NovelToon NovelToon
ASMARA CINTA DUA TITISAN GHAIB

ASMARA CINTA DUA TITISAN GHAIB

Status: tamat
Genre:Misteri / Horror Thriller-Horror / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Mata Batin / Ahli Bela Diri Kuno / Penyeberangan Dunia Lain / Tamat
Popularitas:107.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: Siti H

Dewi Ular Seosen 3

Angkasa seorang pemuda yang sudah tak lagi muda karena usianya mencapai 40 tahun, tetapi belum juga menikah dan memiliki sikap yang sangat dingin sedingin salju.

Ia tidak pernah tertarik pada gadis manapun. Entah apa yang membuatnya menutup hati.

Lalu tiba-tiba ia bertemu dengan seorang gadis yang berusia 17 tahun yang dalam waktu singkat dapat membuat hati sang pemuda luluh dan mencairkan hatinya yang beku.

Siapakah gadis itu? Apakah mereka memiliki kisah masa lalu, dan apa rahasia diantara keduanya tentang garis keturunan mereka?

ikuti kisah selanjutnya.

Namun jangan lupa baca novel sebelumnya biar gak bingung yang berjudul 'Jerat Cinta Dewi Ular, dan juga Dunia Kita berbeda, serta berkaitan dengan Mirna...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

enam

Dewi Pandita masih menarik pergelangan tangan sahabat barunya. Senyum masih tertinggal dibibir sang gadis berkacamat.

"Hey, sadarlah. Pak Angkasa itu sudah usia empat puluh tahun, dan kamu masih sekitar sembilan belas tahun." omel Dewi Pandita berusaha menyadarkan sang gadis.

"Hah?! Masa sih?" Shasa merasa tak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Dewi Pandita.

"Iya. Kamu masih berminat untuk mengejarnya?" Dita menaikkan satu alisnya.

"Asyiiiik," Shasa mengetuk-ngetukkan kedua tinjunya dengan gemas.

Dewi Pandita semakin tampak bingung dengan jawaban Shasa yang justru terlihat semakin senang.

"Kamu kenapa tambah senang?"

"Ya iya, donk. Berarti Pak Angkasa itu model Sugar Daddy. Udah matang, tampan, dan juga mapan... Pantas saja banyak yang ngejar-ngejar!" Shasa semakin girang.

"Woy, sadar, masih banyak yang seumuran." suara seorang pemuda yang diperkirakan sebaya dengan Shasa datang dari arah depan.

Tampilannya cukuo cool dan tak kalah tampan, ia sudah lama mengincar Shasa, namun gadis itu belum memperlihatkan tanda-tanda ketertarikannya.

"Iya, ada yang seumuran, kenapa ngejar yang udah berjamur? Eh, berumur," Dita meralat ucapannya.

"Emang nasi basi, berjamur." Shasa memanyunkan bibirnya.

Pemuda yang datang menghampiri mereka tampak ingin bergabung dengan keduanya. "Hey, Aku Galuh." iya mengulurkan tangannya, dan Dewi Pandita menyambutnya. Ia melihat jika pemuda didepannya dapat dijadikan rekan, dan gak neko-neko.

"Dewi Pandita, panggil saja Dita." sahutnya dan melepaskan tangannya.

"Aku ada mata kuliah Hukum Bisnis, kalian ada ambil, Gak?" tanyanya pada kedua sahabat barunya.

"Iya, kami juga ambil, yuk lah, ke kantin," Galuh mengajak kedua gadis tersebut.

"Yuk.., aku juga mau ngerjain sisa tugas yang belum selesai." Dewi Pandita mengekori Galuh yang berjalan lebih dulu.

Ketiganya berjalan menuju kantin. "Eh, bulan depan mau ada acara Mapala, loh. Kabarnya, pendakian yang dipilih yang ada hutan pinusnya. Kebetulan Pa Angkasa sebagai kepala Tim rombongan. Kalau kalian mau ikut, daftarnya bisa melalui aku, Kavita, dan juga Rangga," Galuh mencoba memberi informasi pada kedua gadis tersebut.

"Masa sih? Kalau ketua Tim rombongannya Pak Angkasa, aku mau ikut, daftarin aku, ya," Shasa tampak bersemangat.

"Kamu gak boleh deketin Pak Angkasa, kamu dekat ma aku saja." Galuh menarik pergelangan tangan Shasa, dan membawanya menuju ke meja berbentuk persegi empat, dengan tiga kursi kosong disana.

Dewi Pandita menggelengkan kepalanya. Ia tampak gemes melihat tingkah keduanya.

Dewi Pandita meletakkan tas dipangkuannya, lalu membuka laptopnya. Sedangkan Galuh dan Shasa sibuk memesan minuman, tak lupa mereka memesankan satu untuknya, meskipun ia tak meminta, tetapi mereka terlihat sangat care sekali.

"Dit, kamu mau gak ikut? Seru, loh. Nanti kita camping dan acaranya pasti akan berkesan." Galuh terus memprovokasi Dita agar mau ikut dalam acara camping yang sudah jauh-jauh hari mereka rencanakan.

Dita menghentikan ketikannya. "Si Kavita juga ikut sebagai koordinator. Aku sangat malas untuk berurusan dengannya,"

"Ayolah, Dit. Lagian kamu kan jago bela diri, kalau dia macam-,macam, tinggal lempar kejurang saja," usul Shasa dengan ide yang sangat extreme.

Keduanya tercengang mendengar ide gila tersebut. "Gila kamu, Sha. Gak dilempar juga kali," Galuh mencoba mengingatkan wanita bertampang lugu tersebut.

"Habisnya aku kesel banget. Dia itu sok jagoan dan seolah-olah menjadi penindas!" sahutnya dengan wajah tak senang.

Sepertinya ia banyak menyimpan dendam pada Kavita, namun tidak berani untuk mengungkapkannya.

Ssssssttt

Tiba-tiba Dewi Pandita merasakan sesuatu yang tak biasa. Ia melihat siluet cahaya dan mempertontonkan sebuah adegan pembullyan yang dilakukan oleh Kavita dan Genk-nya.

Tampak Shasa diguyur air yang diambil dari toilet, lalu menjambak sang gadis secara bergantian.

"Hah!" Dewi Pandita tersentak kaget, bersamaan dengan menghilangnya siluet cahaya tersebut.

Ia menatap Shasa dengan nafasnya yang memburu. Pantas saja gadis itu sangat membenci Kavita, ternyata ia mengalami peristiwa yang sangat membuatnya trauma.

"Kamu kenapa, Dit?" tanya Galuh, sembari mengibaskan-ngibaskan tangannya didepan Dita.

"Gak apa-apa," jawabnya berbohong. Lalu kembali menatap layar laptopnya.

"Kamu ikut gak, acara campingnya?" Galuh tampak mendesak.

"Ikut ya, Dit. Please." Shasa tampak mengatupkan kedua tangannya dengan wajah dan nada memohon.

Dita menghela nafasnya. "Baiklah, demi kalian aku ikut," jawabnya. Ia tak ingin membuat Shasa kecewa. Sepertinya gadis itu sangat ingin untuk pergi camping, tetapi merasa terganggu saat melihat bama Kavita disebut sebagai salah satu koordinator bisa saja itu nantinya dijadikan alat untuk membully para anggota lainnya.

Sontak saja keduanya terlonjak senang. Galuh lalu mendaftarkan nama Shasa dan Dewi Pandita untuk ikut acara camping tersebut.

Ting

Satu notifikasi masuk kedalam email Angkasa. Satu pesan yang memperlihatkan nama sang gadis masuk dalam daftar acara camping yang sudah direncanakan jauh hari.

Entah apa yang membuatnya tersenyum, hatinya dipenuhi oleh bunga-bunga yang seolah sedang mekar dan menebarkan aroma mewangi.

Ditempat lain, Kavita melihat nama Dewi Pandita masuk dalam daftar peserta camping. Ia mengulas senyum licik. Sepertinya ada sesuatu yang sedang ia rencanakan.

Hukuman yang diberikan padanya terlalu ringan, bahkan Angkasa yang sedang diincarnya, justru membuatnya semakin terbakar api cemburu, sebab Dewi Pandita hanya diperintahkan untuk membeli kopi saja.

"Ada apa, Vit?" tanya Clara, sembari mengisap rokok dibibirnya. Ia menghembuskan karbon monoksida ke udara dengan bibirnya yang merah menyala.

"Buruan kita masuk le dalam jebakannya sendiri. Ini akan sangat menyenangkan saat melihat gadis sok jagoan itu mendapatkan balasan yang sangat menyakitkan,"

"Maksudmu, apa?" Jenifer merasa kepo dengan apa yang saat ini sedang difikirkan oleh Kavita.

"Iya,buat penasaran saja," Novi menimpali.

"Hemmm, Si Dita ikut acara camping, dan Galuh yang mendaftakannya,"

Sontak saja ketiganya tercengang. Namun seketika wajah mereka berubah dan akhirnya mereka saling pandang, lalu tertawa bersamaan.

"Ingat, itu hutan, dan kita akan sangat mudah melenyapkannya, akan ada banyak cara untuk melakukannya, maka kematiannya akan dianggap kecelakaan semata," Kavita menjelaskan niatnya.

Clara membuang puntung rokoknya sembarang, lalu mengacakkan pinggangnya. "Bahkan kita bisa meracunnya,"

Jenifer dan Novi terlihat saling mengiyakan pendapat dari rekannya.

"Tapi Pak Angkasa iku, pasti kita sedikit repot," Clara mengingatkan.

Kavita menarik nafasnya dengan berat. Ia mengulas senyum licik yang mana menganggap.akan sangat mudah mengatasi hal itu.

"Si Tampan Angkasa tidak akan pernah tahu tentang hal ini. Ingat, ini hutan, dan semua dapat di dramalisirkan, dan aku akan merencanakannya dari sekarang,"

"Iya, apalagi dia cuma anak ingusan," Novi menimpali.

Mereka tertawa bersamaan dan menganggap semua itu akan sangat mudah dilakukan.

Saat bersamaan, sesosok ular kobra bersisik keemasan sedang memantau keempatnya. Ia menjulurkan lidahnya, dan tatapan sangat tajam tertuju pada Kavita dan rekan genk-Nya.

1
estycatwoman
Very nice 👍💯🥰
Qaisaa Nazarudin
lho lho lho kok TAMAT sih?? Kan Dita belom lahiran...huaaaaaas😭😭😭

Apapun MAKASIH ya Thor cerita novel mu bagus,Walau banyak typo nya tapi aku faham lho,gak papa.. SEMOGA OUTHOR SEHAT SELALU dan teruskan berkarya ya..⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹☕☕☕☕☕☕☕
Siti H: nanti kita buat novel selanjutnya... cuup cup cup
total 1 replies
Qaisaa Nazarudin
3 wanita ibunya Angkasa,Ibunya Dita dan neneknya Dita..Kenapa gak di musnahin aja semuanya,bikin ribet dan bertele-tele urusannya..
Siti H: mereka Iblis say.. gak ada yang bisa musnahin. Tuhan ja jikan mereka abadi sampai akhir zaman..🙏🙏 jadi kita segel saja..
total 1 replies
Qaisaa Nazarudin
Pria berbulu pasti Rey..
Oh apakah wanita pembawa Rangsel itu ibunya Angkasa? pasti ia kan?
Qaisaa Nazarudin
Ini pasti Kavita..Rangsel yg berisi tengkorak apakah rangsel Haris? Tapi siapa perempuan yg membawanya? Gak mungkin Dita kan..
Qaisaa Nazarudin
Ternyata gayung bersambut 👏👏👍👍🤲🤲
Qaisaa Nazarudin
Wooww apa hubungannya Nara dengan bu Kantin? Apa Nara juga di jadikan tumbal kayak Shasa ya..🤔🤔
Qaisaa Nazarudin
Pasti ini akibat sosok di tubuh Haris yg berhasil Angkasa tumbangkan.makanya dia pulang kembali ke tuan nya..
Qaisaa Nazarudin
OMG 😱😱
Qaisaa Nazarudin
Pasti terjadi sesuatu pada Haris,Dan moga pak Angkasa dan Dita bisa menolong nya..
Qaisaa Nazarudin
DASAR JALANG..UNTUNGNYA PAK ANGKASA GAK MAU SAMA KAMU,MUNGKIN DIA UDAH TAU KALO KAMU ITU BARANG OBRAL..🤮🤮
Qaisaa Nazarudin
Ciri-ciri seorang JALANG..
Qaisaa Nazarudin
Kok SATRIA?? 🤔🤔
Qaisaa Nazarudin
Waaahhh kayaknya dia gunakan kesempatan ini utk membalas sakit hatinya,Mana nih pak Dekan,gak mungkin kan diam aja..
Qaisaa Nazarudin
Cepat banget gosip nya gak sampai 5 menit kejadiannya..🤣🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Nara siapa lagi? ku pikir bu Rindu..
Qaisaa Nazarudin
Lancang banget seorang Dosen masuk ke ruangan Dekan tanpa mengetuk pintu..🙄🙄
Qaisaa Nazarudin
Untung Angkasa bisa jaga diri dengan baik,Gak seperti novel2 lain yg pernah ku baca, Katanya MENCINTAI BEGITU DALAM,TULUS,TAK TERGANTI,Eh malah celap celup sana sini,malah ada wanitanya yg sampe HAMIL lagi..CINTA apaan tuh namanya,Tapi saat tau orang yg dia tgu dan cintai punya pacar malah marah2,Lha apa kabar dgn dirinya yg TEH CELUP..😄
Qaisaa Nazarudin
Woooowww cepat banget jadiknya Angkasa Junior 👏👏👍👍

Gak perlu pake test kehamilan,udah bisa tau sang menantu udah hamil atau belom..😂😂😜
Qaisaa Nazarudin
obat perangsang asli tho 🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!