Lanjutan dari novel "Istri Siri Ceo".
Merupakan kisah Keenan Argantara pria yang sangat dingin dan arogan. Demi membalaskan dendamnya ia mengurung seorang gadis berusia 20 tahun bernama Berliana Ayunda memberikan penderitaan pada gadis itu. Namun lambat laun rasa benci Keenan pada Berlina berubah menjadi cinta karena ia tahu jika Berliana adalah gadis yang ada dalam masa lalunya.
Akankah Berliana menerima cinta Keenan ?
Yuk simak ceritanya "TERPENJARA CINTA TUAN KEENAN".
Jangan lupa beri semangat author dengan like dan komentar kalian 💓🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi KD, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 26
Berliana mencoba memejamkan kedua matanya untuk tidur. Namun apalah daya sedari tadi wajah Keenan seolah menghantui dirinya. Berliana menjadi frustasi akan hal itu, seharusnya ia senang sekarang karena terbebas dari belenggu Keenan yang selalu mengurungnya di rumah bagaikan penjara.
"Ais...kalau begini aku bisa gila karenanya !" Berliana mengacak-acak rambutnya kemudian ia menutup wajahnya dengan bantal.
.......
Sudah tiga hari berlalu Keenan dan Miko masih berada diluar negeri. Ini adalah hari terakhir dirinya dan Miko di sana. Keenan sudah tidak sabar untuk kembali pulang ke tanah air untuk mencari keberadaan Berliana.
Miko sebenarnya sudah mendapatkan informasi kemana perginya Berliana. Ia begitu terkejut saat tahu jika Berliana saat ini tengah tinggal di rumah orang tua Mom Jihan.
Miko tak mau mengambil resiko jika Berliana sudah berada dibawah perlindungan Mom Jihan. Karena kalau sampai Mom Jihan tahu dirinya ikut andil dalam permasalahan yang menimpa Berliana, pasti Mom Jihan akan melaporkan pada kedua orang tuanya. Ia takut jika harus menghadapi Mama dan Papanya.
"Kau cepatlah berkemas, aku ingin pulang sekarang !" ucap Keenan ketus karena sedari tadi Keenan perhatikan Miko terlalu bersantai, padahal dirinya sudah sangat khawatir dan mencemaskan keberadaan Berliana.
"Pesawatnya baru siap dua jam lagi." ucap Miko apa adanya.
"Aku tak mau tahu saat kita sampai di bandara, pesawat itu harus siap !" ucap Keenan dengan tegas.
"Dasar pria arogan dia pikir menaiki pesawat seperti menyalakan sebuah motor, yang langsung di starter dan siap pakai." ucap Miko mengumpat pada Keenan dalam hati. Mau tak mau Miko membereskan barang-barangnya masuk ke dalam koper dan segera menyusul Keenan yang ternyata sudah keluar dari kamar hotel terlebih dahulu.
"Dasar Keenan gila !" maki Miko saat dirinya di tinggal sendirian di kamar hotel.
Beberapa jam berlalu Keenan sudah berada di pesawat pribadinya. Ia sedari tadi mengumpat kesal karena harus menunggu dua jam agar pesawatnya lepas landas.
Pilot, pramugari, beserta kru pesawat menjadi amukan kemarahan Keenan. Mereka jadi heran kenapa bos mereka menjadi seperti itu, padahal mereka tidak salah apa-apa.
"Apa yang mereka lakukan, sudah tiga hari bahkan mereka tak mendapatkan informasi apapun !" geram Keenan
Miko hanya bisa mendengarkan kekesalan Bos sekaligus sahabatnya itu. "Kau baru menyesal sekarang, Ken. Kemarin-kemarin kemana saja kau !" ucap Miko tentu saja dalam hati.
"Dia menghilang tanpa jejak, aku yakin dia takuy padamu dan tidak mau kembali padamu lagi, Ken." jawab Miko apa adanya.
Keenan tertawa saat mendengar ucapan Miko padanya. Takut ? Padahal selama ini ia sudah bersikap baik dan manis pada Berliana, mana mungkin menurutnya jika Berliana takut padanya.
"Aku sudah berubah sikap padanya, apa itu masih kurang ?" ucap Keenan
"Kau tidak mengerti rasa sakit yang kau berikan padanya" balas Miko
"Apa maksudmu !" tanya Keenan dengan cepat.
Miko menghela nafasnya ia tak menyangka jika Keenan tidak mengerti apa yang dirasakan oleh Berliana.
"Kau memberikannya luka, Ken. Tidak mudah mengobati sebuah luka, jikapun luka itu telah sembuh pastilah akan meninggalkan bekasnya." jawab Miko
Deg
Jantung Keenan seakan berhenti berdetak ia teringat akan kekejaman yang pernah ia lakukan pada Berliana. Mencacinya, memperlakukannya dengan buruk, dan bahkan merenggut paksa kehormatannya. Yang mungkin saja menjadi sebuah trauma yang mendalam bagi Berliana karena ulahnya.
.......