Alesia seorang gadis remaja yang baru saja merayakan hari jadinya ya Ke Delapan belas tahun bersama teman - temannya di sebuah bar ternama.
Tidak sengaja terbentur kursi saat tersandung dan langsung tak sadarkan diri.
Setelah beberapa saat alexia sadar dan perlahan membuka matanya.
Dan sangat terkejut setelah melihat sekeliling, karena setelah ia membuka matanya dia sudah berada di rumah sakit.
Yang lebih mengejutkan lagi saat dia tak sengaja melihat kalender yang ada di ruangan itu.
" Apa dua ribu dua puluh lima, bukanlah masih tahun dua ribu dua puluh yang benar saja masa aku pingsan selama itu "
penasaran dengan kisahnya yuk langsung mampir saja
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama putri01, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17
Melihat anak sahabatnya yang lain Xia tidak berani bertanya lagi, takut salah lagi makanya Xia pura - pura langsung mengakrabkan saja dengan langsung menyapa semuanya.
" Ayo sini bermain sama Rafa, Rafa juga main bersama mereka ya " ucap Xia dan langsung di anggukan Rafa dengan antusiasnya.
" Benar, ayo bermain bersama semoga kalian juga bisa jadi sahabat seperti kami " ucap keyla.
" benar, meskipun mereka berbeda ada yang perempuan ada yang laki-laki, tapi umur mereka tidak jauh berbeda jadi mereka bisa jadi sahabat " ucap Nia yang juga di anggukan Dita.
" Yap benar sekali, ayo kalian main bersama ya, kita bersenang-senang sekarang " ucap Xia juga dan langsung di anggukan mereka dengan sangat antusiasnya.
Sambil makan cemilan bersama mereka memperhatikan anak - anak mereka bermain, dan Xia terus memperhatikan anak ketiga sahabatnya itu.
" Ternyata ini anak - anak kalian, tidak ku sangka di masa depan kita memiliki anak yang tidak jauh berbeda umurnya, apa kita juga menikah tidak jauh berbeda jaraknya ya, kenapa ingatan itu masih belum muncul, aku sangat penasaran sekali dengan para suami mereka, dengan siapa saja ya mereka menikah " batin Xia sambil memperhatikan semuanya.
Ya ternyata di masa depan sahabat Xia, Dita memiliki anak laki-laki bernama Aldo sedangkan Nia memiliki anak perempuan bernama Bella, dan anak keyla juga perempuan bernama Aqilla.
Umur mereka tidak jauh berbeda hanya selisih beberapa bulan saja dan Rafa paling tertua, sedangkan aqilla paling muda di antara mereka berempat.
Dan itu Xia ketahui setelah semua anak - anak itu bertemu dan saling mengucapkan namanya karena mereka sudah lama tidak bertemu selama dua tahun lamanya.
Tepatnya setelah Xia berubah jahat sehingga mereka berempat juga tidak pernah bertemu lagi apa lagi berkumpul bersama seperti ini.
Padahal sebelumnya mereka sudah sering bertemu dan mengenal satu sama lain, karena itulah Rafa sangat bahagia ketika ibunya mengajaknya bertemu semua teman yang sudah lama tidak ia temui.
Sehingga sekarang mereka begitu sangat bahagia bisa berkumpul bersama kembali, begitu juga dengan Xia dan para sahabatnya itu.
Mereka juga merasakan hal yang sama, sangat bahagia bisa berkumpul bersama lagi.
Di tengah kebahagiaan mereka semua tiba-tiba datang ke empat pria dan salah satunya adalah Brian pria paling tampan di antar yang lainnya, tapi di mata para wanita itu pria mereka lah yang paling tampan.
" Papa... " panggil ke empat anak kecil itu yang langsung menghampiri ayah mereka.
" Sayang... " ke empat pria itu langsung menyambut dan menggendong anak mereka masing-masing.
Dan itu sungguh membuat keempat wanita itu sangat terkejut dengan kedatangan para suami mereka.
" Jadi mereka yang sudah menjadi suami - suami mereka " batin Xia sambil memperhatikan ke tiga pria selain suaminya itu.
Xia baru mengetahui dan ingat ternyata yang menjadi suami para sahabatnya ini adalah para sahabat Brian waktu di kampus itu juga.
Tentu saja Xia mengenal mereka semua, karena semua sahabat Brian Xia mengetahuinya dan tidak menyangka saja kalau sahabat pria pujaannya itu juga menjadi pasangan para sahabatnya.
Ya sahabat Brian bernama Andre sudah menjadi suami Dita sahabat Xia.
Sedangkan Bramantyo, menjadi suami Nia yang dulunya musuh bebuyutan selalu bertengkar setiap kali bertemu dan sekarang malah jadi pasangan.
Dan terakhir Reyhan, sahabat Brian juga yang menjadi suami keyla karena sudah memang dari jaman di kuliah mereka berdua sudah saling suka dan sekarang sudah menjadi suami istri.
Sungguh Xia sangat bahagia sekali mengetahuinya, dan sungguh sangat senang sekali bisa bertemu dan berkumpul bersama mereka lagi.
Tentu saja mereka berempat menghilangkan keterkejutan mereka dan langsung menghampiri suami mereka masing-masing.
Dan langsung di sambut pasangan mereka masing-masing juga dan langsung jadi kegembiraan bersama bagi mereka semua.
" Wah tumben ratu kampus kita dulu ikut berkumpul juga " ucap Andre sambil menggendong putranya.
" Kamu apaan sih, kan sudah ku bilang Xia sudah berubah sekarang, tidak jahat lagi " ucap Dita yang langsung menepuk lengan suaminya.
" Apa sih kamu Dre, senang sekali akhirnya sahabat kita tidak menduda lagi " ucap Bram menggoda sahabatnya itu.
" Iich, jangan ngomong gitu ah keterlaluan " kata Nia juga yang sama memukul pelan lengan suaminya itu yang asal bicara saja.
" Benar, akhirnya kita bisa reunian berkumpul bersama lagi dengan pasangan fenomenal ini " ucap Reyhan juga.
" Reyhan, ikutan juga kasihan kan mereka " ucap keyla juga pada suaminya itu.
Sedangkan Brian dan Xia biasa saja tidak terpengaruh sama sekali karena sudah sangat biasa dengan keenam sahabat mereka itu.
" Ya sudah lah, yang penting kan kita bisa berkumpul bersama dengan keluarga masing-masing, nikmati saja kebersamaan kita " ucap Brian yang juga di anggukan Xia.
Sungguh Xia sangat tidak enak, karena entah apa yang sudah Xia dewasa itu lakukan dulu, tapi Xia sekarang tidak perduli dan menjalani saja serta mengikuti bagaimana alurnya saja.
Mereka semua mengangguk dan kembali memesan banyak makanan, karena sekalian di adakan reunian dadakan semua sahabat, dan di sambut antusias oleh semuanya.
Karena ini acara reunian dadakan langsung saja kafe itu di booking langsung oleh Brian, sehingga tidak menerima tamu lagi dan hanya mereka semua saja yang berada di kafe itu merayakannya.
" Kenapa saya tidak boleh masuk, saya juga mau masuk kedalam " ucap Nella yang di tahan keamanan di luar kafe itu.
" Maaf nona, kafe ini sudah di booking, jadi tidak bisa sembarangan masuk, harap kembali lagi nanti " ucap keamanan itu.
" Tidak bisa, aku mau masuk sekarang seenak saja kalian melarang ku masuk " ucap Nella lagi dengan kekehnya.
" Benar kami mau masuk, jangan halangi kami " ucap pria yang ternyata adalah Dimas.
" Maaf tuan nona sungguh tidak bisa, kami tidak bisa mengijinkan siapa pun masuk untuk saat ini, jadi mohon kerja samanya, silahkan kembali " ucap keamanan itu masih dengan sabarnya menghadapi keduanya.
" Brengsek, awas kalian " ucap Nella sangat kesal karena tidak di perbolehkan masuk.
Begitu juga dengan Dimas yang langsung menunjukan keamanan itu saking kesalahannya.
Padahal mereka berdua tahu orang yang mereka cari ada di dalam kafe itu, karena tidak di perbolehkan masuk terpaksa mereka pergi dari tempat itu dengan perasaan kesal dan marah.
" Ayo Dimas kita pergi, masih banyak kesempatan untuk mengurus mereka nanti " ucap Nella yang langsung lebih dulu meninggalkan tempat itu.
" Hmm, awas mereka nanti " ucap Dimas juga mengiyakan dan langsung pergi menyusul Nella pergi dari tempat itu dengan perasaan kesalnya.
Keamanan itu hanya geleng-geleng kepala melihat keduanya.
Sungguh kali ini gagal dan tertunda rencana yang sudah di dusun keduanya untuk menghancurkan rumah tangga Xia dan Brian.
Sedangkan Brian dan Xia sendiri tidak perduli dan masih menikmati kebersamaan mereka dengan para sahabat mereka itu.