"ssshh..le..paass..kaan..aku tuan,hiks aku bukan ja..lang" ucap Claudia dengan terbata sambil menangis.
Alberto,seorang bos mafia yang tidak pernah tertarik dengan wanita di club itu. Biasanya dia datang karena masalah pekerjaan,mereka bertemu di ruangan vip atau markas untuk membahas penyerangan .
Yang menemani mereka disana juga ngak sembarang orang,mereka orang lama dan terpilih. Itu pun akan masuk saat mereka baru tiba ,hanya untuk menemani minum saja.
Tapi saat melihat tubuh claudia, entah kenapa alberto bergairah. Dia langsung menyeret claudia setelah semua orang diusir nya ,mereka tidak dapat membantu wanita tuna rungu itu.
"cari tau mengenai wanita CS yang tidur dengan ku tadi" ucap alberto dengan nada dingin nya
Hanya dalam waktu setengah jam,data pribadi claudia sudah berada diatas meja alberto. Dia terkejut saat mengetahui claudia bisu, padahal tadi jelas-jelas claudia berteriak .
Nah lho,ada apa dengan claudia? apa benar dia bisu?
ayo mampir dicerita baru ku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 09
☘☘☘☘☘☘☘☘☘
Alberto mengangkat tubuh Claudia yang masih diatas pangkuan nya turun dari tempat tidur,dia mendudukan Claudia di sofa yang tak jauh dari sana. Kemudian Alberto mengambil tempat duduk tepat didepan Claudia,dia memberikan sebuah kotak obat yang dengan jelas dilihat oleh Claudia kalau obat itu adalah obat pencegah kehamilan.
"Aku ingin menembaknya di dalam,aku ngak suka membuang ****** ***** milikku jadi kau harus bisa menjaga tubuh mu agar tidak hamil " ucap Alberto dengan tegas.
Claudia sudah menduga nya,pria didepannya ini bukan lah pria sembarangan. Dia tidak ingin Claudia hamil anak nya,karena Claudìa tau jika Alberto akan menikahi wanita lain dan menganggapnya sebagai simpanan saja. Bukan karena Alberto serius dengan nya,dia tidak mau berpikiran lebih mengenai hal itu.
"Baiklah,aku juga tau diri. Jadi anda tidak usah takut aku hamil" jawab Claudia dengan santai juga.
Alberto kembali tersenyum,dari tadi sikap ketus dan menggemaskan yang Alberto rasakan pada Claudia membuat nya terus tersenyum dan tertawa. Sehari bertemu dengan Claudia membuat nya menjadi awet muda,tidak terlalu menegang kan otot wajah nya.
"Kau harus tinggal dengan ku ,di apartemen yang akan aku siapkan untuk mu " jelas Alberto.
"Kau tidak perlu bekerja disini lagi,aku akan memberikan mu uang sebagai balasan atas pelayanan mu " ucap Alberto lagi.
Claudia hanya bisa menganggukan kepala nya,karena dia sudah yakin akan menjadi budak nafsu dari pria didepan nya ini. Hidup nya tidak akan bisa bebas lagi seperti dulu,dia sudah terjebak dengan gairah pria didepan nya ini.
"Kau seperti kucing kecil penurut, aku suka" ucap Alberto dengan lembut.
Tok....tok....tok...
Tak lama suara pintu terdengar dari luar,tubuh Claudia sudah digulung menggunakan selimut oleh Alberto. Saat pintu diketuk,Alberto sudah berpindah disamping tubuh Claudia dan memeluk nya dengan erat . Seolah memberitahukan pada Zero kalau Claudia adalah miliknya ,tidak boleh dilihat atau disentuh siapa pun.
Ya....Zero yang mengetuk pintu,dia masuk atas perintah sang tuan yang memanggilnya melalui ponselnya. Dia ditugaskan untuk mencari apartemen yang dekat dengan pabrik, menyiapkan keperluan Claudia di apartemen itu dan memberikan sebuah pelan khusus untuk menjaga dan melindungi Claudia.
Alberto ingin menempatkan wanita dengan kemampuan bela diri yang tinggi disamping Claudia,dia ingin Claudia di jaga dan dilindungi oleh pelayan yang tepat.
Alberto juga akan menempatkan bibik Nina bersama dengan Claudia,dia sudah mencari tau semua mengenai kehidupan Claudia jadi dia tau kalau bibik Nina merupakan orang terpenting dihidup Claudia setelah kedua orang tua nya.
"Kau akan tinggal dengan bibik Nina,kau cari alasan agar aku bisa dengan leluasa masuk kedalam apartemen dan bercinta dengan mu jika dia ada. Aku ngak mau kau mengabaikan diri ku,kau milikku. Hanya milikku,kau dengar itu "jelas Alberto membuat Claudia senang ,bukan karena Alberto mengatakan milik nya tapi karena dia akan tinggal bersama dengan bibik Nina.
"Ini tuan...." ucap Zero saat sudah berada didalam ruangan pribadi milik Alberto jika dia berada disana.
Zero membawa pakaian untuk Claudia beserta dalaman nya,dia meminta pihak butik mencari pakaian yang cocok untuk Claudia. Zero meletakan paperbag diatas meja ,dia juga menyerahkan bukti transaksi pembelian apartemen serta kepemilikan dari apartemen itu.
"Bagus,kau boleh pergi" ucap Alberto dengan santai.
Setelah Zero pergi,Alberto menatap wajah Claudia yang masih diam. Terlihat jelas kalau Claudia sedang bingung,dia masih bingung alasan apa yang tepat hingga akhirnya dia melihat ke arah Alberto dengan tatapan bingung juga . Karena alasan nya harus masuk akal,apalagi melayani pria didepan bibik Nina.
"Hhmmm.....Bolehkah aku minta sesuatu? Aku rasa ini ngak masalah untuk mu,bagaimana kalau kau menikahi ku? Itu alasan yang tepat untuk bibik,hanya di mata agama . Tidak dimata hukum,aku tidak akan mendaftarkan pernikahan kita di hukum" ucap Claudia, dia tau kalau hal ini sangat lah konyol.
Wanita simpanan yang hanya akan dijadikan pemuas nafsu bagi nya,malah meminta dinikahi. Tapi Claudia yakin kalau dirinya mengatakan Alberto hanya sahabat atau kekasih,ngak mungkin bisa membuat bibik Nina percaya . Apalagi dirinya harus melayani Alberto didalam kamar ,hal itu akan membuat bik Nina curiga.
Alberto mengernyitkan dahi nya,dia menatap ke arah Claudia dengan tatapan yang tidak bisa diartikan oleh Claudia. Wajah datar yang tidak terbaca, Claudia menunggu jawaban dari Alberto. Dia harus bisa membuat Alberto menikahi nya, walaupun Alberto tidak mengakui nya nanti tapi yang terpenting dia menikah dihadapan bik Nina.
"Anda hanya perlu menikahi ku didepan bibik saja,dia ngak mungkin akan curiga pada kita. Aku ngak mau nanti nya bik Nina curiga ,jika kau ingin menikah maka kau bisa langsung menikah. Kita hanya perlu menikah dihadapan bik Nina dan pemuka agama saja,saksi nya bisa orang yang kau percaya " jelas Claudia sebelum Alberto menolak nya.
"Kau juga tidak perlu memberikan harta pada ku,aku tidak akan menuntut nya . Lagi pula tidak akan ada anak diantara kita,jadi kau ngak perlu takut akan hal itu . Aku ngak akan minta apa pun dari mu" jelas Claudia lagi.
"Baiklah,jika itu mau mu. Aku akan meminta orang ku menyiapkan pernikahan untuk kita nanti,sekarang bersiap lah untuk tidur. Hari sudah terlalu malam,besok kita bicarakan lagi semua nya " jawab Alberto sambil kembali mengangkat tubuh Claudia.
Pakaian yang disiapkan oleh Zero memang sengaja diminta oleh Alberto, siapa tau Claudia merasa ngak nyaman dengan tubuh nya yang polos saat tidur maka sudah ada pakaian di sana. Entah kenapa Alberto terus memikirkan perasaan Claudia agar terlihat nyaman jika bersama nya,dia tidak ingin Claudia merasakan tidak nyaman saat bersama nya.
Setelah mengatakan hal itu,Alberto kembali mengangkat tubuh Claudia keatas tempat tidur. Dia menatap wajah Claudia yang terlihat cantik dimata nya, dia mengecup kening Claudia dengan sayang.
Cup....
"Apa kau ingin makan sesuatu sebelum tidur hhmmm?" Tanya Alberto dengan lembut,dia sangat ingin mengait Claudia nyaman bersama nya.
"Tidak ada.....Aku hanya ingin tidur dengan nyaman dan nyenyak,aku akan memberitahukan hal baik ini pada bibik. Dia pasti senang mendengar ku bisa bicara lagi " jelas Claudia dia senyuman manis dibibir nya.
Alberto merasa senang awalnya,dia pikir kalau Claudia akan mengatakan mengenai pernikahan nya saja tapi ternyata mengenai suaranya yang sudah kembali. Tapi Alberto tetap bersyukur untuk itu,dia akan slalu bersama wanita yang membuat nya nyaman .
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘