NovelToon NovelToon
Penghianatan Di Hari Pertunanganku

Penghianatan Di Hari Pertunanganku

Status: tamat
Genre:Romantis / Selingkuh / Pengantin Pengganti / Pelakor / Tamat
Popularitas:102.7k
Nilai: 5
Nama Author: Eys Resa

Follow IG @ersa_eysresa

Bagaimana jika kekasih yang kamu cintai ternyata bermain hati dengan adikmu. Dan di hari pertunanganmu dia membatalkan pertunangan kalian dan mempermalukanmu dengan memilih adikmu untuk dinikahi.

Malu sudah pasti, sakit dan hancur menambah penderitaan Rayya gadis berusia 23 tahun. Gadis cantik yang sudah mengalami ketidakadilan di keluarganya selama ini, kini dipermalukan di depan banyak orang oleh adik dan kekasihnya.

Namun di tengah ketidakadilan dan keterpurukan yang dia alami Rayya, muncul sosok pangeran yang tiba-tdi berlutut di depannya dan melamarnya di depan semua orang. Tapi sayangnya dia bukanlah pangeran yang sebenarnya seperti di negeri dongeng. Tapi hanya pria asing yang tidak ada seorangpun yang mengenalnya.

Siapakah pria asing itu?
Apakah Rayya menerima lamaran pria itu untuk menutupi rasa malunya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eys Resa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10 Tentang Sebuah Perasaan

Malam itu, suasana di rumah Saka dan Rayya begitu hangat. Mama Lina, ibu Saka, memilih tinggal sementara bersama mereka karena merasa rumahnya terlalu sepi. Suaminya sedang dalam perjalanan bisnis ke luar negeri, dan dia enggan ikut karena perjalanan itu hanya sebentar.

Rayya sangat senang dengan kehadiran ibu mertuanya. Sejak awal, wanita itu menerimanya dengan baik, meski pernikahannya dengan Saka berlangsung tanpa kehadiran kedua orang tua pria itu. Rayya masih tidak tahu alasan Saka menyembunyikan pernikahan mereka. Yang lebih membuatnya bingung, setelah akhirnya Mama Lina mengetahui semuanya, wanita itu justru bersikap sangat baik dan menerima Rayya tanpa pertanyaan yang menyudutkan.

Sebelumnya di siang hari, mereka sibuk menata rumah dengan perabotan baru yang tiba hari itu. Mama Lina bahkan ikut membantu memilih tempat yang tepat untuk sofa dan meja makan.

"ini di letakkan disana saja pak, dan yang ini disini. "

"Bagaimana, kalau ini disini saja? "

"Baiklah sepertinya itu lebih baik. "

Suara renyah kedua wanita itu mengisi seisi rumah dan menghidupkan suasana rumah yang sepi sejak tadi.

Setelah mereka selesai dengan semua urusan perabot, Rayya dan mama Lina memutuskan untuk memasak bersama, menyiapkan makan malam yang sederhana tetapi penuh kehangatan. Suara tawa mereka terdengar jelas di telinga Saka, yang hanya bisa tersenyum dari kejauhan menatap kedua wanita itu dengan penuh kebahagiaan.

Saat makan malam pun, suasana tetap menyenangkan. Percakapan ringan mengalir di antara mereka bertiga. Sesekali, Mama Lina menceritakan tentang kenakalan Saka di masa kecilnya yang membuat Rayya tertawa lepas. Saka melihat kedekatan itu dengan hati yang entah kenapa terasa tenang.

"Eeh, Rayya kamu boleh istirahat lebih dulu dan tunggu aku di kamar. Ada sesuatu yang harus aku bicarakan dengan mama. " ujar Saka setelah mereka menyelesaikan makan malamnya.

"Baiklah."

Tanpa banyak bicara atau bertanya Rayya segera meninggalkan suami dan ibu mertuanya. Dia tidak ingin ikut campur terlalu jauh dalam masalah keluarga suaminya. Jika Saka mau, dia akan menceritakannya nanti, Rayya tidak akan memaksa.

Setelah memastikan Rayya sudah masuk ke kamar, Saka menghela napas dalam sebelum mulai berbicara.

"Mama, aku ingin menjelaskan sesuatu tentang pernikahanku dengan Rayya," ucapnya pelan.

Mama Lina menatap putranya dengan tenang, menunggu kelanjutan ceritanya.

Saka kembali menarik napas dalam. "Pernikahanku dengan Rayya bukan sesuatu yang kurencanakan tapi ini adalah sebuah kebetulan. Aku menikahinya karena keadaan, bukan karena cinta pada awalnya."

Kening Mama Lina berkerut. "Keadaan seperti apa?"

Saka menunduk, tangannya mengepal di atas pahanya. "Pada hari yang seharusnya menjadi hari pertunangan Rayya dengan kekasihnya, aku melihat dari jauh kekasih Rayya mengkhianatinya dan memilih adik Rayya. Saat itu kebetulan Aku sedang melakukan sidak di hotel milikku, dan di sanalah aku melihat semuanya.

Saka menceritakan apa yang terjadi pada Rayya hari itu. Wanita malang itu dipermalukan didepan banyak orang oleh kekasih dan keluarganya sendiri. Sehingga tersirat rasa iba pada diri Saka untuk menikahi wanita malang itu.

Mama Lina terkejut, tapi dia tidak menyela. Dia membiarkan Saka melanjutkan ceritanya.

Saka menghela napas, mengingat kembali malam itu. "Aku bisa melihat betapa sakit dan malunya dia. Di momen itulah aku mengambil keputusan. Aku menikahi Rayya, saat itu juga. Aku ingin menyelamatkannya dari rasa malu dan kehancuran seumur hidup."

Mama Lina menatap putranya dengan mata berkaca-kaca. Dia bisa membayangkan seperti apa keadaan Rayya saat itu. Dipermalukan didepan banyak orang adalah sesuatu yang sangat buruk.

"Dan dihari itu juga saat aku menjemputnya di rumah aku melihat betapa kacaunya keadaan Rayya. Saat itu Rayya tidak mau menceritakan apa yang terjadi di rumahnya. Aku hanya diam karena tidak ingin menambah lukanya. Tapi aku mencari tahu tentang Rayya dan keluarganya melalui orang suruhan ku. Dan sebuah kebenaran aku dapatkan. " ujar Saka dengan hembusan nafas berat.

"Apa itu? " mama Lina terlihat penasaran.

"Rayya bukanlah anak kandung mereka. Karena itulah mereka memperlakukan Rayya seenaknya sejak kecil. Disitu ada perasaan geram kepada keluarga itu. Jika tidak bisa memberikannya kasih sayang kenapa mereka menjadikan Rayya anak angkatnya. Mereka benar-benar keluarga biadab. "

Lina terdiam mendengar semua kisah Nala dan keluarga nya. Gadis yang malang, kenapa takdir tidak berpihak kepadanya.

"Kita ambil hikmahnya Saka, jika dulu dia tidak pernah mendapatkan kebahagiaan, mungkin sekarang saatnya kamu membahagiakannya dengan limpahan kasih sayang."

Saka terdiam. Dia tidak bisa langsung menjawab.

Mama Lina tersenyum tipis, seakan memahami kebingungan putranya. "Saka, kau sadar tidak? Kau mungkin menikahinya karena iba atau kasihan saat itu, tapi bagaimana dengan sekarang? walau mama tau pernikahan kalian masih seumur jagung

Saka mengangkat wajahnya, menatap ibunya dengan ragu.

"Rayya bukan sekadar wanita yang kau selamatkan, kan? Sekarang, dia adalah istrimu. Kau sudah hidup bersamanya walau masih dalam hitungan hari. Apakah perasaanmu masih hanya sebatas iba atau kasihan kepadanya?"

Saka terdiam cukup lama sebelum akhirnya menggeleng pelan. "Aku tidak tahu, Ma... Aku tidak tahu kapan tepatnya semuanya berubah. Tapi sekarang, aku sadar aku tidak ingin melihat Rayya bersedih atau terluka."

Mama Lina tersenyum. "Itu bukan iba, Nak. Itu cinta."

Saka terkejut mendengar kata-kata itu. Cinta? Apa benar dia mencintai Rayya?

Mama Lina melanjutkan, "Aku bisa melihat bagaimana kau memperlakukannya. Kau melindunginya, memastikan dia baik-baik saja, dan bahkan berusaha membuatnya nyaman dengan kehadiran mama. Itu bukan sesuatu yang dilakukan seseorang hanya karena kasihan. Tapi lebih dari itu."

Saka menunduk, mencerna kata-kata mamanya. Selama ini, dia pikir pernikahan ini hanyalah bentuk rasa iba kepada wanita malang yang sudah di khianati oleh keluarganya sendiri. Tapi kalau benar hanya tanggung jawab, kenapa dia selalu merasa ingin membuat Rayya bahagia? Kenapa hatinya selalu terasa hangat saat melihat senyum istrinya itu? Dan tidak ingin dia terluka

"Mungkin kau terlambat menyadarinya karena nasih beberapa hari, Apalagi kamu seorang pria yang tidak pernah meraskan cinta." lanjut Mama Lina lembut. "Tapi lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali, kan?" imbuhnya sambil terkekeh

Saka tersenyum kecil. mamanya benar. Mungkin selama ini dia hanya menyangkal perasaannya sendiri.

Malam itu, setelah selesai berbicara dengan sang mama Saka masuk ke kamar dengan hati yang terasa lebih ringan. Dia melihat Rayya sudah tertidur, wajahnya terlihat begitu damai di bawah cahaya lampu kamar yang temaram.

Saka duduk di tepi tempat tidur, menatap istrinya dalam diam. Hatinya menghangat. Dia mengulurkan tangan, menyelipkan anak rambut Rayya yang jatuh di wajahnya.

"Apakah aku mencintaimu, Rayya? kenapa cepat sekali perasaan itu muncul," bisiknya pelan, meski dia tahu istrinya tidak mendengarnya.

Tapi malam itu, dia berjanji pada dirinya sendiri. Mulai sekarang, dia tidak akan lagi menyembunyikan perasaannya. Dia akan mulai belajar menerima dan mencintai Rayya dengan seutuhnya.

1
Lin
Luar biasa
lee zha
bagusssss semangat terus thor/Determined//Determined//Determined//Determined//Determined/
💝F&N💝
sudah like ya
Ririn Nursisminingsih
emang penyakit hati itu susahhh
Sandisalbiah
𝚑𝚞𝚋𝚞𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚢𝚐 𝚍𝚒 𝚕𝚊𝚗𝚍𝚊𝚜𝚒 𝚍𝚐𝚗 𝚙𝚎𝚗𝚐𝚑𝚒𝚊𝚗𝚊𝚝𝚊𝚗 𝚐𝚊𝚔 𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚙𝚎𝚛𝚗𝚊𝚑 𝚋𝚎𝚛𝚊𝚔𝚑𝚒𝚛 𝚍𝚐𝚗 𝚔𝚎𝚋𝚊𝚑𝚊𝚐𝚒𝚊𝚊𝚗... 𝚊𝚙𝚊 𝚕𝚊𝚐𝚒 𝚑𝚞𝚋𝚞𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚢𝚐 𝚍𝚒𝚖𝚞𝚕𝚊𝚒 𝚍𝚐𝚗 𝚗𝚒𝚊𝚝 𝚖𝚎𝚗𝚢𝚊𝚔𝚒𝚝𝚒 𝚘𝚛𝚐 𝚕𝚊𝚒𝚗...
Sandisalbiah
𝚐𝚊𝚔 𝚔𝚎𝚕𝚞𝚊𝚛𝚐𝚊 𝙻𝚒𝚟𝚒𝚗𝚊, 𝚐𝚊𝚔 𝚓𝚞𝚐𝚊 𝚔𝚎𝚕𝚞𝚊𝚛𝚐𝚊 𝙿𝚞𝚝𝚛𝚊, 𝚜𝚎𝚖𝚞𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚐𝚊𝚔 𝚠𝚊𝚛𝚊𝚜...
Sandisalbiah
𝚜𝚎𝚋𝚎𝚗𝚊𝚛𝚗𝚢𝚊 𝚙𝚎𝚗𝚊𝚜𝚊𝚛𝚊𝚗 𝚍𝚐𝚗 𝚜𝚒 𝙿𝚞𝚝𝚛𝚊 𝚒𝚗𝚒, 𝚔𝚘𝚔 𝚊𝚍𝚊 𝚖𝚊𝚗𝚞𝚜𝚒𝚊 𝚋𝚎𝚐𝚒𝚝𝚞 𝚝𝚘𝚕𝚘𝚕 𝚍𝚕𝚖 𝚖𝚎𝚗𝚒𝚕𝚊𝚒 𝚠𝚊𝚝𝚊𝚔 𝚘𝚛𝚐 𝚕𝚊𝚒𝚗, 𝚁𝚊𝚢𝚢𝚊 𝚢𝚐 𝚝𝚞𝚕𝚞𝚜, 𝚙𝚎𝚛𝚑𝚊𝚝𝚒𝚊 𝚍𝚊𝚗 𝚌𝚒𝚗𝚝𝚊 𝚙𝚍𝚗𝚢𝚊 𝚖𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚍𝚒𝚋𝚞𝚊𝚗𝚐 𝚍𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚖𝚒𝚕𝚒𝚑 𝚙𝚎𝚛𝚎𝚖𝚙𝚞𝚊𝚗 𝚞𝚕𝚊𝚛 𝚢𝚐 𝚕𝚒𝚌𝚒𝚔 𝚍𝚊𝚗 𝚙𝚎𝚗𝚞𝚑 𝚔𝚎𝚋𝚎𝚗𝚌𝚒𝚊𝚗 𝚍𝚕𝚖 𝚑𝚒𝚍𝚞𝚙𝚗𝚢𝚊...
Sandisalbiah
𝚛𝚊𝚜𝚊 𝚒𝚛𝚒 𝚍𝚊𝚗 𝚍𝚎𝚗𝚐𝚔𝚒 𝚑𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚛𝚊𝚌𝚞𝚗𝚒 𝚑𝚊𝚝𝚒 𝚍𝚊𝚗 𝚊𝚔𝚊𝚕 𝚙𝚒𝚔𝚒𝚛𝚊𝚗 𝚂𝚊𝚗 𝚞𝚓𝚞𝚗𝚐𝚗𝚢𝚊 𝚓𝚞𝚜𝚝𝚛𝚞 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚑𝚊𝚗𝚌𝚞𝚛𝚔𝚊𝚗 𝚍𝚒𝚛𝚒 𝚜𝚎𝚗𝚍𝚒𝚛𝚒 𝚍𝚊𝚗 𝙻𝚒𝚟𝚒𝚊 𝚖𝚊𝚗𝚞𝚜𝚒 𝚋𝚎𝚛𝚊𝚔𝚑𝚕𝚊𝚔 𝚋𝚞𝚛𝚞𝚔 𝚝𝚙 𝚋𝚘𝚍𝚘𝚑𝚗𝚢𝚊 𝙿𝚞𝚝𝚛𝚊 𝚓𝚞𝚜𝚝𝚛𝚞 𝚖𝚎𝚖𝚒𝚕𝚒 𝚠𝚊𝚗𝚒𝚝𝚊 𝚍𝚐𝚗 𝚜𝚒𝚏𝚊𝚝 𝚋𝚞𝚛𝚞𝚔 𝚒𝚝𝚞...
Sandisalbiah
𝓹𝓮𝓻𝓷𝓲𝓴𝓪𝓱𝓪𝓷 𝓰𝓪𝓴 𝓶𝓾𝓵𝓾 𝓱𝓪𝓻𝓾𝓼 𝓭𝓲 𝓭𝓪𝓼𝓪𝓻𝓲 𝓻𝓪𝓼𝓪 𝓬𝓲𝓷𝓽𝓪, 𝓽𝓸𝓱 𝓷𝔂𝓪𝓽𝓪𝓷𝔂𝓪 𝓹𝓪𝓼𝓪𝓷𝓰𝓪𝓷 𝔂𝓰 𝓪𝔀𝓪𝓵𝓷𝔂𝓪 𝓼𝓪𝓵𝓲𝓷𝓰 𝓶𝓮𝓷𝓬𝓲𝓷𝓽𝓪𝓲 𝓰𝓪𝓴 𝓼𝓮𝓭𝓲𝓴𝓲𝓽 𝔂𝓰 𝓫𝓮𝓻𝓪𝓴𝓱𝓲𝓻 𝓭𝓰𝓷 𝓹𝓮𝓻𝓬𝓮𝓻𝓪𝓲𝓪𝓷... 𝓲𝓷𝓽𝓲𝓷𝔂𝓪 𝓭𝓵𝓶 𝓼𝓮𝓫𝓾𝓪𝓱 𝓱𝓾𝓫𝓾𝓷𝓰𝓪𝓷 𝓼𝓮𝓽𝓲𝓪𝓹 𝓹𝓪𝓼𝓪𝓷𝓰𝓪𝓷 𝓱𝓪𝓻𝓾𝓼 𝓹𝓾𝓷𝔂𝓪 𝓴𝓸𝓶𝓲𝓽𝓶𝓮𝓷 𝓭𝓪𝓷 𝓶𝓮𝓷𝓳𝓪𝓵𝓪𝓷𝓴𝓪𝓷𝓷𝔂𝓪 𝓭𝓰𝓷 𝓼𝓮𝓹𝓮𝓷𝓾𝓱 𝓱𝓪𝓽𝓲 𝓪𝓹𝓪 𝔂𝓰 𝓶𝓮𝓷𝓳𝓪𝓭𝓲 𝓴𝓸𝓶𝓲𝓽𝓶𝓮𝓷 𝓶𝓮𝓻𝓮𝓴𝓪.. 𝓽𝓸𝓱 𝓬𝓲𝓷𝓽𝓪 𝓫𝓲𝓼𝓪 𝓱𝓪𝓭𝓲𝓻 𝓼𝓮𝓽𝓮𝓵𝓪𝓱 𝓪𝓭𝓪 𝓴𝓮𝓷𝔂𝓪𝓶𝓪𝓷𝓪𝓷 𝓭𝓲𝓪𝓷𝓽𝓪𝓻𝓪 𝓶𝓮𝓻𝓮𝓴𝓪𝓷 𝓫𝓾𝓴𝓪𝓷?
Sandisalbiah
𝓪𝓭𝓪 𝓸𝓻𝓽𝓾 𝓶𝓸𝓭𝓮𝓵 𝓫𝓮𝓰𝓲𝓷𝓲.. 𝓶𝓮𝓷𝓲𝓼𝓽𝓪𝓴𝓪𝓷 𝓪𝓷𝓪𝓴 𝓼𝓮𝓷𝓭𝓲𝓻𝓲 𝓭𝓲 𝓭𝓮𝓹𝓪𝓷 𝓽𝓪𝓶𝓾, 𝓳𝓰𝓷 𝓫𝓲𝓵𝓪𝓷𝓰 𝓴𝓪𝓵𝓪𝓾 𝓼𝓮𝓫𝓮𝓷𝓪𝓻𝓷𝔂𝓪 𝓡𝓪𝔂𝔂𝓪 𝓱𝓪𝓷𝔂𝓪 𝓪𝓷𝓴 𝓪𝓷𝓰𝓴𝓪𝓽 𝓶𝓪𝓴𝓪𝓷𝔂𝓪 𝓼𝓮𝓵𝓪𝓶𝓪 𝓲𝓷𝓲 𝓭𝓲 𝓹𝓮𝓻𝓵𝓪𝓴𝓾𝓴𝓪𝓷 𝓽𝓭𝓴 𝓪𝓭𝓲𝓵 𝓸𝓵𝓮𝓱 𝓴𝓮𝓵𝓾𝓪𝓻𝓰𝓪𝓷𝔂𝓪? 🤔🤔
Rahma Inayah
gak ada bonchap nya gitu.akhr yg indah ..
Mefiani
bagus ceritanya...apa ada lanjutan ceritany satria ma satya kayak di keluarga erhan dulu...cerita dari generasi ke generasi ..makasih kak resa sayank...semangat berkarya💪💖😘
Reni Anjarwani
bagus bgt sayang sekali udah tamat
Ratna Mazdah
Menurut ku cerita nya bagus. Tpi gk cocok aja masak papa mertua ngajak ketemu menantu diluar. Seharusnya kalau memang ngajak ketemu diluar. Ibu saka harus nya ikut. Aneh aja rasanya. Perasaan😁 mf ya thor sekedar masukan. Atau diundang makan malam kerumah biar enak ngobrolnya. Ni kek ketemu sugar baby aja papa si saka ini😄
Reni Anjarwani
lanjut
Inisial M
next..
Mefiani
semoga twin segera lahir dengan selamat dan sehat..juga mamanya..
Rahma Inayah
semoga rayya slmt dlm melahirkan twins
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Amy
calon oma Dan opa heboh luar biasa,, excited bangat belanjanya 🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!