Suami Akhiratku

Jam sudah menandakan waktu sholat Ashar, Ruchan berkeinginan untuk sholat di salah satu tempat di sana. Namun, Leah mengajak pulang karena sudah capek, dengan terpaksa Ruchan pun menuruti Leah, karena tidak tega jika Ruchan harus melihat istri tercinta nya kesakitan.

Saat di jalan mereka bertemu dengan Sandy yang sedang asyik ngobrol dengan temanya (mungkin). Lalu Leah pun menyapa.

"Assallamualikum Kak Sandy" Salam Leah.

"Waalikumsallam" Jawab Sandy.

"Eh Adik dan Adik Ipar, Singapura sempit ya heheheheh" Tawa Sandy.

"Kakak udah sore lho, Kakak nggak pulang lagi?" Tanya Leah.

"Enggak, kalian nikmati aja malam terakhir kalian disini hehhe. Besok kan udah mau pulang!" Kata Sandy.

"Nikamatin malam syahdu di Singapora ya Han, besok saat di pesantren nggak sebebas ini loh" Bisik Sandy.

" Tapi Mas" Kata Ruchan dengan wajah memerah.

"Kakak" Kata Leah.

"Jangan marah, kenalin guys, ini Adek gue Leah, dan ini suaminya. Namanya Ruchan, dia study tamatan Kairo guys" Kata Sandy memperkenalkan Ruchan dengan teman-temannya.

"Halo" Kata teman Sandy.

"Assallamualaikum." Salam Ruchan.

"Oh.. Waalikum sallam. Sory bro, kite ni non muslim, sory sory" Kata Teman nya Sandy.

"Tidak apa-apa, salam dari Indonesia dan salam sejahtera" Kata Ruchan tersenyum.

Ruchan mengkode Leah untuk segera pulang...

"Ah iya, Kakak kita pulang dulu, ingat Kakak jangan macam-macam, awas!" Ancam Leah..

"Assallamualaikum" Salam Leah.

"Waalaikum sallam" Jawab Sandy.

Sesampainya di apartment, Ruchan langsung memeluk Leah dari belakang. Leah yang merasakan pelukan hangat Ruchan pun dapat merasakan. Kalau Ruchan benar-benar mencinta Leah, Leah pun sidikit demi sedikit sudah timbul rasa cinta terhadap Ruchan.

"Sayang, yang mandi siapa dulu, Mas atau Adek duluan?" Tanya Ruchan.

"Aku aja dulu ya yang, Habis ini juga mau masak buat makan malam kita" Jawab Leah.

"Masaknya nanti aja, berdua, Mas juga pengen masak berdua sama kamu sayang" kata Ruchan.

Ruchan melepas pelukannya, dan membiarkan Leah mandi.

Setelah Leah selesai, Ruchan pun masuk kamar mandi, Leah menunaikan sholat Ashar. Leah ingin sekali berubah jadi lebih baik dari sebelumnya, contoh dari sholat 5 waktu harus di lakukan, sholat sunah, bersholawat dan menutup aurat.

🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Setelah sholat maghrib dan isyak selesai, Ruchan dan Leah memasak bersama di dapur.

"Mau masak apa?" Tanya Ruchan.

"Bingung nih yang mau masak apa. Pilih aja, Mas mau aku masakin apa" Kata Leah.

"Malam ini, Mas aja ya yang masak, Adek duduk manis aja di depan Tv, atau Adek lanjutin aja, pekerjaan kantor Adek yang tertunda itu" Kata Ruchan.

"Hufftt, Aku dah berhenti dari kantor sayang,.. " Kata Leah.

"Kenapa? " Tanya Ruchan.

"Pengen aja nengabdi pada suami, Kali aja Aku di angkat jadi guru mata pelajaran di pesantren. Kamu nggak keberatankan kalau aku nganggur?" Tanya Leah.

"Mas malah seneng lho, dengan kayak gini kan kita nggak pusing pusing mau menetap dimana. Nanti Mas tanyain sama Arifin ya, apa pekerjaan yang cocok buat istri cantik Aku ini" Kata Ruchan mengecup kening Leah.

"Makasih ya sayang nya aku" Kata Leah mencium pipi Ruchan,

Dan membuat Ruchan kaget.

15 menit kemudian.

"Alhamdhulillah, udah siap. Sayang, ayo makan dulu, inj udah siap makanannya" Kata Ruchan.

Tidak ada jawaban dari Leah, Ruchan pun mendekati Leah yang berbaring di sofa, dan ternyata Leah sudah tertidur pulas. Ruchan membangunkan Leah dengan lembut dan hati-hati.

"Yang, sayang. Bangun yuk, makan malam sudah siap. Sayang...." Kata Ruchan.

Ruchan terpesona melihat Leah tidur, ia pun mengecup pipi Leah.

"Emm Aku pengen ke kamar yang. Gendong" Kata Leah merentangkan kedua tangannya.

"Makan dulu lah, masak iya tidur dengan perut kosong yang" Kata Ruchan.

"Gendong" Kata Leah.

Akhirnya Ruchan menggendong Leah ke kamar, dan sesampainya di kamar, Ruchan menidurkan Leah dengan sangat hati-hati.