CEO muda yang sudah mati rasa sehingga bersumpah untuk tidak lagi mengenal cinta kini dia sendiri yang melanggar sumpahnya karena bertemu dengan gadis kecil yang merupakan anak dari seorang tukang parkir di perusahaannya.
Lalu bagaimanakah caranya agar mereka bisa bersatu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Litle Bear♡, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
25
Kedua gadis tersebut ketakutan saat Vino menatap mereka tajam. Keduanya menunduk menghindari kontak mata dengan Vino sementara Keisya bersyukur karena Vino datang tepat pada waktunya, hatinya lega tapi mata tidak bisa berbohong Keisya sangat ketakutan air mata mulai membasahi pipinya.
"Sayang kamu baik-baik saja kan? Kamu gak luka sama sekali kan?" Vino bertanya dengan nada panik.
"Saya baik-baik saja," hanya kata itu yang bisa keluar dari mulut Keisya. Melihat istri kecilnya menangis Vino kembali menatap kedua penjahat wanita didepannya ini.
"Dasar perempuan j*la*g, kamu pikir saya tertarik dengan kamu? Bahkan melihat saja saya merasa jijik. Dan sekarang kamu sudah berani mengganggu istri saya? Anggap ini sebagai peringatan, jika saya mendapati kalian berdua mengganggu istri saya lagi, saya gak akan segan untuk melukai kalian bahkan lebih parah dari itu. Ingat itu!" Vino sangat marah sampai membentak Shella dan Rumi, mereka hanya menunduk kini giliran mereka yang takut. Vino menuntun Keisya jalan keluar Alfamart. Tubuh Keisya masih bergetar akibat yang tadi, Vino segera meneluknya untuk menenangkan.
"Sudah lah kamu tidak perlu takut lagi ada saya disini," Vino mengelus elus kepala Keisya agar tenang.
"Keisya gak berani ketemu mereka lagi," jawab Keisya disela tangisannya.
"Saya janji tidak akan membiarkan kamu sendirian lagi, saya disini akan selalu melindungi kamu jadi tenang saja," Vino menghapus air mata Keisya.
"Kita jadi pergi ke taman kan? Tapi kalo kamu gak enakan kita bisa pulang ke rumah."
"Kita ke taman saja, sudah sampai setengah jalan," Keisya sudah bisa tenang.
"Yakin? Udah baikan?"
Keisya mengangguk sebagai jawaban untuk membuat Vino yakin dengan keadaannya. Perlahan Vino melajukan mobilnya menuju taman.
Suasana taman tidak terlalu ramai mungkin karena hari ini hari Senin jadi mungkin kebanyakan orang beraktivitas ditempat kerjanya.
"Lumayan sepi jadi tidak berdesakan. Ayo kita duduk dibangku sana," Vino membawa makanan yang dibelinya tadi kemudian berjalan menuju bangku taman disamping air mancur.
"Suasana nya sangat nyaman," Keisya tersenyum bahagia karena menurutnya pemandangan disini sangat indah cocok untuk dijadikan tempat piknik apalagi bersama keluarga besar.
Sambil menikmati sasana taman mereka ngemil agar tidak bosan. Keisya membuka es krim yang tadi dibelinya satu persatu. Vino tertawa melihat cara makan Keisya yang belepotan sampai ke pipinya.
"Makannya pelan-pelan gak ada yang bakal rebut es krim kamu kok," Vino mengelap mulut Keisya dengan tisu, untung saja kepikiran buat beli tisu.
"Om mau? Ambil saja tuh masih tinggal tiga bungkus," tawar Keisya.
"Gak doyan es krim. Kamu saja yang makan," tolak Vino seraya mengunyah permen karet.
"Om aneh masa gak doyan es krim. Enak loh."
"Saya sudah tidak suka lagi makan es krim, bisa-bisa memori ingatan tentang dia muncul lagi, saya tidak ingin mengingatnya," jawab Vino tiba-tiba.
"Hmm memori apa, dan tentang siapa? Oh Kei tau pasti tentang pacar om yang dulu kan?" tanya Keisya asal nebak tapi benar.
"Jangan diingat lagi! Tapi bisa tidak kamu jangan panggil saya om di tempat umum seperti ini nanti didengar orang lain dibilang pedofil," protes Vino.
"Haha om meman mg pedofil. Habis itu mau panggil apaan, soalnya untuk seukuran om gak cocok dipanggil abang," kekeh Keisya.
"Panggil sayang biar romantis."
"Uhukk...Uhukk..." Keisya keselek stik es krim. Bercanda hehe...
"Eh kamu kenapa?" Vino langsung panik.
"Om sok romantis. Yang bener nih Keisya panggil sayang? Kok berat sekali ya ngucapinnya, bagaimana kalo kita mulai dari yang mudah saja," saran Keisya.
"Terserah yang penting jangan om berasa tua banget saya."
"Panggil Kakak aja gimana? Biar lebih sopan dan enak bagaimana?"
"Yah bagus juga. Tapi untuk kedepannya saya mau kamu panggil saya dengan panggilan sayang biar kita lebih kelihatan kayak pasangan yang romantis. Dan mulai sekarang berhenti bersikap formal, jangan pake kata 'saya' lagi diantara kita, paham?"
"Oke paham. Tapi kalo lupa ga apa-apa kan?"
"Oh tentu tidak harus ada hukumannya," ujar Vino.
"Kok pake ada hukuman segala sih?" protes Keisya seraya menghabiskan es krim nya yang terakhir.
"Harus ada biar kamu gak lupa lagi," Vino tertawa senang.
"Ya udah hukumannya apa?"
"Rahasia dong, kamu gak boleh tau."
"Dih main rahasia gak seru.
Di sela perdebatan seru mereka tiba-tiba ada seorang perempuan memakai topi hitam masker hitam menutupi seluruh wajahnya, rambutnya tergerai ke belakang, gadis itu menggunakan baju hitam dan celana hitam semua serba hitam berjalan mendekat kearah mereka. Vino seperti mengenal sosok wanita itu, dia seperti perempuan di masa lalunya.
"Hai Vino lama tidak bertemu," setelah sampai dihadapan Vino wanita tadi membuka masker dan topinya kemudian tanpa ragu memeluk Vino di depan Keisya. Keisya yang menyaksikan pemandangan itu mendelik tidak suka. Vino sendiri hanya mematung mendapat perlakuan seperti itu.
"Kamu Vilia?" tanya Vino tak percaya.
"Yeah. This is me Vino, your girlfriend," jawab wanita itu yang tak lain adalah Vilia mantan kekasih Vino.
"Eks Girlfriend, not girlfriend," jawab Vino tegas.
"I know. Kamu pasti sudah tidak mau kembali sama aku lagi karena kamu sudah menikah benar bukan?" Vino hanya diam.
"Vino answer! Kamu masih cinta kan sama aku? Kamu tidak benar-benar cinta sama perempuan ini kan, kamu hanya jadikan dia pelarian saja agar kamu bisa melupaka aku? Vino jawab aku!" Vilia memaksa. Keisya mendengar ucapan Vilia mengernyit heran kemudian balik menatap Vino meminta penjelasan atas kata-kata Vilia yang menurutnya sangat kejam.
"Apa? Pelarian? Jadi selama ini aku dijadikan pelarian?" tanya Keisya pada dirinya sendiri tapi Keisya tetap positif thinking Keisya tidak mau salah paham pada Vino jadi dia diam saja.
"Vilia jaga mulut kamu, saya sama sekali tidak pernah melakukan hal seperti itu terlebih pada istri saya sendiri," jawab Vino dengan suara pelan takut menjadi pusat perhatian.
"Maaf aku tidak sopan sekali, seharusnya aku berkenalan dulu dengan istri kamu. Halo manis aku Vilia mantan pacar Vino tapi sepertinya sebentar lagi Vino akan kembali jadi milikku, hahaha aku bercanda jangan dibawa serius. Tapi ada kalanya juga ini serius," Vilia menjabat tangan Keisya memperkenalkan diri tapi tatapannya seperti pshycopat yang hendak membunuh mangsanya.
"Saya Keisya," jawab Keisya datar.
"Nama yang cantik, sesuai dengan gadis yang manis sepertimu."
"Terima kasih. Tante juga cantik," balas Keisya. Vino hampir tertawa mendengar panggilan Keisya pada Vilia.
"What? Tante? Apa saya terlihat setua itu?" Vilia tidak terima dipanggil tante.
"Kalo dibilang tua sih iya hehe, bercanda kok tante tapi ada saatnya saya serius," Keisya seperti mengulti Vilia.
'Dasar bocah, lihat saja sebentar lagi kamu tidak akan bisa tersenyum seperti ini lagi'
perusahaan menengah saja punya tim cyber IT Thor.
unboxing satu hari menjelang ke jepang.
di jepang cuma seminggu.
besoknya kerumah Keysa..
trus dah hamil aja cuma nggak sampai 2 Minggu?
tolonglah baca literatur Thor
gedung kecil tapi luas...
mana ada pihak hotel berpikir begitu untuk hotel berkelas internasional..
lagian disana emang negara free 😁
trus mobil apa yang ada dalam bagasi?
Garasi x Thor 😁
yang salah pihak mereka 🤔
sebaiknya perbanyak cari literasi jika kurang faham..
baru tamat SMA, baru masuk kuliah sudah skripsi?
skripsi itu adalah tahap terakhir dalam masa kuliah yang nantinya dipertanggung jawabkan dalam sidang skripsi strata satu atau S1.
makan doang sudah butuh waktu sepuluh menit lebih Thor..
harap diperhatikan detail nya
perusahaan terbesar didunia karyawannya bisa puluhan ribu lho Thor..
itu tugas bagian SDM dan HRD..😁
tepar kalau CEO urus karyawan juga
jika perusahaan terbesar didunia.. berapa puluh lantai tuh..
kelihatan ya orang di parkiran..
saran.. sebaiknya cukup perusahaan besar atau terbesar di daerahnya
kalau 2 meter sih cuma sekitar 3 langkah..
itungannya tetap didepan perusahaan
mngkn 300 meter?itu lebih masuk akal.