kunjungi ig author meylani_lindak untuk melihat karya-karya author lainnya.
Dirinya selalu dianggap pembawa sial, hingga di kucilkan di panti asuhan.
Bertahun-tahun mendambakan hidup bersama dengan ayahnya, Suatu hari keinginan Mayang tersebut akhirnya terkabul.
Tak pernah di sangka, Setelah 18 tahun kini Mayang di jemput di panti asuhan dan di bawa kerumah keluarganya.
Ternyata kehadiran Mayang hanya untuk jadi barang gadaian sebagai jaminan dari pinjaman sang ayah kepada seorang CEO yang kejam.
Hingga suatu hari kehormatan Mayang terenggut dan ia harus mengandung benih dari pria yang ia benci.
Bagaimana kisah Mayang selanjutnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Meylani Putri Putti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Keputusan Bulat
Setelah mandi sore, barulah Mayang kembali menaktifkan Smartphonenya.
Barulah ia terbaca dengan pesan yang dikirim oleh Andre.Mulut Mayang komat kamit membaca pesan dari Radit.
"Hari senin jam 8 pagi?. Tapi hari senin akukan kerja, mana si Andre mintanya pakai pakaian pengantin segala," keluhnya.
"Mau pakai kebaya siapa ya? " guman Mayang dalam hati.
Di saat ia sedang binggung , telpon kembali berdering dan kali ini, sebuah nomor tak di kenal kembali.
Mayang menduga itu adalah nomor Andre yang lainya. Ia pun mengangkat telpon tersebut.
"Hallo! " sapa Mayang tak bersahabat.
"Mayang hiks, kamu dimana Nak? "tanya Adiaksa langsung haru karna merindukan Mayang. Ia pun menangis sedih.
"Eh-ehm Ayah tahu nomor Mayang dari mana? " tanya Mayang gugup.
"Dari calon suami kamu Mayang, hiks. Ayah khawatir sama kamu Mayang, hiks hiks. " Adiaksa.
"Ayah ngak perlu khawatirkan Mayang Yah, Mayang sudah besar, selama delapan belas tahun ini, Mayang juga hidup sendiri.
Mayang sudah tunaikan kewajiban Mayang Yah. Mayang sudah menyerahkan kesucian Mayang sebagai penebus hutang-hutang Ayah, hiks hiks. " Tutur Mayang dengan terbata-bata menahan sedih.
"Apa Mayang? Apa maksud kamu Nak? "tanya Adiaksa ingin memperjelas.
"Asal Ayah tahu, sekarang Mayang tengah mengandung anak Tuan Andre, Dan itulah kenapa kenapa hutang-hutang ayah lunas, hiks hiks hiks," Sejanak Mayang menangis tersedu.
"Mayang, hiks hiks hiks, "tangis Adiaksa mendengar penuturan dari putrinya tersebut.
Mayang mengatur napasnya agar bisa bicara kembali, sementara wajahnya sudah basah oleh air mata.
"Hiks hiks, secara tak langsung, Ayah telah menjual Mayang Yah. Jika saja Mayang tahu, ayah menjemput Mayang dari panti hanya untuk di jual, maka demi nama Tuhan Mayang tak akan mau keluar dari panti tersebut. Dan kini Mayang harus menanggung malu seumur hidup, karna mengandung anak hasil perkosaan, Hiks hiks hiks. "
"Mayang, hiks hiks hiks. " Tangis Adiaksa semakin pecah, meratapi nasib malang sang putri akibat dari perbuatannya.
Adiaksa menangis tersedu-sedu seraya memanggil-manggil nama putrinya. Tubuhnya pun terguncang seiring isak tangis yang terdengar dari sambungan telpon.
Hikss, kali ini Mayang yang menangis menahan kegetiran hatinya. Setelah beberapa saat ia pun menghapus air matanya
"Tapi Mayang sudah iklas Yah. Yang penting Ayah bahagia, Ayah tak lagi terbebani. Mayang juga sudah bisa menerima kenyataan pahit ini. Ayah tak usah khawatir Yah, Mayang bisa jaga diri Mayang sendiri.
Ayah jaga saja diri Ayah dan keluarga Ayah. Mayang lebih bahagia hidup sendiri Yah. hikss hiks hiks."
"Mayang! kenapa bicara seperti itu Nak, hiks hiks hiks. Ayah sayang sama kamu Mayang, Ayah khawatir Nak. " Adiaksa.
Hanya terdengar isak tangis Mayang di sambungan telpon.
"Mayang, kamu dengar Bapak Nak, Tuan Andre, mau bertanggung jawab dengan menikahi kamu hiks Hiks, Dia minta kamu untuk tinggal bersamanya sebelum dan setelah kalian menikah. Ia juga akan mengadakan lamaran dan resepsi pernikahan yang megah untuk memulihkan kehormatan kamu Mayang, jadi Ayah mohon pulanglah Nak. Pulanglah hiks hiks," tutur Adiaksa seraya menangis tersedu-sedu, meminta Mayang untuk pulang.
"Mayang ngak mau tinggal bersama tuan Andre Yah. Mayang tahu siapa tuan Andre dan bagaimana sifat dan kelakuannya. Mayang juga tak ingin tinggal bersama Ayah. Mayang ingin hidup sendiri sambil membesarkan anak Mayang Yah. Jadi Mayang mohon hargai keputusan Mayang. Mayang sudah dewasa dan bisa menentukan jalan hidup Mayang sendiri, hiks hiks hiks. "
"Tapi Mayang, mengasuh anak sendiri tanpa suami itu bukan hal yang mudah Nak, setidaknya jika kau tak mau tinggal bersama tuan Andre, kau bisa tinggal di di sini bersama Ayah Nak, hiks hiks hiks. " Adiaksa
"Keputusan Mayang sudah bulat Yah, jadi jangan cari Mayang lagi Yah, Mayang bahagia hidup seperti ini. Suatu saat ketika Mayang sudah berhasil Mayang akan kembali menemui Ayah. "
Mayang langsung mematikan sambungan teleponnya, kemudian ia menangis meringkut di sudut kamarnya. Ia sudah kecewa dan Mayang bertekad untuk tetap hidup sendiri.
Bersambung. Author udah up. Mana dukungan nya 😀🙉🙈 bersambung 😍😘