NovelToon NovelToon
Hasrat Satu Malam With Hot Daddy

Hasrat Satu Malam With Hot Daddy

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / CEO / One Night Stand / Romansa
Popularitas:2.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: sendi andriyani

Maura Putri Wijaya, gadis cantik berusia 20 tahun. Putri tunggal dari pengusaha terkenal nan kaya raya, Elgar Wijaya dan Amira Talitha.

Namun, hidup Maura kesepian karena kedua orang tua nya sibuk dengan urusan masing-masing. Membuat Maura terbawa arus hingga memutuskan menjadi seorang sugar baby dari seorang pria tampan yang usia nya jauh di atasnya.

Daniash Anggara Kim, pria dewasa yang berhasil menjadikan Maura baby nya, bahkan mereka menghabiskan banyak malam bersama. Daniash pria beristrikan seorang artis bernama Herra Yuliana, mereka menikah karena perjodohan.

Apa yang terjadi ketika orang tua Daniash mengetahui kelakuan putra nya dengan gadis lain? Sedangkan mereka tau kalau hubungan rumah tangga keduanya baik-baik saja?

"Aku lelah dengan keadaan aku saat ini, bisakah aku menyerah, Dad?"

"Tidak, aku yang akan memberikan semua nya untukmu. Menjadikan mu gadis paling beruntung!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sendi andriyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 26 - First Blood

Daniash menatap gadis cantik di bawah tubuhnya, begitu juga gadis itu dia menatap Daniash dengan sayu. 

"Kita lanjutkan, Bby?"

"Ya, lanjutkan saja Dad. Tanggung, aku juga sudah basah." Jawab Maura, tangan Daniash merayap ke bawah, benar saja inti gadis nya kembali banjir, padahal Daniash belum memulai pemanasan lagi. 

Pria tampan nan dewasa itu tersenyum kecil, lalu mengecup lama kening sang gadis, membelai wajah cantiknya dengan lembut. Maura tersenyum manis, lalu memejamkan kedua mata nya menikmati perlakuan Daniash padanya. 

Daniash kembali memaguut bibir Maura yang sudah bengkak karena ulahnya, bahkan bibir gadis itu sudah terasa kebas karena pria itu menghisaap nya terlalu kuat.

"Asshhh, Daddy jangan di gigit, sakit.." Maura meringis saat Daniash menggigit kecil putting nya, mungkin karena saking gemas nya.

"Maaf sayang, Daddy gemes." 

Maura hanya mencebikan bibirnya, lalu mengangkat sedikit tubuhnya, sedetik kemudian tubuh Maura menegang karena kepala Daniash tenggelam di inti miliknya yang sudah kebasahan. 

"Aaahhhh Daddy!" Akhirnya satu desaahan lolos dari bibir mungil Maura, saat intinya terasa di obok-obok oleh lidah kasar pria itu. Gadis itu meremaas seprai dengan erat saat sensasi di bawahnya begitu memabukkan, bibir nya tak berhenti melenguuh nikmat atas perlakuan pria di bawahnya.

"Dad, Maura pengen pipis lagi.." lirih Maura dengan nafas yang tersendat-sendat, Daniash paham akan ucapan gadis nya. Dia semakin melancarkan aksi nya hingga membuat Maura menjerit nikmat, pria ini terlihat profesional, padahal katanya dia masih perjaaka. 

Wajah Maura memanas, memerah dan berkeringat dengan nafas tersengal karena baru saja mendapatkan pelepasan pertama nya dalam hidup. 

"Enak, baby?"

"Maura pipis, Dad. Maafin Maura, gak sengaja. Habisnya Daddy gak denger Maura sih," 

"Itu pipis enak, sayang. Kalau gak di cepetin, kamu gak bakal pipis, kayak tadi. Gak keluar kan?" Tanya Daniash sambil mengusap ujung bibirnya yang basah karena cairan milik sang gadis. 

"Maksudnya, Dad?"

"Polos sekali, itu klimaaks sayang." Jawab Daniash.

"Ohh, rasanya luar biasa, Dad."

"Mau lagi, cantik?" Tanya Daniash.

"Emang bisa lebih dari sekali?"

"Bisa, tentu saja. Daddy akan membuat kamu klimaaks berkali-kali, lihat saja." Daniash menyeringai, lalu mengecup bibir Maura. 

"Daddy mulai ya?"

"Hah, aku udah klimaaks satu kali lho dad, masa baru mau di mulai?" Daniash terkekeh, sebelum wajah nya kembali datar. Kenapa dia begitu bertele-tele, padahal tinggal masukan tapi kenapa banyak bertanya. Aahh sudahlah.

Pria itu mengarahkan senjata nya ke inti sang gadis, setelah di rasa pas, barulah dia mendorong nya dengan perlahan hingga ujung nya masuk, tapi Maura sudah memperlihatkan ekspresi kesakitan. 

"Eemmhh, Dad.."

"Sakit? Tahan ya, sakit nya gak lama kok." Gadis itu mengangguk, kedua mata nya terpejam dengan kedua tangan meremass seprai dengan kuat. Daniash mengambil kedua tangan gadis nya, lalu meletakan nya di pundak nya.

"Kamu bisa cakar atau gigit Daddy kalau sakit, Bby."

"Heem." Jawab gadis itu, Daniash pun melanjutkan kegiatan nya, mendorong dengan sangat perlahan, cakaran di pundak nya pun semakin terasa, perih dan sakit. 

Pria itu menunduk lalu mencium bibir Maura sebagai pengalihan rasa sakit, setelah merasa gadisnya cukup tenang, barulah Daniash mendorong senjata nya hingga tenggelam seluruhnya. Hangat, dia juga merasa sudah merobek sesuatu di dalam sana.

Tubuh Maura mengejang, sakit. Tubuhnya terasa terbelah saking sakitnya, air mata nya menetes dari ujung mata nya.

"Maaf.." lirih Daniash lalu mengusap lembut air mata sang gadis dengan ibu jari nya.

"Ternyata sesakit ini, Dad." 

"Hanya sementara, sayang. Nanti juga enak, Daddy lanjutkan ya?"

"Pelan-pelan, dad." Pinta Maura. Pria itu mulai bergerak maju mundur dengan perlahan, Maura masih meringis menahan sakit dan perih di pusat tubuhnya yang di masuki benda besar nan panjang milik Daniash. 

"Aahhh.." Satu desaaahan kembali lolos, Daniash tersenyum, artinya sang gadis mulai merasakan nikmat nya penyatuan ini. 

Dia mempercepat tempo maju mundur nya, Maura mengalungkan kedua tangan nya dengan kedua mata yang masih terpejam rapat. Sesekali bibir nya akan melenguuh. 

"Open your eyes, baby.." 

Maura membuka kedua mata nya, seketika itu juga pemandangan yang luar biasa tersaji di depan mata nya.

'Ketampanan Daddy bertambah beratus kali lipat jika di lihat dari bawah.' Batin Maura, wajah nya merona.

"Cantik, wajah mu membuat Daddy semakin berhasraat untuk menggagahi mu, sayang." Bisik Daniash sensual, tepat di telinga Maura.

Hampir dua jam berlalu, tapi kedua insan itu masih menikmati penyatuan mereka yang pertama kalinya. Daniash masih bersemangat bergerak di atas tubuh gadisnya, sedangkan Maura masih asik mendesaah nikmat di bawah kungkungan tubuh sang Daddy. 

"Dad, pengen pipis lagi.." 

"Bersama sayang.." Daniash mempercepat gerakan maju mundur nya, dan cairan itu meledak di dalam tubuh sang gadis. Dia memuntahkan cairan kental itu di dalam, tanpa peduli apa akibatnya. 

Kedua nya saling bertatapan dengan nafas tersengal-sengal, lalu Daniash mengecup kening Maura dengan lembut. 

"Terimakasih, sayang. Sudah memberikan mahkota mu untuk Daddy." 

"Ya, Dad." Jawab Maura, dia membalas senyuman Daniash lalu keduanya kembali berciuman. 

"Eemhhh, dad.." lirih Maura di balik ciuman itu. Daniash melepaskan pagutaan nya, lalu kembali menatap wajah cantik sang gadis dengan intens, tatapan nya hangat penuh kasih sayang. 

"Kenapa, baby? Mau tambah?"

"Isshh Daddy, ini aja belum kering Dad." Kesal Maura sambil menepuk dada bidang sang pria, bahkan penyatuan di bawah sana belum terlepas. Daniash menikmati kedutan manja sang gadis, yang terasa meremaas senjata nya. 

"Terus, mau apa sayang?"

"Maura laper, pengen makan." Ucap Maura, terdengar seperti rengekan manja.

"Iya sayang, kita mandi dulu ya?" 

"Huum, Dad. Gak nyaman, ini lengket banget." 

Daniash melepas penyatuan nya, lalu bangkit dari tubuh polos sang gadis, meraih bathrobe dan memakai nya.

"Sebentar, Daddy siapkan air hangat nya dulu. Kamu tunggu disini, jangan melakukan apapun." 

Gadis itu mengangguk, dia pun melakukan hal yang sama, memakai bathrobe yang di sediakan Daniash. Lalu berjalan sangat pelan ke kamar mandi, perih dan ngilu bercampur jadi satu, mungkin inti nya membengkak hingga berjalan pun sangat sakit. 

"Baby, kan Daddy bilang tunggu. Kamu ini, keras kepala sekali." Tanpa aba-aba, Daniash menggendong gadis nya ala bridal style dan meletakan nya di bath up yang sudah dia isi dengan air hangat suam-suam kuku, aromaterapi dan sabun cair. 

"Berendam ya, sayang. Daddy mau hangatin sup nya dulu, setelah mandi kita makan. Jangan kemana-mana, nanti Daddy gendong lagi." 

"Iya Daddy, jangan lama." Daniash mengangguk, mengecup kening sang gadis cukup lama sebelum keluar dari kamar mandi. 

Daniash menutup pintu kamar mandi nya, pria itu berjalan santai tanpa beban, tadinya dia ingin langsung ke dapur untuk menghangatkan sup yang tadi dia belikan. Tapi, seonggok noda di seprai membuat Daniash berpaling. 

Bercak darah yang sudah mengering dengan bentuk tak beraturan terlihat di seprai, Daniash meraba nya. Lalu tersenyum kecil, gadis nya benar-benar masih perawaan. Dia yang merenggut mahkota gadis cantik nya, gadis yang saat ini berada di kamar mandi membersihkan tubuhnya.

Ada rasa bahagia yang menggelayuti hatinya, dia merasa bangga karena menjadi pria pertama untuk Maura. 

"Takkan aku biarkan kamu pergi, setelah ini kita akan selalu bersama karena kau milikku, Maura!" Gumam Daniash, dia menarik seprai dan mengganti nya dengan yang baru. 

Setelah selesai mengganti nya dengan yang baru, Daniash menjemput gadisnya di kamar mandi, membantu Maura membilas tubuhnya, gadis itu pun terlihat biasa-biasa saja tidak malu sedikitpun. Mungkin karena mereka baru saja menyatu, saling melihat tubuh masing-masing. Lalu menggendong nya ala bridal style, sesekali dia melayangkan kecupan-kecupan mesra di kepala dan kening sang gadis, membuat Maura mencebik.

"Ihhh Daddy, dari tadi nyosor mulu."

"Habisnya kamu cantik, apalagi pas mendesaah keenakan di bawah Daddy, seksii sekali." 

"Mesuum!" Maura menggeplak manja lengan Daddy nya, bukan nya kesakitan Daniash malah terkekeh. Baginya tenaga Maura tak ada apa-apa nya. 

"Daddy, keluar sana." Usir Maura saat Daniash sudah mengantarnya ke kamar ganti untuk berpakaian.

"Tidak, Daddy akan membantu mu berpakaian."

"Enggak Dad, sana keluar."

"Jangan keras kepala, cantik. Atau mau Daddy masukin junior lagi?" Tanya Daniash dengan tatapan tajam nya, membuat nyali nya menciut. Akhirnya, Maura membiarkan Daniash memakaikan nya pakaian.

Beberapa kali, gadis itu protes karena Daniash terus saja menggendong nya, bahkan untuk mengeringkan rambut nya sendiri pun Daniash melarang. Semua nya pria itu yang melakukan nya, apa itu berlebihan?

"Daddy, aku hanya habis di peraawani bukan nya lumpuh." Ketus Maura.

"Jangan keras kepala, sayang." 

"Ckkk, nyebelin." Maura berdecak sebal. Bahkan saat keluar kamar pun, Daniash kembali menggendong nya dan mendudukan tubuh mungil nya di kursi, sedangkan dia akan menghangatkan sop buntut yang dia belikan tadi.

"Selamat makan, gadisku. Isi dulu perut nya, nanti Daddy minta jatah lagi ya?"

"Masih sakit lho, dad."

"Daddy akan pelan-pelan." 

"Dih, ketagihan ya?" Tanya Maura.

"Iya, enak banget, Yang. Legit banget, sempit." 

Maura memutar matanya jengah, kalau tau begini dia takkan memberikan mahkota nya malam ini.

'Alamat begadang ini mah.' Batin Maura sambil menyuap makanan nya. Perutnya memang sudah sangat lapar, tadi sore dia hanya ngemil sosis bakar yang dia beli di jalan saat akan pulang. 

........

🌻🌻🌻🌻🌻

1
Dessy Lisberita
dari pada jadi sugar dedy lebih baik nikah halal unk di sentuh ga numpuk dosa
Sya'wanah
tamat beneran ya kak jangan d tambah seasont 2.
bikin karya bagus lainnya saja gak usah nambah.kl kepanjangen bikin males mengikuti.
ku kirim vote ya kak....
Deistya Nur
Luar biasa, semangat terus ka
Ditunggu judul selanjutnya
Anna Rakhmawaty
emang paling enak klo perut diusap2😁
Anna Rakhmawaty
besti bocor ini mah😁
M.az
Luar biasa
RnaS
di novel semua bisa terjadi/Proud/
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
DANIAS MAURA🔥🔥
Supar Mi
Lumayan
Anonymous
f
Alifah Azzahra💙💙
mampir yah Thor 🥰
Tri Pujiningsih
kyak pernah baca novel ini tapi beda judul
Rini Shop
Thor Daddy y bisa tuker tambah gak sama yg di rumah ku 🤣
Nining Chili
👍👍👍
SmaiLlingMiQ
Luar biasa
Elena Sirregar
saya baru baca cerita ini kok waktu di rumah nayna buat pengajian untuk ibu nayna. tapi waktu nikah kok pake pendeta nga konsisten ceritanya campur aduk agamanya pusing dehc
Maryana Fiqa
aaa...senang banget baca cerita ini bagus banget 👍👍
rasanya gak rela cepat tamat...
terimakasih banyak Thor sdh menghibur kami pembaca 🙏🙏
semangat Thor dgn Karya selanjutnya 💪
Maryana Fiqa
dasar si Aryo 🤣🤣🤣🤣
Maryana Fiqa
duh..duh romantisnya nya mereka ya🥰🥰
Okta Rahayu
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!