NovelToon NovelToon
Miyawlova

Miyawlova

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Berbaikan / Teen School/College / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Romansa / Tamat
Popularitas:59.2k
Nilai: 5
Nama Author: Bulan Separuh

[⚠️Disclaimer ⚠️
Jangan singgah kalau tak sungguh. Jangan buka bab kalau sekadar kepo di awal, apalagi cuma boom like doang. Ikuti cerita ini sampai tamat, rasakan sensasi punya bestie yang cetar membahana badai.]

.
Popoy, Gilang dan Lele adalah sahabat satu geng yang membagongkan. Masuknya Gilang sebagai anak baru memunculkan gonjang-ganjing dunia persilatan.

Lele, pewaris Uchiha yang adalah jelmaan Sarada akan membawa kalian semua ke dalam cerita anak SMA terdahsyat sedunia menembus universe alam khayal hingga alam barzah.

Bacalah, maka kalian akan menemukan teori konspirasi di dalamnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bulan Separuh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tragedi Gayung

Setelah lama nungguin Puput selesai berdinas sebagai pengurus OSIS, akhirnya doi datang juga.

"POY!" gue melambaikan tangan ke Puput yang baru masuk pintu kantin. Puput nyahut dan melangkah mendekat ke tempat gue dan tempat temen-temen duduk.

Sementara gue yang udah excited banget buat cerita hal keren yang tadi Gilang lakuin, Puput semakin dekat mukanya pun semakin datar. Padahal, doi tadi lagi senyum ke gue. Puput sadar dengan kehadiran Gilang di sini.

"Ni anak ngapain gabung sama cewek-cewek kaya gini?" kata Puput sewot.

"Tadi mereka yang ke sini," jawab Gilang sambil ngaduk-ngaduk kudapannya terus nyuap sambil terus nunduk ke mangkoknya.

"Gue ga nanya elu! Gue lagi ngomong sama temen-temen gue!" jawab Puput.

"Iya, tahu Poy. Kita-kita yang gabung ke meja Gilang," jawab Nita. Gue masih merhatiin muka Puput. Masa lu segitu bencinya sama Gilang sih Put?

Tiba-tiba aja muka Gilang berubah. "Lu kenapa, Lang?" kata gue. Perhatian bet gue ke Gilang, anjoy, hahaha...

"Saya permisi ke toilet dulu, teman-teman," kata Gilang. Gilang pun dengan gercepnya berdiri terus melipir. "Ga mau minta temenin gue, Lang?" kata Nita sedikit teriak. Gilang berbalik terus lambaiin tangan, terus lanjut ngabrut.

"Halo, Ron? Lu masih di situ? ... Di toilet kan? ... Eh, bantuin gue, buru, mumpung belum jauh. ... Lu sumputin semua gayung di semua bilik toilet. ... Enggak, amanlah. ... Nah kan, sip! ... Ada deh, ntar gue kasih tahu. ... Apa? Komisi? Amanlah! ... Yo," kata Puput bicara di telepon.

"Lu ngapain, Poy?" kata gue. "Kayanya gue bisa nebak deh," kata Reka. Sementara Nita dan Dwi cengar-cengir doang.

"Please deh, Poy. Ada-ada aja sih lu?" kata gue. "Tu anak harus ngerasain kerasnya dunia. Haha..." kata Puput.

"By the way, siapa tadi? Ron, Ron, Roni?" kata Dwi. "Iya," jawab Puput. "Darimana lu tahu si Roni lagi di toilet?" tanya Dwi. "Lu ada main ya sama si Roni di toilet? Haha," kata gue. "Heh! Tabok ni! Enak aja asal bacot," protes Puput.

"Iya, herman gue, ada aja yang bisa lu suruh-suruh," kata Reka. "Tadi pas gue jalan ke sini gue lihat ada yang heboh-heboh di pintu toilet," kata Puput. "Hah? Heboh apaan?" kata gue.

"Ah, elu, makanya dengerin dulu. Gue kan mau cerita, asal potong aja. Jadi tadi itu si Roni heboh, doi kan fobia sama cicak. Doi gue lihat minta tolong sama anak lain buat nyingkirin cicak dari pintu toilet," kata Puput.

"Cowok kok takut cicak. Oiya by the way, lu ga benci sama Roni tuh, perkara doi enggak macho gitu?" tanya gue.

"Beda Le, ini beda. Urusannya ini fobia. Lagian minus doi cuma itu doang, di luar itu doi normal kaya anak-anak cowok lain. Tetep 'lakik' kok, enggak merusak nama baik kelas," jawab Puput.

"Memangnya Gilang merusak nama baik kelas? Padahal doi pinter loh? Justru..." kata gue. "Eh kok elu ngebelain Gilang mulu sih?" protes Puput. "Ya biasa aja dong, ga usah ngegas! Lagian gue ngomong fakta bukan ngebelain!" balas gue.

"Cin, cabut yuk? Ngeri nih, bentar lagi pecah perang dunia ketiga. Enggak mau gue kena radiasi nuklir mereka," kata Dwi. "Hu um, yuk," kata Nita. "Iya," kata Reka.

"Girls, kalian mau pada kemana?" kata gue. Nita, Dwi dan Reka pun pergi. "Gara-gara lu nih, mereka jadi pada bubar!" kata Putri. "Yang ada elu yang ngegas-ngegas mulu!" balas gue.

"Kalau lu ga ngebelain Gilang, gue ga bakal..." kata Puput. "Udah, udah, udah! Mending lu abisin tu bakmielu. Udah mekar-mekar noh," potong gue. "Oh iya juga sih. Gue makan dulu ya," kata Puput.

"Elu sih lama. Orang-orang udah pada ngabisin pesanan, eh elu baru dateng. Ya mekarlah jadinya tu bakmie," kata gue. "Ya, mau gimana lagi, gue..." kata Puput. "Telan dulu tu makanan! Makan sambil ngomong. Suaralu jadi kaya sapi sambil ngunyah, tahu enggak!" kata gue.

"Glek... Emang ada sapi ngomong sambil ngunyah?" tanya Puput setelah nelan makanannya. "Ya enggak ada. Makanya, lu kalah sama sapi, lu," kata gue. "Sumprit lu," kata Puput.

"Sini tanganlu." Gue pun narik tangan kiri Puput ke atas meja buat tadahin ke arah atas. "Sekarang coba lu lihat kukulu," kata gue. Puput pun ngebalik telapak tangannya jadi telungkup. "Aman aja kuku gue," kata Puput.

"Nah orang normal begitu tuh kalau mau lihat kuku sendiri," kata gue. "Kenapa sih? Apa kurang slay biar beda dari orang-orang biasa?" kata Puput. Puput pun menjauhkan punggung tangannya dan melihat kuku-kukunya dengan gaya centil. "Gini?" kata Puput.

Terus, gue contohin apa yang udah dilakuin Gilang tadi. Gue taruh tangan gue di atas meja dengan posisi tengadah, terus langsung gue tekuk semua jari ke arah dalam.

Melihat itu, Puput langsung melotot kagum. "Jenius banget," kata Puput. "See? Apa gue bilang," kata gue. "Ga butuh effort buat balikin tangan dong!" kata Puput.

"Si Gilang," kata gue. "What?" kata Puput sambil ngerutin dahi. "Gilang yang ngelakuin itu tadi. Di sini. Nita, Reka sama Dwi saksinya," kata gue.

Ga lama HP Puput bergetar. "Halo? ... Haha ... Lu biarin aja kan? ... Jangan! Pokoknya jangan lakuin apapun!" kata Puput yang lagi teleponan. "Tahan! Gue ke sana sekarang," kata Puput. Puput pun berdiri.

"Mau kemana lu, Poy?" kata gue. "Pokoknya ayolah ikut aja. Ada yang seru," kata Puput sambil narik gue. Kami pun jalan dengan ngebut, sedikit lari-lari kecil.

Rupanya Puput ngebawa gue ke depan toilet cowok. Gue dan Puput pun ketemu Roni, Josef, sama Kaito. "Siapa di antara kalian yang ngerekam kepanikan dia?" kata Puput.

"Gila lu ah! Ya mana ada, gila aja," kata Roni. "Kasihan tuh dia teriak-teriak tadi manggilin orang," kata Kaito. "Hahaha... Tapi lu lu pada ga ada yang nyahut kan?" kata Puput. "Kan lu larang tadi, Poy. Jadi, ya, enggak ada-lah," kata Roni.

Gue pun nyimak dari pintu sampai gue tempelin kuping gue, di dalam sana kok tenang-tenang aja?

NGIIIIIIIK...

Pintu pun terbuka ga lama setelah itu. Gilang keluar dengan santai. Dia langsung heran ngelihat ada rame-rame di depan pintu utama toilet.

Roni langsung masuk ke toilet diikutin sama Puput. Gue lihat dari depan pintu mereka meriksain bilik toilet satu per satu. Ga lama, Puput megang wadah bekas air mineral gelas yang dia ambil dari di westafel. "Cerdas!" kata Roni.

Dengan muka kesal, Puput pun nyuruh kami bubar. "Poy, komisi gue?" kata Roni. Puput pun ngasih selembar uang pecahan ke Roni, terus orang-orang pun membubarkan diri.

Gue berjalan sambil ngajak ngobrol Puput biar mukanya ga sebete itu terus. Setelah sampai di koridor yang ga jauh dari tempat tadi, gue lihat Gilang jalan sama salah satu petugas kebersihan, terus Gilang nunjuk-nunjuk ke arah gue dan Puput.

Gilang dan petugas itu mendekat. "Mereka saksinya, Pak. Tadi mereka ada di sana juga," kata Gilang.

"Apaan nih?" kata Puput. "Ini, Non. Aden ini bilang di toilet ga ada gayungnya. Den? Aden yakin mereka tahu? Itu kan toilet untuk laki-laki, Den?" kata petugas itu.

"Saya juga heran, kenapa mereka ada di depan toilet tadi terus tanpa tanya-tanya langsung ikut masuk ga tahu ngapain," kata Gilang.

Petugas itu pun ...

1
syrm_0214_601
wish thor... ini lakinya ganteng amat visualnya, keren banget 👍
ᥫᩣ 🕳️ Chusna
idihh ni mntri . Gilang GG akn mau sama lu lgi
ᥫᩣ 🕳️ Chusna
wehh udh panggil Zeng di area publik..
ᥫᩣ 🕳️ Chusna
Gilang takut papoy ngamukk🤸
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻᴳᴿ🐅𝕬ⁿᶦᵗᵃ𝕻ʳᵃᵈᶦᵗᵃ🤎❀∂я
y gimana gk mau deket si Gayung sma papoy, y temen deket y cuma papoy
tp benar juga sih Le rencana lo biar gayung papoy jadian, krn sebenarnya papoy suka ama gayung😁krn Gilang dah puy Mentari jd Papoy cm memendam di dlm hati
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻᴳᴿ🐅𝕬ⁿᶦᵗᵃ𝕻ʳᵃᵈᶦᵗᵃ🤎❀∂я
beruntung vino klo mau RIP bertemu dengan lele, walaupun lele bakal sedih
tp yg bikin sedih banget klo lele gk bertemu vino, gk tau vino dah mati atau masih hidup
itu yg q rasakan, hewan yg ku sayangi pergi gk kembali padahal di rawat dari msh orok🤧
ᥫᩣ 🕳️ Chusna
waduhh tuu petirnya datangg
ᥫᩣ 🕳️ Chusna
itu yg membuat Klian kmblii ke semla
ᥫᩣ 🕳️ Chusna
astga poyyy ... ingtt Mash dbwah umur🤭🤭🤭🤭
ᥫᩣ 🕳️ Chusna
🤣🤣🤣 knpa harus ada deh nya gay
ᥫᩣ 🕳️ Chusna
wagh kesurupan cinta ni Puput🤭🤭🤭
ᥫᩣ 🕳️ Chusna
walhh gini ya klok sudh jatuh cintaa. bisa berubhh 🤣
ᥫᩣ 🕳️ Chusna
pak amirrr 🤭🤭🤭
ᥫᩣ 🕳️ Chusna
wahhh kejutan di pagi hri oleng sang kekasih🤭🤭🤭
ᥫᩣ 🕳️ Chusna
puputt dh feminimm ni🤭🤭🤭
mama zha
lanjut beb jngan lupa up yah
🍾⃝ʙͩᴜᷞʟͧᴀᷠɴͣ sᴇᴘᴀʀᴜʜ: udah tamat 🌝
total 1 replies
🤎🍁ɴᷠɪͥʟͤᴜᷝᴅͣ❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
wah jangann2 mentari yang sekarang temen masa kecilnya gilang
duh gilang kw bisaan ngetawain papoy kw yang lagi menstruasi ntar gantian kau yang diketawain
🤎🍁ɴᷠɪͥʟͤᴜᷝᴅͣ❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
kan akur enak sumpah cita cita apa itu jadi orang kaya😄😄
🤎🍁ɴᷠɪͥʟͤᴜᷝᴅͣ❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
ini waktu masih sd yah apa gimana atau ini gilang mimpi jaman masih sd
🤎🍁ɴᷠɪͥʟͤᴜᷝᴅͣ❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
wah vino bengek dielus elus minta yang lebih enak 🤣🤣
barengan nih gilang kw mimpi basah puput kw datang bulan cucok lah kalian
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!