadian tadi pagi, dia merasa bersalah.

" Dan kenapa dia sampai tidak mempedulikan dirinya sendiri?" gumamnya.

Jika masih ada Aris disini, Kalandra tidak akan bingung, orang kepercayaannya itu pernah menolak permintaannya.

" Tok...tok ...tok...ceklek " pintu terbuka.

" Bang, aku lupa mengatakannya, jika Pak Amin sore ini tidak bisa membuatkan makan malam. Orangnya tadi izin mengantar istrinya mengunjungi mertuanya yang sakit." ucap Ken.

"Cuma ada makanan yang sama dengan tadi pagi. Kalau Abang mau masak, ada telur sama ikan di dapur. Tapi aku ogah!" lanjut Kendra membuat Kalandra melotot ke arah adiknya.

" Terus?" sambut Kalandra.

" Jika abang mau ikut, aku akan nyari makan di luar." jawab Kendra.

"Aku ikut!" akhirnya Kalandra mengikuti langkah Kendra.

Keduanya pun melangkah menuju garasi dan masuk ke dalam mobil Jeep kesayangan Kendra.

"Nyari makan dimana?" tanya Kalandra duduk di sebelah kemudi. Kendra hanya menggedikkan kedua bahunya.

"Bagaimana jika kita makan mie saja. Mie di warung Lituhayu bikin nagih, kan?" Ken melajukan mobilnya. Sedangkan Kalandra hanya terdiam.

Di tempat pelosok ini, tidak ada yang lebih nyaman dari warung Lituhayu, meskipun ada beberapa yang warung lainnya. Selain makannya yang enak, tempatnya juga bersih dan tertata rapi.

Mobil berhenti tepat di samping kedai. Suasana cukup ramai, beberapa ada yang datang bersama pasangan dan sebagian hanya para cowok.

Melihat ada yang datang, Alan menghampiri. Setiap habis magrib Alana melayani sendiri pada tamunya.

"Selamat malam mau pesan apa?" tanya Alana.

"Mie pakai tiga telur dan kopi hitam. Untuk dua porsi." sambut Ken.

" Silahkan tunggu sebentar!" ucap Alana.

" Bagaimana dengan kakimu?" Suara Kalandra membuat Alana menoleh. Tidak hanya Alana, tapi Kendra juga menoleh ke arah abangnya.

" Sudah tidak ada masalah." ucap Alana kemudian meninggalkan Kalandra yang masih meliriknya. Kalandra bisa melihat cara jalan gadis itu masih menahan sakit, tapi kenapa juga harus memaksakan diri membuka warungnya.

1
Mutia Agustin
alana merasa gendut, masa gk ada firasat hamil sih...kan gk mens..
Rita Susanti
thorbiar Dito sm Nisa aja sama bejatnya biar bella ketemu dewa aja sorry /Facepalm//Facepalm/
Fitra Sari
lanjutt KK Kirana .....ditunggu selalu..🙏
mom farhan
lanjut thor
Ickhaa PartTwo
God bella tinggalin aja suami kaya gitu ngpaen d pertahanin
Anis Saidah
takutnya dito tambah marah sama kalandra dan bahayanya ke alana
Fitra Sari
lanjut up KK ..selalu ditunggu ..seneng dech KK up nya sehari banyak
Anis Saidah
lanjut mbk, pasti hamil itu kirana di jaga ya pak kay takutnya dito balas dendam
Rita Susanti
Hamil Alana tapi jangan sampai dito buat bales dendam sm Alana thor
Dewi Purnomo
wah hamil pasti itu......semoga saja yaaa .....lanjut up mb.
Triee Cimoed: waaah sprtiny KAI atau Alana junior akan sgra hadir wkwkwkwkk
total 1 replies
Dewi Purnomo
Kasian juga Bella.....sakit sendiri kan....makanya jangan sok jadi orang
Ickhaa PartTwo
Semangat terus mba up nyaa d tunggu terusss lanjutsnnyaaa
mom farhan
selalu di tunggu kelanjutanya thor🥰🥰
Fitra Sari
lanjutt lagi kk pkok nya tungguin terus up nya 🤣
Cindy
lanjut kak
Anis Saidah
rayu terus kay sampai alana benar2 merasa di cintai sepenuhnya,padahal memang kenyataannya
Triee Cimoed
bucin banget yaa pak😂🤣🤣pak KAI kalah sma alana bucin ny akut wkwkwk
Ickhaa PartTwo
Maka nya nisa tobat klo pengen di cintai dgn tuluss, hadeuh aplah biar laki orng d umbat
Rita Susanti
kasihan bella mudah2an selamat ibu dan anaknya
mom farhan
menyesal kan nisa laki² yg deket cuma pengen tubuh nya aja,abis manis sepah di buang...rayu terus kaliandra alana nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!